Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts

TNI Ultah, TNI Masuk Desa

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

TNI Ultah, TNI Masuk Desa, Selamat ulang tahun TNI yang ke 72!


Gaya ya saya ikut-ikutan nulis TNI atau Tentara Nasional Indonesia. Padahal ya orangtua saya bukan anggota TNI, saudara, ada sih tapi saya enggak paham juga karena kurang dekat dan tinggal di luar kota.

Ulang Tahun Berakhir Buntung

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Ulang tahun itu hari yang spesial bagi sebagian orang. Kadang ada yang merayakannya dengan pesta mewah. Tapi, ada juga yang merayakannya dengan bersedekah bersama yatim atau anak-anak yang kurang beruntung. Lalu bagaimana jika niat bersuka cita dalam ulang tahun justru berakhir buntung?
Mungkin budaya artis yang hobi buang-buang kue ulang tahun menjadi contoh nyata bagi para remaja yang belum mengerti kata dewasa. Budaya membeli tepung, telur lalu dilempar pada teman yang ulang tahun memang asik, apalagi melihat muka jelek mereka. Sekarang ini kabarnya lebih ekstrim. Yang ulang tahun diikat lalu dilempari bahan-bahan tertentu kemudian groufie. Ini pelajaran dari mana? Kenapa nggak sekalian bawa loyang lalu buat kue sama-sama kemudian dibagikan kepada mereka yang tak pernah makan kue?! Kenapa mereka justru memubadzirkan sesuatu?

Dear Mimi yang Lagi Ultah

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Hai, Mi! Bibirmu masih seksi kan? Udah lama nggak ngobrol harusnya makin seksi dan berisi. Mi, kapan ngeblog lagi? Kangen lho sama cerita RaDiAl.
Kakak Rani yang makin cantik. Pastinya Mimi pusing setengah hidup lihat anak gadisnya sudah dilirik banyak cowok. Kakak Diah yang tambah gedhe. Lihat Kakak Rani diapelin cowok langsung lapor ke Mimi. Kakak Alva, karena dia laki-laki dan harus menjaga kakak-kakaknya yang cantik, selalu siap di depan pintu buat ngusirin cowok yang mau apel. Duh ramenya hidupmu, Mi!

Pesta Fiksi #25Januari - Waktu yang Mencengkeram


                Bismillaahirrahmaanirrahiim....
***
                Kugenggam erat smartphoneku. Kurasakan keringat dingin membasahi sekujur tubuh. Pukul 00.27 dan mataku masih belum terpejam juga. Jika kutahu akhirnya akan semenakutkan ini, lebih baik kuajak Nina untuk menginap. Sialnya!

Selamat Ulang Tahun AMJ yang Pertama

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Tanggal 09 Januari 2016, AMJ (Akademi Menulis Jepara) merayakan ulang tahun yang pertama. Sebenarnya ulang tahunnya itu tanggal 10, tapi atas kesepakatan bersama maka acara dilaksanakan hari Sabtu sesuai jadwal pertemuan AMJ. Jauh hari saya sudah diwarning untuk datang. Bagaimanapun saya pernah jadi bagian komunitas menulis ini. Saya rindu berbagi ilmu menulis dengan anak-anak AMJ. Sayang karena harus bekerja, saya melewatkan pertemuan AMJ setiap Sabtu.

Berbekal ijin bolos kerja setengah hari, akhirnya saya datang juga untuk mengobati rindu. Jam satu saya pulang ke rumah, bersiap-siap lalu berangkat naik motor ke Perpustakaan Daerah Jepara. Di jalan motor sempat mati. Wuih deg-degan aja wong saya nggak tahu dunia permotoran. Tiap naik motor itu modal helm SNI, jas hujan, kadang lupa STNK, dan SIM belum punya, hihihi. Setelah ngotak-atik dikit, alhamdulillah motor hidup dan bisa selamat sampai tujuan.

Puncak Maulid Nabi 1437 H

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Alhamdulillah kita telah memasuki puncak perayaan Maulid Nabi 1437 H. Untuk memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW, banyak sekali acara besar yang diadakan. Di pusat Jepara biasanya ada pengajian akbar dengan mengundang Habib. Di desa tetangga malah rame banget acara sunatan massal, sepeda santai, wayangan dan juga pengajian.
Perayaan Maulid Nabi memang bukan sebuah kewajiban. Tapi, kalau setiap ulang tahun kita merayakan, masa ulang tahun Nabi kita tidak?
Biasanya kita solawatan. Setelah selesai, bagi-bagi makanan ringan kaya keripik singkong, makanan lain dan juga minuman. Hampir semua orang yang jarang ke mushola atau masjid akan berbondong-bondong datang. Karena ada jamuan makanannya? Tentu saja tidak! Saya yakin mereka ingin ikut bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Acara Puncak Maulid Nabi 1437 H di desa saya berlangsung sederhana. Biasanya acara akan lebih panjang diselingi nasihat keagamaan. Karena itulah acara ditaruh ba’da isya’. Lebih panjang lebih leluasa.
Ngomong-ngomong, ada yang tahu Abu Lahab? Itu lho yang namanya tertulis di surat Al-Lahab. Terkenal banget kan sampai-sampai namanya abadi dalam Al-Qur’an!!! Padahal waktu suat ini turun, Abu Lahab dan istrinya masih hidup!!!
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa .
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar .
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
(Q.S Al-Lahab 1-5)
Jadi, Abu Lahab adalah salah satu paman Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya `Abdul `Uzza bin `Abdul Muttalib. Karena wajahnya garang macam Kak Ros Upin-Ipin, dia dipanggil Abu Lahab. Dia ini jahat banget sama Nabi. Dia sangat memerangi islam. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Abu Lahab ini mendapat dispensasi siksaan pada malam senin.
Lho? Ada dispensasinya juga? Bukannya dalam surat Al-Lahab jelas tertulis dia dan istrinya akan masuk neraka?
Betul sekali. Tapi, tahukah kalian bahwa dulu saat Nabi Muhammad lahir, Abu Lahab ini sangat gembira?! Saking senangnya, budak yang memberi kabar kepada Abu Lahab dibebaskan. Punya keponakan baru memang menggembirakan. Abu Lahab saja bergembira dengan ulang tahun Nabi, kenapa kita yang umatnya, mengharap syafa’atnya tidak ikut bergembira?
Walaupun tidak bisa membaca Al-Barjanji, hayuk tetap solawatan. Kumpul-kumpul dalam kebaikan itu dapat pahala. Baca solawat juga dapat pahala. Oh iya, kalau melakukan sesuatu hati-hati sama niatnya. Kalau ke mushola niatnya hanya agar dapat makanan dan minuman, ya dapatnya itu aja.
Hayuk ah ikut menyemarakkan kelahiran Nabi kita. Jangan lupa sedekahnya juga ya! Karena berbagi itu bukan berkurang tapi bertambah. Kalau acara puncak maulid nabi  di tempatmu bagaimana? Ramai juga kah?
Sumber