Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts

Priscess Dija di Yellow Life

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Mungkin saya norak, mungkin saya ndeso #Benar, mungkin saya tidak punya pekerjaan #SemogaLekasDapatPanggilan karena saya akan menulis sedikit cerita tentang Dija. Sayang, hati saya yang sedikit waras selalu protes dengan apa yang saya tulis :jiah.


Ji, kamu waras kan? Tidak salah minum obat waktu perjalanan? Obat mata malah kamu minum?


Maaf mengecewakan. Beginilah saya. Kapan saya terlihat waras?


Kamu ikutan membahas Dija, padahal follower twitter bukan, instagram malah tidak punya. Kenapa harus Dija? #SakitHati


Ini blog saya, kenapa situ repot kalau saya bahas Dija? Dija itu cantik #FYI :luph


Tolong yakinkan, please? Ini Dija yang yellow itu?


Betul. Saat masih bayi saja dia sudah dicekokin dengan baju kuning. Tantenya maniak warna kuning.


Oh my God :omg, Ji! Fix kamu butuh ke psikeater. Bisa-bisanya kamu menodai Sisi Lain dengan menulis tentang dia? Jangan-jangan kamu gila karena tidak mampu membeli novel 145K nya. Kasihan sekali kamu :hiks :hwa.


Eee ini Dija, Khadijah Putri Nur Aini, Baby Dija, Call me Little Dija. Makanya jangan sotoy, dasar!!! Sini mendekat, kenalan....


Princess Dija adalah Snow White masa kini. Kalau Snow White jaman dahulu tidur di peti kaca, datang pangeran dan menutup kisah dengan happy ending, justru Princess Dija yang mungil tidur di peti kaca (Inkubator) dan terbangun untuk memulai hidupnya.


Hidup Princess Dija seperti putri kerajaan pada umumnya, walaupun Ibu Ratu tidak mendampingi tumbuh kembangnya karena telah berpulang kehadapan-Nya. Princess Dija selalu bahagia dengan keluarga besarnya. Ada Tante Elsa dan lainnya, Raja, Ibu Suri, dan yang terpenting adalah tiga pangeran tampan yang akan selalu melindungi Princess Dija. Jika sudah besar nanti, ketiga pangeran inilah yang siap menjadi pagar berduri untuk melindungi hati Princess Dija yang suci dari Pangeran-Pangeran negeri seberang.

Oh iya, Princess Dija itu seorang putri yang sangat aktif. Dia suka menyanyi dan menari. Pernah Princess Dija menari balet, dengan gaun merah muda yang cantik. Dia adalah putri yang feminim, suka memakai rok, dress dan juga aksesoris serta jepit-jepit rambut yang lucu. Rambutnya panjang, hitam, lurus. Saat rambut hitamnya digerai dan tertiup angin, jangankan manusia, burung dan makhluk lainnya pun tergoda. Ya karena she is beautiful.

Walaupun terlihat kalem dengan baletnya, Princess Dija ini penggemar CJR. Mungkin saat masuk SD nanti dia akan kursus menari hip hop ala Iqbal CJR. Ya siapa tahu bisa duet nari. Iya kan, Princess?

Dan bagian terpenting dari cerita Princess Dija adalah hari ini 23 Maret 2015 dia berulang tahun yang ke-5. Yah lima tahun lalu Dija mungil dengan berat 1,8 Kg kini telah tumbuh menjadi gadis cantik dan ceria.

Tetaplah menjadi Princess Dija yang baik hati, cantik hatinya, ceria walau badai kerinduan dan cobaan menghadang. Di sini, di luar sana, Princess Dija tidak sendiri.

Ya walaupun Tante Putri Tidur (Memang hobi tidur) ini mengenal Princess Dija hanya lewat dunia maya, yakinlah bahwa kamu itu putri yang membawa kebahagiaan untuk banyak orang. Lewat fotomu yang lucu, cerita hidupmu, dan kehadiranmu dalam Yellow Life tantemu.

Dija, jadi diri sendiri ya. Sampai berjumpa saat dewasa :hai.

Dan hatiku, berbaik sangkalah kamu. Karena apa yang kamu sangkakan, itulah yang akan terjadi :smile.

Sumber Gambar: Call me Little Dija

Lahir Kembali

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Hai apa kabar semua? Tidak terasa sudah hampir satu tahun kita tak bersua :uhuk. Insya Allah semua sehat dan baik kan? Itu yang di situ, iya itu. Wah anaknya sudah besar! Masuk TK lagi. Yang itu, sudah menikah, hamil hewhew. Yang itu, baru lahiran dan yang itu batitanya udah tengkurep. Alhamdulillah ya :hepi.

Kabar saya sekarang, baik, sehat dan tambah gemuk. Alhamdulillah keinginan saya untuk gemuk terwujud hehe. Saya gemuk bukan karena hamil lho ya! Yang Qobul aja belum nongol kok hamil? Amit-amit deh!

Hari ini saya lahir kembali, anggap saja begitu. Harapan dan doa saya, semoga saya menjadi wanita yang lebih baik, cita-cita yang saya inginkan terwujud, amin.... Meskipun ada sih satu cita-cita yang pasti tidak terwujud, tidak masalah. Cita-cita saya kan banyak :smile.

Mulai hari ini, saya akan berusaha bangun dari hiatus dan ngeblog lagi, ngontes lagi, blog walking lagi. Kangen tahu sama kalian semua. Adakah yang kangen?

See you again :hai

Valentine Nay

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


***


Aku menahan napas. Ini gila! Dua lelaki saling berjabat tangan, lama dan mata mereka saling memandang. Errrr!!! Mesranya. Kuhitung angka satu sampai sepuluh di dalam hati. Oke! Mereka mesra karena sampai detik kesepuluh tangan mereka masih terjalin erat.


Aku mundur mencari minuman di pesta valentine yang maha tidak penting ini. Sudah kuduga sebelumnya, mungkin akan seperti ini. Gadis jomblo sepertiku datang dengan kakak laki-laki yang menurut gosip yang beredar adalah seorang homo tidak akan menguntungkan sama sekali. Alih-alih ingin dapat pacar, justru kemesraan Reza kakakku dan Vino calon gebetanku yang kudapat. 


Baiklah, mereka dulu satu kelas saat SMA. Vino pernah datang ke rumah sekali seingatku. Aku masih SMP jadi ya tidak terlalu paham dengan hubungan mereka. Aku berbalik arah setelah mendapat minumanku. Hei! Ke mana mereka?


"Nay!" Tya sahabatku menepuk bahuku.

"Hai. Lihat Mas Reza tidak?"

"Tadi sih ke halaman belakang sama Vino. Kau tahu, sepupuku itu yang bantu dekorasi pesta ini. Dia senang sekali kamu mau datang di tengah hiruk pikuk valentine yang menurutmu maha tidak penting ini."

"Kurasa bukan aku yang dia harapkan." kataku berjalan ke halaman belakang. Tya mengekor di belakangku.

"Maksudmu apa?"

"Lihat! Mesra banget mereka!" aku menunjuk ke arah Mas Reza dan Vino yang saling berpelukan. Vino terlihat bahagia, senyumnya lebar.

"Ah! Mesranya!" Tya bertepuk tangan.

Aku menyipitkan mata pada Tya sementara dia tersenyum geli dengan deretan gigi putihnya. Mas Reza dan Vino berjalan ke arahku. Kuputar bola mataku melihat Vino merangkul Mas Reza.

"Nay! Ngapain di sini? Ayo masuk." ajak Vino.

"Mas, pulang yuk! Nay pusing."

Bagaimanapun, aku tidak sanggup menahan rasa patah hati ini.

"Oh tidak bisa Nay! Mas Reza dan aku mau kencan." kata Tya menggamit lengan Mas Reza. Aku melotot padanya sementara Mas Reza menggaruk kepalanya dan Vino cekikikan di sampingnya.

"Apa-apaan kalian!" protesku.

"Sini, kenalan sama calon kakak ipar." kata Tya menjabat tanganku.

Kuputar mataku lagi. Gila! Aku meninggalkan mereka.

"Nay, tunggu!" Vino menggapai lengan kananku. Aku berbalik menatapnya tak mengerti.

"Ini bukan rencana untuk menutupi kehomoan kalian kan?"

Vino menahan tawanya.

"Apa yang lucu?" tanyaku.

"Kau!"

"Aku?"

"Kau pikir aku homo?"

"Bisa jadi."

"Kalau begitu aku taubat dari masa homo."

"Hey!"

"Masa penantian sudah berakhir. Tidak sia-sia lima tahun nunggu restu Reza buat macarin adiknya yang manis." Vino mengedipkan matanya dengan genit.

Aku kaget kemudian menahan senyum dari bibirku. Kulirik Mas Reza di seberang, dia tersenyum ke arahku.


***

Notes :
Kyaaaa~ Valentine maha tidak penting. Selamat ulang tahun buat Mbak Naya Belo dan Mbak Siti [Teman sekolah]. Tambah barokah usianya, sukses selalu :smile . Selamat ulang tahun buat yang ulang tahun. Aku kemarin juga sudah nambah umurnya :uhuk .

Terima Kasih

Bismillaahirrahmaanirrahiiim....

Alhamdulillahirabbil 'aalamin, sampai hari ini aku masih hidup :smile . Terima kasih kepada Allah, Rosul, keluarga, Bapak, Bu e dan semua teman yang dekat maupun tidak karena selalu baik dan ya kalian luar biasa :hepi . 


Maaf karena kemarin aku menjadi gadis yang manja dan keras kepala. Kehebatan dan kepercayaan diri yang dulu dibanggakan nyungsep dan akhirnya aku sadar, aku tak ada apa-apanya dibanding kuasa Tuhan. Perencanaannya, hari ini ke kota, ke toko buku beli novel, buku seperti X atau Benang Merah. Yah, bagaimanapun aku ingin memegang novel yang real, beli sendiri. Semua harus tertunda seperti kemarin karena aku harus istirahat di rumah dan praktis tidak ke mana-mana. Dan ya, kemarin sampai hari ini mau tak mau aku kerja karena ijin sakitnya sudah lumayan lama :uhuk .


Tak ada yang harus ditangisi, toh Insya Allah masih diberi umur. Doaku di hari spesial ini, semoga aku lebih dewasa, lebih baik dan lebih baik lagi :smile . Bagaimanapun aku harus bertahan mencapai sebuah kemenangan. Doaku lagi, semoga Allah memberikan kesempatan untuk menjalani hidup tidak dengan rutinitas harian. Aku ingin bebas dan menemukan sesuatu yang berbeda. Semoga saja :smile .

25 Januari

"Alexa!!!"


Astaga!!! Mami!!! Kupalingkan wajah dan menarik tangan Duma, pacarku.


"Duma, ayo kita pergi." ajakku.

"Tunggu! Es krimnya belum jadi."

"Udah ayo pergi."


Mami terlalu gesit, dia sudah ada di belakang kami.


"Alexa, kamu kok ada di mall?" tanya Mami.

"Anu Mi...,"

"Siapa sayang?" tanya Duma. Kuinjak kakinya, dia menjerit.

"Au!!!"

"Alexa? Kamu bolos kuliah? Siapa laki-laki ini?" Mami mulai mengintrogasi.

"Duma, Tante. Dumari. Tante Ibunya Alexa?"

"Iya. Lidya, Mami Alexa yang cantik sejagad raya tiada duanya." kata Mami tertawa.


Kuputar mata, ya ampun, Mami!!! Kutarik napas dalam-dalam. Tamatlah riwayatku!!!


"Mi, Alexa ke toilet dulu. Duma, kamu ngobrol dulu sama Mami."


Tamat sudah kisah cintaku ini. Aku bersembunyi di balik dinding memperhatikan Mami dan Duma. Kuambil catatan kecil di tasku. Tanggal 25 Januari 214, putus dengan Duma. Duma pacar ke-17 yang kemungkinan besar akan didepak Mami dari hidupku. Ya Tuhan!!! Aku bukan anak kecil lagi!!! Mami yang single parent terlalu over protektif denganku. 


Semua pacarku tidak ada yang bertahan lebih dari tujuh hari kecuali Duma. Duma memang berbeda dari pacar-pacarku yang lain. Dia bukan ABG, dia sudah bekerja itu yang aku tahu. Bisa bertahan back street sampai satu bulan merupakan catatan sejarah dalam perjalanan percintaanku. Aku tidak rela kalau sampai putus dengan Duma. Aku harus mempertahankan Duma, titik. 


Kulihat Mami dan Duma, mereka cekikikan. Aneh!!! Kok bisa?


"Alexa sudah datang. Mami pamit kalau gitu. Jaga anak gadis Mami ya Duma." kata Mami mencium pipi Duma kemudian pipiku juga.

"Beres, Mi!"


Mami pergi jauh, aku kaget luar biasa.


"Kamu ngomong apa sama Mami? Kok bisa akrab gitu?"

"Rahasia!"

"Duma." aku merajuk. Dia nyengir.

"Mami tanya siapa nama lengkapku. Kujawab Dumari Harlino. Mamaku ngefans Dude Harlino sampai dia ngasih nama Dumari, dua lima januari biar kaya Dude, dua desember. Ternyata Mami kamu ngefans juga sama Dude Harlino."


Tawaku meledak! Mami!!!

***

Notes:
Ditulis dengan sepenuh hati pada malam minggu kelabu karena malam nggak mungkin langit nya merah, di tengah pergolakan batin karena banyak hal termasuk gagal traveling, hujan yang ternyata sudah berhenti, banjir yang surut, macetnya Jepara, antrian bensin dan BBM yang orangnya kaya semut, kebingungan cari warnet, perjalanan ke rumah sakit dan akhirnya dapat warnet :uhuk .Ditulis dalam rangka ulang tahun Monday FlashFiction yang pertama. Selamat ulang tahun MFF!!! :hepi :luph . Terima kasih karena telah menerimaku menjadi bagian dalam grup ini. Terima kasih buat semua pembelajarannya. Aku cinta MFF dan kalian semuaaaa :luph *TebarCiuman :calm . Selamat ulang tahun!!!!

Selamat Ulang Tahun Anging Mammiri

Bismillaahirrahmaanirrahiim….

Dari kemarin cerita tentang liburan :smile . Kali ini kelanjutan ceritanya diskip dulu soalnya mau tabur bunga buat Anging Mammiri :hore . Hei! Ada apa pula dengan Anging Mammiri? Kenapa sok penting sampai cerita liburannya tergeser?


Jadi, Anging Mammiri sedang berulang tahun yang ketujuh. Yang punya anak, bisa bayangin kan betapa gejenya usia tujuh tahun. Kalau aku sendiri saat berumur tujuh tahun itu jaman krisis moneter.  Padahal nggak ngerti tuh krisis moneter itu apa.


Anging Mammiri merupakan komunitas blogger Makassar Sulawesi Selatan. Lho Ji, kamu kan orang Jepara Jawa Tengah, kok bisa tahu Anging Mammiri Paccarita?


Yaelah, hari gini dunia maya bisa ngakses ke mana saja tahu :smile . Bahkan ya aku ngefans sama Mbak Maya Kemilau Cahaya Emas yang kebetulan orang Makassar :smile . Jadi intinya sama yang berbau Makassar aku suka :uhuk .


Awal kenal Anging Mammiri itu waktu AM ngadain 8 Minggu Ngeblog. Berkat colekkan Mbak Mugniar, akhirnya aku ikut menjadi salah satu pesertanya :uhuk . Setelah melewati 8 Minggu Ngeblog, amazingnya aku menjadi salah satu pemenang. Intinya ya, Anging Mammiri merupakan pendukung terbesar hingga akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata :smile .


Selama ngintip-ngintip di Anging Mammiri, aku seneng banget. Bukan karena menang ya, tapi karena anggota komunitasnya yang baik punya. Aku kan bukan orang Makassar, tapi mereka tetap terbuka, bijak kepada semua blogger yang menjadi peserta 8 MingguNgeblog. Mereka tidak pilih-pilih, pokoknya adil gitu deh.


Selamat ulang tahun buat Anging Mammiri. Semakin berjaya diusia tujuh tahun dan tambah sukses di tahun-tahun berikutnya. Bagiku, seorang blogger biasa yang seadanya, bisa mengenal orang-orang luar pulau, bisa menjadi bagian komunitas ini meskipun tidak terlalu aktif itu luar biasa.


Terima kasih buat Kak Rara atas voucer travelingnya, Daeng Ipul yang juga luar biasa menghadapi penolakan ketika pengumuman 8 MingguNgeblog, dan Kak Made ketua baru AM (Salam kenal :hai ) dan semua anggota AM yang luar biasa.



Tetap semangat berkarya ya AM. Aku toh belum sehebat AM yang bisa bertahan ngeblog sampai tujuh tahun. Ditunggu kegiatan lain seperti 8 Minggu Ngeblog lagi biar tetap semangat mengisi blognya :uhuk . Selamat ulang tahun :hore . Doaku, semoga aku bisa ke Makassar amin *eh :smile .

Lomba Blog 7ThnAM
Credit
Lomba Blog #7ThnAM “Kesan dan pesanku untuk Anging Mammiri”

Selamat Ulang Tahun Mbak Nessya

Jadi, ceritanya hari ini temanku +devania annesya  ini ulang tahun. Selamat ulang tahun Mbak :hepi . Tambah barokah usianya dan sukses selalu :smile .


Sedikit mengenang masa lalu. Kapan yah aku ketemu kamu? Maksudnya di dunia maya :uhuk . Tak ingat-ingat sih, udah lumayan lama. Waktu aku awal ngeblog juga beberapa kali main ke HeartChime, ya just BeWe sih :uhuk .


Kalau beneran ngobrol terus kepo itu pas HeartChime mejengin cerbung Masihkah yang akhirnya aku review-in di Masihkah Kau Menyimpannya?. Sebagai pembaca, aku bener-bener emosi jiwa. Pengen nyerocos kaya petasan komentar ini itu tentang kisah yang disajikan. Sampai-sampai aku nyari e-mailnya Mbak +devania annesya biar bisa mencaci maki cerbungnya.


Dari situ semuanya berlanjut sampai aku review-in beberapa cerbung yang nongol kaya Atran : When You're Away, X, Say Goodbye to X, Flames to Dust, dan terakhir novel terbarunya Maya Maia. Yang lebih kerennya. Cerbung yang aku review-in dua sudah masuk penerbit dan cetak tahun 2014 :hore . Aku seneng bok! Bahagia itu sederhana bukan? :smile .


Bagiku sendiri, temenan sama Mbak +devania annesya itu cukup menyenangkan. Mbaknya juga sering mbantuin aku dalam banyak hal. Kita bisa diskusi geje atau apapun. Maaf kan aku juga ya Mbak yang kadang ngasih tausiah geje :uhuk . Nggak penting orang menilai dia seperti apa. Yang penting, saat aku ngobrol nyambung dan nyaman. 


Aku ya pengen juga ketemu sama dia, tapi nggak sekarang. Kita masih sama-sama gembel, jadi pantangan kalau ketemu. Maunya itu ketemu saat kita sama-sama sukses :uhuk .


Terus, dari tadi nyerocos intinya apa?


Intinya, selamat ulang tahun. Aku suka kamu apa adanya kok Mbak. Bukan berarti aku nerima tawaran jadi riset tokoh lesbian ya :jiah . Maaf nggak bisa kasih kado apa-apa. Cuma doa yang bisa aku panjatkan ke pohon rambutan depan kantor *eh panjatkan kepada Tuhan ding . Lewat angin, semoga doanya sampai, amin :smile .

Jaga Lilin

Malam 12 September 2013, aku sempat berubah ketika menjaga lilin :uhuk . Sebelumnya, si Phi, junior sekaligus teman tidurku, ku ajak muter-muter desa sambil beli sesuatu yang dia suka. Dari jam sembilan malam sudah siap-siap buat tidur dulu baru bangun jam 00.00 . Nyatanya apa yang terjadi? Aku sibuk #Ngok balesin mentionan para peserta HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!. SMS an juga sama yang punya hajat laporin tuh peserta. Sambil belajar jarimatika sama dengerin cerita si Phi. Lengkap sudah sampai jam sebelas malam lebih. Masang alarm dan tidur :smile .


Pukul 23.55 aku bangun gara-gara alarm. Tengok sebelah, ternyata dia masih tidur. Wes, ambil lilin siap berubah :etc . Aku berjalan ke dapur untuk ngidupin lilin. Maklum, ngga punya korek api :uhuk . Lilin menyala, horeee :hepi . Balik ke kamar, bangunin si Phi. 


Phi, bangun lu. Giliran jaga, hahaha :uhuk

Benarkah aku beruba? :smile


Yap. Aku bangunin si Phi sekitar jam dua belas malam. Nih tiup lilinnya, dan berubah!!! :uhuk . Phi masih setengah sadar, bangun, duduk dan make a wish baru tiup lilik :uhuk . Setelah prosesi selesai, dia bilang aku so sweet :luph . Phi, salah satu korban gombal gembelku senyam senyum ngga jelas :uhuk .


Yaaa, beberapa waktu ini aku berubah menjadi sosok yang romantis, hobi ngegombal gembel. Tapi ini hanya berlaku untuk perempuan saja :uhuk . Maaf bagi yang mendadak pingsan karena gombalanku hahah :uhuk .

Romantis itu ketika kita tidak sejalan, berbeda arah, berdebat hebat, tapi akhirnya menemukan satu titik yang disebut Cinta :uhuk