Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Ekstasi. Show all posts
Showing posts with label Ekstasi. Show all posts

Ketika Cinta Seperti Ekstasi

Bismillaahirrahmaanirrohiim....


Cinta adalah sesuatu yang berasal dari fitrah manusia. Saya percaya ketika kita memberikan cinta dengan tulus dari dalam hati, maka cinta itu akan sampai tepat di hati sekali pun kita tidak berbicara. Kenapa? Karena ketika kita jatuh cinta, ada Sang Maha Pencinta di sana.


Saya percaya, cinta yang hadir tidak pernah salah. Hanya saja, mungkin waktu dan tempatnya kurang tepat sehingga cinta yang kita rasakan belum mendapat ACC dari-Nya.


Kenapa saya sok membahas cinta? Apa karena ini tanggal 14 bulan dua? Bulan kasih sayang? Yang benar adalah hari ini ulang tahun teman saya, Mbak Nay dan Mbak Siti. Semoga kalian yang ulang tahun penuh dengan cinta :Luph.


Pada dasarnya, semua makhluk itu butuh yang namanya cinta. Mau tidak mau, suka tidak suka, cinta itu seperti ekstasi. Membuat kita merasakan candu, rindu. Tak peduli siapa dia, kita adalah makhluk yang butuh akan cinta-Nya.


Kamu percaya bahwa seorang pecandu maupun pengedar narkoba itu butuh cinta? Tentu saja iya. Mereka juga makhluk Tuhan yang butuh akan kasih sayang. Ketika mereka tidak mendapatkan cinta dari sesama, maka mereka mencari pelindung yang bisa mencintai mereka. Hanya saja cinta yang mereka dapat menjadi bumerang bahkan simalakama.

Februari: Ecstasy (Monthly Series #2) by Devania Annesya (Goodreads Author), Ayu Welirang (Goodreads Author), Ari Keling
Aku menangisimu dalam malam yang sepi
Diam-diam dan tak seorang pun perlu tahu
Aku menangisimu dalam senyap yang lengkap
Isak yang tenggelam bersama lelap
Kamu tidak perlu tahu apa yang kutangisi
Mungkin nanti atau esok hari kau akan mengerti
Ketika semuanya sudah terlambat dan lewat
Ketika semuanya sudah pergi dan mati
Aku menangisimu dalam sepi, sampai dengan hari ini
~Februari: Ecstasy


Dan sampai hari ini, sudahkah kamu mengatakan cintamu? Atau kau masih patah hati? Jangan bersedih. Masih ada Tuhan yang mencintaimu.

:hai