Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Prompt #5: Dilema


Roni menghempaskan lembaran itu ke lantai. Marni terdiam melihat Roni yang tampak gelisah.

"Tidak, jangan sekarang. Kasihan Ririn jika dia tahu tentang ini semua." Ucap Roni pada dirinya sendiri.

"Semuanya baik-baik saja kan Yah?" tanya marni istri Roni

Marni memungut kertas yang baru saja dijatuhkan Roni dan membacanya.

“Ini hasil seleksi pemain drama yang akan tampil di ulang tahun SMA Ririn kan Yah?”
“Iya, kenapa harus sekarang? Besok ulang tahun Ririn,”
“Apa ada yang salah? Ririn masuk menjadi salah satu pemainnya,"
"Apa Bunda tidak membacanya? Ririn mendapat peran sebagai Bawang Merah. Ayah tahu betul, Ririn menginginkan peran Bawang Putih. Ayah tidak bisa membayangkan wajah kekecewaan Ririn. Dia pasti akan marah besar,"
"Sudahlah Yah, Ririn adikmu sudah besar, dia pasti bisa mengerti,"

Roni hanya menunduk. Hadiah yang telah dipersiapkan untuk Ririn adik yang telah dirawat sejak kecil pasti tak akan berguna. Ririn yang keras kepala pasti akan marah besar karena keinginannya tidak terpenuhi. Lalu, apa yang harus Roni lakukan?

"Kak Roni, mbak Marni Ririn mau...."

Roni kaget dengan kedatangan Ririn. Roni segera merebut kertas pengumuman itu dari tangan Marni sebelum Ririn membacanya.

"Eh, pada kenapa sih? Kok mukanya tegang gitu?" tanya Ririn penuh curiga.
"Tidak ada apa-apa Rin, beneran," jawab Roni.
"Rin, tadi kamu mau apa? Mbak Marni anterin ya?"
"Ririn mau liat apa yang Kak Roni sembunyikan itu., bolehkan?" rengek Ririn

Marni dan Roni saling memandang. Perlahan Marni mengangguk mengisyaratkan agar Roni memberikan kertas pengumuman itu pada Ririn. Walau bagaimana pun, cepat atau lambat Ririn akan tahu.

Ririn menerima kertas itu dengan semangat. Dibacanya perlahan dan perubahan mimik wajahnya membuat Roni dan Marni sedikit hawatir.

"Apa-apaan ini? Bagaimana mungkin aku bisa mendapat peran Bawang Merah? Aku sudah mati-matian berlatih untuk memerankan Bawang Putih, kenapa jadi begini? Kakak ini bagaimana sih? Apa tidak bisa menukar peran? Lalu buat apa Kakak jadi Kepala Sekolah kalau begini saja ngga bisa?" Ucap Ririn penuh Amarah.
"Maafkan Kak Roni Rin. Kakak memang belum bertemu dengan juri drama ini,"
"Kak Roni jahat. Ririn benci, benci ini," ucap Ririn berurai air mata.

Marni berusaha memeluk Ririn, tapi dia mengelak. Roni tidak tahan melihat adiknya berurai airmata seperti itu. Kedua orang tuanya yang sudah di surga pasti akan mengutuk dirinya yang tak becus mengurus adik semata wayangnya.

"Sekarang, Ririn mau pergi. Jangan halangi Ririn,"
"Kamu mau kemana Rin? Kita bicarakan ini baik-baik ya," ucap Marni
"Kakak tidak mau kamu pergi dengan keadaan seperti ini. Kita cari solusinya," sambung Roni
"Solusi apa? Bukankah semua telah terjadi? Tak ada yang bisa di perbaiki. Biarkan Ririn pergi,"

Ririn berlari kemudian Roni mengejarnya. Sedetik kemudian dia berhenti.

"Oh iya, aku belum salim yah? Akting ku tadi gimana Kak? Bawang Merah sekarang lagi booming. Siapa tahu gara peran ini, langsung ada produser yang ngajakin aku syuting," bisik Ririn pada Roni yang hanya terdiam membisu.

461


Monday FlashFiction

19 comments

Annur Shah said...

hihi pinter akting yah adik semata wayangnya itu. Persis mula pinternya sama yg buat ceirta.....

eh tunggu, aku mau tanya ma kamu. Dlu itu blogmu pernah ikutan lomba yg rokok itu yah? apa lupa, soalnya dlu liat pic kmu di fb kayaknya bener dugaanku (tanya dlu)

jelly gamat said...

keren

Dewi Ayu Saraswati Ishaq said...

Saya rindu menulis Cerpen....

Lidya Fitrian said...

berperan jadi bawang merah bayaranna lagi tinggi tuh :)

Uswah said...

aku sekarang ngefeeeeeeen bgt sm tulisan2 jiah... aku daftar jd penggemar deh.. bawang merahh bawang merahh... jgn jd bwg putih, lg mahal soalnya :p

Unknown said...

Nggak nyangka, ternyata akting ya hehehe

Rumah Al Banna said...

wah akhirnya ga taunya akting ya hihihi

Admin said...

orang pinter akting, apakah termasuk pinter bohong juga? Coz akting kan bohong2an.hehehe #bingung

Vanisa Desfriani said...

hahaha kak roni tertipu ;p

lucu bener si ririn ini, bikin senyum2 ;p

Mechta said...

Oalah Riin... kak Roni sampai jantungan dweh... hehe..

Unknown said...

maaf y di hapus komen nya dobel.. :)

Ichsan Afriadi said...

Hahahah, ngeselin banget adiknya. Penulis, seperti apa mimik wajah Roni dan istri saat tahu adiknya kembali hanya untuk menanyakan aktingnya tadi? Pasti horor ya? Hahah..

Anonymous said...

hadaaaah aktingnya menipu :-D

nunung nurlaela said...

ini tersinpirasi dgn bawang yang skrng lg trend...hmmm...nice...

na' said...

hehehehehehe baruuu aja brpikiran kalo si ririn pantes jadi bawang merah gara2 jutek, eeeeh trnyata akting :D

Matris said...

ih.. padahal, daku mau bilang : Ririn, awas kamu ya...

liannyhendrawati said...

soal bawang2 an memang lagi rame dibicarakan. Tertipu deh si Roni :P

Luluk Ubaidah said...

bawang merah dan putih skarang jadi idola ya..he..he..

RedCarra said...

lah akting O__O

etapi bener Rin, bawang merah lagi booming. Naiknya juga ga kira2

:))))