Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Anggap Saja Ini Surat Kaleng


Assalamu'alaikum,

Aku ingin menulis ini untukmu Kak. Kamu lahir tiga tahun diatasku. Aku pikir kita ini kembar karena banyak hal yang menurutku sama. Aku lulus SD dan kamu lulus MTsN, sepatumu merek ini sepatuku juga. 

Aku lulus SD dan mulai mengikuti ujian masuk MTsN. Kini bukan lagi Bapak yang mengantarku, tapi kamu kakak. Saat pulang, dengan sedikit acuh kau tetap menggandeng tanganku agar tidak hilang dikeramaian. Aku juga ingat saat ada pedagang yang berkata seperti ini, "Pacaran yah?". Aku hanya bisa tersenyum saat itu.

Mulai memasuki masa yang berbeda, entahlah sepertinya kau mulai menyukainya. MN gadis sebayaku, aku tidak menyukainya. Aku tak tahu, apakah kau sudah berpacaran dengannya atau hanya sebatas suka. Kamu dan Mb' Ita malah memperhatikan MN. Aku benci itu, aku marah. Aku tak pernah bilang bahwa sesungguhnya yang membuatku marah adalah karena perhatianmu pada MN. Kamu tahu apa yang aku lakukan? Aku mencari tahu tentangnya, siapa dia, bagaimana dia saat SD dan sebagainya. Karena rasaku dan hasil pencarianku itu, menurutku MN memang bukan gadis yang baik untukmu. Maafkan aku Kak....

Kau masih dengan sifatmu. Pernah aku berfikir bahwa kamu tidak terlalu menyayangiku sebagai adikmu. Aku iri dengan temanku yang bisa curhat apa saja pada kakak laki-lakinya.

Allah memang maha adil. Aku tak menemukan laki-laki sepertimu. Tidak ada kakak yang lebih baik darimu. Mana ada kakak yang setiap pagi mengantarkan adiknya kesekolah saat hujan lebat, petir menyambar, jalan yang berlubang dan berliku dengan motor tuannya? Mana ada kakak yang memberikan HP untuk adiknya sedangkan dia juga butuh?

Entah, berapa banyak lagi kebaikkanmu saat dulu sampai sekarang ini yang terangkum diotakku. Dengan sedikit sifat acuhmu, satu keyakinanku bahwa sebenarnya kau memang sayang padaku. Kau yang selalu mengantarku kemana saja, Kau yang marah saat aku mulai asyik membaca buku dengan tiduran, dan kau yang sebenarnya memperdulikanku dengan caramu.

Mungkin hanya disini kataku terangkai. Anggap saja ini surat kaleng dan suatu saat kau akan membacanya. Aku hanya ingin minta maaf karena dari dulu sampai sekarang selalu merepotkanmu. Aku juga ingin berterimakasih atas semua yang kau lakukan untukku.

Maaf, aku belum menemukan orang yang bisa menjagaku sehingga saat kita pergi bersama orang lain selalu mengira bahwa kita ini pasangan. Semoga kau akan mendapat wanita yang baik, tidak hanya dimatamu, tapi dimata Allah dan dimataku.

Hanya itu sedikit harapanku untukmu. Kita ini sudah sama-sama dewasa, masihkah kau ingin bertengkar denganku? Aku masih menginginkannya

Wassalamu'alaikum,

Kakakku,
Astri DS 

Dari adikmu yang nakal,
Ji-Ah


Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway : Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra

26 comments

Anonymous said...

Kadang gitu ya, ketika kecil kakak itu menyenangkan.. Tapi pas usia beranjak dewasa kadang ngeselin, tapi ngangenin :D

Si Belo said...

Berbahagialah punya kakak laki - laki :D beruntungnya kamu mba...^^

hima-rain said...

saya suka sekali membaca tulisan tentang asik dan kakak..manis sekali

techno said...

jiahaha....
hmm.... kadang rukun kadang kayak musuh.. hohoho... :D

Anak Rantau said...

Hahahaha... lagi musim kontes ya..
Ikut mendukung jiah menang :D

Ririe Khayan said...

weiii...saya gak mau bertengkar lagi...#peace ya.

ale kaleng said...

lagi kangen sama kakaknya rupanya ya :D

Mas Huda said...

duh kakaknya sayang banget ya... akhirnya sadar juga kalau kakaknya sayang....

NF said...

Semoga menang dengan GA nya ;)

Dav Dmilano said...

Saleum,
Jangan bertengkar lagi lah, kita kan sudah besar dan sudah dewasa, hehehe...
semoga sukses ya GA nya mbak jiah

Artineke A. Muhir said...

Ya gitu ya kadang walau sikapnya acuh kita tetap sulit memungkri bahwa sebenarnya rasa sayang itu besar untuk kita :)

gudlak yaaa...

Andy said...

bertengkar tapi romantis ya alias sebagai saudara jangan sampai ada bertumpah darah ya,heheheh

Kang Sofyan said...

Sangat beruntung sekali punya saudara yang baik sperti itu, meski terkadang kita kangen masa² bertengkar dengan saudara

Sukses GA nya Mbak Jiah,,,

Lalu Abdul Aziz Mhd said...

Massage in the "kaleng" he he...
Kakak yang baik dan adik yang pengertian. Klop dah...

Millati Indah said...

Masih pengen berantem ya sama kakaknya?

Enak ya punya kakak cowok. Aku dulu daftar ke mana2 sama kakakku yang cewek. Gak berasa ada bodyguard :D

Noorma Fitriana M. Zain said...

hehe... kalo aku sampe sekarang berantem terus rebutan bantal ma adikku :D

Nurmayanti Zain said...

romantis~
yang seumuran denganku ini kan?

R10 said...

surat kalengnya kirim langsung dong ke kakak :)

kan tinggal di print saja :p

Susi Susindra said...

Jiaaah... makasih ya say untuk cerita indah bersama kakak. Dari semua yang kubaca, biasanya kakak beradik memiliki cara unik untuk mengungkapkan sayangnya. Dan sikap cuek juga termasuk. Gemes juga, ya. Kalo sayang bilang saja sayang. Hehe..

Tapi aku kok agak bingung, ya? kakak laki-laki tetapi kok dibawah diberi nama Astri DS?

Salam hangat di maljum yang dingin, ya
Susindra

dhenok habibie said...

dari dulu dhe selalu pengen punya kakak laki-laki lho has.. dan mungkin karena itu, sekarang kakak laki-laki dhe banyak banget, meskipun bukan kakak kandung.. bersyukurlah punya kakak laki2.. semoga surat kaleng ini suatu saat dibacanya.. :)

Ninda said...

so swit
semoga menang
eh ya aku suka lagumu yang ini jiah donlod ah

amel said...

pertengkaran2 geje itu emang ngangenin kok mbak puji
kadang kalau pas lagi pulang aku suka ngisengin kedua adekku cuma karena kangen sama wajah jutek mereka.. haha

Unknown said...

surat kaleng buat kaito kidd kok belum sampe ya??
katanya suruh bantu nyuri big jewel :D

Tabah said...

semangka. . .. semangat kakak. . . . .

bayu hidayat said...

wahhh tulisannnya dalem banget. luar biasa. success yah give away nya

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

kok agak aneh yah? nama kakaknya kayak nama ceewe tapi kok ada frasa "Semoga kau akan mendapat wanita yang baik, tidak hanya dimatamu, tapi dimata Allah dan dimataku."

aku jadi mikir yang bukan2 mbak... :P