Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Pada Akhirnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Bagi saya, ketika kita ngefans dengan seseorang berarti kita telah mencintainya dalam arti yang berbeda. Apa kalian juga merasakannya?

Saya tahu Dude Harlino ketika dia bermain dalam sinetron Di Sini Ada Setan. Dude memerankan sosok Niko cowok bertopi kain yang menurut saya terlihat sangat keren. Dibanding artis lain, sosok Dude telah menyedot perhatian saya yang ketika itu masih SD menuju MTs.

Waktu berlalu, Dude masih terus ada di hati saya. Ketika bermain dalam sinetron Cincin, sosok Levi yang diperankan Dude semakin membuat saya jatuh cinta. Potongan rambut berponinya kok ya terlihat manis di mata saya. Mungkin saya buta, tapi siapa juga yang peduli. Saya hanya anak bau kencur dan melihat sosok Dude sebagai pria idaman.

Saya bukanlah fans fanatik. Saya tidak punya poster di sana sini. Saya mencintainya dengan cara saya.

Foto dari google yang saya simpan di Diary

Ketika dia sering bermain dengan artis A, B atau C, kadang saya sebel. Kalau aktrisnya si A yang tidak saya sukai, saya tidak akan menonton sinetronnya. Itu semacam pantangan :uhuk.

Seiring waktu, suatu hari saya ngobrol dengan teman di kelas XII MAN. Namanya Ana. Usut punya usut, dia juga suka Dude. Saya sering berantem tidak jelas untuk memperebutkan Dude yang bahkan tidak tahu kita siapa :hwa :hiks. Tapi hal itu tidak menyurutkan kami untuk berhenti berdebat tentang siapa yang pantas dengan Dude.

Di mata saya, semakin bertambah usia Dude, dia semakin dewasa dan auranya semakin WOW. Dulu ketika ada yang mendekati saya dan usianya terpaut jauh, saya balik kanan. Tapi seandainya orang itu Dude, saya tidak akan menolak walau kenyataannya kami terpaut jauh.

Jujur ketika Dude akhirnya menikah, saya... :hiks :hwa. Saya tidak masalah dia menikah dengan Allysa, menurut saya istrinya lebih baik dari pacar-pacarnya yang dulu. Hanya saja sebagai wanita saya, yah kalian mungkin bisa merasakan.

Membahas cinta pertama itu seolah mengulik masa lalu. Semakin terus dibahas, saya khawatir saya gagal move on. Setahun ini saya sudah belajar untuk ngefans dengan artis lain :smile.

Dari sini saya mau berterima kasih untuk teman-teman dunia maya saya yang sudah repot-repot memberi semangat ketika Dude menikah. Ini jawaban saya untuk setahun yang telah berlalu. Terima kasih karena Dude menjadikan kita teman. Mbak Sari, Mak Ade dan banyak teman lainnya yang hampir membuat partai anti patah hati.

Apa sekarang saya masih ngefans dengan Dude? Jawabannya tidak. Kenapa?

Pada akhirnya, sebagai seorang wanita saya sadar diri. Dulu ketika mengandai-andai jadi istrinya Dude, saya tidak bisa membayangkan Dude dipegang aktris lain. Saya cemburu. Dan sekarang ketika Dude punya istri, bagaimana perasaan Allysa kalau Dude dipegang-pegang? Apa dia rela wajah suaminya di dalam foto ditium-tium orang lain?

Sekarang saya harus belajar untuk ngefans dengan orang yang nanti halal bagi saya :uhuk. Memang seharusnya saya move on kan?

Oh iya, gara-gara Dude, saya punya kode rahasia dengan teman-teman saya. Kalau saya menghubungi mereka dengan nomor baru dan mereka tanya siapa saya, saya jawab 'Mantannya Dude'. Dan mereka pasti tahu siapa saya :uhuk, Mantan fans :wek.

Ini kisah cinta pertama ala saya. Bagaimana denganmu? :hai


Artikel ini diikut sertakan  dalam "My First Love Giveaway" Aprint Story

Cinta untuk AMJ

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Cinta itu universal. Banyak sekali cara mengungkapkan cinta salah satunya dengan menulis.

Tanggal 14 Februari 2015 lalu, anak-anak AMJ mengungkap rasa cinta ala mereka.

Rindu pada kalimat dalam pembicaraan penulis-penulis Jepara, itu akan terkenang dalam buaian hati. Ini bukan mimpi, tapi jalan menuju singgasana.
Salam rindu di hari valentine
ucapan dan setitik ucapan terucap hanya berkarya
Ahmad Miftahul Ulum

Aku menyukai AMJ walaupun baru pertama kali ikut dan ingin terus ikut. Ada di sini untuk hari sabtu esok dan sabtu-sabtu esok lainnya.
Shely

Awal dari ajakan menjadi menyenangkan
Alfina Nurma Nadya

Saya bingung mau nulis apa. Tapi semoga saja AMJ anggotanya bisa bertambah.
Sinta kumalasari

Ini pertama kali saya mengikuti Akademi Menulis Jepara. Tetapi saya sudah merasa sangat nyaman di sini. Mungkin karena bertambahnya teman.
Adel

Aku berkelana, mencoba mencari jalan yang penuh makna
Hingga kutemukan jalan itu...
Tidak tahu rasanya, entah apa menariknya
Hanya satu
Aku "nyaman" ...
#AMJ
Wahyu Krisnawati

Semoga dapat menjadi ispirasi serta wadah bagi penulis atau tulisan khususnya di Jepara, mengingat masih minimnya pengetahuan atau info tentang kumpulan seperti ini. Selalu semangat berekspresi lewat tulisan buat teman-teman AMJ.
Rita Setia

Berawal dari ketidak sengajaan
Menjadi rutinitas di hari sabtu bersama AMJ
Vena

Hanya beberapa kata yang bisa aku katakan
Mungkin hanya sebuah kata berarti sempit
Aku ingin AMJ selalu menjadi yang terbaik
dan beranggotakan orang yang solid
Nana Nadia Sofiarani

Apa yang saya pikirkan?
Apa yang saya pikirkan benar
Putri Pratiwi

Satu, dua, tiga
Selangkah dua langkah
Bersama asa yang terkembang
Senantiasa bersama kasih dan cinta
untuk AMJ Jepara...
Innocento Dyah Nurmala

Tulis saja! Apa yang ingin kamu tulis.
Rizqi Farid Maulana

Awal aku tersesat
Tapi bukan di jalan
Di sebuah organisasi
AMJ itu organisasinya
Satu, dua, hingga tiga hari
Aku mengikuti dan merasakan
Semakin lama kuberkelana
Semakin kucinta akan AMJ
Tersesat dan kucinta
Itulah ungkapanku
Khaiziz Sa'diyah

Menulislah jika kamu ingin abadi
Menulislah jika kamu ingin dikenal dunia
Menulislah jika kamu ingin mengenal dunia
Sinna Sa'idah Az-Zahra

Ada cinta yang terselip
Ada rindu yang membekas
Sinar harapan berkelip
AMJ kau tak ingin kulepas
Jiah

Selamat mengungkapkan cinta :luph

 
 
 
 
 
Foto by: Sinna

Akademi Menulis Jepara

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Akademi Menulis Jepara atau AMJ merupakan komunitas belajar, wadah bagi penulis, calon penulis di kota Jepara Jawa Tengah. AMJ terbentuk dari usul Mbak Rossa kemudian didiskusikan dengan Mbak Ella Sofa, Mas Kartika Catur dan Mas Adi Zam Zam.

Akhirnya pada 10 Januari 2015 bertempat di Perpustakaan Kabupaten Jepara AMJ diresmikan. Sayang, ketika itu saya masih belum tahu infonya :smile. Setelah itu barulah Mbak Rossa colek-colek saya karena dia pikir saya sudah tahu. Di minggu kedua, akhirnya saya ikut.

Kelas AMJ diadakan setiap sabtu pukul 14.00 hingga 16.00 di perpustakaan Kab. Jepara. Materi yang diajarkan seputar dunia menulis dan juga sharing-sharing santai. Pematerinya ada Mas Catur, Mbak Ella, Mas Adi, Mas Syaiful dan masih banyak lagi penulis, wartawan, sastrawan Jepara dan saya baru kenal mereka :jiah.

Bagi saya sendiri, dengan adanya AMJ membuat saya mengenal banyak penulis Jepara. Kita bisa saling berbagi banyak hal karena kelas AMJ terbuka untuk umum, mulai dari anak SD sampai mahasiswa pun ada.

Nah! Kalian mau bergabung dengan kami? Hayuk datang ke perpustakaan Jepara tiap hari sabtu. Jangan lupa ya :smile. Sampai jumpa :hai.