Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Mendaki Cantik, Religi Asyik

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Marhaban ya Ramadhan! Bagaimana puasa hari ini? Lancar jaya? Saya harap sih begitu.

Kemarin sebelum Ramadhan, alhamdulillah saya berhasil naik gunung. Gunung Andong tepatnya. Postingannya nanti dulu ya. Karena ini awal Ramadhan, mari membahas sesuatu yang agak religi tapi tetap bisa mendaki cantik. Mau tahu?

Dahulu kala, di tanah Jawa, Islam disebarkan oleh Para Wali, kita menyebutnya Wali Songo dan biasa dipanggil Sunan. Mereka antara lain: Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati. Kali ini saya berkesempatan berkunjung ke makam Sunan Muria.

A photo posted by Jiah Al Jafara (@jiahjava) on

Kok Sunan Muria? Tinggal di Gunung Muria kah?

Jadi nama asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said yang merupakan putera dari Sunan Kalijaga. Dalam menyebarkan agama Islam, beliau memilih di Gunung Muria, tepatnya di Desa Colo, sebelah utara Kota Kudus, bergaul dengan rakyat biasa. Setiap hari bersama Istri, anak-anak didiknya, beliau mendaki gunung, lewati lembah demi menuntut ilmu. Dalam menyiarkan agama, beliau ini main gamelan dan juga wayang. Dua tembang jawa yang diciptakan adalah Kinanti dan Sinom.

Setelah meninggal, beliau dimakamkan di puncak gunung. Sampai sekarang banyak sekali yang menziarahi makam beliau. Ingat! Berdoa itu hanya kepada Allah.

Ada dua alternatif jalan menuju makam beliau. Ini suka-suka dan menurut selera serta rombongan ya. Kalau naiknya sendiri mah dibawa hepi saja. Saya sendiri sudah menggunakan dua alternatif jalan. Enak mana? Emmm....

  • Naik Gunung Muria sambil lihat pemandangan alam

Ini alternatif pertama ya dan bagi orang yang kurang suka mendaki. Kita bisa naik motor sampai di dekat area makam. Namanya gunung jalannya pasti berliku. Tapi kan kita dapat bonus pemandangan alam. Nggak terlalu buruk kok.

Nggak berani, Ji. Gimana dong?

Oh tenang! Ada Oke Jek! Hah bercanda, tapi serius memang ada ojek lho. Mas Ojeknya biasa pake rompi. Jangan salah orang. Siapin mental deh kalau Mas Ojeknya ngebut. Jalan nanjak kalau nggak ngebut ya nggak asik dong ya, hihihi

  • Naik Gunung Muria sambil lihat pedagang

Belum pernah naik gunung? Mau coba tapi tetap bisa cantik tanpa repot bawa bekal? Nah Gunung Muria jawabannya. Mendaki Cantik, Religi Asyik.

Kita nggak usah naik motor, jalan kaki saja sambil ngobrol. Mendakinya nggak sampai satu jam kok. Wong cuma 1,5 KM. Jalannya mulus, tangga batu. Kalaupun hujan, kita nggak akan kehujanan. Paling becek dikit sih.

Kalau di alternatif pertama kita harus siapin mental, di alternatif kedua kita harus siap tenaga dan juga modal. Bagi Ibu-ibu yang suka belanja, harap tenangkan diri. Karena sepanjang jalan, dari atas sampai bawah, semua orang dagang!

Tolong hempaskan dulu perihal belanjaan dan lainnya. Ada baiknya kita segera berjalan menuju makam.

Sebelum ke makam, mari kita solat dulu di masjidnya. Solat wajib atau sunnah juga boleh. Air gunung kan sejuk, ya itung-itung merefreskan diri lah. Karena tempat wudhu dan solatnya beda, sebaiknya bawa sandal jepit saja dan jangan lupa mukena pribadi.

Setelah dari masjid, kita bisa ziarah ke makam. Kita nggak perlu bawa bunga, kemenyan, atau catatan untuk minta nomor atau apa. Doa itu ditunjukkan pada Allah ya. 

Sebelum masuk kita harus copot alas kaki. Sebaiknya bawa tempat sandal sendiri walaupun di sana ada yang jual plastik dan botol sih. Botol? Di area dalam makam ada air gunung gratis. Lumayan buat bekal turun, hihihi.

Di dalam makam kita bisa baca tahlil, yasin, sejenis itu. Di sana juga dilarang merekam, foto atau apapun. Jadi jangan berharap bisa selfi-selfi unyu. Di mana kesopananmu saat harus merenung malah foto nggak jelas.

Saat wisata religi usai, saatnya kita cuci mata, uhuy!


Air Terjun Montel

Masih di daerah Muria, kita bisa liat Air Terjun Montel dengan tinggi 25 Meter. Dari makam sendiri kita bisa berjalan kirang lebih 30 menit. Karena ini naik gunung, walaupun dandan cantik, saya saran kan agar memakai alas kaki yang nyaman, sandal misalnya. Soal makanan, di sana banyak yang jualan, tapi kalau bawa bekal sendiri tentu lebih asyik. Oh iya, ada mitos juga kalau bawa pacar ke air terjun ini bakalan putus. Percaya? Saya sih nggak.


Sumber: penawisata
Pedagang sepanjang jalan

Karena kemarin saya jalan kaki lewat gerbang alias alternatif kedua, sepanjang jalan akan disuguhi berbagai macam pedagang. Dari makanan, baju, sandal, gelang, oleh-oleh, sovenir, banyak deh. Saya sih bukan orang yang gila belanja, jadi lihat mereka mah biasa saja, hihihi. Ada beberapa jajanan yang bisa kalian temui di Gunung Muria:

1. Pentol
Naik gunung udara agak dingin. Paling enak makan anget-anget. Ada Pentol, kaya bakso gitu tapi bukan daging ya. Harganya ribuan, dan kamu bisa nyoba.

2. Jenang
Di sana jual jenang aneka rasa dan dari berbagai daerah. Jenang Kudus terkenal sih, tapi ada juga Jenang Garut. Yang jelas saya nggak terlalu suka Jenang yang berbau susu sapi.

3. Pisang rebus
Pisangnya gedhe, dan jujur saya sendiri nggak terlalu suka, serem dengan sizenya, hihihi. Kalau kalian pecinta pisang-pisangan, silakan di beli.

4. Ganyong rebus
Umbi-umbian, manis kata yang jual

5. Delima

6. Parijoto
A photo posted by Jiah Al Jafara (@jiahjava) on

Nah yang ini mah terkenal banget dan dikhususkan untuk ibu hamil atau pasutri yang ingin segera punya anak. Katanya kalau makan buah ini, anak yang lahir ganteng, cantik, kulit bersih. Yang belum hamil, bisa untuk menyuburkan kandungan. Terlepas dari mitos itu, buah Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavoni dan tanin pada daunnya yang bisa digunakan untuk obat herbal.

Gimana? Cerita naik gunung yang ini asyik kan? Bagi kamu yang mau naik gunung betulan yang tinggi itu, coba Gunung Muria dulu deh sebagai latihan. Anak kecil aja bisa sampai lho, masa kamu nggak? Yuk tetap Mendaki Cantik, Religi Asyik! Sampai jumpa!

Selamat menjalankan ibadah puasa! Happy Blogging!

22 comments

Khoirur Rohmah said...

Sayangnya belum punya kesempatan utk wisata religi ke makam walisongk apalgi sunan muria.
Perlu nata niat dan hati ktika brada di sana y mbak. :D
Biar ga salah artikan ke syiriknya yahh hheee :D

Ratnani Latifah said...

Ke Murian kalau nggak jalan kaki kok serasa ada yang kurang ya, hehh :D

Akarui Cha said...

Enak kali ya makan pisang rebus sambil menikmati suasana di air terjun Montel. *lalu mengkhayal

Ety Abdoel said...

Wah, template baru ya Mba Jiah?
Makin kece.
Aih, mau lah naik gunung. Saya sudah lama gak hiking nih. Btw, banyak pedagang gak papa, harga barangnya gak semahal di mall kan? qeqeqe.

nova said...

yang ungu-ungu pink itu buah ya....??? kaya manik2 apa gitu..
belum pernah lihat...

Ria Fasha said...

asyik banget perjalanannya ya jiah
eh buah parijoto itu unik banget
aku belum pernah nemunya

nh18 said...

Ah ini sepertinya asik banget ...
pengin juga saya ke sana ...

Salam saya Jiah

Eksapedia said...

Ane malah tergiur sama air terjunya mbak :D
Hahahaha..

Jiah Al Jafara said...

Di Jatim kan byk Rohma, ampel yaaa nikmati aja hihi

Jiah Al Jafara said...

Kalo sepuh ya enak ngojek, haha

Jiah Al Jafara said...

Woh enak, lbh enak bawa nasi dan kawanannya

Jiah Al Jafara said...

Iya baru, hehew

Emang nggak semehol di mall, tapi tetep aja nggak boleh over

Jiah Al Jafara said...

Buah mbak, katanya sih agak seger pake getir2

Jiah Al Jafara said...

Adanya di gunung mbak, salah satunya muria itu

Jiah Al Jafara said...

Asyik om. Coba deh klo ke Kudus mampir Muria lanjut ke Jepara

Jiah Al Jafara said...

Ke air terjunnya aja jg ngak masalah sih, coba deh

evrinasp said...

ya Allah sunan muria, aku ke sana tahun 2005 kalo gak salah, jadi kangen, tempatnya tinggi dan bagus, sayang waktu itu lagi halangan jadi gak bisa ziarah ke makamnya

Unknown said...

my sweet home

Hipnoterapi Indonesia said...

Air terjunya oke punya
Hipnoterapi Semarang

Arina Mabruroh said...

Belum pernah nih ke Muria.. penasaran banget sama tanjakannya

Naqiyyah Syam said...

Aku kalau lihat air terjun selalu ingat Jiah loh, hahaha...seru ya ngelihat air terjung, tapi buat mendaki aku udah gak kuas, ngos-ngosan dh hiiks *tuir*

adindut.com said...

Dari dulu pengen wisata religi ke makam-makam sunan gitu, tapi belum kesampaian :(