Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Nikah Siri Bikin Hepi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....



Kenapa judulnya provokatif banget ya? Apakah saya korban nikah siri dari pejabat kaya raya? Oh tidak! Saya belum nikah, masih ting-ting lho! #Promosi.

Jadi begini, nikah itu akad menghalalkan seorang perempuan untuk dimiki. Nah, untuk nikah siri adalah nikah yang sembunyi-sembunyi. Sembunyi di kolong meja? Yaelah, nggak gitu juga kali! Maksudnya sembunyi dari khalayak ramai. Nikah siri ini sah menurut agama. Jadi kalau mau iya-iya, hayuk ah! Hahahay.

Rukun nikah:
1. Dua mempelai
2. Wali
3. Dua orang saksi
4. Akad Ijab qobul

Jadi kalau mau nikah siri, empat orang yang hadir saja udah menuhi syarat lho! Gimana? Asik kan nikah siri itu?

Kok empat, dua mempelai nggak dihitung?

Mempelai perempuan itu nggak wajib hadir dalam akad dan mempelai laki-laki juga boleh diwakilkan jika ada halangan. Gimana? Nikah ini enak banget rukunnya, lha kok pada kumpul sapi!!!

Eh itu, maharnya nggak wajib kelihatan?

Nggak juga. Dicicil juga boleh, asal si mempelai perempuan ridho.

Lho Ji, penghulunya mana?

Penghulu mah kalau situ nikah secara resmi, negara. Kalau nikah siri, ijab qobul antara wali dan mempelai pria/wakilnya, sudah sah. Asik banget nggak sih?

Masih ada pertanyaan? Helo? Saya nggak lagi ngajar ilmu fiqih. Tanya Pak/Bu ustad sono!

Bicara nikah siri, tahun 2003 Mbak pertama saya, Mbak Santi jadi korban nikah siri. Sampai hari ini, dia masih hepi tuh pernah nikah siri. Berhubung waktu itu saya masih SD, jadi urusan orang dewasa macam itu saya tidak dikasih tahu, apalagi tempe. Saya tahunya setelah beberapa tahun Mbak saya nikah.

Mbakmu dinikahi laki-laki beristri, Ji?

Heh! Sembarangan! Dia nikah sama guru ngajinya di pesantren, masih single. Padahal, katanya kakak ipar saya ini kalau ngajar nyeremin, ahahah!!!

Menurut almarhum Kyai kami, KH. M. Dalhar, foto berdua sebelum nikah itu nggak boleh. Waktu itu jadwal akad nikah negara pagi sedang acara lamarannya sore di hari sebelumnya.

Kok nggak sekalian, Ji?

Nggak tahu juga sayanya. Saya kan waktu itu masih kecil #Alasan.

Acara lamaran itu bersamaan acara Gawe, ngundang banyak orang, tetangga, sodara, banyaklah. Resepsi kalau orang kota. Di acara ini, Mbak saya juga dirias, jadi pengantin gitu. Kalau sudah nyewa Padi-padi atau perias kan ada foto-fotonya. Nah disinilah maksud daripada larangan foto sebelum sah jadi suami istri.

Terus acara nikah sirinya gimana?

Kata Mbak saya, Mbak bersama Bapak pergi ke ponpes. Nah mereka nikahnya di sana. Maharnya sepuluh ribu perak. Nggak sabar dong nunggu malam pertama?!!!

Jadi setelah sah, Mbak saya salim sama suaminya. Setelah ituuuu...., tulit-tulit, pulang ke rumah masing-masing!!! Asik kan??? Ahahaha!!!

Mereka akhirnya bertemu pas lamaran seserahan. Foto-foto lalu keluarga dan kakak ipar pulang. Pagi hari datang lagi untuk akad resmi negara. Acaranya lebih panjang, lebih khusu’ dan pastinya terang-terangan karena banyak yang menyaksikan. Nikah dua kali bok. Gimana nggak asik?

Meskipun begitu, para perempuan jangan mau diajak nikah siri. Kalau nikah sirinya kaya Mbak saya mah silakan, toh akhirnya nikah resmi juga. Tapi kalau asal-asalan nikah siri, say big no!!! Bagaimana pun, nikah siri itu merugikan perempuan. Statusnya kurang jelas. Habis nikah, enak-enakan terus ditinggal, situnya jadi gadis bukan, janda bukan. Mau nikah lagi tapi secara agama istri orang. Harus ada ucapan talak dulu. Jadi ribet deh urusannya.

Nikah ya nikah saja. Nggak punya uang? Sabar, puasa sambil usaha. Mau nikah tapi uang pas-pasan? Ya ke KUA. Kalau punya uang lebih ya resepsi, atau sederhananya walimatul ursy. Mau buat kenangan, foto kamera, nyewa Foto Wedding Bandung, atau kamera HP juga bisa. Gaya dikit karena uang lebih bisa ngasih Souvenir Photobooth atau apalah buat rame-rame. Nggak pun nggak masalah. Mau hubungan halal itu nggak susah kok. Sudah cukup hubungan nggak jelas dan bikin dosa. Mending nikah #KasihKode.

Ya sekian dulu pelajaran Fiqih kita #Eh. Habis ini saya mau cerita pernikahan Mbak kedua saya, hahaha. Ada yang mau tahu??? Nati saja lah! Hahahay! 
Sampai jumpa!!

Diikutkan dalam Giveaway Pernikahan dan Souvenir Pernikahan



Hadiah, foto pernikahan yang burem dan dua anak mereka yang unyu pas kecil :D





Wajah Baru

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Selamat tahun baru!!!!

Belagu belajar Corel Draw X7

Eh, belum tahun baru ding. Masih akhir tahun ini mah. Tahun baru hijriyah itu identik dengan hal seram. Tapi, saya mau stop tentang kesuraman. Masa depan terlihat cerah euy!!! Lihat saja template blog Sisi Lain yang seger ijo-ijo daun. Gimana?

Setelah bertapa beberapa waktu, akhirnya saya ganti template. Semua terasa mengulang masa lalu. Dulu saya juga otak-atik template sampai puas. Sekarang otak-atik lagi dan ya agak bingung juga mau dibuat seperti apa. Sementara sih kaya gini dulu. Kalau ketemu yang simple dan kece, mungkin ganti lagi.

Jujur, agak berat lepasin template lama. Habis sayanya suka. Tapi, di blog ini bukan hanya saya, tapi ada pembaca –yang mau baca- yang kurang nyaman dengan template kemarin. Ini wujud apresiasi saya terhadap para pengunjung dan pembaca blog ini.

Dengan wajah baru Sisi Lain, saya mengucapkan terima kasih kepada Mbak Lea, teman yang buatin heder lama Sisi Lain. Gara-gara editan header ini saya jadi mau belajar vector di PhotoShop sama Corel. Terima kasih juga buat Pyzam yang templatenya saya pake. Saya suka kamu, tapi saya harus melangkah maju. Merdeka!!!

Sudah begitu saja. Sampai jumpaaaa!!!


Susahnya Berbagi Hati


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Saya ini tipe orang yang setia, idaman seorang lelaki. Tapi, kadang kesetiaan itu tak melulu pada satu nama. Contohnya Blog ini, bertahun-tahun templatenya itu saja. Banyak yang protes, tapi ya gitu. Saya masih susah mencari pengganti template blog ini. Kalau ada yang nawarin mau bantu gantiin template, silakan saya terima.

Waktu berlalu dan ternyata kesetian saya sedikit memudar. Salah siapa? Salah saya tentunya. Semua kan pilihan saya.



Sekarang ini saya punya tiga blog. Sisi Lain, Ala Jiah isinya masih campur-campur. Dan Jendela Rumah Jiah khusus membahas buku. Saya tidak akan membahas alasan lahirnya tiga blog ini karena memang dulunya main-main saja, haha.

Bisa Ji ngehandel 3 blog sekaligus?

Sebenarnya bisa-bisa saja kalau sayanya niat. Cuma kadang saya sok sibuk jadi ya semua dibagi sama rata versi saya. Posting ya posting saja, tapi memang ternyata tidak mudah.

Posting curhat, cuap-cuap, review, catatan kerja, sejenis itu menurut saya yang paling mudah. Ketika kita mengalami sesuatu lalu bercerita ulang kita tidak akan banyak berpikir. Review pun begitu. Asal tahu pokok dasarnya sambil cari info sana sini semua beres.

Untuk tulisan pertengahan, review buku menurut saya yang rada susah tapi gampang. Susahnya kalau sayanya lagi males baca buku cetak atau ilmu EYD yang kurang atau malah terbawa suasana jadi lupa buat catatan. Ada kalanya sayanya sudah baca, buat catatan tapi males nulis. Ya sudah, akhirnya blognya kosong. Bulan ini saja belum review apa-apa.

Dan dari semua jenis tulisan, menulis fiksi itu yang paling susah. Sering kalau ikut prompt di MFF kita diberi gambar atau kalimat bahkan kata untuk dijadikan fiksi minimal 100 kata. Ide itu kan kaya hantu. Kalau kita mudah nangkap, semua bisa mengalir. Kalau kitanya dang ding dung, ya mau jungkir balik tidak akan jadi cerita. Bahkan saya pernah cari ide cerita dan jongkok di depan kuburan. Dapat? Alhamdulillah iya hahay.Ceritanya ada di Dunia di Balik Pintu Kayu. Pernah juga sih ngambil foto fajar untuk cerita Fajar untuk Dhira subuh gelap di kali. Serem, tapi asik.





Dalam kondisi normal, saya akan posting semua tulisan saya dengan HP, bukan Henpon Pintar. Kalau tidak normal, kadang pinjam laptop atau plesiran cari warnet. Masih normal saja kadang disambi macam-macam. Ya ngemong ya sambil jualan. Tergantung dedlen lah!




Kenap sih Ji buat tiga blog, dibela-belain ngepost dengan peralatan seadanya? Apa sih yang kamu dapat?

Jujur, ketiga blog ini memang pernah menghasilkan sesuatu. Tidak banyak memang, tapi cukup memuaskan batin saya. Saya haus baca dan bisa mereview buku merupakan cara saya berterima kasih pada penulis serta pemberi buku. Cerita, curhat, review, cara saya berbagi yang mungkin akan berguna bagi saya sendiri bahkan orang lain. Dan fiksi adalah curcol, menyindir orang tanpa ketahuan. Lalu, bagaimana saya tidak bahagia? Kadang dapat fee pula.

Saat bertemu teman dekat, kadang saya bercerita tentang asiknya menulis.Ciptakan Peluangmu, saya bilang begitu. Karena mereka yang berkesempatan menuntut ilmu peluangnya juga besar. Dari menulis akan dapat peluang banyak teman, dapat ilmu, dan fee juga. Saya percaya, tidak ada yang sia-sia dengan apa yang kita lakukan.

Dan dari semuanya, apa saya bahagia? Ya, tentu saja. Saya bisa berekspresi dengan tulisan saya. Lalu bagaimana denganmu?

Giveaway Cerita di Balik Blog

#FFRabu: Lidah Mertua

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***



"Hatchin!!!"

"Walah, cucu nenek pilek. Ini pasti gara-gara kamu ngasih makanan nggak bener! Kasih yang banyak vitaminnya! Baru punya anak satu aja nggak bisa ngurus. Gimana kalo anaknya banyak?"

Aku memijit pelipisku yang mendadak pening. Ibu mertuaku kalau datang ke rumah memang seperti itu.

"Kamu itu diajak ngomong mbok jawab. Sudah dibilang jangan dibeliin es masih saja dibeliin," omelnya lagi.

Aku melengos, pergi ke dapur untuk membuat teh kesukaan Ibu. Saat aku kembali ke ruang tamu anakku menangis.

"Cup-cup sayang. Mau beli apa? Oh itu es? Hayo-hayo kita beli!"

"Tapi, Bu,"

"Nggak papa lah biar nggak nangis."

***

Notes:
Nenek/Kakek kalau cucunya kenapa-kenapa yang disalahin ya orangtuanya. Ibu Bapakku biasanya sih gitu hahay :uhuk. Btw saya baru tahu daun itu namanya Lidah Mertua. Setahu saya namanya Ilat Boyo. Hambuhlah :hepi.

#FFRabu @MondayFF #Mertua

Sumber Gambar:
http://sutarni.pustakasekolah.com/manfaat-bunga-lidah-mertua.html

Prompt #90 - Tak Kan Pernah Ada

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***



Orang bilang, pertengkaran menjelang pernikahan itu lumrah. Perdebatan, pertentangan bahkan keputusan membatalkan pernikahan sudah banyak terjadi. Sama halnya denganku saat ini.

"Sudah ada kabar tentang keberadaan Nay?"

Aku menggeleng sementara lawan bicaraku terlihat sedih.

"Aku pulang dulu. Semoga kita segera mendapat kabar baik."

Aku mengangguk lalu menyesap jus merahku. Aku bisa merasakan Nay dalam diriku. Nay yang selalu ada di pikiranku. Nay yang mengalir dan larut dalam darahku.

Kami bertengkar. Dia memutuskan membatalkan pernikahan kami. Dia marah. Dia mengatakan aku gila. Katanya aku butuh dokter. Padahal yang kubutuhkan hanya dia. Ya dia, hanya dirinya.

Memikirkannya membuatku haus rindu. Kusesap lagi jus merahku. Kuharap saat ini Nay tahu isi hatiku. Kusesap lagi dan sesuatu menyangkut di lidahku. Ah cincin Nay. Pantas saja aku merasakan belaian tangannya di wajahku. Rasa jari Nay memang tak ada duanya.

***

Notes:
Saya nggak tau mau nulis apa. Pengen minum es teh tapi nggak ada. Akhirnya buat es gula hihih #Segerrrr :uhuk

Prompt #90 - Tak Kan Pernah Ada | Monday FlashFiction

Kiraz Mevsimi - Cinta di Musim Cherry

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Oh masih adakah cinta yang abadi
Menyatukan dua hati saling isi
Daun pun menari alam bersaksi
Seindah Musim Cherry

Tanggal muda dan saya masih mau curhat saja hihihi :uhuk. Kemarin saya bilang bahwa saya bisa kerja sambil liat Cinta di Musim Cherry dan ada yang komen kalau nggak tau itu drama apa. Saya maklum. Wong yang nonton drama itu ya pekerja tapi nganggur macam saya :uhuk.



Kiraz Mevsimi atau ya si Cherry itu drama dari Turki yang tayang di Indonesia awal Agustus lalu. Saya suka drama percintaan, suka anak kecil tapi dibanding drama Turki lain saya lebih suka Cinta di Musim Cherry.

Kenapa drama ini?

Karena ceritanya beda dari yang lain. Saya nggak akan curhat dari episode awal, tapi ya intinya saja. Lima dua episode kan lama. Seumur blog ini, saya cuma nulis sinopsis Bulan di Atas Mentari. Saya malas nulis sinopsis sebanyak itu.

Cerita dimulai dengan Oyku yang naksir berat dengan Mete teman masa kecilnya. Si Mete naksir teman Oyku bernama Seyma. Di tengah kegalauan, Oyku nulis surat untuk Mete. Eh jatuhnya ke Ayaz. Akhirnya Oyku pura-pura naksir Ayaz. Bisa ditebak akhirnya apa? Ya mereka saling naksir.

Bagusnya drama ini, di awal kita lebih banyak disuguhi adegan konyol romantis Oyku Ayaz. Saya bilangnya penulis pintar narik perhatian penonton. Mereka benci tapi cinta. Semua mendukung Oyku berpacaran dengan Ayaz.

Tapi semua tak manis, ada konflik juga. Design baju Oyku yang diambil Seyma, Onem yang mulai tidak suka Oyku, ada Derin foto grafer misterius, dan kecemburuan Ayaz pada setiap lelaki yang dekat dengan Oyku serta Oyku yang berang dengan mantan-mantan Ayaz.

Pekerjaan mereka juga beda dari drama lain. Para perempuan dengan design, toko baju dan menjahit sementara si lelaki sebagai arsitek. Oh iya. Ada pasangan lain yang juga konyol dalam cerita ini. Burcu si manja vs Emre si galak tapi bergingsul. Lalu Sibel vs Ilker pasangan suami istri yang kocak.

Hampir sepanjang episode saya ngikik nontonnya. Kadang saya senyam senyum nggak jelas. Tapi ada sebuah episode di mana Abang Ayaz nangis. Aih, saya ikut sedih lihatnya :hiks. Sakit hati banget dah :hwa.



Masa orang seganteng itu dibikin nangis? Sini Bang! Senderan di bahu akuh :hepi :luph. Abang Serkan 'Ayaz' ini kan maco. Ada jambangnya gitu. Jadi inget Abang Aham 'Karna' Mahabharata. Sumpah saya sudah move on dari Dude!!!

Sekarang ini masuk episode 29 apa 30-an gitu. Kalau di Turki sana mulai shooting Season 2 dan kabarnya akan segera tayang Oktober ini. Hah saya bener-bener nggak ada kerjaan curhat macam ini. Habisnya acara Tv yang saya tonton cuma drama ini. Kalau dah habis ya saya matiin TV, main yang lain.

Ya begitulah kisah Cinta di Musim Cherry. Banyak drama baru tapi si Abang Ayaz tetep nomor satu, hihih :uhuk. Bye bye :hai

Bang Ayaz!!! Aku padamu!!!

Btw, panggil Abang berasa manggil tukang bakso :hwa!!!

Sumber Gambar:

http://smeaker.com/hiburan/15711/sinopsis-cinta-di-musim-cherry-episode-31-di-trans-tv/
http://m.kapanlagi.com/foto/berita-foto/internasional/38561pemain_cinta_di_musim_cherry-20150730-007-rita.html

Pencitraan

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Halo apa kabar??? Tidak terasa sekarang sudah Oktober saja. Hem, bulan September niatnya ngisi blog. Tapi eh ternyata sayanya sok sibuk.

Sibuk apa hayo?

September lalu saya 'nyebar' undangan nikah. Nikahnya teman maksudnya. Nemenin doang :hiks. Tenang-tenang, masih ada hajatan di rumah. Gede? Iya dong! :hepi

Lamaran ya, Ji?

#NundukMalu :shy. Ah khusnudzon sayanya. Bukan lamaran tapi Khitanan keponakan :uhuk. Satu Oktober sampe beberapa hari kedepan juga sibuk. Sodara pada nikah. Tahu kan kalau bulan Dzulhijjah itu bulan haji dan nikah?!

Saya sih ngakunya sibuk. Kerja pagi pulang malam. Itu hanya pencitraan. Padahal lagi main game atau baca cerita. Hah, nikmatnya hidup ini! Hehehe

Saya korup dong???

Tidak juga wong dibolehin sama yang punya. Disediain TV pula. Jadi saat Cinta di Musim Cerry tayang, sayanya nonton juga, hihihi :smile. Tapi kalau lagi ramai, tetep saya kudu ngerjain apa yang harus dikerjain. I Love this job :luph.



Kalau kalian, suka pekerjaan yang bagaimana?