Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Yuk Keep Smile. Show all posts
Showing posts with label Yuk Keep Smile. Show all posts

Belajar dari YKS

Hujan kian deras, jamur-jamur bermunculan. Aku suka jamur, dulu juga sering banget sengaja cari jamur di kebun buat dipepes. Rasanya enak puol deh :uhuk .


Ngomongin jamur, Indonesia ini ternyata juga hobi sama jamur. Tapi jamur yang ini bukan makanan melainkan jamur hiburan. Kalau stasiun TV A buat acara X dan sukses dengan rating tinggi, maka stasiun TV B buat acara yang sejenis dengan X untuk meraih rating. Sama halnya seperti kasus boyband dan girlband. Bahkan aku sendiri juga terbius dengan pesona girlband dan juga boyband.


Ngomongin acara TV, pasti banyak dong yang tahu tentang acara YKS. Itu Yuk Keep Smile :uhuk . Dan ya, aku nulis ini karena kena jamur juga sama acara itu :uhuk . Apalagi noh lagi heboh petisi hentikan penayangan YKS.


Awalnya aku tahu acara Yuk Kita Sahur itu pas akhir ramadhan kemarin. Semenjak hidup di hutan, aku jarang nonton TV. Berhubung pas sahur Bapak hidupin TV, aku amazing aja lihat orang-orang kok bisa joged seragaman gitu kaya senam SKJ. Dan ya dari situlah Yuk Keep Smile lahir.


Dulu YKS itu tayang seminggu dua kali. Awalnya aku sendiri merasa terhibur dan balik deh aku ke hutan. Sebulan kemudian, kaget ternyata YKS jadi striping. Aku tuh paling bosen kalau model tiap hari gitu. Sinetron juga bosen banget. Apalagi ya host YKS itu-itu mulu, orangnya sama aja dengan host stasiun sebelah, mual :mabok .


Kalau dari segi kekompakannya sih oke. Keren kan bisa ngumpulin masa buat melakukan hal yang sama. Coba masa yang banyak itu melakukan kekompakan dalam pertolongan pada korban banjir atau melawan korupsi, pasti keren deh :smile .


Dari segi lagu, aku akui lagu dangdutnya itu bisa dinikmati oleh semua kalangan baik bawah maupun atas. Aku toh suka juga lagu dangdut, tapi ya lagu-lagu tertentu kaya lagunya Mbak Ike Nurjanah yang memangdangmu, walau selalu :smile . Tapi, lirik lagu yang di YKS itu kurang bagus buat telinga anak-anak. Keponakanku yang kecil aja hafal liriknya. Aku sempat bilang sama dia, bagusan hafalin pelajaran daripada hafalin lirik lagu gitu. 


Hostnya, banyak yang lebay dan orang itu lagi-itu lagi :jiah . Bawain acara nggak usah pakai humor lebay, biasa aja bok. Dan ya durasinya juga kok panjang banget. Masa tanyangan berita yang banyak itu cuma setengah jam tapi hiburan sampai berjam-jam?

Credit

Belajar dari YKS, baiknya orang-orang yang bekerja di stasiun TV lebih cerdas lagi untuk membuat acara yang cerdas, mendidik untuk semua orang. Banyak juga acara serupa YKS yang kudu diperbaiki. Hiburan nggak salah, orang kan juga butuh refresing. Hanya saja mbok ya porsinya itu yang sesuai, jangan terlalu banyak, jangan berlebihan. Yang sedang-sedang saja gitu lho. Jujur kalau aku jadi orang tua dan ngebiarin anak-anak nonton acara sejenis YKS, geleng-geleng kepala deh. Mending aku ajarin ngeblog aja :uhuk .


Intinya sih, tinggal kitanya belajar untuk menyeimbangkan porsi. Porsi untuk bekerja, istirahat, hiburan dan porsi yang lain, jangan berlebihan. Semoga dari sini kita sama-sama belajar bahwa berlebihan itu nggak baik :smile .


Dari yang aku tulis di atas, aku pun ikut tanda tangan di sini. Kalau kamu?


Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kolonialisasi Media Televisi! Yuk ikut mengkritisi program televisi~”