Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Cerpen. Show all posts
Showing posts with label Cerpen. Show all posts

Kertas Kecil

Tumbuh lebat,hijau sebagai bagian dari paru-paru bumi. Aku berdiri tegar tempat bercumbunya makhluk Tuhan. Makhluk kecil seperti burung menopang hidupnya denganku. Aku senang karena sampai saat ini hidupku masih berguna.




Matahari tetap besinar bergantian dengan bulan. Hidup terus berjalan dan berganti melewati masa yang kadang kelam. Hidup tak bermasalah, bagaikan air dalam gelas yang tak berarti. Bukankah seharusnya kita bersyukur karena ada kerikil tajam yang harus kita lewati? Bukankah itu tandanya Dia sayang pada kita?




Kini,tangan-tangan penjamah menyentuhku. Bukan tanpa alasan mereka menumbangkanku. Mereka peduli dengan bumi tempak aku berdiri. Tapi, mereka juga butuh bekal untuk tetap hidup. Aku memaklumi itu karena ini memang takdirku. Saat berdiri sendiri, aku terlihat kekar. Namun kini semua telah berubah. Aku tak sendiri karena ada perpecahan tubuhku yang lain. Kini mereka akan berjuang sendiri sebagai bagian kecil dari ciptaan Sang Maha Kaya.




Sebuah kisah kecil dari bagianku. Mereka membawanya pergi jauh entah kemana. Melewati padang ilalang, gunung, lautan dan kini disebuah tempat besar. Ku masih termangu, ternyata banyak juga sepertiku. Bukan aku sendiri yang merasakan kisah ini. Tapi banyak juga dari mereka jauh lebih berkisah.





************


Mentari tersenyum dengan ceria. Mereka memotongku dengan alat yang kata mereka bernama CHIPPER. Mereka kemudian memasak ku untuk menghilangkan getah dalam tubuhku dan tak lupa memberikan sulfat/sulfit cairan kimia yang berfungsi melunturkan getah. Dari sinilah yang tersisa adalah serat tubuhku.






Setelah getahku hilang, mereka memutihkanku menggunakan chlorin senyawa yang mengandung chlor atau bahan kimia lain seperti peroksida. Setelah semua selesai,dibentuklah lembaran atau pulp yang siap dipakai untuk membuat kertas.






Masuklah aku ke proses pembuatan kertas. Sebagai pulp mereka menghancurkanku dan menggilingku untuk meningkatkan fleksibilitas serat sehingga mempunyai daya strength yang kuat. Setelah tergiling, mereka menambahkan bahan kimia dengan aneka fungsi. Starch berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan kehalusan permukaan kertas. Bahan pengisi untuk menutupi rongga-rongga yang kosong sehingga meningkatkan opasitas kertas. OBA untuk meningkatkan derajat putih kertas. Perentesi untuk membantu meningkatkan retensi bahan pengisi. Sizing atau bahan darih yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap air,tinta ataupun minyak. Setelah semua selesai,kini seratku siap diolah menjadi lembaran kertas dan dapat digunakan para manusia.(Sumber cara pembuatan kertas)





**********


Lagi, menjadi bagian lebih kecil lagi. Kertas kecil kini menjadi nama bagianku. Bukan lagi putih,tapi lebih banyak lagi seperti pelangi. Aku sekarang cukup cantik. Sampul coklat indah pas menjadi sampul kepalaku. Kertas kecil untuk nota dan membawaku ke tempat itu.Mereka menyebutnya "Toko", sebuah tempat besar dengan berbagai macam benda sepertiku. Asing.... yah mereka memang belum pernah terlintas di otakku. Tak banyak cerita, karena sekian lama aku hanya menunggu seperti teman yang lain. Aku masih menunggu takdir dari-Nya. Berkelana bukan mencari alamat, tapi mencari jalan menuju surga-Nya.






Lama, akhirnya aku bukan milik "Toko" lagi. Kini aku beralih tangan milik gadis itu. Seorang gadis yang membawaku pergi jauh. Inikah akhir kisah itu???






Ternyata bukan.... Karena ini awal dari semuanya. Kau tahu kenapa? Karena sesungguhnya manusia itu pandai berkarya. Mereka menyulap bangsa sepertiku menjadi benda-benda yang indah. Terbersit dalam fikirku, untuk apa semua itu? Meja,kursi,patung, mungkinkah dalam diri mereka ada bagianku???






"Aku bertanya,tapi tak terjawab karena mereka memang bukan diriku"






Aku,kertas kecil itu. Goresan jari menempel pada tubuhku. Sebuah nama J-AJ bertandatangan manis. Sayup-sayup ku dengar perkataannya,






"Dikirim ke Jepang,"






Hatiku bertanya,






"Jepang,dimanakah keberadaannya???"






Untuk yang kesekian kali, kulewati lautan, gunung, dan padang ilalang. Kemana lagi aku akan berkelana? Sampaikah aku pada pintu surganya?






Sang mentari tersenyum sendiri


Sang bayu membelai suasana hati


Kemanakah aku dibawa pergi?


Sampaikah pada surga Illahi?






Hati bergetar


Mengingat dulu aku yang kekar


Ketika awan gelap gemuruh menggelegar


Dan petir kian menyambar






Kini aku harus bersabar


Mungkin kisah ini akan indah


Ku terus berdoa pada-Nya


Mudahkanlah aku Ya Rabb





****************


Kini ku pergi jauh meninggalkan semua kenangan yang ada. Aku harus berjuang menghabiskan masa demi masa ke tempat yang tak pernah ku ketahui. Ini memang takdir Tuhan untukku dan aku harus mensyukuri itu. Lalu bagaimana nasib mereka nanti??? Mereka bagianku yang tak jelas keberadaannya. Ya Tuhan, jagakanlah mereka untukku.






Burung besar mengepakkan sayapnya. Yah kini untuk yang pertama kalinya aku naik pesawat tanpa pasport yang manusia agung-agungkan. Aku seperti bebas dalam tas pemilikku. Langit biru yang indah menghiasi bumi. Awan putih berkumpul penuh pesona. Lalu, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?






Aroma harum menyeruak, harum.....Mereka memanggilnya Sakura. Aku melihatnya berdiri tegar disamping makhluk lainnya. Sakura merupakan bunga yang sangat dicintai dan dibanggakan masyarat Jepang dan menjadi simbol nasional bangsa Jepang.






Aku bersembunyi dibalik tas pemilikku. Menikmati keindahan Sakura yang begitu menggoda. Sakura berwarna merah muda sehingga ia tampak putih dari kejauhan. Mekarnya Sakura menandakan awal musim baru di Jepang. Cabang-cabang Sakura yang sarat dengan bunga menjuntai menjulur ke atas air di tepi danau, menimbulkan bayang-bayang yang indah. Dari balik jendela aku terus memperhatikannya secara seksama. Oh Sakura, Mungkinkah kini ada rasa dihatiku?






***************


Kini ku tatap hari


Indah terasa


Karena ada kau


Sakura






Aku berjalan sendiri disini


Setiap hari kau ku pandangi


Tak pernah henti


Terus menunggu hari






Sakura,


Kau Indah


Tak pernah terbayang


Aku jatuh cinta




Gemuruh menggelegar. Aku terganggu saat memandangimu Sakura.

" Apa ini," bisikku dalam hati. Terasa guncangan yang begitu dasyat. Aku terjatuh terdorong sapuan benda lain bercampur air. Secepat kilat semua tak tersisa. Yang ada kini hanya tangisan pilu dari mereka manusia.




Gempa bersekala 8,9 skala richter (SR) mengguncang Jepang pada pukul 05.46 GMT mengakibatkan gelombang stunami. Tsunami menerjang mencapai jarak 5 KM dari garis pantai dan salah satunya tempatku tinggal, Fukushima. Tsunami setinggi 10 meter menyapu kota Sendai sehingga banyak rumah terendam air laut. Gempa ini merupakan salah satu gempa terbesar yang pernah terjadi di Jepang.




Aku terbang melayang. Memasuki pusaran air laut yang garang. Bayangan masa lalu membayang. Dulu saat aku masih di hutan, betapa hijaunya alam ini. Kemudian manusia menumbangkanku dan membawaku pergi jauh. Banyak perpindahan yang aku lewati sehingga aku menjadi sebuah kertas kecil.




Saat di Jepang, hanya Sakura pengobat rasa rindu yang membiru. Menikmati warna dan harumnya, tak pernah ku kira. Lalu bagaimana dengan sakura saat ini? Masihkah dia berdiri tegar seperti saat ku melihatnya pertama kali? Aku merintih, ingin ku pandangi Sakura untuk terakhir kali. Aku belum mengucapkan sepatah kata pun padanya. Kata cinta yang sudah ku bungkus rapi dalam hati, kini ikut terombang ambing dalam lautan- Nya.




Inikah takdir- Nya??? Inikah akhir petualangan hidup itu??? Sampai disinikah kisahku??? Aku melebur bersama hangatnya air dalam samudra- Nya. Inilah saatnya aku terbang ke Surga. meninggalkan semua yang ada di dunia. Ini memang sudah waktunya. Sakura membayang.... Warna khasnya membentang. Tunggu aku Sakura......




Tulisan ini diikutsertakan pada Adventure Giveaway oleh Ayu





Cintaimu Kekuatan dan Kelemahanku



Aku cintaimu apa adanya

Sulit dijelaskan dan dijabarkan

Kenapa aku mencintaimu

Jangan pernah kau tanyakan

Karena aku memang tak tahu

Banyak yang membencimu

Memaki dan juga menghinamu

Tapi bagiku

Kau tetap mempesona

Rumusmu tak terkira

Kadang membuatku bertanya dan tak berdaya

Inikah cinta?

Yah ini cinta yang membuat kuat dan lemah

Untukmu Exacta





***********


Pertama,aku tak tahu kapan aku mulai menyukainya.Dia itu unik,perkalian,pembagian,penjumlahan, dan juga pengurangan.Rumusnya pun banyak,aljabar,KPK,FPB,subtitusi,eliminasi,luas,keliling,sin,cos,tangen,cotangen,gradien dan banyak lainnya.Aneh memang....Saat hampir semua teman sekelas tidak menyukainya,matematika menjadi kekuatan terbesar dalam karirku sebagai pelajar.Banyak cerita manis tentang aku dan juga matematika.Matematika menjadi tonggak gairahku dalam belajar.






Pernah saat kelas tiga SD,waliku berhalangan untuk mengajar.Guru agamaku,namanya Suprayitno dan kami memanggilnya Pak Yet datang dan memberi soal matematika.Beliau berkata,jika ada yang berhasil mengerjakan soal dan semuanya benar,maka akan mendapat hadiah spesial,kecupan manis katanya.






Teman-teman pada takut tuh dapat ciuman,hahaha tapi aku cuek bebek dan mengerjakan soal tersebut.Tak dinyana,dua orang yang berhasil menjawab dengan benar,aku dan teman laki-lakiku(aku lupa namanya).Hadiahnya???Hem disun pipi sama Pak Yet and dapat duit buat jajan,lumayan....hehehe.Ini bukan pelecehan,ingat bukan!!!Karena beliau seperti kakek yang sayang pada kami.Itu salah satu kenangan antara aku,matematika dan Pak Yet guru paling sepuh di SD.






Suatu saat,pernah aku menjadi wakil lomba antar SD dimapel matematika.Apa aku menang???Tidak juga,karena aku kurang cepat dalam menjawab soal.Aku mendapat nomor empat dari sekitar sepuluh peserta.Sebel???Jelaslah...Tapi aku yakin,kelak aku akan mendapat kesempatan lagi,pikirku waktu itu.






*********


Tahun berlalu,teman-teman memilih masuk SMP tapi aku memilih MTsN Bawu Jepara sebagai tempat menimba ilmu.Di MTsN tersebut,yang satu SD ada dua orang dan mereka laki-laki semua.Jadilah aku tidak punya koneksi siapapun,berjuang sendiri tanpa ada unsur KKN.Aku memang sengaja memilih sekolah yang jauh dari rumah dan juga teman-teman karena itu adalah sebuah tantangan.






Kegilaanku semakin menjadi.Virus matematika makin merajai otak dan fikiranku.Aku sangat salut dengan pelajaran satu ini.Dia berhasil memporakporandakan hatiku yang lemah.Bu Neneng guru matematika dikelas tujuh yang begitu sabar menghadapi kami murid-murid yang berasal dari berbagai desa di Jepara.Beruntunglah karena aku masuk kelas favorit sehingga persaingan sehat didalam kelas sangat terjaga.






Aku masih ingat saat pelajaran matematika bab angka positif dan negatif.Jujur,saat itu aku masih sangat bingung.Kalaupun mengerjakan soal dan benar,itu faktor keberuntungan dari Allah untuk ku.Bu Neneng mengajarkan bahwa,jika min (-) anggap saja hutang dan jika positif (+) anggap saja membayar/punya.Dari situlah kupraktekkan dan alhamdulillah aku bisa paham sampai sekarang.






Aku menikmatinya.Aku suka matematika just it karena itu aku juga suka gurunya.Pak Umar yang pernah mengajar dikelas delapan yang kalau mengawasi tes,matanya selalu lirik kesana kemari.Pak Umar lucu namun tegas dan serius.Beliau juga pernah memberi tugas membuat bangun tabung dan kerucut dari kertas.Tugas mudah,tapi membuat bulatnya itu yang menyusahkan.






Kelas sembilan,Bu Liftianah dengan suara serak-serak basahnya membuat matematika makin terasa mudah.Sungguh ini tingkatan yang menyita karena matematika menjadi salah satu mapel Ujian Akhir Nasional (UAN).Memasuki akhir semester satu,aku dan dua teman lain terpilih menjadi wakil lomba MIPA tingkat SMP di Semarang.Senang bukan kepalang.Aku?Kenapa aku?Aku hanya murid biasa yang suka matematika.






Karena persiapan lomba itu,banyak keuntungan yang aku peroleh.Aku tidak ikut pelajaran seperti biasa dan asyik nongkrong di Perpustakaan dan multimedia.Dikasih materi yang belum pernah ku pelajari,beberapa hari dapat makan siang gratis dan makin sering ditegur guru karena berkeliaraan diluar kelas saat jam belajar.






H-1 menuju lomba.Kabar mengejutkan datang dari Bu Lif.Beliau mengabarkan bahwa peserta lomba adalah kelas delapan bukan sembilan.Kami kecewa,sangat....Jangan bertanya kenapa bisa Misunderstand seperti itu,karena aku memang tidak tahu.Bu Lif kalang kabut mencari sasaran tembak untuk menjadi mangsa si matematika.Terpilihlah Riza dan Linda adik kelasku yang menjadi juara paralel kelas delapan.Dengan hati yang bercampur aduk,aku dan teman-temanku menjadi tutor untuk Linda dan Riza.Kami mengajarkan sedikit tentang apa yang pernah diajarkan oleh Bu Lif.Bu Lif juga minta kami esok harinya ikut ke Semarang sebagai cadangan.Sekalipun kami tidak ikut lomba,paling tidak kami bisa tahu bagaimana lomba itu,bisa jalan-jalan ke Semarang dan juga dapat bonus uang saku.Aku masih yakin matematika memang menjadi keberuntunganku.





***********


Waktu makin berlalu,UAN semakin mendekat.Les setiap hari membuat rambutku semakin keriting,padahal memang asli kriting dan nggak pengen rebonding.Pak Heru,Bu Huda,Bu Lif,Pak Umar,Pak Arif,Bu Tutik,guru matimatika yang secara bergantian setia memberikan les siang dan malam.Jujur,saat mengikuti les sedikit frustasi.Apalagi setelah ikut karantina sekitar sepuluh hari sebelum UAN.Dikarantina,otak benar-benar diperas soal-soal bahasa Indonesia,Bahasa Inggris,dan juga matematika.Dikelas,anak-anak yang ikut karantina sering ketiduran termasuk aku sendiri.Sempat juga aku jatuh sakit,mungkin karena lelah dan depresi jauh dari rumah.






Semua berlalu dengan cepat,tiba hari UAN Matematika.Aku mengerjakan soal itu dengan semangat '45.Dengan teliti kukerjakan soal demi soal.Soal ada dua tipe,kode A dan kode B dan aku mendapat kode A.Hampir semua soal sesuai dengan prediksi seperti yang sering dibahas dalam les.Soal berjumlah 30 dan ada dua yang masih belum ku jawab.Soal pertama karena ketika aku hitung,hasil tak ada dipilihan jawaban.Soal kedua karena aku masih ragu,tentang soal diagonal ruang kubus/balok,apakh 4 atau 6?






Aku santai seperti tak punya dosa karena waktu masih lumayan panjang.Aku duduk dipojok depan sebelah kiri diruang ujian.Aku melongo membuat seorang pengawas mendekat.Aku deg-degan mengira Beliau curiga dengan tindak tandukku.Dengan lembut Beliau bertanya,"Kurang soal mana?Kenapa tidak dikerjakan?".Aku jawab saja soal itu tidak ada jawaban yang benar.Masa' iya soal UAN nggak ada jawabannya???Aneh-aneh saja aku ini.Aku pun memperlihatkan hasil hitungan soal itu






Beliau melihat hasil hitungan yang kukerjakan kemudian meminjam pensilku dan melingkari sesuatu.Aku coba teliti dan menghitung lagi,ternyata aku salah hitungan.Akhirnya kutemukan jawabannya,aku senang.Perlu diingat,beliau tidak memberi jawaban tapi mengoreksi hitunganku.Apakah ini termasuk pelanggaran saat ujian???Kini tinggal satu soal lagi yaitu diagonal ruang kubus/balok.Tiba-tiba aku mengingat sesuatu.Bu Lif pernah menggambarkan dikelas bahwa diagonal ruang kelas/kubus/balok ada 6.Aku pun memilih jawaban 6 dan selesailah semuanya.






**********


Akhir perjuangan selesai.Kini tiba saat pengumuman sekaligus perpisahan.Harapan kecilku,aku bisa ikut sepuluh besar nilai ujian madrasah.Mungkin aku bisa mencetak sejarah itu karena aku tak pernah mendapat peringkat tersebut.Pengumuman dimulai,hatiku berdebar kencang sekencang-kencangnya.Jantung berdetak begitu cepat 1 2 3 sampai 10 tidak pernah muncul namaku.Lemas bukan kepalang,sedih hatiku ini.Kini pengumuman nilai "BAGUS" dalam UAN.Pasrah,itu yang ada dibenakku karena harapan itu hanya mimpi.Nama-nama disebutkan,1 2 3 glek....ada namaku.Diam seribu bahasa,sejenak senyumku mengembang sedikit tak percaya.Aku maju podium bersama teman-teman lainnya.Ini sejarah yang indah,nilai matematika ku "BAGUS".Masih belum percaya,pengumuman sepuluh besar UAN.Dan lagi....aku bisa ikut didalamnya.Ya Rabb syukur ku panjatkan pada Mu.Ini keajaiban yang tak terhingga.






Dari sinilah semua dimulai.Karena keberuntungan itu,aku bisa mencatatkan cerita manis dalam kehidupanku.Aku dapat uang untuk beli sepatu baru dari penghargaan tadi,masuk MAN dan gratis SPP satu semester,dan juga gratis seragam sekolah.Matematika membawa berkah bagiku.Tak bisa dipungkiri,di MAN nilaiku standar dan menurun.Dibanding murid dari sekolah lain,aku pasti kalah nggak ada apa-apanya.Matematika itu kekuatan dan kelemahanku.Walau bagaimanapun,aku tetap cinta matematika sampai sekarang dan nanti.






Teruntuk semua yang kuhadirkan dalam cerita ini,terimakasih banyak atas semuanya.






"Cerita keberuntungan ini saya persembahkan dengan ikhlas untuk diikutkan ke kontes 'Keberuntungan'nya Nuel"









Kata terakhir maksa bener

Ya sudahlah

Surat Cinta

Sebuah cerita olehku,,

"Hoam....Puasnya hari ini,"
"Yah...Jelas aja puas,kamu tidur udah satu jam lebih.Tapi mbok ya jangan nguap lebar-lebar,bau tau....,"
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Rani teman satu bangku ku itu.Dia satu-satunya orang yang bisa care dikelasku,itu penilaianku sendiri :-).
"Udah jam berapa Ran?"ucapku sambil melihat Rani yang masih getot menghadap bukunya.
"Jam tiga,"jawabnya santai
"Alhamdulillah......berarti si tengil udah pulang.Aku males banget ketemu dia.Disekolah doang jadi bisu,tapi kalo ngajar matematika,hem udah kaya' orang kesetanan,"
"Gitu ya???Hati-hati aja...bisa-bisa setannya nyekik kamu dari belakang,"

Aku langsung kaget mendengar jawaban Rani.Ku tengok ke arah belakang,mampus aku,si tengil dari tadi dibelakangku.Namanya Dava,salah satu cowok populer disekolah.Dia pintar,rajin,suka menolong,tapi dia itu dingin,itu menurutku.Soal wajah jangan ditanya,semua cewek naksir berat dengannya.Kabarnya,setelah pengumuman kelulusan,dia akan kuliyah keluar negeri.

Oh iya,namaku Laila,tapi biasa dipanggil Ila.Aku baru kelas dua SMA dan aku juga cewek terkenal.Meskipun aku hanya terkenal sebagai siswi yang sering telat dan hobi tidur saat jam pelajaran.Biarpun begitu,nilai pelajaranku diatas standar,kecuali matematika yang jeblok.Nggak tahu tuh,dari orok memang nggak begitu tertarik sama si matematika.

Awal aku belajar matematika sama si Dava yah... karena mamaku hawatir aku nggak lulus nilai matematika.Dibawanya Dava kerumah,katanya dia free setelah ujian kelulusan kelas tiga berakhir.Aku sendiri nggak tahu bagaimana mama bisa kenal sama Dava.

Aku masih terdiam sambil menopang dagu,takut-takut kalu dia ngadu sama mama.Dia masih belum bereaksi apa-apa .Tak lama kemudian,dia menyodorkan kertas berisi soal-soal matematika dan langsung pergi tanpa sepatah katapun.Dari hasil investigasiku kepada Rani,diketahui bahwa Dava telah datang sejak aku mulai sengaja tidur dikelas.Dia membiarkanku tidur???Hem...kok bisa???Dia jauh datang dari kelas 3 IPA ke kelas 2 IPS...huh freak.

Seminggu dua kali dia mengajariku dan ini menginjak minggu ketiga.Jangan pikir dia mau mengajariku secara gratis,karena dia tetap meminta bayaran.Memang bukan uang yang dia minta,tapi... yah aku enggan untuk membayarnya.

***

Bulan bersinar terang.Malam minggu hari yang ku tunggu.Aku bersiap-siap akan menonton DVD Film action yang ku sewa kemarin.Haissss....HP berbunyi,ada telfon dari si tengil,
"Di taman dekat perbatasan gang rumahmu,sekarang..."suara dari HP terdengar santai.
Tut tut tut.....
"Apa-apaan ni orang,seenaknya aja nutup telfon,"ucapku jengkel.
Dia memang selalu menjengkelkan.........................

Ditaman,
Akhirnya aku datangi juga dia.Kaos oblong hijau,celana kolor sandal jepit,itu yang dia pake.Ah orang ini,ngajak kencan atau apa???Dia memberiku beberapa amplop"surat cinta".Ah.....Malas Dava.....teriakku kencang.

Aku membalas surat-surat dari fans Dava ditaman itu.Dia malah asyik maen internet dengan laptopnya.Kenapa pula ditaman???Aku membalasnya asal-asalan saja.Siapa juga yang mau bayar dengar cara seperti ini???Hanya orang gila saja yang mau,dan itu aku!!!

"Apa sudah selesai???"
"Selesi dari hongkong???surat sebanyak ini dari orang-orang yang berbeda,apa tidak susah???"
Dia malah tersenyum dan aku tak mengerti apa maksudnya.
"Wanita itu sederhana.Tapi dalam hatinya jauh lebih rumit dari matematika.Bibir beku,lidah kelu,hati meronta tapi tak mampu mengungkapkan cinta.Kerulangkali mencoba bicara,berbagi hati dan berbagi rasa.Dia pikir rasa takut itu akan berkurang,tapi ternyata rasa cinta itu terus saja bertambah,"
"Ha???apa iya wanita seperti itu?"
Dia menatap mataku,kemudian kembali lagi menatap laptopnya dan berkata,
"Hati kamu buat siapa?"
"He??buat,buat seseoranglah...,"jawabku terbata.
"Buat aku saja ya,"ucapnya santai.
"What??"
"Nanti kamu kan gampang kalau jawab surat cinta itu,bilang saja kamu pemilik hatiku,bagaimana???"
"????................."

I'll Promise You

Sebuah Cerita




Perkenalkan,namaku Harun Yahya.Aku bukan orang yang terkenal menentang teori evolusi Darwin itu.Ngapain mbahas Darwin,dia punya pikiran dan bebas berpikir dan pertentangan itu wajar-wajar saja.Aku hanya orang biasa.Mahasiswa amburadul jurusan seni rupa disebuah universitas di jawa.


Seni,
Sebuah kebebasan jiwa,itu menurutku.Kecintaanku pada dunia ini membawaku bebas lepas.Dalam hal ini kebebasan bukan berarti tidak mengenal aturan,tapi kebebasan yang terikat menurut UUD,agama dan syariat yang berlaku.


Sejak SMA aku sudah terbiasa sendiri dan hidup kost jauh dari orang tua.Sekali lagi,sendiri membawa kebebasan mengalir dalam jiwa dan hidupku.Dari segi wajah,aku bukan orang yang tampan.Tapi jujur kadang-kadang ada wanita yang menyatakan cinta padaku,hehehe.Entah apa yang mereka lihat dariku ini dan aku benar-benar tidak tahu.Rambutku agak gondrong dan telinga kanan kiri bertindik.Walaupun fisikku acak-acakan seperti itu,aku tetap sadar akan kewajibanku sebagai makhluk beragama dan sebagai makhluk yang hidup di bumi yang fana ini.


"Brow...add FB gue ya," Ucap Toni teman satu kostku.
"Gue males maen gituan,apa itu FB-FB,buang-buang waktu aja,"Ucapku tak peduli
"Udah buat aja,some day pasti ada gunanya.Ato buat itu aja,publikasi karya-karya kita,baguskan?" Ucapnya semangat.
"Lu kaya' seniman kondang aja,"
"Eits...jangan salah,publikasi karya-karya kita itu penting,udah cepetan buat..."
Akhirnya aku pun tergoda juga dengan bujuk rayuan busuk si Toni temanku itu.


Mulailah aku berkenalan dengan si FaceBook.Satu dua minggu benar-benar malas.Tak ada yang menarik untuk sekedar dibuat update.Status teman-teman hanya begitu saja.Percintaan,tugas kuliah,keluh kesah tentang cinta dan kehidupan disekeliling mereka semua dibuang secara sembarang lewat status-status mereka.Andai saja si FB bisa ngomong,pasti dia sudah jijay terhadap mereka para perusuh FB.


***
Awal semester tiga,tugas membludak....Para Dosen dengan senang hati menyuguhkan tugas-tugas yang waw....

Status:
Aku berjanji hanya jatuh cinta dan pacaran padamu,istriku dimasa depan :-D

Aku tersenyum simpul setelah menulis itu pada FB ku.Ku lanjutkan lagi pekerjaan untuk mengerjakan tugas dari dosenku.
Semenjak aku masuk bangku kuliah,aku berusaha agar tidak tertarik dengan yang namanya cinta.Prinsipnya cinta itu cerita indah namun tak berarti.Aku tidak suka ikatan,aku tak mau terikat dan diikat oleh orang lain.Aku ingin bebas seperti burung diangkasa.Kebebasan terus saja tertanam didiriku.Walaupun begitu,aku juga tahu kelak suatu hari aku pasti akan terikat.Yah...itu kan nanti bukan sekarang,makanya aku mau bebas dan membuat janji pada diri sendiri agar jatuh cinta hanya pada istri masa depanku itu.

Pagi belum ada aktivitas penting.Dengan keisengan ku buka FB.Masuk beranda yang penuh dengan status yang tak jelas.Kubaca satu persatu,sungguh membosankan.Kubaca lagi,sebuah nama membuatku tertarik,"Zivana Nashihah".Ku obrak abrik profilnya.Biasa saja....aku add.

Esoknya,
Kubuka pemberitahuan,telah diterima tunai,bagaimana?sah?Hahaha,bukan itu...Dia menerima pertemanan.Aku masih saja melongo,tiba-tiba terdengar suara,jendela chat terbuka.Dari Zivana

Zivana :Pagi,siapa ya?aku kenal kmu?
Saya     :Pagi juga,g kenal tuh
Zivana  :Lha kmu siapa?
Saya     :Harun
Zivana  :Harun siapa??
Saya     :Harun ya Harun


Itu awal perkenalanku denganya.Wanita biasa,sederhana bernama Zivana.Hampir setiap hari aku bertukar informasi dengannya.Saling berdebat,mengolok-olok status masing-masing dan masih banyak lagi.Pagi hari kusempatkan untuk menyapanya sebelum aku berangkat ke kampus.Kadang-kadang harus menyelinap untuk online agar tidak kepergok teman sekamar.Entah mengapa aku malu berat jika ketahuan chating sama yang namanya perempuan.


Kira-kira sudah satu bulan aku mengenalnya.Kadang sikapnya sedikit manja.Lucu saja melihat kelakuannya itu.Kalau aku perempuan,aku pasti sudah mengajaknya bermain boneka.Suatu  waktu kegilaanku muncul.Aku tiba-tiba menggodanya.Setelah kabur dari acara chating,aku mengirimkan permintaan menjalin hubungan,hahaha lucu sekali.Aku yakin sifatnya yang humoris itu pasti akan menolak mentah-mentah tulisan itu.


If you know....Gubrak bused dah....Mati aku!!!Dia malah menerima.Waduh,ini bagaimana?Aku hanya bercanda tapi kenapa dia malah menerima???Seperti inikah nasibku,aku tak tahu siapa dia.Wah...anak orang malah aku kerjain seperti ini,dosa-dosa.Ampuniku ya Rabb....


***
Aku berusaha bersikap tenang dan belajar bertanggungjawab atas perbuatannku ini.Aku bersikap biasa,yah...karena memang ini biasa saja.Astagfirullah!Aku baru ingat janjiku yang dulu,dosakah aku ya Rabb atas pelanggaran janjiku itu???

Aku mengacuhkannya.Dia Zivana tetap bersikap baik padaku.Dia menulis kata-kata manis yang menurutku murahan.Cinta cinta yang slalu diucapkannya.Aku jadi bingung sendiri menghadapi sikapnya itu.Dia jadi lebih puitis dari sebelumnya.

Aku jadi malas membuka FB.Aku masih belum bisa membalas "perasaan" Zivana.Dia slalu hawatir ketika aku tidak online.Sampai akhirnya aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk pentas seni dari pada mengurusinya.

Status:
Aku ingin sendiri.

Malam dingin.
Mataku enggan terlelap seperti ada sesuatu yang mengganggu perasaanku.

Login FB,ada pesan dari Zivana.

Maaf ea udah banyak ngrepotin.Makasih atas semuanya

Ku jawab:

Ia sama-sama hehehe

Nah lho???kenapa dia bilang seperti itu???Bukanya aku yang sudah banyak salah padanya???.Aku mencari tahu apa sebabnya.Ternyata statusnya berubah singgle,Alhamdulillah.......

Matahari keperaduannya,
Astagfirullah,hatiku gelisah.Wajah Zivana terlihat jelas dipelupuk mataku.dia seakan-akan menghantuiku dimanapun aku berada.Makan terasa tak enak,tidur pun tak nyenyak,dilema melanda,ada apa ini???bisikku dalam hati.

Pagi menjelma,
Dia tidak muncul.Ada getaran aneh.Aku memutar otak mengingat dulu waktu aku masih sering chating dengannya.Aku tersenyum sendiri melihat tulisan-tulisan yang dulu dia buat untukku.Lalu kemana dia sekarang???Aku,aku mulai merindukannya.

Beberapa hari kemudian,aku bertemu dengannya tentu saja lewat chating.Dia menjelaskan alasannya mundur dari hubungan itu.Lagi-lagi perasaan salah menggantung dihatiku.Dia merasa keberadaannya membuatku tidak nyaman sehingga ada baiknya jika kita jadi teman biasa seperti dulu.

Zivana oh Zivana,I'll promise you untuk menjadi teman yang baik untukmu.Hatiku pedih,seperti tak rela.Entah apa yang mengganjal.Semuanya pergi....Aku tak lagi menemukanmu disini.......