Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Siapa Sahabatku?

Sahabat? Siapa sahabatku? Kata orang, sahabat adalah seseorang yang bisa diajak berbagi suka dan duka. Ketika definisi itu yang menjadi patokan, aku fikir sepertinya aku tidak punya sahabat. Mengerikan sekali bukan? Ya, rasanya tak pantas saja jika aku membagi dukaku pada orang lain. Yang aku mau, mereka selalu melihat senyum dalam diriku. Bukankah rasa itu menular? Dan jika aku bahagia, maka setiap yang melihatku juga ikut bahagia.


Saat kecil, aku punya seseorang yang ku anggap sebagai sahabat  Meskipun kami adalah rival, tapi kami tetap bermain bersama. Sampai suatu ketika, aku mau saja saat dia menyuruhku untuk menjatuhkan sepeda seseorang yang terparkir disamping sekolah. Akhirnya, si pemilik sepeda menegurku. Dengan jujur, aku bilang temanku yang menyuruhku. Aku kira masalah akan selesai jika kami bisa menghadapinya bersama. Tapi nyatanya, dia meninggalkanku, dia tak mau mengaku. Aku tersedu, mengangis, aku benci. Cerita pahit kelas 3 SD masih saja membekas dalam rongga fikiranku. Inikah yang disebut sahabat?


Waktu kian berlalu. Aku masih tak menemukan sosok sahabat baru. Rasanya tak percaya saja menumpahkan masalahku pada orang lain. Banyak yang datang silih berganti. Tapi toh semuanya tak pernah tahan bersamaku. Mungkin aku sendiri yang terlalu sulit membuka pagar di hati.


Sebenarnya banyak juga juga yang mau menumpahkan masalahnya padaku. Aku hanya berusaha menjadi pendengar yang baik untuk mereka. Aku berusaha memberi masukan yang baik untuk mereka. Mungkin mereka menganggapku sahabat, lalu aku? Ya, aku juga ingin mendapat pengakuan yang sama.


Aku bukanlah sosok sahabat idaman. Harusnya mungkin aku bisa mendukung sahabatku saat ada masalah. tapi yang terjadi justru sebaliknya, aku menolaknya mentah-mentah. Aku tidak sering patah hati, tapi aku tau gelagat orang jatuh cinta. Ketika sahabatku terbuai akan cinta dan hampir saja kehilangan bibirnya, reaksiku adalah ilfeel berat dengan pacarnya. Sebagai orang desa yang beradap, pacarnya itu sudah terlewat batas. Baru juga pacar, kok sudah berani bergerilya kemana-mana? Tapi tetap saja sahabatku itu kekeuh tidak memutuskan pacarnya. Aku sadar, itu haknya bukan hakku.


Ah sahabat, siapa sebenarnya dirimu?


Setelah bergelut di dunia maya, aku baru mengerti. Ada kalanya kita punya sahabat yang dekat tapi jauh. Yah, mereka sahabat dunia mayaku. Tak perlu aku berbagi duka pada mereka, yang aku ingin hanya tertawa bahagia. Kita saling berdiskusi tentang banyak hal dalam kehidupan dunia nyata. Tapi toh bukan berarti sahabat nyata itu tidak penting.


Jika pun ada yang bertanya tentang siapa sahabatku yang lebih real. Mungkin aku akan menjawab buku dan rasa sepiku yang selalu menemaniku kapan pun aku mau.

Khairul Ashabi Man Yadulluka 'Alal Khair - Teman yang baik adalah yang menunjukkan kepada kebaikan.

Source
 “Tulisan ini diikut sertakan dalam GA 'Siapa Sahabatmu?'”

Usia 23

Usia 23, hem apa sih yang ingin kamu lakukan? 


Kalau dilihat dari angka 2 dan 3, angka tersebut termasuk angka favoritku. Mau bukti? Cek e-mailku jiahaljafara32@gmail.com :uhuk . Ada angka 2 dan 3 nya kan? Kenapa 32, bukan 23? Itumah suka-suka aku aja sih.


Dua puluh tiga tahun, hem masih dua tahun lagi insya Allah masih ada usia. Kalau ngaca dari Kakak perempuanku, saat usia mereka 23 th, mereka sudah punya anak. Aku? Aku juga ingin :smile . Sebelum usia 23 th, aku telah menemukan teman sejatiku.


Ada kesempatan untuk kuliyah? Wow! Aku mau, ngga nolak deh. Aku akan tetap berusaha menjalani hari-hariku sebagai seorang istri, mahasiswi dan tetap melanjutkan kegiatanku dalam bidang lain seperti menulis.


Diusia 23 th nanti, paling ngga aku sudah bisa menyelesaikan draft tulisanku yang terkatung-katung. Bagaimana pun, aku telah memulai kisah kehidupan dalam tulisanku dan mereka menuntut untuk segera diselesaikan. Saat usia 23 th juga, aku sudah bisa bantu Bu Lurah untuk mensosialisasikan perpustakaan desa dan menularkan pada semua orang bahwa membaca itu mengasyikkan. 


Ini kutulis bukan hanya untuk rencana, tapi lantunan doa yang insya Allah akan dikabulkan oleh Sang Pemilik Tahta.


Untuk Mbak Ayu sendiri, selamat ulang tahun. Tambah barokah usianya dan sukses selalu ya :smile . Tetap semangat terus dalam berkarya. 


Kita memang baru kenal, tapi aku suka dengan gaya tulisan FFmu yang manis dan kadang menggelitik. Pantes dong kalau Mbak Ayu sempat gondol banner winner dari BC. Yah meskipun PRmu masih di bawahku *maapkeun :peace tetep keep on wring ya mbak :hepi . Persetan sama orang yang bilang kita item. Asal mbak tau, item itu eksotis banyak bule yang nyari lho :smile . Eh tapi kerennya, meskipun PRmu segitu, kok bisa nembus Adsense ya? Gimana ceritanya tuh?


Setelah ini, pinangan akan datang padamu amin... Apa pun yang akan kamu lalu nanti, berikan yang terbaik dari dirimu Mbak. Semangat dan sekali lagi Selamat Ulang Tahun

"Tulisan ini diikutsertakan dalam 23 Tahun Giveaway" 

23 Tahun giveaway

Cinta Gila

Aku tak lagi bisa tidur setelah bertemu dengannya. Matanya, bibirnya, rambut hitamnya, semua terlihat begitu manis. Adakah yang lebih indah dari pahatan sempurna yang Tuhan ciptakan? Menurutku, tidak ada. Bahkan saat dia menangis, hatiku bisa luluh dan dia semakin cantik, sempurna tanpa dosa. Telah lama aku tak merasakan getaran ini. Getaran yang membuat jantung terasa berhenti. Mungkinkah aku jatuh cinta? 


"Tuan, saya mencintai putri Anda." ungkapku pada ayah gadisku itu.

"Dasar gila! Kamu tahu apa tentang cinta?"

"Tapi Tuan, cinta tak memandang strata, pangkat apalagi usia. Tuan, saya mohon, restuilah saya untuk menyuntingnya."

"Tidak akan! Pergi dari sini. Dasar gila!"


Selalu saja begitu. Terjadi penolakan yang sama setiap kali aku jatuh cinta. Haruskah aku merasakan patah hati untuk kesekian kalinya? Tuhan..., apa salahku? Jika aku menikahinya, aku pun bisa mengganti popok basahnya kemudian memberi susu tiap malam, menjaganya hingga terlelap. Apa itu salah?


wpid-2013-05-11-16.34.13.jpg

“Saya Mendukung Kuiz Kopi Susu – Annisa Reswara”

#8MingguNgeblog 8 : Komunitas

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan


Akhir-akhir ini sering sekali muncul berita tentang komunitas geng motor yang meresahkan masyarakat. Banyak kegiatan yang sebenarnya tidak berguna justru malah membuat orang lain ketakutan. Banyak kegiatan yang menurut mereka mengasyikkan tapi malah membuat keributan di jalanan gara-gara aksi balapan liar mereka. Sebenarnya apa sih yang mereka cari?


Oke, mereka memang bagus karena bisa bergaul dengan orang lain, bisa bersosialisasi dengan banyak orang yang memiliki persamaan hobi atau pun tahta strata sehingga sanggup membentuk sebuah komunitas. Tapi toh kalau komunitasnya justru menuju hal-hal negatif, apa gunanya?


Apa yang mereka inginkan? Ya, aku tahu, sebagai anak muda mereka memang sedang mencari jati diri. Jati diri sebenarnya bisa terbentuk jika kita peka sejak kecil dan menampung apa-apa daya kreatifitas yang kita miliki di tempat yang tepat dengan orang yang tepat.

Kenapa tempat dan orang yang tepat? 

Kita, manusia diciptakan memilik keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kita bisa membicarakan suatu hal, hobi misalnya dengan orang yang memiliki minat yang sama. Dengan begitu, kita bisa mendapat nasihat atau bimbingan mana yang tepat karena mereka tahu, dampak positif maupun negatif dari apa yang akan kita lakukan. 


Saat tepat, kenapa butuh waktu yang tepat? Ya, ada kalanya hobi memang harus diasah dari kecil supaya bisa terlatih dengan baik saat dewasa nanti. Dengan waktu yang tepat untuk melatih hobi tanpa memforsirkan diri, insya Allah semua akan berjalan dengan baik.


Bagiku, komunitas yang baik adalah komunitas yang bisa membawa anggotanya menuju hal-hal positif. Sebut saja komunitas pecinta lingkungan dimana para anggotanya diajak untuk mencintai lingkungan hidup. Misalnya saja dengan mengadakan kegiatan penanaman tanaman atau pohon, mendaurulang sampah.


Semua yang mereka lakukan bisa bermanfaat bukan hanya untuk masyarakat tapi untuk bumi kita. Dengan kegitan penghijauan atau go green, lapisan ozon yang berlubang bisa terselimuti lagi. Bukankah itu sangat menyenangkan?


Aku tak habis pikir, kenapa masih ada komunitas tidak jelas tapi justru di gandrungi. Ada komunitas underground yang katanya suka berpakaian hitam. Entah kegiatan apa yang mereka lakukan, apa bisa bermanfaat untuk orang lain? Paling semuanya hanya menyenangkan anggotanya.


Parahnya, para komunitas underground atau komunitas geng motor ini mereka memiliki solidaritas yang kuat. Jadi, jika ada anggotanya yang bermasalah dengan satu orang atau komunitas lain, maka semua anggotanya akan mendukung habis-habisan tanpa peduli mereka salah atau benar. 


Bagaimana jika posisinya mereka yang salah tapi tetap saja melakukan tawuran atau peperangan? Ujung-ujungnya masyarakat sipil yang menjadi korban. Apa mereka juga tidak berfikir jika peperangan yang mereka lakukan itu membahayakan diri mereka dan orang lain? Akan banyak pertumpahan darah gara-gara hal sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.


Ah, komunitas. Sebagai blogger dan masyarakat yang baik, ada baiknya jika kita membantu memberi penyuluhan untuk mereka. Mengarahkan mereka untuk bergabung dengan komunitas yang berdampak positif yang bisa berguna untuk orang lain, masyarakat, negara atau bahkan bumi.


Kita bisa memberikan sample-sample dari artikel-artikel tentang kegiatan yang mereka lakukan. Bagaimana cara pemanfaatannya hingga mengarahkan mereka untuk menjadi seseorang yang bisa dibanggakan.


Jangan pernah berhenti untuk mengajak orang lain menuju kebaikan. Aku yakin, menjadi sesuatu yang baik itu tidak pernah merugikan tapi justru akan mendatangkan keberkahan yang berlimpah. Jadi, bagaimana dengan komunitasmu?

#8MingguNgeblog 8 : Komunitas Teater

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan


Aku suka sastra, aku suka nyanyi dan terasa aneh karena dari orang tuaku bukanlah orang yang berbau seniman atau pecinta seni. Coba lihat Kevin Aprilio yang ayahnnya Adi MS dan ibunya Memes yang suka dunia musik. Semuanya menurun pada anaknya. Lha aku dari mana coba?


Masuk MAN, aku tertarik untuk ikut ekskul teater, namanya Teater Nandur. Pertama memang sedikit aneh karena pendapat beberapa gelintir orang yang mengatakan anak teater itu rada kurang genap. I don’t care, aku belum mencobanya baru memberikan penilaiannya.


Setelah bergabung dengan Teater, ternyata sangat-sangat mengasyikkan. Disini aku bisa menjadi apa yang aku mau. Ya, aku bisa memerankan apa saja yang sebenarnya bukan aku. Ya, aku menjadi aktris untuk diriku sendiri.


Dari teater juga aku belajar bahwa sebenarnya aku lebih cocok untuk menjadi pemain belakang yang ingin mensukseskan pertunjukkan. Apa aku melakukannya? Tentu saja iya. Aku suka posisi ini, aku menikmatinya.


Harapan pun tinggal harapan. Setelah lulus sekolah, aku belum lagi ikut komunitas seni apapun. Harapannya, aku ingin sekali ikut komunitas teater. Dari komunitas ini, aku berharap bisa terus belajar seni teatrikal di dalamnya.


Komunitas Teater, mungkin pertemuannya nanti ngga setiap hari seperti sekolah, paling ngga seminggu sekali bolehlah. Di komunitas teater ini kita bisa belajar banyak tentang dunia akting. Kita bisa berbagi tentang bagaimana akting yang baik, apa saja yang perlu kita pelajari misalnya mimik muka, teknik vokal serta pengambilan nafas yang baik sehingga menghasilkan suara yang keras tapi ngga menyiksa pita suara.


Setelah kita belajar banyak hal dikominitas teater ini, mungkin kita akan mengadakan pertunjukkan untuk amal bagi mereka yang membutuhkan. Kita bisa mengajukan undangan atau bantuan kepada artis-artis yang lebih dahulu bergelut dengan dunia teater seperti Butet Kartarajasa, Slamet Raharjo, Sujiwo Tejo, Lula Amaria, Happy Salma dan masih banyak lagi.  


Andai saja di Jepara ada ya, aku akan mengikutinya jika aku ngga sibuk. Hey, apa mungkin di Jepara sudah ada tapi akunya aja yang ngga tahu? Entahlah, may be yes may be no.


Teater, kadang memang dianggap ngga terlalu wah dibanding seni lain. Tapi aku sendiri merasakan betapa ngga gampangnya berakting dalam teater. Akting di teater ngga kaya akting pemain sinetron yang dikit-dikit cut, lalu baca naskah lagi. Di teater kita harus full akting, menjiwai semua yang kita perankan. Ngga ada yang namanya cut lalu tiba-tiba bilang lupa naskah. Nothing. Cobalah bermain teater dan kamu akan merasakan sensasinya.


No body perfec begitu juga komunitas. Harapannya, dalam komunitas teater, orangnya ngga hanya pintar akting untuk membohongi masyarakat, tapi untuk memperjuangkan mereka yang butuh bantuan. Lewat gerak dan akting mereka menyuarakan sosial yang ada di masyarakat.


Bukankah di bumi ini kita hidup di panggung sandiwara? Kita berakting sesuai skenario yang digariskan oleh-Nya. Intinya, kita di dunia ini berusaha menampilkan sebuah panggung atraksi terbaik dalam hidup kita, menutup cela yang jelek untuk dipertanggungjawabkan nanti di akhirat.


Masihkah kalian berakting untuk membohongi diri sendiri? Yuk mari kita bersosialisasi dengan orang lain, belajar berbagi dengan manusia lain. Kita makhluk sosial, kita butuh hidup dengan orang lain. Kita butuh yang namanya komunitas untuk menyambungkan kegemaran kita dan memberikan wadah kreatifitas dalam diri kita. Apa pun aktivitasmu dan bergabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan minat kalian tapi tetap mengedepankan hal-hal positif. Bagaimana dengan komunitasmu?

#8MingguNgeblog 8 : Monday Flashfiction

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan


Komunitas, apa sih komunitas itu? Menurutku, komunitas itu kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan, misalnya berasal dari daerah yang sama, memiliki hobi yang sama, punya makanan favorit yang sama, pokoknya yang serba sama deh.


Kali ini aku mau mengenalkan Monday Flashfiction sebuah grup di Facebook. Nah lho, ini kan bahas komunitas, tapi kenapa jadi grup ya? Bagiku, Monday Flashfiction atau MFF itu tergolong komunitas. Kenapa Komunitas? Karena di dalam grup ini memiliki kesamaan visi dan misi tentang dunia sastra terutama flashfiction.


Flashfiction, apa itu flashfiction? Flashfiksi adalah cerita kilat, singkat, padat maksimal 500 kata tetap mengedepankan masalah yang ada tapi memiliki ending yang nyentil, melintir dari bayangan pembaca.


Awal aku kenal flashfiction itu saat aku berburu tentang lomba atau giveaway. Nah kebetulan di facebook aku nemu giveaway yang disana minta untuk nulis flashfiction. Nah lho? Aku sama sekali ngga tahu tentang flashfiction.


Kalau biasanya aku ikut giveaway cuma nulis surat, puisi atau cerita pengalaman, ini aku malah tertantang buat nulis fiksi model flash. Akhirnya aku langsung berburu dan cari tahu apa itu flashfiction. Aku mencoba belajar sesuatu yang baru yang ngga pernah kupelajari di sekolah.


Dari sini aku belajar tentang membuat fiksi kilat yang berakhir cetar membahana badai. Jujur ini bukan hal mudah, makanya aku sampai jatuh bangun bingung gimana caranya buat ending yang jleb. Beberapa kali setelah itu, aku mencoba lagi untuk ikut lomba yang berbau flashfiction.


Dulu sempat ada 15 hari buat FF, tapi aku ngga ikut. Aku masih bingung dan kurang pede mengingat waktu on lineku yang bertubrukan dengan waktu pemberian tema. Yang ku kenal pesertanya itu kebanyakan pemilik wordpress. Disana ada Mbak Orin, Mbak Neeque, Mbak Amela. Itu peserta yang ku ingat, tapi toh sebenarnya banyak juga yang minat kaya Mbak Denok Habibi.


Setelah itu, ada juga giveaway dari Mbak Inge yang mengajukan tiga judul untuk membuat flashfiksi. Dari situ, aku kenal banyak peserta seperti Kakaakin, Ari Tunsa, Puteri Amirilis. Flash fiksi yang mereka buat cukup cetar membahana dan menang lho :uhuk .


Dari situ semua, aku belajar tentang flashfiction. Semakin lama, kalau ada lomba atau giveaway flash fiksi aku mencoba untuk ikut. Seperti saat louncing Berani Cerita atau event postcardfiction valentine dari Kampung Fiksi.


Ketika nyari judul di Berani Cerita, aku menemukan Prompt. Apa itu prompt? Aku sendiri ngga tahu. Langsung saja aku menuju TKP tempatnya Mbak Red Carra. Kebetulan aku baru saja mengenalnya diakhir 2012 lewat twitter. Sempat mentionan sama Mbak Carra untuk join ke grup FB Monday Flashfiction. Akhirnya aku diterima dan bergabung di dalamnya.


Di grup yang lain, ngga ada model prompt-prompt man macam ini. Jujur, saat diterima di grup ini aku merasa tersanjung dan merasa kecil. Dari sini aku mengenal banyak orang yang sama-sama menyukai flashfiction dan mau belajar di dalamnya. Tak peduli laki-laki perempuan, tua muda semua bisa belajar disini.


Setiap senin, kita selalu disuguhi satu tema untuk belajar membuat flashfiction. Di hari rabu, kita akan mengadakan games fiksi mini. Lalu jum’at kita akan belajar tentang kebahasaan dimana kita akan disodori pengetahuan bahasa sesuai EYD.


Monday Fiction, sebuah komunitas yang komplit, menurutku. Selain hal-hal yang kusebutkan diatas, beberapa kali juga MFF ngadain kuis untuk semua anggota yang mau ikut. Adakalanya juga kita bersharing ria berbagi ide atau apa pun pandangan kita tentang dunia fiksi. 


Di MFF sendiri toh ngga melulu anggotanya berkewajiban untuk ikut prompt. Adminnya sendiri memberikan kebebasan untuk ikut atau ngga. Selain prompt tiap minggu, MFF juga bekerja sama dengan Berani Cerita dan Lampu Bohlam. Aih, disini kita ngga akan bosen deh. Apa lagi kalu emak-emak sudah kumpul, pasti ada aja sesuatu yang dibahas. Dari MFF, aku tahu bahwa ternyata aku bisa nulis fiksi. Fiksi yang ku buat pun semakin terarah ke arah mana genrenya. Thankyou so much.


Sesuatu itu memang ngga pernah ada yang sempurna. Tapi paling ngga, di MFF telah menjanjikan sebuah komunitas pecinta FF yang hangat dan berkeluarga. Terimakasih buat semua anggota, mak admin yang keren-keren. I love you full sama kalian. Terimakasih karena mau menerimaku untuk menjadi bagian dari keluarga besar MFF. Maaf karena sering absen sharing. Jujur I’m falling in love whit you.

Tampil Cantik dan Percaya Diri

Sebagai seorang wanita, aku sendiri perlu yang namanya tampil cantik dan percaya diri. Untuk menampilkan itu semua, selain cantik dari dalam, aku juga selalu ingin cantik di luar. Masalah yang terjadi adalah, Jepara itu kota pesisir yang lumayan panas. Jadi, sinar matahari yang sampai di kulit itu, ya lumayan bikin kulit kering dan kelihatan belang dibagian sisi yang tidak tertutup.


Kondisinya, meskipun aku memang jarang kerja di luar ruangan, tetap saja kulitku terasa kering dan butuh yang namanya nutrisi. Kadang pas lagi tugas di luar, wah! Kulitku langsung kaget terkena sinar matahari.


Aku sendiri sudah membantunya dengan menggunakan beberapa hand and body lotion. Yah, dari sejak SD, aku memang sudah terbiasa menggunakannya. Tapi ya itu, beberapa kali ganti merk karena kurang pas saja dengan kulitku.


Tak jarang, aku menggunakan hand & body lotion Marina mulai dari Marina yang kemasannya pink kecil itu, marina natural sampai marina uv white milk. Semuanya memang menutrisi kulit, tapi berhubung bumi ini makin ekstrim, aku juga butuh perlindungan lebih. 


Akhirnya, Marina mengeluarkan produk baru Marina UV White extra SPF 15 dengan yogurt dan vitamin B3 & E. Dalam komposisinya, Marina UV White extra SPF 15 mengandung whitening & protection yang optimal melindungi diri dari 94% sinar UV. Hey, apa sih sinar UV itu?



Sinar UV itu sinar matahari yang dibagi menjadi tiga kelompok. UVA sendiri sinarnya dapat menembus kulit dan jangka waktunya lebih lama untuk menimbulkan kerusakan seperti kerutan/penuaan dini, dan membuat kulit menjadi hitam. Sementara Sinar UVB, sekitar 15 menit saja dapat memicu pembentukan vitamin D. Tapi, jika paparan sinarnya terlalu lama, dapat menyebabkan kulit terbakar dan dapat pula meningkatkan kanker kulit. Terakhir, sinar UVC yang sanagt berbahaya dan merusak kulit. Tapi, tenang saja, karena sinar ini ditahan oleh ozon sehingga tidak sampai ke bumi. (informasitips.com/sun-protecting.factor-spf-pada-tabir-surya-sunscreen-untuk-melindungi-kulit)


Nah, dalam Marina terbaru ini, SPF (Sun Protection Factor) 15 ini berfungsi sebagai UVB protection yang melindungi diri dari paparan sinar matahari. Yang perlu diketahui, SPF 15 ini berarti 15 X 10 menit, melindungi 150 menit dari sinar UVB. Sementara PA+ (Protection grade of UV A) sendiri berfungsi sebagi UVA yang membantu menghambat proses penggelapan kulit. Sedangkan biowhitening complex dari yogurt dan vitamin B3 yang kaya akan nutrisi, bekerja membantu mencerahkan warna kulit sehingga tampak lebih putih merata.


Wohaa.... Kalau kandungannya bejibun kaya gini, untuk memperoleh kulit putih tidak akan mustahil. Pastinya dengan menggunakan Marina kulit kita akan mendapatkan perlindungan optimal setiap hari. Kalau begini jadinya, kita tetap bisa tampil cantik dan percaya diri.


Karena aku sendiri sudah membuktikan hasiat keren dari Marina UV White extra SPF 15, akhirnya aku rekomendasiin juga tuh hand and body lotion buat Kakak laki-lakiku. Tidak ada larangan kan ya kalau cowok juga pakai hand and body lotion? Kulit mereka juga butuh perlindungan lho.



Untuk Kakakku yang gemar sekali berpanas-panasan main bola, aku sodorin deh Marina biar kulitnya tetap terlindungi dari terpaan sinar matahari. Aku juga ngasih tahu betapa pentingnya SPF 15 untuk mengoptimalkan perlindungan kulitnya setiap hari.


Sebagai orang yang hidup di daerah tropis, baik laki-laki mau pun perempuan berhak dan wajib untuk tetap menjaga kesehatan kulitnya. Jaga dan rawat kulitmu. Mari tampilkan kulit yang tampak putih merata dan terlindungi. Kita pun bisa tampil cantik dan percaya diri kapan pun itu. Jadi, sudahkah kamu menggunakan Marina UV White extra SPF 15 mu?

Cara Gampang Isi Pulsa

Saat genting dan  kehabisan pulsa? :omg . Ngga banget deh. Sekarang ini aku memang jarang SMS, paling SMS hal penting. Kalau buat say hallo, lebih enak lewat e-mail, FB, twitter atau sosial media lain. Untuk telfon, karena aku jauh dari rumah otomatis telfon juga perlu. Pasti tahu dong kalau semua itu butuh yang namanya pulsa? Iyalah. Secara aku sering internetannya via HP ketimbang di komputer. Jadi pulsa itu semacam nyawa yang kudu ada di HP. Lalu, apa yang harus aku lakuin jika tiba-tiba pulsaku habis? Yang kudu kalian tahu, posisi kantorku jauh dari yang namanya konter HP penjual pulsa, nah lho? Jadi, aku isi pulsa lewat mana? Sementara posisinya aku butuh banget?


Nah, ini cara praktis isi pulsa versiku. Kenapa versiku? Kan HPku, jadi ya suka-suka aku dong. Catet ya! Pertama yang aku lakukan adalah SMS Kakak. For example: Kak, isiin pulsa yang operator x Rp... Bayarnya ntar kalo di rumah :D. Send... Beres! Sepuluh menit ada SMS masuk. Nomor anda telah diisi voucer dengan nomor.... Hihihi, beres bukan? Bisa hutang lagi :uhuk .


Aku sendiri lebih suka seperti itu ketimbang pakai voucer yang digosok sendiri, males. Bener-bener cara isi pulsa versiku yang gampang, pulsa murah karena ngga pakai lari kesana kemari buat beli dan gampang karena pakai pulsa elektrik.

Isi pulsa versi ini hanya pada Hpku saja ya!

Trus, kalau posisinya bukan HP pribadi gimana? Pernah dengar software SMS massal? Iya, software SMS yang bisa buat iklan dan promosi. Bisa juga lho buat cari suara saat PILKADA dan sejenisnya.


Nah, kebetulan aku sendiri menggunakannya. Maksudku bukan aku tapi perusahaan tempatku kerja. Mengoperasikan software tersebut ngga terlalu sulit cenderung mudah. Kita hanya butuh software, modem, komputer dan tertu saja kartu perdana yang ada pulsanya.


Kartu-kartu yang kami pakai juga ngga hanya satu operator tapi lebih. Ada beberapa operator yang menawarkan banyak gratisan sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk iklan atau promosi produk yang kami jual.


Nah, lagi-lagi yang jadi problem adalah saat kehabisan pulsa. Ngga mungkin banget aku minta diisiin pulsa sama Kakak ke nomor-nomor tersebut. Jadi, posisinya perusahaan kudu punya stok pulsa sendiri yang bisa digunakan kapan saja. Namanya aja mesin buat kerja, jadi meski ngga kirim SMS massal, tetep kudu ada pulsanya. Iyalah wong software ini bisa disetting ala operator selular. Jadi misalnya ada prospek yang kecantol trus ngga ada pulsa buat ngelayani SMSnya si prospek, apa ngga sayang tuh? Bisa kabur dong?


Untungnya, kemarin aku sempat browsing-browsing di internet dan nemu yang namanya Pojok Pulsa. Pojok Pulsa menawarkan kerjasama untuk jualan pulsa. Nah, pas banget kan sama si software SMS? Bisa direkomendasikan nih sama perusahaan supaya punya stok pulsa dengan harga yang murah.


Semua yang ditawarkan mendukung banget untuk perusahaan tempatku kerja. Kenapa Pojok Pulsa? Catet ya! Pulsanya lengkap, semua operator ada dan harganya juga murah. Pendaftaran buat jadi member gratis dan gampang. Tinggal ketik SMS Daftar*nama*noponsel*lokasi kirim ke 081241054700. Oh iya, depositnya juga bebas dan ada bonus realtime dan bonus transaksi. Yang keren juga, bisa pesan lewat YM lho. Pastinya transaksi 24 jam nonstop. Apa ngga geleng-geleng perusahaan tempatku kerja kalau dapat kemudahan kaya gini? Bukankah ini artinya pengisian pulsa yang sangat praktis? Iklan tetap jalan, prospek pun datang, huehehe :uhuk .


Kalau sudah gini, ngapain susah-susah mikir ngga punya pulsa? Ada cara praktis dan gampang untuk isi pulsa. Liat aja Pojok Pulsa, gitu aja kok repot :smile .


Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa: Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page

Aksesoris dan Tas Cantik

Aksesoris, wanita mana sih yang ngga tahu? Kamu-kamu dan kamu suka? Kalau aku sih iya :smile .


Waktu masih sekolah MAN, aku sering sekali beli aksesoris wanita seperti gelang-gelangan kayu, monel, gelang tali atau apapun deh yang kelihatan lucu. Percaya atau ngga, aku beberapa kali makai bebarengan di tangan kanan dan kiri. Wuih, udah kaya orang jualan aja hehehe. Tapi, aku fine-fine aja kalau dilihatin sama teman-teman lain. Ah, suka-suka aku dong ya?


Selain gelang, aku juga suka beli cincin-cincinan. Tapi untuk yang ini, aku ngga makai bebarengan tapi gantian. Ngga lucu kalau semua jariku isinya cincin. Bisa nyaingin Tesi pelawak dong ya! Biar pun aku pengen populer, aku ngga mau juga sampai mirip-miripin gitu hihihi.


Setelah lulus MAN, entah kenapa aku jadi agak malas pakai aksesoris yang mentereng-mentereng ngerempong abis. Aku lebih suka yang simple tapi tetap elegan saat dipadupadankan dengan pakaian atau gamis yang kukenakan.


Rasanya memang kelihatan terbatas kalau kita berpakaian panjang. Tapi, setelah aku browsing disana sini, ternyata ada juga kok aksesoris yang tetap ciamik walau pun pakaiannya tertutup. Misalnya aja aksesoris yang ada di laku.com.


Selain manis dipakai, di laku.com juga menawarkan aksesoris berkualitas yang murah meriah dan cocok buat kantongku yang cekak. Sebagai wanita, kita bebas dong bereksperimen dengan padanan aksesoris cantik yang bisa kita dapatkan di laku.com


Untuk menambah keeleganan, aku juga butuh yang namanya tas. Tas wanita yang nyaman dipakai yang bisa bervariasi jenisnya, berkualitas tapi tetap murah. Ya ya ya, selalu ingin yang terbaik kalau bicara tas. 


Bagaimana pun, aku suka sekali mengisi tas dengan keperluan pribadi dan buku-buku yang bisa aku baca. Nah, disini nih aku juga belajar untuk memadupadankan antara pakaian, aksesoris dan tas yang cantik tapi tetap muat untuk dimasukin apa aja. Bisa jadi semacam kantong Doraemon gitu deh.

Kalau kamu sendiri, aksesoris wanita dan tas wanita apa yang kamu gunakan untuk menunjang penampilanmu?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 8

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan kepikiran untuk mengajukan perpustakaan desa kepada Pak Lurah. Why?


Aku memang suka perpustakaan, aku suka buku dan aku menikmati setiap moment yang aku lakukan di perpustakaan. Banyak hal dan ilmu yang bisa aku dapatkan dari sana. Beruntung sih, saat dulu sekolah perpustakaannya lumayan lengkap.


Setelah ngeblog, aku ingin juga membuat perpustakaan pribadi. Hey, sebenarnya bukan saat ngeblog juga tapi ketika masih sekolah aku sudah berpikiran seperti itu. Aku mengumpulkan buku-bukuku ketika sekolah, semua soal-soal tes mau pun ujian masih aku simpan di kardus. Semua itu rencananya akan aku taruh di perpustakaan pribadiku nanti setelah menikah.


Semakin sering beraktivitas di dunia maya dan melihat betapa banyak pemuda yang peduli dengan anak-anak Indonesia yang kekurangan buku, aku jadi semakin berkeinginan untuk membuat perpustakaan. Tapi kali ini bukan pribadi tapi umum.


Selain alasan itu, ada juga alasan lain untuk mengajukan perpustakaan desa. Desa tempatku kerja yang bukan desa kelahiranku termasuk desa terpencil karena dikelilingin hutan. Nah, suatu ketika aku mampir di balai desanya dan melihat ada perpustakaan disana. Selain itu, perpustakaan keliling juga singgah di salah satu SD desa yang berakridetasi A. Wah, semakin iri saja aku. kenapa desaku ngga kaya gitu ya?


Akhirnya, dengan berbagai diskusi yang kuajukan dengan beberapa orang, aku memantapkan hati untuk mengurus ini kepada Pak Lurah. Sebelum melanjutkan itu semua, aku mencari artikel-artikel contoh betapa banyak pemuda cinta akan buku dan peduli dengan anak-anak lain yang kekurangan buku. Sebut saja salah satu kegiatan yang terkenal itu Blogger Hibah Sejuta Buku.


Satu kali pertemuan dengan Bu Lurah, ternyata gayung bersambut dengan baik. Yang lebih kerennya, ternyata dari pihak Pak Lurah telah membuat perpustakaan desa yang kupikir belum ada. Kondisi perpustakaannya memang belum punya gedung sendiri. Kata Bu Lurah, Insya Allah tahun ini akan di bangun gedungnya. Intinya sih dari pihak sana sedang mengumpulkan buku-buku dan persiapan untuk sosialisasi tentang betapa pentingnya membaca bukan hanya untuk anak-anak tapi untuk semua orang.


Aku selalu percaya, setiap perbuatan baik pasti mendapat ridho-Nya. Alhamdulillah, ternyata aku menang kuis berhadiah buku yang harus disumbangkan kepada taman baca. Tanggal 22 mei kemarin bukunya sampai dan Insya Allah besok akan kuserahkan langsung kepada Pak Lurah di balai desa.


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga yakin aku bisa memikirkan hal seperti ini. Rasanya dulu aku terlalu egois hanya memikirkan diriku sendiri. Lalu sekarang, kenapa aku ngga berbagi dengan orang lain? Menularkan kepada banyak orang betapa penting membaca.


Sekarang ini, tugasku adalah ikut membantu mencari donatur atau siapa pun yang mau menyumbang buku untuk perpustakaan desaku. Jika waktuku sudah longgar, aku juga ingin ikut Bu Lurah mensosialisasikan kepada rakyat desa. Ya, negara yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil dan aku ingin memulainya dariku kemudian desa kelahiranku. Kalau ngga sekarang, kapan lagi aku memajukan desaku?


Kalau aku ngga ngeblog, aku mungkin akan menjadi pemuda yang hanya menyusahkan masyarakat, egois dan tak tahu diri. Saatnya kita berubah untuk menjadi lebih baik, menjadi manusia kaya arti dan bermanfaat untuk orang lain. Bagaimana dengan dirimu? Sudahkah kamu berbagi untuk desamu? Apa harus jadi blogger dulu? Tentu saja ngga. Andainya pun aku bukan blogger, paling ngga aku akan berusaha untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk desaku :smile .

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 7

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, ada banyak hal yang ngga mungkin aku dapatkan. Dulu aku jarang sekali ikut organisasi. Jujur, aku memang sedikit sudah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Aku lebih suka menyendiri nyempil dimana gitu biar ngga kelihatan sama orang :shy .


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan bisa gabung di grup keren-keren seperti Warung Blogger (WeBe), Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) dan Monday Flashfiction (MFF).


Hay, apa itu Warung Blogger?
Warung Blogger adalah grup terbuka yang sudah cukup tenar di dunia blogsphere. Grup ini diprakarsai oleh Uncle Lozz dan beberapa teman lain. Aku sendiri baru bergabung setelah beberapa kali teman blogger ngomongin WeBe. Kalau tepatnya aku lupa, mungkin sekitar setahun yang lalu.


Sekarang WeBe sudah punya akun twitter yang ngga kalah gahulnya sama Webe Facebook. Selain itu, WeBe juga punya blog sendiri yang diurus oleh adminnya. Webe sendiri menurutku gup yang hangat. Adminnya ramah nan baik. Ya, walaupun aku jarang nongkrong disana, tapi aku suka baca-baca apa yang masuk di grup WeBe. Kalau mau tahu lebih lanjut tentang Webe, kalian yang belum gabung bisa gabung ke Webe.


Selain member WeBe, aku juga menjadi salah satu member KEB. KEB sendiri grup khusus wanita yang diprakrsai oleh Mbak Mira Syahid. Aku memang baru beberapa bulan bergabung dengan KEB. Tapi sebelum bergabung, aku sering mencuri baca tentang KEB. Bulan kemarin KEB berhasil menyelenggarakan Srikandi Blogger dengan kemeriahan yang seru. 


Selain Webe dan KEB, aku juga menjadi member Monday Flashfiction. Hey, apa itu Monday Flashfiction?


Monday Flashfiction merupakan grup khusus pecinta flash fiction dan orang-orang yang memang ingin belajar untuk menulis fiksi. Aku bergabung disana pada bulan febuari 2013 lalu. Berbeda dengan Webe dan KEB, di MFF ini setiap senin selalu ada prompt baru yang menantang.


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan bisa bergabung dengan grup kelas keren seperti diatas. Bagusnya lagi, semakin aku sering berinteraksi disana, maka semakin banyak orang yang aku kenal. Teman dunia mayaku semakin bertambah. Yang keren lagi, ternyata banyak dari mereka orang Indonesia tapi tinggal di luar negeri dengan alasan yang bervariasi.


Andai aku ngga ngeblog dan ngga bergabung di grup-grup ini, tentu saja cadangan kosa kata yang aku punya akan semakin menipis. Dalam banyak hal, grup MFF misalnya mengajarkan banyak hal tentang bagaimana menulis flash fiksi itu. Bagaimana kita belajar tentang ketatabahasaan yang baik dan benar sesuai EYD.


Di WeBe sendiri, grup ini menawarkan keramahan dan kehangatan sebagai tempat nongkrong yang asyik. Kebanyakan dari sini muncul para pecinta kopi yang berhasil menyuguhkan rasa kopi yang ciamik. Tapi, meskipun aku ngga suka kopi tetap saja aku mau bergabung disana :uhuk .


KEB, kumpulan emak-emak yang keren abis dan banyak menorehkan prestasi di dunia maya mau pun dunia nyata. Semuanya mengajarkan kebaikan dan bisa ditularkan kepada wanita lain. Dari sini aku bisa menemukan banyak wanita hebat yang patut diacungi jempol.


Andai aku ngga ngeblog, aku tidak akan menemukan orang-orang hebat, wanita hebat dengan karya fantastik yang membuat orang lain iri. Bukan iri yang jelek, tapi iri untuk bisa ikut menjadi seseorang yang baik, berarti dan bermanfaat untuk orang lain. Jadi, kalau aku ngga ngeblog....

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 6

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan dapat hadiah-hadiah keren. Setelah bercerita bahwa kalau aku punya teman-teman keren di dunia maya, aku jadi punya banyak link yang ngasih tahu tentang lomba atau pun giveaway.


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu apa itu giveaway. Pertama kali ikut giveaway sekitar akhir oktober tahun 2011 buat surat ke Mbak Zola Nail. Blognya sendiri itu tentang drama Korea dan kawanannya. Menang? Ya ngga dong wong namanya juga pertama kali ikut :uhuk .


Setelah itu, aku ikut Giveaway Man and The Moonnya Mas Amri Al Kahfi yang sekarang ini hiatus. Aku ingat betul, hari aku ikut adalah hari pertama aku kenal Mas Amri dan bertepatan dengan DL giveawaynya. Dari ikutan ini, aku mendapat buku menjawab Ateis Indonesia posisi sebagai peserta :smile .


Aku juga ikut Giveaway Suka-suka Dunia Pagi dari Mbak Amela. Ada tiga kategori dan  dua kategori kuikuti. Dari sini aku mendapat sebuah novel PadaMu Ku Bersujud karena beruntung. Yes, I’m lucky dan aku seneng banget. 


Di bulan berikutnya, setiap satu bulan sekali aku selalu mendapat kiriman dari giveaway yang bermodalkan menulis atau hanya sekedar tebak nama. Rasanya jelas seneng bukan kepalang. Aku orang desa dan dapat kiriman barang-barang seperti itu, wuaaa :smile . Ada buku-buku, jilbab, kalung dengan liontin rajut yang manis mengisi bulan-bulanku dalam ngeblog.


Kalau aku ngga ngeblog, mana bisa aku dapat seperti itu? Ya, mungkin akan ada kiriman tapi mungkin posisinya itu beli :uhuk .


Sekitar bulan april, aku mengalami hiatus sampai sekitar bulan agustus. Itu juga pun postingannya jarang banget. Tapi aku berusaha untuk menyempatkan diri paling ngga seminggu sekali untuk posting. Mulai di bulan oktober sampai sekarang, aku berusaha untuk tetap stabil dalam menyempatkan diri untuk menulis.


Alhamdulillah, setelah hiatus itu rizki Allah bertambah padaku. Satu persatu aku mulai ikut giveaway lagi, ikut kuis dan lomba lain. Semakin hari rizki Allah datang dengan begitu banyaknya. Kaget? Iya, tapi itu tandanya aku harus semakin banyak memberi kepada orang lain.


Seringnya, hadiah yang kuperoleh berupa buku. Kadang keluargaku yang menerima sampai geleng-geleng. Iyalah, wong buku itu khusus buat aku sendiri. Orang rumah jarang baca yang model novel-novel begitu :uhuk .


Tapi diakhir 2012 sampai kemarin, aku mendapatkan banyak hal yang bisa kubagikan dengan orang lain. Ada boneka yang bisa kubagi dengan Sinta keponakanku. Ada jersey bola yang bisa kuberikan pada Kakak. Ada dompet untuk Mbakku. Ada makanan yang bisa kubagi-bagi. Pokoknya hem, asyik deh.


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan dapat banyak hal seperti itu. Awalnya memang karena ajang coba-coba, berubah menjadi hobi dan akhirnya mempelajari banyak hal di dalamnya. Ada kepuasan batin tapi ada juga bonus karena hadiah-hadiah yang bisa kudapat.


Intinya sih, kalau aku ngga ngeblog aku ngga akan bisa ikut giveaway dan mencoba sesuatu yang baru. Yah, minimal saat ikut giveaway kita bisa belajar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kita bisa uji nyali dan uji kemampuan dalam hal tulis menulis. Kalau ngga menang? Ya, ngga papa. Berarti bukan rezeki kita bukan? Aku selalu percaya, rizki yang Allah berikan tidak pernah tertukar. Jadi, kalau kamu ngga ngeblog kamu ngga akan ikut giveaway. Kalau kamu blogger, sudahkah kamu ikut giveaway?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 5

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, ngga ada teman dan celingukan ngga jelas di dunia maya. Bagai anak yang kesasar di negeri orang, aku sama sekali ngga kenal siapa-siapa di dunia maya. Rasanya itu serem banget.


Gimana ngga serem? Aku sendiri dalam dunia nyata hanya punya beberapa teman yang dekat. Lha ini sok banget masuk dunia maya yang ngga jelas siapa orangnya. Yang kelihatan hanya tulisan atau foto-fotonya.


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan punya teman dunia maya. Awalnya ya bingung, cuma komen di blog orang. Lalu lama kelamaan ada yang nyapa bilang salam kenal. Nah, dasar aku suka duplikasi, aku ikutan aja untuk say hallo dengan blogger lain. Aku bilang salam kenal balik :uhuk .


Kalau dibilang awalnya kenal sama siapa, hem aku lupa :uhuk . Tapi awal-awal aku seneng banget dengan nama Naya El Betawi seorang blogger dari Betawi yang belo matanya. Sampai beberapa kali dia ilang dari dunia perbloggeran hingga aku berhasil menemukannya :smile . Kadang masih SMSan sama dia, tapi ya jarang karena kesibukan masing-masing.


Ada juga Mbak Maya dari Makassar , si Putri Cahaya yang selalu menebarkan cahaya indahnya di jagad blogsphere. Ada juga Pak Dhe Cholik dari Surabaya sang komandan Blogcamp yang bijak sana. Masih ada juga Mbak Una dari Jakarta, si manis yang hobi banget jalan-jalan di dalam mau pun di luar negeri.


Mimi Arie dari Jambi, Cinderella’s Stepsister yang ngaku-ngaku mirip Angelina Jolie. Masih ada juga Mbak Noorma dari Pekalongan dan suaminya mas Fauzul Andim yang akhir bulan maret lalu sempat kopdar. Masih ada Mbak Susindra blogger dari Jepara yang sengaja aku kunjungi di rumahnya. Yah meskipun sempat kesasar di kota sendiri gara-gara banyak hal :uhuk .


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu nama-nama yang aku sebutkan di atas. Ya, dunia maya dunia yang indah. Bayangkan saja, kita beda kota, beda bahasa dan bisa saling kenal. Sebenarnya masih banyak banget blogger yang jumlahnya ngga sedikit yang jelas ngga bisa disebutin.


Pasangan Iskael yang jago bikin template anti intikali. Mbak Ririe Khayan yang menulis dengan percampuran ilmiahnya. Uncle Lozz yang selalu asik dengan beberapa bantuan otak atik HTML atau blog anaknya. Ada juga Mbak hany yang selalu ciamik dengan tulisannya. Ada Mbak Annesya teman ngobrol dan diskusi via e-mail. Mbak Ila, Mbak Niar, Mbak Ida Ceris, Mbak Ayu Itik Bali dan entah berapa banyak lagi yang ngga bisa disebutin. Rasanya sykur tiada henti karena bisa mengenal mereka orang-orang hebat nan keren. Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan menemukan mereka di duniaku, dunia nyata. 


Menjadi introvert, apa enaknya sih? Tapi disini di dunia blogsphere, kita bisa bebas berekspresi tapi tetap mengedepankan aturan-aturan kode etik yang ngga tertulis tapi tetap kudu ditaati. Andai aku ngga ngeblog, aku akan tetap menjadi pendiam. Hey, apa sekarang sudah banyak omong? Tentu saja ngga. Aku lebih suka menulis dari pada berbicara. Paling ngga, aku bisa berhubungan dengan teman-teman dunia mayaku lewat tulisan dan nyatanya aku bisa nyambung dengan mereka. 


Waktu kopdar dengan mereka ternyata ngga terlalu buruk :uhuk . Hem, andai aku ngga ngeblog, apa aku bisa seperti ini? Kenal mereka orang-orang yang backgroundnya sangat berbeda denganku?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 4

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu passion apa yang ada dalam diriku. Yah meski aku sudah menuliskannya di postingan setelah tiga tahun, tapi tetap saja rasanya ngga percaya. Ngga percaya bahwa aku bisa melewati semuanya tanpa sadar.


Aku pikir, yang merasakan ini ngga hanya aku. Aku sendiri melihat banyak orang yang backgroundnya bukan seorang yang bekerja dibidang tulis menulis tapi tetap menjadi blogger yang tulisannya termasuk keren. Contohnya saja Pak Dhe Cholik yang backgroundnya seorang Jendral tentara berbau keras dan disiplin ternyata punya bakat dibidang tulis menulis hingga tulisannya dimuat di koran mau pun majalah. Kini, Pak Dhe telah menuliskan buku Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti yang keren abis. Aku pikir, yang namanya passion memang ngga begitu terasa tapi senantiasa mengalir dan terus tumbuh dalam diri kita. 


Sebenarnya sejak kecil aku memang ngga terlalu asing dengan yang namanya menulis. Memang bukan berupa cerpen atau puisi melainkan hanya coretan seperti diary. Aku juga sering membuat resume dari buku-buku pelajaran sekolah. Kondisi awalnya bukan karena hobi nulis tapi memang terpaksa :uhuk . Aku ngga punya banyak uang untuk beli buku paket yang tebel dengan harga fantastis dan untuk fotocopinya ngga jauh beda juga. Maka jadilah yang namanya menulis itu menjadi kebiasaan yang menyenangkan.


Selain resume, selama tiga tahun di MAN aku menjabat sebagai sekretaris mau pun wakilnya. Tugasnya otomatis menulis dan menulis. Sering kali aku jarang belajar, hanya menulis saja. Ada beberapa pelajaran yang aku tulis dua kali, satu di papan tulis dan satu di buku catatanku sendiri. Mungkin  dari ini semua kebiasaan menulis menjadi begitu menggebu.


Andai aku ngga ngeblog tentu saja aku akan tetap menulis tapi hanya menulis di diary. Yang pasti, sampai saat ini aku ngga ingin mempublikasikan apa yang ada di diaryku ke dunia umum maupun dunia maya.


Andai aku ngga ngeblog, tulisan-tulisanku sendiri akan di pastikan kurang benar dari segi EYD mau pun kemanisannya. Untungnya, di dunia blog aku mau belajar untuk menulis sesuai EYD yang baik dan benar. Ya, memang belum terlalu keren dan masih banyak yang perlu diperbaiki. Tapi menengok dari tulisanku terdahulu, semuanya jauh lebih baik dan lebih rapi :uhuk .


Andai aku ngga ngeblog, aku mungkin akan tetap bertahan dengan matematika. Aku percaya matematika itu hidupku, itu dulu. Tapi sekarang, passionku yang sesungguhnya ada di dunia kebahasaan. Meskipun begitu bukan berarti aku benci dengan matematika. Aku tetap menyukainya. Bahkan kemarin aku sempat ikut pelatihan matematika sempoa jari selama dua hari dan itu sangat menyenangkan.


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan meneruskan rahasia terpendam dalam hidupku, menulis. Dengan menulis, aku percaya aku bisa menyimpan memori-memori yang mungkin terlupakan dalam hidupku. Dengan menulis aku bisa menceritakan sesuatu yang kelak akan dibaca oleh cucu-cucuku nanti. Menulis, sejauh ini ini adalah passion terbesar dalam hidupku.

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.”

Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan bisa menorehkan tinta sejarah yang mungkin akan berguna untuk hidupku nanti. Ini hidupku, ini pilihanku dan aku akan tetap menuliskannya sampai nanti Insya Allah.


Andai aku ngga ngeblog, ngga akan ngerti passion itu apa. Jadi, andai aku ngga ngeblog, ngga akan pernah ada postingan ini :uhuk .

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 3

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog. Ngapain lagi coba? Pastinya, kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu kata-kata keren semacam CSS, PHP, Java Script maupun HTML. Kenapa begitu?


Awal ngeblog, kita kan kudu nentuin template yang akan kita pakai. Pertama sih, namanya juga baru buat, ya pakainya template bawaan. Lama-lama, akhirnya muncul keisengan buat ngerubah tuh template biar lebih kece. Siapa sih yang ngga pengen blognya kelihatan ciamik nan manis? Yang ngga mau, harap umpetin jari hihihi :uhuk .


Selain obrak abrik template, dulu aku juga iseng tambahin gadged yang imut-imut nan ngga penting. Pokonya yang bikin load blog lama banget. Ya, namanya juga nyari jati diri dalam blog, ya kudu explor apa pun yang ada di dalamnya. Sampai akhirnya, karena dah bosen ngerusakin template, aku pun memutuskan satu template yang buat aku jatuh cinta. Ya, template sekarang ini yang sudah aku obrak abrik tata letak aslinya maupun HTMLnya.


Andai aku ngga ngeblog, ngga mungkin aku nglakuin eksperimen seperti itu. Saat sekolah sendiri, buat blog ngga masuk pelajaran. Yah untungnya, ada Google yang siap bantu. Ngomong-ngomong, tahu artinya CSS, PHP, Java Script dan HTML? Tahu ngga?


CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa pemrogaman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan terstruktur dan seragam. (konteseoblog.blogspot.com/2010/04/css-adalah.html)


PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrogaman script/web yang bekerja diserver yang dapat melakukan konektifitas pada database yang dimana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks html biasa. (www.nurahratu.com/tutorial/web-design/1-latest-news/203-php-adalah.html)


HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah web kemudian dapat diakses dan dapat dibaca layaknya sebuah artikel. (konteseoblog.blogspot.com/2010/04/html-adalah.html)


Java script adalah bahasa scripting yang digunakan untuk membuat aplikasi web, sifatnya client-side sehingga dapat diolah langsung oleh browser tanpa harus terhubung ke server terlebih dahulu. (joisetrick.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-kegunaan-javascript.html)


Nah, andai aku ngga ngeblog, ngga bakal tahu arti-arti istilah yang ada di blog kaya di atas. Bagusnya, karena aku sering coba-coba utak atik htmlnya, aku jadi lumayan ngerti. Ya, memang ngga bisa buat sih, tapi dikit-dikit bisa ganti kalau hanya sekedar kanan kiri atau ganti ukurannya.


Sebenarnya sih, dalam keseharian penting atau ngganya kegunaan HTML dan sejenisnya ngga begitu terasa buatku. Tapi toh itu jadi lebih penting kalau misalnya aku seorang design template. Ngga jauh-jauh soal design template, kadang-kadang kita juga butuh script buat banner blog kita.


Dan kerennya, gara-gara HTML-an PHP tapi bukan Pemberi Harapan Palsu, ada teman blogger yang akhirnya menikah. Lucu banget kan ya? Sampai-sampai sekarang mereka buat sebuah blog yang isinya tentang template dan kawanannta itu. Cek aja di iskael.


Andai aku ngga ngeblog, mana pernah aku tahu kisah lucu nan romantis ala HTML-an? Di kenyataan, prosesi pacaran toh hanya gitu-gitu aja kan ya? Beda dong kalau keduanya ahli design template, pacarannya ya adu bikin template hueheheh :uhuk .


Ah iya, contoh HTML yang aku otak atik itu banner Warung Blogger yang muter-muter di blogku. Kamu juga pengen belajar bikin kaya gitu? Silakan hubungi ahlinya, dijamin bukan aku orangnya :wek .


Intinya sih, jangan pernah bosan untuk belajar saat kita menjerumuskan diri ke dalam dunia perbloggeran. Jadi, kalau aku ngga ngeblog, aku ngapain lagi ya?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 2

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Lagi mikir, apa jadinya yah kalau aku ngga ngeblog? Pernah mikir dan berandai-andai? Mengandai sedikit saja, toh mengandai itu ngratis, ngga pakai bayar. Jadi kalau ngga ngeblog aku jadi apa?


Kalau difikir, yang namanya ngeblog itu pasti ngga lepas dari yang namanya gambar. Mau gambar bagus, jelek apa pun itu pasti ada. Aku sendiri suka sih ngasih gambar di postingan, tapi memang ngga setiap post ada. Jujur, milih gambar itu butuh waktu yang lumayan lama. Milih mana yang cocok dengan tema atau tulisan yang akan kita publis. Makanya, hanya di postingan tertentu saja aku ngasih gambarnya :uhuk #alibi.


Oh iya, kalau gambar yang kita pakai milik sendiri, sah-sah aja wes kalau mau nempelin. Tapi untuk gambar orang lain, ada yang namanya pasal ngga tertulis dimana kita kudu nempelin sumber dari mana gambar itu berasal. Untuk tulisanku yang super jadul, maafin yak kalau sumbernya belum kecantum. Aku hilaf belum paham :smile . Tapi sekarang, sudah bisa dicek, aku nyantumin sumber kok :uhuk .


Ngomongin gambar, kemarin teman di MFF sampai ada yang bilang bahwa post tanpa gambar itu kaya sayur tanpa garam. Ada yang khusus pakai ritual mantengin gambar yang pas agar sesuai postingan. Yah, gambar memang jadi sesuatu.


Ngomongin gambar, kalau aku ngga ngeblog aku ngga bakal deh jadi fotografer amatiran. Perlu diketahui, ada beberapa post yang gambarnya memang aku sendiri yang mengambil. Jujur, kalau lihat sesuatu yang menarik, aku gatel banget penge motret. Bermodalkan kamera HP jadul, beberapa gambar sudah aku kantongi. Namanya juga amatir, kalau gambar kurang oke harap maklum :uhuk .


Saking kurang kerjaannya, sampai-sampai buat ambil gambar langit aja aku kudu naik lantai dua showroom tempat kerjaku dulu. Iya, dulu ada lomba buat cerita dengan tema langit. Suer, di atas panas banget. Tapi ngga nyesel juga soalnya hasil pictnya lumayan. 

Ambil gambar dari lantai dua showroom

Selain itu, aku juga sempat minjem HP kakak, kapan pun kecuali pas kerja. Dari pagi, siang sore, sampai dibilang kurang kerjaan banget. Gini nih kalau fotografer amatir nyari pict yang cocok sama tema tapi ngga nemu.

Foto pakai Hp kakak

Hingga akhirnya, dengan kenekatan yang ngga canggih aku minjem kamera kantor buat dibawa pulang. Pagi hari sebelum subuh terbangun dan sekitar jam lima pagi aku berjalan kaki sendirian ke kali aka sungai. Sendiri, digelapnya kampung, bisa bayangin? Lalu hasilnya? Wuih, jangan ditanya, keren banget. Maksudnya, betapa indah ciptaan Allah. Fajar yang terbit benar-benar subhanallah.


Selain jepret sana sini, akhirnya aku bisa buat FF Fajar Untuk Dhira. Ngga menang sih tapi melihat ciptaan Allah dengan mata sendiri saat yang lain masih terlelap itu memang sesuatu :smile .


Fajar di kali

Begitulah kiranya hal-hal geje yang aku lakukan selama jadi seorang blogger. Kalau aku ngga ngeblog, mana pernah aku jadi fotografer amatir? Mana aku tahu kalau aku ini suka mengambil gambar? Paling pol aku mungkin akan bernarsisria di Facebook. Untung ya aku jadi blogger, jadi tahu betapa gambar-gambar itu memiliki banyak cerita di dalamnya.


Selama aku masih ngeblog, aku akan tetap belajar untuk jadi fotografer yang baik. Sekarang tinggal nunggu orang yang mau suka rela ngajarinnya, sekalian minjemin kameranya :uhuk . Jadi, kalau kamu ngga ngeblog, kamu mau jadi apa?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 1

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Huah, kalau aku ngga ngeblog, mungkin aku akan jadi gamer. Gamer? Yap! Sejak awal kenal internet, aku memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk ngegame. Salah siapa? Yang jelas bukan salah Bu e mengandung. 


Jujur, aku memang suka ngegame, dulu. Teman sekolahku aja pernah bilang bahwa aku pasti diem dan tenang walau hanya disodorin HP. Buat SMS? Kagaklah, buat main game. Game yang Snake itu atau apa punlah yang ada di HP. Pokoknya berbagai jenis permainan di HP aku sering mencobanya :uhuk .


Bagiku sendiri, main game di HP memang cukup menghibur. Aku menganggap bahwa hidup pun seperti sebuah permainan dimana kita kudu berjuang. Hanya sampai berjuang? Ya tentu saja ngga. Kita kudu dan wajib menjadi seorang pemenang. Ibarat kata, happy ending gitu deh :hepi .


Sebelum bekerja, aku pikir permainan atau game di komputer itu sebatas zuma atau solitaire. Tapi, semenjak kerja dan tahu internet, aku baru tahu bahwa kita bisa main game online atau mendownload game lalu dimainkan offline. Wah, cukup menyenangkan bukan?


Poin kegemaran ngegame yang bertambah juga karena teman kerjaku juga seorang gamer. Dia suka sekali yang namanya game online Ayodance. Gamenya itu ada avatarnya yang bisa didandanin, dibeliin baju, tas atau aksesoris lain tergantung punya mi-cash atau ngga. Mi-cash sendiri belinya pakai duit dan lumanyun mahal…. Di Jepara sendiri katanya ngga ada. Kalau mau beli kudu ke Kudus atau Semarang.


Aku sendiri main? Kagak, cuma lihat doang. Riweh banyak yang dipencet. Sukanya sih karena ada lagu-lagu terbaru yang bisa didengerin. Dari situ juga aku mulai suka musik Korea, secara banyak banget gamernya yang Chinese.


Sebenernya, banyak juga model game online selain Ayodance. Aku sendiri lebih suka games.co.id sama Matchmove games. Seringnya aku main Pet Party. Sama juga dandanin tapi yang didandanin ini hewan piaraan. Untuk di Matchmove games, level Petku lumayan tinggi lho, udah nikah lagi. Coplenya orang Vietnam dan aku sama sekali ngga pernah ngobrol. Waktu ngajakin nikah aja pakai bahasa entah brantah, ngga mau pake English. Sumpah ribet. Yang lucu lagi, aku dapat kenalan dari sana, orang Indonesia juga. Parahnya, mereka ini ibu kantoran dan anaknya juga diajakin permainan yang sama, gilaaa. Saking gilanya ngegame, pernah aku tiga bulan full login tanpa putus demi dapat diamond yang harga persatuannya lumayan beuh. Yah, aku orangnya males kalo beli mi-cash di matchmove, hehehe :uhuk .

Kalau di games.co.id, aku juga main Pet Party dan coupleku anak SD :uhuk . Terakhir aku main, dua tahun yang lalu dia kelas dua SD. Oh iya, namanya Dilla. Dia juga main sama kakaknya yang juga masih anak-anak hihihi :smile .


Ya pokoknya begitulah kalau aku bukan seorang blogger yang ngeblog. Aku juga mikir, seandainya sampai hari ini masih ngegame, hem Pet ku udah punya anak kali ya hohohoy. Untungnya, Allah menyadarkanku untuk ngeblog dan ngga ngegame lagi. Kadang kala kangen juga sih buat acak-acak gameku yang dulu. Paling ngga, say hallo lah sama temen-temen balitaku :uhuk .


Game memang perlu, tapi ngga juga setiap hari full sampai lupa makan. Aku ngga sampai gila juga kaya orang-orang luar yang ngegame sampai kena serangan jantung. Game ya game buat hiburan, just it. Tapi ada kalanya kita juga bisa belajar dari game seperti game yang berbau pemecahan misteri.


Kalau kamu ngga ngeblog, kamu jadi apa?