Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Cerita Tentang Jepara Berbagi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Bulan Syawal sebentar lagi akan berakhir. Lebaran kemarin menyisakan banyak cerita. Ada kah yang istimewa? Ada, mungkin banyak.

Lebaran identik dengan yang namanya makanan, baju baru, Ketupat, Opor, Kembang Api. Itu bagi mereka yang punya uang lebih. Bagaimana dengan mereka yang sendiri dan tak punya yang lebih? Mungkin sudah tua, jauh dari keluarga, ditinggal orang terkasih, tak ada rupiah. Bagaimana?

Dari dasar ingin berbagi kebahagian saat lebaran, kami dari beberapa komunitas di Jepara, Jblog, Ngluyur Mania, Pokerman, bersatu, tanpa bendera masing-masing membentuk Jepara Berbagi. Dari kalian untuk mereka yang membutuhkan.
Jadi beberapa waktu sekitar awal Ramadhan, kami menggalang dana. Kadang di Alun-alun, Pasar, bahkan dari rumah ke rumah untuk mendapat sumbangan. Kami sebenarnya sudah ada proposal dan ya diajukan juga. Saya sebagai salah satu dari mereka jelas bangga karena pemuda-pemudi Jepara mau berpikir lebih, nggak cuma buang-buang uang, atau melakukan kegiatan yang nggak berguna.

Karena penggalangan dana kebanyakan waktu malam sementara saya jarang bisa ikut bantu, maka saat membahas acara berbagi ta'jil yang merupakan bagian dari Jepara Berbagi, saya mengajukan diri untuk membuat kue. Pengalaman buat kue bolu paling banter empat loyang kecil. Ini saya sok banget mau buat kue porsi 150-an potong. Dududu....


Pada tanggal 2 Juli, saya dan Mbak Susindra belanja beberapa makanan untuk buah tangan. Target kami adalah janda tua yang jauh dari sanak saudara dari berbagai desa di Jepara. Jumlah rumah yang kami kunjungi ada 35. Memang belum banyak karena kita menyesuaikan dengan jumlah uang yang masuk. Tanggal 3 Julinya kami bagi tugas. Yang cowok muter ke rumah target dan yang cewek buat ta'jil.

Subuh yang biasanya diisi dengan bobok cantik harus ditahan karena semangat buat kue bolu. Dua kilo telur saya habiskan untuk percobaan ini. Jujur ya saya deg-degan setengah mati. Bagaimana kalau gagal? Ngaduknya karena minjam mixer, bisa cepet. Manggangnya itu lho yang lumayan ngabisin waktu sementara Ashar semua harus beres.

Betulan pengalaman yang luar biasa. Sambil nguap, kadang saya tinggal baca, motong dan bungkus kue yang matang semua saya lakukan sendiri. Tangan kanan kiri saya juga pada bertato kena panci. Apa semua aman jaya?

Tentu saja tidak. Di panggangan ke dua, tiga sempat gagal karena kurang lama. Hancur jadi dua. Pengen nangis tapi juga ngakak saat bersamaan. Mbak yang liat aja sampai geleng-geleng. Dari situ saya belajar tentang waktu pemanggangan.

Foto kiriman Jiah Al Jafara (@jiahjava) pada

Alhamdulillahnya jam 2 siang semua beres. Dari potong, bungkus akhirnya bisa juga dapat 150 potong. Harusnya bisa lebih. Tapi karena gatot di awal, ya saya daur ulang saja sama agar-agar. Saya nggak sempat moto sama sekali. Cape, nggak kepikiran.

Setengah 4 sore, saya pergi ke rumah Mbak Susi sebagai basecamp sementara Jepara Berbagi. Teman-teman cowok juga sudah selesai mengantar sedikit oleh-oleh yang kami kumpulkan. Pukul empat, kami sudah siap berbagi ta'jil sebagai penutup kegiatan Jepara Berbagi. Es buah dan bolu, semoga bisa untuk berbuka. Untuk ta'jil, target kami pedangan kecil, tukang becak, yang jelas bukan orang yang berwisata kuliner.


Selesai sudah, rasanya sungguh plong. Sambil berbuka bersama seadanya, kami mengevaluasi kegiatan ini. Ada banyak kurangnya, jelas. Tapi dari hasil ngobrol, mereka penerima sangat senang dengan apa yang kami salurkan. Harapan kami sendiri semoga kegiatan ini terus berlanjut, bukan hanya saat Ramadhan saja. Dan semoga juga kami bisa menularkan kebaikan, saling berbagi ke mereka yang membutuhkan.

Kami Jepara Berbagi, Dari kalian untuk mereka yang membutuhkan

Kami membuka pintu lebar untuk siapa saja yang ingin bergabung. Siapapun kamu, yuk ikut kegiatan positif ini. Bicara kegiatan yang baik, ada upcoming event dari Diaryhijaber yaitu Hari Hijaber Nasional, dengan detail sbb:


Nama Acara: Hari Hijaber Nasional
Tanggal: 07 Agustus 2016 – 08 Agustus 2016
Tempat: Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat

Jangan lupa ya! Happy blogging!

62 comments

Prita HW said...

wuih keren, bersatu atas nama Jepara yah mbak, suksesss

Jiah Al Jafara said...

Amin....

Tarry Kitty said...

Idenya adaaa aja nih generasi muda Jepara. Semoga kegiatannya bisa berlanjut ya Jiah, Amin...

HM Zwan said...

waa acaranya keren...duta blogger jepara ada 2 nih, mbak susi dan mbk jiah^^

Shine Fikri said...

Aaak, dari dulu mupeng ke Jepara, hiks..

Muhammad Zaini said...

Beh seru bagi2 bukaan
Daripada nggak ada kegiatan lah

aLdyputRa said...

Wah, ini acara penggalangan dana ya? Keren, salut akuhh :)

Pertiwi Yuliana said...

Jepara keren! Beberapa bulan terakhir, di kampusku (lingkupnya lebih kecil ya dari yang mbak lakukan ehehehe) semua komunitas mulai bersatu untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial macam itu juga. Mulai dari pengumpulan dana untuk korban kebakaran, sampai galang dana untuk operasi teman yang sakit parah. Saya paham rasa "plong" yang Mbak sebut di atas seperti apa. Berbagi itu begitu nikmat, ya. Sukses terus ya, Mbak. Semoga terus berlanjut dan bisa lebih banyak menginspirasi anak-anak muda lain. :)

yulia yuli said...

Owh ini toh yang masuk acara dibonceng sama suami mba Susi.. hahahha

Btw kuenya enak ga? Emang jiah bisa bikin gitu?

Di Jepara blogger yang aktif yg saya perhatiin cuma Mbak Susi sama kamu aja. Bikin acara keren terus. Boleh ikutan ga yang di luar daerah?

Dian Ravi said...

Idenya bagus banget, mbak. Semoga nanti ga cuma di Jepara aja. Tapi bakal banyak kota-kota lain yang mencontohnya. Dan ga cuma di bulan ramadhan aja. Aamiin...

Bima Widjanata Suwaji said...

Wah kegiatannya bagus
Semoga kegiatan ke depan semakin meningkat dan jangkauannya semakin banyak

April Hamsa said...

Waaaahhhh 2 kg telur? Kebayang tu mixernya hehe. Alhamdulillah ahsilnya memuaskan dan bisa dinikmati ya mbak Jiah :)

Ilham Bachtiar said...

Jadi lapar..

Unknown said...

Kegiatan yang positif. Bayangkan saja apabila setiap daerah memiliki kreatifitas seperti ini.. Indonesia akan cepat maju. Kemajuan kita seharusnya maju dari kampung to kota agar tak hilang kearifan lokalnya

ikhsan keren said...

Insya Allah, berkah. Aamieen!

Liza-fathia.com said...

Wah acaranya kelihatan seru ya mbak jiah

Rindang Yuliani said...

Bagus kegiatannya, Mba. Semoga berkelanjutan agar kegiatan positif anak muda Jepara terus hidup.

Titis Ayuningsih said...

Semangat berbaginya mbak dalam membagikan inspirasi untuk sekitarnya :)

kakdidik13 said...

Kepingin makan, laper ah

Anonymous said...

Semoga komunitas jepara berbagi selalu kompak dan memberikan banyak manfaat utk warga jepara ya mbak :)

Eh btw, kue yang gagal kok gak ada fotonya mbak? Jadi penasaran😂

save the world said...

positif banget kegiatannya.

Hallowulandari said...

Ada kebahagiaan tersendiri ya ketika bisa berbagi :))

Aku tertarik info Hijabers day nya nih, kebetulan aku di Jakarta 😆😆😆

Susi Susindra said...

Bloggernya banyak, tapi blogger umpetan. Terjebak di adsen dan membuat blog mebel berbudget rendah. Hihi... setahuku begitu mbak.

Susi Susindra said...

Siap-siap punya Hari Hijab Nasional nih.
Syukur alhamdulillah kegiatan Jepara Berbagi pertama sudah selesai.
Banyak kisah haru yang dikisahkan para janda yang tinggal sendiri tanpa sanak. Ah.. jadi baper deh.

Kita siap2 ke JB 2, yuk.... kita baper positif. Baper= bawa perubahan

Tukang Jalan Jajan said...

Wih... hebat ya jepara. Kompakan sekali. Membawa pengaruh positif bagi semua orang. Semoga terus berkembang pesat. Oh ya.... bagiin resep kuenya dong hehehe

Achmad Muttohar said...

Semangat buat kakak dan teman-teman. Semoga apa yang kakak dan teman-teman lakukan menjadi amal ibadah ya. Btw, di Magelang juga udah dibentuk, namanya Magelang Peduli. Bukan cuma satu sih, ada beberapa. Saya ingin sekali bisa ikut ambil bagian. Semoga ada kesempatan buat saya untuk bergabung dengan teman-teman di Magelang. Salam kenal ya, kak.

Perempuan November said...

sungguh menyenangkan saat bisa berbagi dengan orang lain ya mbak. kami kemarin juga begitu, cuma bagi-bagi takjil di lampu merah, itu juga takjilnya nempah ke orang. tapi rasanya sungguh membahagiakan.

mas nuz said...

Bisa dilanjutkan dg kegiatan positif yg lainnya. Berbagi tak ada rugi.

Fakhruddin said...

Wah keren mbak'e :-D Duh jdi ngiri pengen mengabdi utk daerah sendiri. Semoga suatu saat bisa.

Rani Yulianty said...

wow...kue bolunya bagus banget, bikin ngeces, sukses ya mbak

Unknown said...

Keren ya mbak.
Semua bisa sehati walaupun dari komunitas yg beragam.
Padahal kadang yg dari satu komunitas saja belum tentu sevisi.

Fandhy Achmad R said...

Wah berkah bgt ya, Bulan puasa diisi bagi bagi takjil dan kue bolu juga..

Kapan ya, Purwokerto bisa mengadakan acara kayak gini? :l

Dikki cantona said...

wahhh jepara ya sepertinya bagus disana. kuenya enak sepertinya itu kak. sukses terus mba buat blogger jepara supaya bisa melakukan kegiatan sosial lainnya

Natalia Bulan Retno Palupi said...

Keren banget deh acara yg dibikin komunitas jepara itu. Semarang lebih gede kotanya, tp belum bisa bikin acara bersatu padu kayak gini. :')

adindut.com said...

Mantap. Saya senang ketika ada kemauan dari teman-teman dilingkungan tempat tinggal untuk bersinergi menghasilkan sesuatu yang positif. Maju terus, Jiah dan rekan-rekan!

Anita Makarame said...

Rasanya pengen juga ikut acara2 bagi takjil, sahur, & parcel lebaran buat Dhuafa. Tapi di tempat tinggalku ga tau harus mulai dari mana. Ga ada komunitas2 gt. Paling ga harus ke Semarang kota sih. Kalau tahun depan gabung boleh ga? Numpang di mbak susi atau jiah ya tapinya. Hehe

rini said...

Mbak jiah pengen ikut aku!
Baca tulisan mbak jiah jadi sedih, inget ramadhan tahun ini masih saja bergelut sama pekerjaan duniawi..

Akhmad Muhaimin Azzet said...

Keren banget, Mbak, sungguh saya salut. Semoga ke depannya ngumpul lagi dan bikin kegiatan berbagi ya :)

FaniaSurya said...

Belum pernah ke jepara. Pengen kesana jadinya.

Omith said...

smg kegiatan soaialnya terus berjalan ya, dan bs memberi inspirasi buat tempat lain selain jepara:3

MahadewiShaleh said...

Acaranya inspiring banget deh ini. Bisa ditiru di tempat lain. Acara hijabers day pengen ikut cuma ya masih di Bandung dan ada bocah :(

andhikamppp said...

Tentang Jepara, dari yang kamu dan Mbak Susi tulis itu kadang suka bikin iri.

Dalam artian, kok banyak banget yang bisa kalian lakuin. Sedang, di sini (yang katanya kota-kota besar) untuk bergabung dan berkembang itu kok susah banget ya.

benbenavita said...

blogger jepara...
adek adek-annya mba susi yha? hahaha

keren lho bisa bawa pengaruh positif gitu.
pankapan bikin acara yahud terus undng blogger yg dari luar daerah dong..

atanasia rian said...

wah mantep, semoga bisa menjadi inspirasi orang lain untuk selalu berbagi

My Daily Workout Progress said...

waa semoga berkah yaa kak dan sukses utk acaranya
indahnya saling berbagi

Jiah Al Jafara said...

Hak, bukan acara yg ini mah. Lain lagi

Jiah Al Jafara said...

Nggak sempat moto. Iru foto lama, hehe

Jiah Al Jafara said...

Resepnya sdh dipost bln Februari lalu mas

Jiah Al Jafara said...

Yuk, ke Jepara, Mbak Ben

Jiah Al Jafara said...

Iya, smoga berlanjut terus

Jiah Al Jafara said...

Smoga yg lain nanti bermunculan juga

Jiah Al Jafara said...

Ayuk ah, bawa bocahmu jg

Jiah Al Jafara said...

Iya seru, meski sederhana bgt sih

Jiah Al Jafara said...

Iya, dan disumbangin semua

Jiah Al Jafara said...

Amin... smoga kebaikannya menular

Jiah Al Jafara said...

Bertahap, Mbak. Nggak langsung 2 kg itu

Jiah Al Jafara said...

Makan dong

Jiah Al Jafara said...

Iya, smoga aja byk yg tergerak utk maju

Jiah Al Jafara said...

Amin....

Jiah Al Jafara said...

Seru bgt, Mbak

Uni Dzalika said...

Ihhh pengin juga ke jepara!! Lebaran kemarin pengin ke sana tapi gagal. Acaranya seru ya, sayang saya blm neu yg kayak gini di kota saya

Bunda Saladin said...

bikin mewek..kangen jepara..sudah 5 tahun gak ke sana
salam kenal ya..jeparanya mana?
kakek saya di sripan, ada juga keluarga yg di mlonggo (sinanguul)

baru tau juga kalo mak susindar itu tinggalnya di jepara

jadi pengen minum es gempol di alun alun