Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Prompt #12: Konde

Source
Aku memasuki pelataran rumah Mas Toha, laki-laki yang sebulan lalu menikahiku. Setelah menikah, Mas Toha memang tidak langsung mengajakku pulang ke rumahnya. Katanya rumah itu baru diperbaiki dan khusus dipersiapkan untukku. Aku menurut saja dengan apa yang Mas Toha katakan. Kapan lagi coba punya suami kaya raya?


Kududukkan pantatku di sofa empuk yang ada di ruang tamu. Rumah yang begitu apik, besar dan bersih. Sementara Mas Toha mengambil minum, aku berjalan mengelilingi tiap ruangan yang ada di rumah Mas Toha. Aku melihat sebuah pintu dengan ukiran kuno di pojok lantai bawah. Ah mungkin saja itu kamar yang Mas Toha siapkan untukku.


Kubuka pintu perlahan. Bau wangi begitu menyengat hidungku. Ranjang dengan kelambu yang indah. Aku berjalan menyusuri kamar itu. Sampai di depan meja rias, aku terkejut saat aku secara tak sengaja menyenggol sesuatu yang besar dan menyembul. Astaga! Konde? Tapi, siapa yang pakai konde di rumah ini? Mas Toha bilang, dia hanya tinggal sendiri di rumah ini. Lalu ini konde siapa?


Kuambil konde besar itu. Seperti milik sinden yang ada di pewayangan. Tiga kembang goyang yang menghiasinya juga begitu manis, seperti terbuat dari emas.


"Sri, kamu dimana?"

Suara Mas Toha mengagetkanku. Segera ku lempar kembali konde itu ke kolong meja.

"Mas cari-cari ternyata kamu disini to?"

"Sri cuma jalan-jalan Mas. Kamar ini milik kita kan?"

"Kamu mau tidur disini?" tanya Mas Toha sambil mengelus-elus rambut panjangku yang tergerai.

"Memangnya ini bukan kamar kita?"

"Ini rumah kita, jadi kita bebas mau bercinta dimana saja."

"Ah Mas ini."

Mas Toha masih saja mengelus-elus rambutku sembari bibirnya mengecup bibirku. Tapi aku tetap tidak bisa berkonsentrasi. Konde itu menggangguku.

***

"Halo selamat pagi Mas Toha. Ini saya Jeng Kartika. Konde pesanan saya enam bulan yang lalu kok masih belum dikirim mas? Konde yang terakhir bener-bener tokcer Mas. Anak perempuan saya menang kontes kecantikan gara-gara tuh konde. Halo Mas Toha...."


Kubiarkan telfon itu mengoceh sendiri sambil kubaca berita pagi dengan secangkir kopi tanpa Mas Toha. Lima bulan ini telfon rumah sering berdering menanyakan konde Mas Toha. Dalam pernikahan ini kita sama-sama punya misi dan aku yang memenangkannya.


JOMBANG - Warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Senin (29/4) pagi gempar. Pasalnya, ada temuan tulang belulang manusia di lahan tebu dengan pakaian yang masih menempel, yang diduga berjenis kelamin laki-laki.

Foto Pribadi
Ah Mas Toha. Kau salah memilihku. Aku sudah berulang kali bilang, jangan memilih aku.

***

Selain untuk MFF, FF ini juga diikutsertakan pada Tantangan Menulis "Kliping" oleh Jia Effendie

11 comments

ranny said...

Jadi Sri membunuh mas Toha karena cemburu ya? edann >.<
errr, mbak yang aku tau proses mayat menjadi tulang belulang itu memakan waktu bertahun, jadi apa gak sebaiknya tulang belulang diganti mayat atau tubuh tak bernyawa atau potongan tubuh lah..

kartika kusumastuti said...

walah, namaku jadi pelanggannya Mas Toha. hahaha. tokcer nih kondenya, pesen lagi deh. hihihi.
Jadi, misinya si Aku ini ingin menguasai harta Mas Toha gitu ya mbak?

Mengkhayal itu asyik said...

aku rada-rada nggak nyambung sama cerita di babak keduanya sebenarnya. jadi, mas toha itu akhirnya dibunuh gitu ya? atau mas toha itu aslinya bencong yang suka bikin konde? atau gimana sih? belum nyambung aku

Jiah Al Jafara said...

@ Mak Ranny : bkn motif cemburu sih, pd dasarnya memang sdh ada misi. sebnernya memang butuh proses yg lama utk jd tulang, lha tp dlm korannya gitu mak...

@ Mak Kartika : nah, misi itu betul sekali :D

@ Mak Ade : dibunuh tp bukan bencong hihih. Mas Toha kan pengen rambutnya si Sri buat bikin konde ajaib :D

RiniUzegan said...

Waw, ternyata si Sri lebih kejaaaam... :D

ronal said...

jadi walau Toha dah dibunuh..bisnis si Toha dan harta si Toha dia yang kuasai ya mba?:D
ceritanya mantab mba

sari widiarti said...

heee??? sadis pula ini,,
eh, kalau sri membaca koran lima bulan lalu, itu mayat sudah jadi tulang belulang?

Ayu said...

Waduuhhh.. dibunuh kenapa? jadi tumbal?

Ika Koentjoro said...

Rada2 bingung nih sama ceritanya. Berarti yang terbunuh tuh mas Toha ya atau gimana?

Master MJ said...

Kayak lagu syahrini, jangan memilih aku. hehehe

Diah Kusumastuti said...

suka deh cerita yang masih menyimpan teka-teki gini, meski pahamnya setelah baca komen-koman :D :p