Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran

Akhir- akhir ini aku sering sekali mendengar berita tentang tawuran, bentrok, demo yang terjadi baik dikalangan pelajar, masyakat, maupun antar suku. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain. Bukan hanya saat ini, tapi beberapa tahun yang lalu juga terjadi hal seperti itu. Miris. Sudah banyak korban, rakyat sipil yang sebenarnya tidak tahu-menahu, tidak salah apa-apa ternyata juga ikut menjadi korban perbuatan mereka. Lalu, kita sebagai warga negara yang baik, sebagai pemuda masa kini, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dan menanggulaginya? 

Menurutku tawuran itu suatu tindakan penyimpangan sosial, bisa dengan perkelahian, bentrokan, kekerasan, tindakan kurang layak yang dilakukan oleh sekelompok orang, sekelompok suku atau sekelompok masyarakat yang menimbulkan hal negatif. Tawuran sendiri memang identik dengan kota besar, tapi tak jarang pula, sekelompok suku, masyarakat desa juga melakukan tindakan yang sama.

Inti dasar dari tawuran sendiri adalah ketidaksamaan diantara kedua belah pihak yang bersiteru. Perbedaan tersebut bisa dari banyak hal, seperti perbedaan status sosial antar sekolah, perbedaan pendapat, perbedaan  latar pendidikan dan sebagainya. 

Sering kali tawuran identik dengan pemuda. kenapa demikian? Karena pemuda cenderung mengutamakan teori, mengggunakan dasaran otak bukan perasaan dan realitas yang terjadi saat ini. Jiwa mereka masih sering terbakar dengan hal-hal yang menyangkut tentang harga diri. Seharusnya mereka juga tahu, harga diri tidak hanya diukur dari materi, otak, baju dan sebagainya. Tahukah mereka? Saat kita bisa menghargai orang lain, maka sesungguhnya kita juga telah menghargai diri kita sendiri.

Lalu bagaimana cara mencegah dan menanggulangi tawuran tersebut?

Seperti halnya sifat gen, seseorang itu terbentuk dari gen bawaan lahir dan faktor lingkungan. Ada dua faktor penting untuk mencegah dan menanggulangi tawuran, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Foktor Internal

Orang Tua
Kita sebagai orang tua wajib memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Pendidikan yang baik bukan berarti harus bersekolah tinggi, mendapat gelar dan lainnya. Sekolah tinggi itu faktor plus jika memang  kita sebagai orang tua mampu untuk membiayainya. Pendidikan yang lebih diutamakan adalah pendidikan agama. Karena banyak hal yang sifatnya religius dapat mengendalikan pola pikir anak kita. Kita sebagai orang tua juga harus menanamkan hal-hal positif untuk bekal anak kita dilingkungan masyarakat.

Diri Sendiri
Kita sebagai pemuda harus berusaha mensugestikan diri bahwa kita ini adalah calon pemimpin masa depan yang akan jadi panutan dan contoh rakyat kita nanti. Hal yang kita lakukan saat ini akan berdampak besar pada kehidupan kita dimasa depan. Jika hari ini kita terus saja melakukan perbuatan negatif seperti tawuran gara-gara hal sepele, lalu jika kita sudah tua apa yang akan terjadi? Itu pun jika kita masih selamat saat tawuran, kalau tidak? Tak ada sedikit pun kebanggaan jika mati karena ikut tawuran. Justru hal ini akan meninggalkan sebuah noda hitam dikeluarga kita.

Faktor Eksternal

Lingkungan Sekolah
Saat kita menjadi pendidik, seharusnya kita tidak hanya menanamkan materi pelajaran yang akan masuk ujian, tapi juga kita harus menanamkan perilaku sosial untuk anak didik kita. Beri contoh mereka tentang tindakan sosial yang berdampak positif dan juga yang berdampak negatif bukan untuk diikuti tapi untuk diambil manfaatnya.

Lingkungan Masyarakat
Dalam masyarakat, kita wajib memilih teman kita dalam bergaul. Bukankah kerap kali ada perumpamaan, jika kita dekat dengan penjual terasi, maka kita akan ikut bau terasi. Tapi jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi, maka kita akan ikut wangi. Meskipun ada beberapa orang mengibaratkan bahwa air laut itu asin tapi tidak semua didalamnya ikut asin. Memilih bukan berarti pilih-pilih dalam pertemanan. Tidak ada salahnya jika kita memilih teman yang bisa membawa kita ke hal-hal yang sifatnya positif. Sebagai pemuda, kita juga harus mengisi waktu dengan kegiatan positif yang dapat berguna untuk masyarakat.

Masyarakat, pemerintah dan warga negara lain juga memiliki peranan penting dalam membina, memberi contoh kepada pemuda kita. Cari tahu tentang kegiatan yang dilakukan oleh pemuda kita. Rangkul mereka untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan tanpa ada perselisihan.

Mari kita sama-sama mencegah dan menanggulangi tawuran. Minimalkan segala perbedaan yang bisa menimbulkan tawuran dan pertentangan. Kita memang diciptakan dengan berbagai perbedaan, tapi kita tetap satu untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang damai. Dami itu indah. Hidup Indonesia, We Love Indonesia :hepi


Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu : Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran oleh Tamanblogger.com

Dia Bukan Anakku

Ini bukan sinetron. Ini bukan novel, cerpen atau flash fiction. Ini fiksi, hari ini aku galauuuu :hiks

Dia bukan anakku, tapi kenapa aku ikutan setres mikirin dia? Apa yang harus ku lakukan? :hwa . Rasanya bingung, orang tuanya mengajarkan agar si anak bertanggungjawab. Nah, si Embahnya kasian. Katanya dia masih kecil, tenaganya ngga kaya orang tua. Kalau dia seperti itu nanti yang kepikiran juga orang tuanya, kata si Mbah.

Heran, teramat sangat deh. Udah kelas VI SD harusnyakan udah agak paham tuh. Nah si anak ini, ngurusi badannya sendiri aja males setengah mati. Aku kadang ikut ngomel ingetin ini itu. Cepe deh :hiks . Kalau dipikir-pikir, kadang kasian tapi buanyak sebelnya gara-gara dia itu lemot atau sengaja nglemot - lemah otak-. Untung dia bukan anakku :uhuk

Bersyukur banget deh punya ortu yang perhatian kaya' Bapak dan Bu e'. Mereka orang biasa tapi perhatiannya luar biasa kepada anak-anaknya. Meski anaknya sudah pada gede, mereka masih saja ngingetin buat solat, makan, belajar, ibadah yang rajin, macem-macemlah. Hiks :hiks jadi kangen rumah.

Tunggu aku ya Bu e'. Mungkin nanti pulang sekalian pas H-1 Idul Adha. Mungkin besok pagi aku nelfon. Love Bu e' n bapak :hepi

Sekedar Tanya

Kamu suka kucing? Punya kucing dirumah? Dipiara? (Ini kucing rumahan ya, bukan kucing liar aka macan dan kawanannya :uhuk ) Aku kok ngga suka ya. Disini bukan berarti aku benci, cuma ngga suka aja (Ini bukan karena kucing garong) :uhuk

Dulu jaman masih orok aku punya kucing. Suatu hari tuh kucing ketabrak motor, mati :hiks
Nah dari situlah, aku mulai ngga suka sama kucing :uhuk . Kucing atau Felis silvestris catus merupakan Karnivora, tapi itu dulu. Kok Bisa? Menurut versiku, kucing itu Omnivora soalnya aku pernah lihat tuh kucing makan nasi sama kerupuk :uhuk .

Kalian penyuka kucing pasti tahukan kalau kucing itu bisa membawa virus Toxoplasma yang dapat menyebabkan keguguran, cacat pada bayi, atau kematian. Kasus yang terjadi sudah buanyak sampai malas menghitung :smile

Terus gimana jadinya jika ada kasus seperti ini.

"Ada suami istri telah menikah 10 tahun. Sang istri sudah beberapa kali hamil tapi sering keguguran karena banyak hal. Kali ini sang istri hamil lagi dan dokternya menyarankan agar dia jauh-jauh dari kucing padahal dirumahnya ada kucing. Ketika sang istri ingin agar kucingnya diberikan orang lain, si suami ngga tega jika kucingnya pergi. Pertanyaannya, si suami sebenarnya milih jabang bayinya ( maklum lama ngga punya baby) atau si kucing?"

Aku sekedar tanya aja ya :hepi
Aku bukan mau ngasih solusi, tapi sekedar tanya. Gimana sih tips-tipsnya, atau cara mengatasi problema tersebut?

Sebenarnya kucing ngga bahaya-bahaya amat sih asal tau bagaimana merawatnya. Kitanya juga harus bisa jaga imun agar tidak mudah terjangkit penyakit. Toh jaman dulu aja periwayat hadist sampai ada yang dijuluki "Bapak Kucing" is Abu Hurairah,, mantepkan? :shy

Yah weslah, wong aku sekedar tanya aja :uhuk
Salam blogger, salam manis, maap ngga replay komentar :uhuk
See you :hai


Rasanya Itu


Rasanya Itu .....



Hem,rasanya kaya apa ya? Kamu megang komputer tiap hari, kadang-kadang internetnya bagus, tapi kamu ngga bisa nulis apapun. Kamu ingin makan, tapi za gitu deh. Ngga bisa makan akhirnya lapar. Seperti itu juga yang aku rasakan saat hiatus. Hiatus? Apaan tu?



Pertama kali baca kata Hiatus tuh pas baca Postingan Mb' Ila. Kapan? Setahun yang lalu kayaknya. Disitu Mb' Ila berdoa agar tidak hiatus. Nah Trus aku koment, Hiatus tuh apa mb'? Lama ngga dijawab akhirnya browsing sendiri di Google. Hiatus (haɪˈeɪtÉ™s) adalah kata unik yang berasal dari bahasa latin. Sebuah kamus menegaskan asal kata ini lebih lanjut dengan “Hiatus: 1563, “break or opening in a material object,” from L. hiatus “opening, rupture, gap,” from hiare “to gape, stand open.” Sense of “gap or interruption in events, etc.” is first recorded 1613. (Online Etymology Dictionary, © 2010 Douglas Harper)”. Yah, Hiatus tuh semacam hibernasi ( kaya hewan aja. NoTe : Al Insanu Khayawanun Natiq = manusia adalah binatang yang berfikir) ato bahasa keren kalo orang pacaran tuh BREAK.



Dibilang hiatus ya emang hiatus. Tapi pas sebelum Ramadhan sempat juga nulis Hallo. Itu aja sebenernya grogi ngga ketulungan gara-gara ke warnetnya sama kakak. Maklumlah, aku kalo nulis trus ditungguin rasanya gugup, ide ngga muncul. Apalagi disana juga ada insiden, aku ngga sadar telah nyanyi-nyunyu di warnet dengan keras, maluuuu :shy



Back to point. Inilah ujian kesabaran, inilah resiko atas keputusan yang telah kuambil beberapa waktu yang lalu. Harus mau meninggalkan hal-hal yang sebenarnya sulit ditinggalkan, kaya ngeblog. It's okey, ngeblog bisa ditinggal sementara demi masa depan. Tapi baca, oh my God ampunnnn. Untungnya Al-Qur'an selalu menemani jadi saat hati gundah gulana karena ngga bisa baca novel ato ngga bisa ngerjain apa-apa yang ku suka, Al-Qur'an selalu jadi pegangan.



Sedikit demi sedikit, akhirnya lara yang kurasa sedikit terkikis dengan adanya ebook :hepi . Pagi buta aku coba download ebook dan alhamdulillah berhasil. Dari sanalah, aku mulai bisa membaca lagi tanpa nenteng novel. Padahal kemarin aja baru beli buku. Huh, belum kebaca lagi jadinya. Namanya juga hidup, seringnya kita ngga tahu apa yang akan terjadi nanti, besok, atau kapanpun.



Dari aku hiatus saja ternyata beberapa blogger juga hiatus. Mb' Dhe, Mas Amri, dan banyak lagi. Mb' Nay yang malah menghilang entah kemana. Selain itu, banyak juga blogger baru yang semakin exis dan tulisannya pun jauh lebih menarik. Banyak juga blogger yang hiatus gara-gara ujian akhir, nulis skripsi de el el akhirnya bisa comeback lagi. Seneng deh rasanya :hepi . 



Meskipun kemarin pas mau update sempat setres gara-gara lupa cara masang banner, lupa kode ABC, pokok e lupa isi blog sendiri itu apa. Ini aja nulis seadanya, belum berani orak-arik blog lagi gara-gara sibuk. Menjadi silence reader juga asyik kok.  Biarlah semua berlalu, meski target 2012 belum tercapai harus tetep Happy dan semangat :uhuk



Kata Nabi Muhammad SAW, Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara :

1. Hayataka qobla mautika

Hidup sebelum mati

2. Syababaka qobla haramika

Muda sebelum tua

3. Shihhataka qobla saqamika

Sehat sebelum sakit

4. Ghinaka qobla faqrika

Kaya sebelum miskin

5. Sa`atika qobla dloiqika

Lapang sebelum sempit   


Gunakan waktu dan apapun yang kita miliki dengan sebaik-baiknya, sebelum sesuatu yang tak terduga terjadi. Kita harus siap dengan segala situasi dan kondisi. Thanks a lot buat Mb’ Maya, Srulz, dan teman-teman blogger lain . Semoga apa yang aku tulis bisa bermanfaat dan ada hikmahnya. Happy blogging :hepi Semoga bisa Bewe n update lagi, amin :uhuk 

Malaikat Kecilku

Bismillahirrahmaanirrahiiim

Hai sobat blogger :hai
Apa kabar kalian semua?

Hem, ternyata sudah sangat lama aku hiatus. Rasanya rindu menggelora, ingin sekali segera kembali mulai ngeblog lagi. Tapi, saat ini aku sedang merindukan salah satu blogger yang paling kece. Siapakah dia?

Naya Harun admin Uneg - Uneg Si belo. Aku tak tahu, kemana mb' Naya pergi. Dia hilang bagai ditelan bumi. Padahal aku masih ada hutang untuk mengenalkan malaikat kecilku. Dulu ketika mb' Nay bertanya kapan aku nulis lagi, aku menjawab akan menulis lagi saat malaikat kecilku lahir. Dan kini, aku akan menuliskannya untukmu mb Nay :hwa

Shinta Aulia Rahma Lahir di Jepara tanggal 10 Juni 2012 saat tengah malam. Aku masih ingat malam itu aku tak dirumah. Aku sulit tidur, sampai akhirnya aku terbangun dan melihat HP disampingku. Ada Misscall dari Bapak. Aku kira aku ngelindur sampai nelfon Bapak segala. beberapa detik kemudian, HP ku berdering lagi, Bapak.

Bapak mengabarkan kalau si kecil telah lahir. Aku sedikit kaget bercampur bahagia. Tadinya perkiraan dokter mb' akan melahirkan tanggal 20 Juni sama seperti Irfan anaknya yang pertama. Setelah itu aku tak bisa tidur, ingin rasanya aku segera pulang untuk menggendong malaikat kecilku. Akhirnya, tanggal 11 Juni aku bisa pulang, aku bahagia melihat gerak malaikat baruku. Semua berkumpul penuh dengan kebahagiaan.

Kau tahu apa juga yang membuatku bahagia saat itu?
Aku bisa menghadiri pernikahan teman tidurku pada tangal 12 Juni 2012 lalu. Tadinya aku sudah patah semangat dan mengatakan padanya bahwa aku tidak bisa hadir saat hari bahagianya karena aku sedang bekerja.

Sekarang Shinta sudah berusia 3 bulan. Dia semakin aktif dan gemuk. Saat aku pulang, rasanya aku ingin selalu dirumah. Susah untuk melupakan kelucuanya.


Setiap orang pasti akan mengalami kerinduan. Lalu, ketika aku merindukan sosok mb' Nay aku harus kemana? Mb' Nay dengan kebetawiannya selalu menggoda hatiku.



Mb' Nay, aku merindukanmu, dimanakah dirimu? Aku ingin membaca tulisanmu, membaca ceritamu. Segeralah kembali mengisi dunia blogger ini. Miss You Mb' Nay .... :hwa

Reuni Colongan

Bismillah,

Mohon maaf lahir dan batin ya sobat, hehehe . Kelamaan ngga update, jadi grogi mau nulis apa.

Reuni, kapan? Heran deh aku belum pernah ikut reuni. Ada aja alasan yang membuat aku ngga bisa ikut reuni. Aslinya sih, temen-temen MAN sekelasku beberapa kali kumpul bareng, tapi akunya yang ngga ikut. Paling yang ngadain juga anak yang itu-itu, ngga berubah.

Pernah aku sms sama temen cewekku,

Aku : Ngga ikutan kumpul di tines??
SM : Ngga, paling yang ikut orangnya itu", lagian kalo ikut ngga akrab juga. Pastinya diem sendiri kayak orang asing.
Aku : Iya juga yah, kitakan pendiem, heheh. Pasti kayak alien

Begitulah, kadang temen sekelas memang asing. Apalagi sekarang ini, dua tahun lebih ngga ketemu.

Tapi sebenarnya ada juga reuni, tapi reuni colongan. Hem dimanakah kita bisa menemukan? Jawabannya adalah pernikahan.

Bila seorang teman lama menikah, maka banyak teman sekolah yang datang. Nah disitulah kita bisa mengadakan sebuah reuni colongan. Kita bisa makan secara gratis de es be. hehehe.


"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan jadikannya diantaramu kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir"(QS . Ar-Rum : 21)

Menikah itu sebuah ibadah, kalo digabung sama reunian kan lebih enak, bisa ketemu temen lama, de el el.

Pernah juga waktu acara nikahan, aku ketemu adik kelas. Dia dulu masih kecil, ingusan pakai seragam SD. Eh setelah sekian lama, ketemu di acara tersebut dia udah Gede, rada ada kumisnya gitu hahahy. Hahaha, waktu memang merubah segalanya.

Reuni colongan, kapan bisa seperti itu lagi? Belum ada undangan yang mampir dirumah

Bulan syawal, bulan pernikahan  katanya. Dulu waktu mb' ku belum nikah, pasti ada yang tanya.
" Mb' mu kapan nikah?"
Dengan Pede tingkat dewa, ku jawab
" Sok Besar..."

Maksud dari kata Besar itu kalau umurnya sudah cukup, bukan bulan Besar aka Dzul Hijjah.

Waktu kian berlalu, nah lho? Sekarang giliranku yang dapat pertanyaan seperti itu. Ji, kapan nikah? Ji sudah nikah? Ji sekarang gandengannya siapa?

Menjadi wanita yang statusnya bukan mahasiswi apalagi tinggal di desa, memang agak susah. Awalnya malu, ngga Pede buat jawab gara-gara belum ada yang gandeng. Tapi, aku percaya dengan NYA, Dia pasti akan memberikan seseorang yang terbaik untukku. Bukankah setiap makhluk pasti diciptakan berpasang-pasang? Jika bulan syawal aku belum bertemu dengannya, mungkin saja bulan Besar nanti aku akan menemukannya. Bukankah Bulan Haji juga bulannya pernikahan?

Aku masih muda, meskipun dulu saat seumuranku ini mb'ku sudah pada menikah. Kini, jika ada yang bertanya, kapan nikah? Ku jawab, Insya Allah minta doanya ya. Meskipun aku tak tahu, kapan si dia datang  mengkhitbahku 

Selamat ya, bagi kalian yang sudah menemukan teman hidupnya. Khusus juga nih buat teman tidurku yang bulan Juni lalu menikah.
Buat Nur buat Adikku Iis, buat teman-teman blogger yang akan menikah, Happy to Wedding :smile
Aku bahagia dengan caraku. Ku nikmati hari dengan malaikat-malaikat kecilku





See You ....
Semoga aku bisa sering update, amin :uhuk


Hallo!!!

Hua~
Tak terasa bulan ramadhan telah datang. Apa kabar semua??? Pasti teman-teman blogger selalu baik dan akan selalu aktif ngeblog. Berapa lama ya? Satu, dua, tiga ;uhuk Tiga bulan lebih aku ngga up date blog. Kata Mb' Maya, blogku banyak sarang laba-labanya ahihihi ;uhuk

Aku cuma mau bilang, aku baik-baik saja dengan semua aktivitasku yang sangat berbeda tidak seperti yang dulu. Yah, up date blog mungkin akan dihitung dengan jari. Semoga saja Tuhan masih memberikan kesempatan untukku untuk membersihkan diri dibulan ramadhan yang suci ini dan juga memberikanku kesempatan untuk bisa up date.

Kangen.....
Jelas, rasanya ingin sekali BEWE satu persatu. Tapi, maaf beribu maaf,, aku kepepet waktu ;uhuk
Mungkin saatnya sekarang aku menikmati peranku sebagai silent reader. Meskipun aku bilang don't be  a silent reader, ternyata jadi silent reader tidak terlalu buruk, malah cukup mengasyikkan.

Hanya ini, masih kaku untuk menuliskan ceritaku. Thanks a lot to Mb' Maya yang selalu memberikan semangat disaat aku memang membutuhkannya. Terimakasih juga buat teman-teman yang selalu merindukanku ;hwa

Miss You All..... ;hwa