Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Takut dirajam Pembaca

Duh ileh, judulnya serem bener ya :uhuk . Seperti melakukan dosa besar saja sampai-sampai dirajam segala :smile .


Sekali lagi aku minta maaf karena sampai hari masih belum bisa BeWe, masih belum ikut GA, masih belum buat fiksi sama sekali. Tidak penting apa yang kukerjakan saat ini. Tapi jujur, mendapat tantangan untuk membuat ending dari cerita orang lain itu bikin kepala bergemuruh.


Seperti melihat pertandingan sepak bola membaca pun begitu. Kita sering komentar sak enak udel sendiri menurut sudut pandang yang kita tangkap. Kita sering memaki-maki penulis karena memberikan ending yang tidak sesuai dengan apa yang kita mau.


Kemarin, mungkin Mbak Hanny si penulis geregetan sama aku dan mbak Nessya sebagai pembaca cerbungnya sampai-sampai Mbak Hanny minta kami buat nulis ending versi masing-masing. Gila? Banget! :omg . Ini cerita orang dan aku menulis ending versiku sendiri. Duh ileh. 


Banyak hal yang harus kupahami. Bagaimana ceritanya, apa tujuan dari cerita itu, setting, EYD, dan yang terpenting adalah logika dari cerita tersebut. Masuk akal tidak, nyambung tidak dengan episode yang sudah lewat. Pokonya gitu deh.


Yang bikin deg-degan ya itu, pembaca. Mereka suka versi yang mana versi penulis asli atau versi pembaca kaya aku :uhuk . Semoga sih habis ini tidak ada yang mention mencaci maki hehehe :uhuk . Kalau kamu suka ending yang mana? :smile

Kulminasi (Ending Versi Honeylizious)
Kulminasi (Ending Versi Jiah)
Kulminasi (Ending Versi Anessya)

Marhaban Ya Ramdhan

Bismillahirrahmaanirrahim


Ya Rabb, terimakasih karena aku masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan sucimu.
Ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku, keluargaku,sahabatku, guruku, teman-temanku, kami semua kaum muslimin muslimat al ahyaai minhum wal amwat.
Jadikan kami hambaMu yang lebih baik dan semakin baik, amin.
Marhaban ya ramadhan, ya syahrash Shiyam....

Maaf

Malam 8 Juli 2013, aku sempatkan diri nelfon orang rumah, Bapak Bu e. Aku ingin minta maaf pada mereka. Kalian tahu apa reaksinya?


"Memang kamu punya salah apa? Kan belum lebaran."


Hadeuh, rasanya pengen nelen galon. Dosaku kan banyak Bapak :hwa . Sebagai anak perempuan terakhir, aku belum bisa menuhin keinginan Bapak. Keinginan yang 'itu'. Iya, tenanglah Bapak Bue, aku memikirkannya jauh lebih jauh.


Ketika Bapak bertanya kapan aku pulang, ya nanti setelah tugasku selesai. Aku masih juga belum menjawab pertanyaan yang kubuat untuk calon partner hidupku nanti. Calon yang mau diwawancarai masih terlalu banyak dan aku harus mempelajarinya. Ah, maksudku calon karyawan di perusahaan tempatku bekerja. Jah, ini jalan ceritanya kemana ya?


Intinya sih, aku minta maaf pada teman-teman semua. Maaf karena belum bisa bewe, maaf kalau komentarku ngga banget, maafkan atas semua tulisan-tulisanku yang mungkin menyinggung. Maaf karena aku ngga pernah SMS. Kita punya kesibukan masing-masing dan saat ini aku kebagian sibuknya. Maafkan aku ya :peace :smile :hepi :hwa