Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Quiz Monday FlashFiction Prompt #2: Buku

Malam ini aku mempersiapkan semuanya. Besok pasti semua sesuai rencana.

***

Ku lirik kanan kiri memastikan semua aman terkendali. Perlahan ku raba-raba sesuatu dari dalam ransel kumalku. Yah, aku memegangnya, sedikit berbeda dari yang ku siapkan semalam. Aku menariknya ke laci meja. Aku mencuri pandang pada mata cantikmu. Bibirmu yang merah merekah, tubuhmu yang asoy membuatku berliur seketika. Jantung ini semakin berloncatan tatkala kamu datang mendekat. Ah payah! Hanya sampai bangku depan saja bukan bangku nomor tiga.


Teng! It show time.


Ku tarik benda yang sudah sejak tadi tersimpan rapi di laci. Ku raba memang agak berbeda, lebih tebal. Sedikit, aku masih bisa mencuri pandang padamu. Kamu tersenyum, aku malu. Kamu pasti tak akan pernah menyangka aku bisa melewati semua tantangan yang kamu berikan. Aku sudah membayangkan senyum indah akan kamu berikan untukku, hanya untukku. Jangankan senyum, bibir pun aku mau. Aku kembali berkonsentrasi. Setelah beberapa menit, ku tarik dan membukanya perlahan.


Rambutmu, parfummu, seragammu, aku suka


Dug! Apa ini? Aku melihatmu tersenyum ke arahku. Ku lanjutkan kembali aktifitasku. 


Kamu, bagian terbesar dalam sejarah hidupku. Bolehkah aku jadi aktris utama dalam drama cintamu?1


Ku baca sekali lagi. Aku melihat ke arahmu, ada garis melengkung di bibirmu. Perutku mulas seketika. Peluh mengucur di dada. Aku hanya bisa menelan ludah.


Teng! Mati aku! Kamu tersenyum ke arah ku. Toleh ke kanan kiri sudah tak bisa. Lembaran putih masih tetap di meja. Buku contekkanku mana? 


“Waktu habis. Ayo lembar jawabannya dikumpulkan!” katamu dengan suara lantang.



Notes: Buku harian yang sudah dua tahun lebih menemaniku. Meskipun dua bulan ini jarang nulis disana, tetep tuh buku ngga pernah lari dari dalam tasku, hehe :uhuk . Kebetulan aja tuh buku di dalam tas yang terbuka, nangkring disebelah kanan :smile .


"QUIZ MONDAY FLASHFICTION #2 - Sekilas Sekitarmu" 

1 : Kata-kata yang diambil dari buku harianku.

18 comments

Honey said...

aku juga punya buku model gitu tapi bukan jadi diari :)

sari widiarti said...

cieeeee.. curhat niy ceritanya :-D

RedCarra said...

tumben ga cerita yang koplak koplak X)))

Unknown said...

hihhihi...

ooh yg sebelum2nya itu ya yang namanya koplak.. :D

Diah Kusumastuti said...

hayooo... ada pengalaman seperti itu kah? :D

Nathalia Diana Pitaloka said...

kasian hihihi

Kang Jum said...

wah keren ni blognya. salam kenal.

Catatannyasulung said...

Waduh, ini murid yang ga bener. Masa lagi ujian mikir tubuh sintal gurunya -__-

SoleildeLamer said...

buku diary mu kok ga ada imut2nya sih... biasanya kan warnanya pink gitu, apa biru laut, ada gambar2 feminimnya... lah ini... :0

na' said...

lha, itu dialognya kok dialognya mas sulung *eh, maksudnya prompt postcard dari mas sulung :D

na' said...

lha, itu dialognya kok dialognya mas sulung *eh, maksudnya prompt postcard dari mas sulung :D

Tarry Kitty said...

Kirain mau ngapain ternyata mau nyontek ehehe

nunung nurlaela said...

buku doaryku juga dulu begitu mbak...tapi tebal n warnanya hijau...:-)

Helda said...

Nyonteeek ya?? kalo nyontek harus dengan konsentrasi tingkat tinggi, jangan malah tergiur liat tubuh asoy gurunya :D

Anonymous said...

Wkwkwkwk... :D


Buku contekannya salah buka ya?

Kinzihana said...

itu buku diary atau buku akuntansi?? soalny dulu buku ku begitu hihi

Istiadzah said...

mak, kok buku harianmu ga seperti cewek2 lain, sik? :p buku diary kan manis imyut2 :p
*koplak*

latree said...

gurunya ga bener juga ini, malah godain muridnya...

eh aku juga punya buku kaya gitu. persis. tapi buat buku kas seksi :|