Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Kamu Berjuang Dengan Apa?

Ini twitku ketika ada pertanyaan :

Wahyu Media Bandung ‏@WayReadersBDG 21 Ags
7. KodeSoal AGS01 Jika dulu pahlawan berjuang dgn bambu runcing, sebagai pahlawan masakini Anda berjuang dgn apa?,beri alasannya #kuisagustus

Mulut : Kita bisa menasihati diri sendiri & orang lain untuk menjadi lebih baik agar bisa berguna bagi bangsa.

Pensil/pena : Kita bisa menggambarkan Indonesia kita agar dikenal diseluruh dunia.

Alat olahraga, ex : bola, raket, catur : Kita bisa mengharumkan nama bangsa saat kita bisa bersaing dengan sportif diajang olahraga tertentu.

Tangan : Untuk menulis hal-hal positif, menuangkan pikiran untuk kemajuan bangsa.

Masakan khas : Dengan masakan kita dapat mengenalkan cita rasa masakan Indonesia yang terkenal dengan rempah-rempahnya.

Tenaga : Misal kita jadi TKI, kita bisa menyumbangkan sebagian pengahasilan untuk devisa negara sekaligus berinteraksi & mengenalkan Indonesia kepada negara lain.

Pohon : Kita bisa menanam pohon untuk memperjuangkan go green. I care to be green.

Material : Dengan uang kita bisa membantu mendirikan sekolah untuk belajar anak-anak kita, meningkatkan SDM.

Batik, reog, wayang : Dengan mempelajari itu, kita bisa melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar tidak diklaim bangsa lain.

Tari tradisional : Belajar tari agar budaya tetap lestari dan tidak terkikis oleh jaman.

Jam : Berjuang untuk on time, tidak jam karet sehingga lebih produktif dalam berkarya.

Kejujuran, tata karma & sopan santun : Indonesia terkenal dengan orang-orangnya yang ramah. Kita harus tetap memperjuangkan tradisi itu.

Kamera : Untuk mendokumentasikan hal-hal penting yang terjadi di Indonesia.

Alat komunikasi ex : HP, internet, tablet, dll berjuang untuk saling bertukar informasi dengan orang lain untuk kemajuan bangsa.

Hemat sumber daya : Agar kita tidak jadi bangsa yang konsumtif tapi bangsa yang produktif.

Tidak melakukan sex bebas/sex pranikah : Kita bukan orang yang baik tapi kita berusaha menjadi baik & menghasilkan keturunan yang baik. Agama melarang itu & tentu saja kita tahu bahwa akan banyak penyakit yang timbul jika kita melakukan hal itu. Berjuang agar tidak tertular HIV.

Widih! banyak bener :uhuk
Kalau kamu berjuang dengan apa?
Jangan lupa ikut GA @WayReadersBDG :smile

Anak Babe

Hujan perlahan turun, sial! Aku benci hari ini. Aku sudah menyetrika rapi bajuku. Hujan merusak hari ini. Aku berdiri di halte bus bersama orang-orang yang entah aku tak tahu apa yang mereka lakukan. 

Padatnya tubuh manusia, tak mengahalangi mataku untuk memandang seseorang yang tiba-tiba datang bak bidadari yang turun dari langit. Wajahnya manis, seolah cinta datang dengan tiba-tiba.

"Ape lu? Belum pernah liat orang cakep?" katanya pada laki-laki yang tanpa kedip melihatnya.

Kami naik bus yang sama. Dia duduk tepat di depanku. Lagi, sepertinya aku jatuh cinta.

***

"Hallo Vin, ada yang baru lho?" kata Wahyu sahabatku, mengudarakan suaranya lewat HP

"Apa?"

"Oreo rasa jeruk!"

"Kampret! Ada apaan sih?"

"Ada anak baru. Cakep bener dah!"

"Anak mana?"

"Gue ngga tau lah. Tapi tadi ada di depan rumah kontrakan lo."

"Masa?"

"Ntar gue pacarin pokoknya. Titik!"

"Kambing lo!"

Aku bergegas menuruni anak tangga. Ada seseorang di depan TV. Kenapa tadi aku tidak melihatnya? Apa mungkin anak baru yang mau ngekos di rumah Babe? Ah Babe ini. Aku sudah bilang ngga mau ada orang lain di rumah ini.

"Hei. Siapa lo?" kataku.

Dia menoleh. Astaga! Langit runtuh. Bidadari di halte bus tadi. Ya Tuhan! Aku jatuh cinta.

"Nay." katanya memperkenalkan diri.

"Anak mana lo?"

"Aku anak dari istri ketiga bapakmu!"

***
Ngasih hadiah : September Bahagia by harryirfan

RT @NafriYrrah: ANAK BARU. “Anak mana Lo?” | “Aku anak dari istri ketiga bapakmu!”

Notes :
Pos awal di sini : Tiba - Tiba Cinta tema lagu Tiba-Tiba Cinta Datang

Prompt #24 : Bintang Top

Jantungku seolah berhenti berdetak. Sial! Lelaki itu, kenapa bisa sampai di sini? Kulepaskan sepatu hak tinggiku. Perlahan, aku berjinjit, mengendap-endap seperti maling masuk dari pintu belakang kontrakanku. Jangan sampai dia menemukan keberadaanku di sini. Bisa gawat!

"Hayo!"

"Astagfirullah! Kamu ngagetin aku aja Sin." ucapku mengelus dada.

"Lha kamu sendiri ngapain ngendap-endap dari pintu belakang?"

"Ada depkolektor di depan. Serem ih!"

"Ngawur kamu Ti. Ganteng gitu di bilang serem." jawab Sinta manyun.

"Serem ih! Liat ototnya segede itu, mules tau!"

"Lu yang gak gaul Ti. Ngga tau bintang top? Mas Agung tuh artis yang sedang naik daun! Dasar Uti katrok!"

"Dia artis? Naik daun? Ulet ijo dong?"

"Hih. Pokoknya Ayem folling in lope sama Mas Agung!"



"Terus gue harus bilang wow! Gitu?"

"Mbuh ah! Bilang aja kamu sirik ngga jadi pacarnya artis. Ngaku?"

"Hih! Ngga sama sekali ya."

"Lha terus?" tanya Sinta penasaran.

Ngga mungkin Sin aku bilang, Mas Agung yang berotot itu mantanku. Dia norak tau! Tiap hari namaku disebut dalam lagunya.


Tegangan cinta tak dapat dihindar lagi
Kala ku coba menyapamu....


"Astuti!" teriak Sinta.

Kubekap mulut Sinta. Mati aku kalau sampai Mas Agung mendengar nama itu.

***

MFF