Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Ramadhan Itu

Ramadhan itu bulan istimewa dan sayang bulan ini telah mendekati akhir. Dulu saat ramadhan aku biasanya ikut tarawih di mushola dekat rumah. Menginjak MTs dan MAN, aku mulai absen ngga solat di sana karena kondisi memang jauh dari rumah.


Biasanya, dari tanggal satu ramadhan sampai sekitar tanggal dua satu atau dua tiga selalu full ngaji kitab tiap ba'da dzuhur, asar, isya' dan subuh. Kitabnya pun macam-macam, ngga terlalu ribet sih. Cuma dengerin lalu ngasih makna tulisan arab gitu. Menginjak MAN, karena aku ikut ekskul jadinya ada tradisi bukber. Acaranya dari sore sampai subuh. Bisa diisi kegiataan sesuai ekstra masing-masing.


Sayang, tiga tahun terakhir ini aku ngga pernah ikut acara itu. Tiga tahun yang lalu aku lulus MAN dan langsung bekerja. Kalau pun ada yang mengadakan bukber, jamnya yang ngga singkron sama libur kerjaku.


Ramadhan segera berakhir, mau nangis toh ngga balik lagi :hwa . Kangen ngaji kitabnya, kangen suasana buka dan sahur bersama, kangen tartil Al Qur'annya yang ternyata di tahun ini aku terlalu payah. Biasanya khatam paling ngga satu kali tapi tahun ini ngga. Sedih iya, tapi aku memotivasi diri. Toh di tahun ini bukan aku ngga ngaji, tapi ngajiku lebih kearah kualitasnya. Bagaimana makhorijul hurufnya. Soal bukber dengan keluarga, toh kemarin sudah ngrasain juga selama empat hari.


Bagaimanapun ramadhan tahun ini memberikan banyak cerita di hidupku. Aku sebagai pribadi yang banyak kekurangan minta maaf kepada teman-teman semua baik  yang kenal personal secara nyata atau yang hanya lewat dumay. Aku hanya aku dan aku tetaplah aku dengan segala kekuranganku.


Selasa sore aku pulang kota :uhuk . He? Kok pulang kota? Ngga pulang kampung? Yelah, aku kan kerjanya di desa sementara rumah orang tuaku di Jepara kecamatan kota :uhuk . See you later ... 


Warning!!!
Jangan kangen aku, tapi aku akan kangen kalian, kangen rumah mayaku :smile .

Kutukan Leo

Seingatku, ini tuh rencana judul tulisan yang mau kubuat entah berapa tahun yang lalu :uhuk . Ada apa dengan Leo? Kutukan macam apa? Penasaran ya? :smile


Jadi, hari ini adalah hari ulang tahunnya X ku :uhuk . Namanya Leo? Kagaklah :smile .


Entah kebetulan atau apa, ternyata XX ku (mau cinta atau ngga yang penting status pacaran) itu semuanya berbintang Leo alias lahir pada bulan agustus. Dulu pas jaman ababil belasan tahun, aku pikir aku telah terkutuk dan memiliki mantan berbintang Leo. Benar-benar misteri tak terpecahkan :uhuk .


Kalau sekarang sama yang berbintang Leo takut ngga Ji?


Ngga juga sih, biasa aja. Wong dulu sebelum sama mereka aku udah suka penyanyi yang berbintang Leo. Mau apa lu? :wek


Kebetulan lagi, aku sama sekali ngga pernah ngucapin selamat ulang tahun buat mereka huehehe #Kejam :hwa . Ini bukan karena apa-apa ya, bukan benci atau bagaimana. Hanya saja saat pisah kebetulan setelah atau sebelum bulan itu :uhuk . Jadi kan aku ngga ada alasan buat ngasih ucapan :wek .


Berarti statusnya ngga pernah pacaran bertahun-tahun dong?


Yap. Bener banget. I'm fine-fine aja tuh. Tiga bulan sudah bisa akur tanpa masalah, itu sudah sesuatu banget lho :hepi . Makanya dari beberapa tahun yang lalu, aku taubat ngga mau pacaran mending langsung dihalalin aja deh :smile . Bagiku, pacaran itu ribet, banyak madhorotnya lagi. Bagaimana menurut kalian? Yuk Say Goodbye to X. Moove On .... :hepi

Agustus Dinanti

Bismillahirrahmaanirrahim....


Tak hentinya aku berucap syukur atas semua keajaiban yang terjadi padaku. Ramadhan barokah, aku yakin itu. Setiap ramadhan menyisakan banyak cerita yang tak terlupa dalam hidupku. Agustus dinanti, aku pikir begitu. Pasti akan ada banyak penantian, cerita yang pasti akan mengejutkan.


Harapan dan doa, aku bisa berjalan setapak demi setapak untuk merealisasikan mimpi-mimpiku. Mimpi yang tak sempurna memang, tapi aku percaya aku pasti bisa.


Ramadhan memasuki akhir. Rasanya begitu menyedihkan mengingat dosa-dosa yang masih menumpuk. Ya Rabb, ampunilah kami....


Mungkin dari ini akan banyak yang kulewatkan. Aku ingin membaca Alqur'an, buku-bukuku yang sudah menumpuk di almari. Rasanya berdosa sangat membiarkan mereka disana tanpa belaian tanganku. Semoga....