Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Siti Nurhaliza. Show all posts
Showing posts with label Siti Nurhaliza. Show all posts

Betapa Ku Cinta Padamu - Siti Nurhaliza







Andainya engkau ku miliki
Sejak dulu, sebelumnya
Andai ku curah rasa hati
Mungkin kini, ku kan tenang di samping mu


Belum puas ku menikmati
Kesan kasih sayang
Kau terpaksa pergi
Ingin kuterus di cinta ini
Walau bisikanmu
Azimat berduri

Cintaku yang berbunga
Jadi air mata di ??dahliku??

Betapa ku cinta padamu
Katakanlah kau cinta padaku
Sematkan aku di hatimu
Walau di mana berada
Ingat ku dalam doa mu

Hiasilah hati
Dengan cinta suci
Selamanya....

[Betapa ku cinta padamu]
[Katakanlah, kau cinta padaku]
[Sematkan aku di hatimu]
[Walau di mana berada]
Ingat ku dalam doa mu

Cintaku yang berbunga
Jadi air mata di ??dahliku??

Betapa ku cinta padamu
Katakanlah kau cinta padaku
Sematkan aku di hatimu
Walau di mana berada
Ingat ku dalam doa mu

Hiasilah hati
Dengan cinta suci
Selamanya....

[Betapa ku cinta padamu]
[Katakanlah, kau cinta padaku]
[Sematkan aku di hatimu]
[Walau di mana berada]
[Ingat ku dalam doa mu]

Gemerlapkan jiwa
Semikanlah cinta
Smoga kau dan aku
Akhirnya bersama

Aku kan menunggu
walau tuk seribu tahun lagi

Gemerlapkan jiwa
Semikanlah cinta
Smoga kau dan aku
Akhirnya bersama

aku kan menunggu
walau tuk seribu...

Repeat & Fade Out:
[Gemerlapkan jiwa]
[Semikanlah cinta]
[Smoga kau dan aku]
[Akhirnya bersama]

[Aku kan menunggu]
[Walau tuk seribu...]

Seindah Biasa - Siti Nurhaliza

Jalan pernah takut ku tinggalkan
Saat bintang tak mampu lagi berdendang
Saat malam menjadi terlalu dingin
Hingga pagi tak seindah biasanya





Reff #


Takkan mungkin kita bertahan
Hidup dalam bersendirian
Panas terit hujan badai
Kita lalui bersama





Saat hilang arah tujuan
Kau tahu ke mana berjalan
Meski terang meski gelap
Kita lalui bersama





Ku tak bisa menrubah yang telah terjadi
Tapi aku akan menjanjikan yang terbaik
Agar kita tak pernah menjadi jadi
Meski beza dermaga untuk kita berlabuh





Pernah kita jatuh
Mencuba berdiri
Menahan saki dan menangis
Tapi erti hidup lebih dari itu
Dan kita mencuba melawan