Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

My Name is Love

My Name is Love, ketika cinta bicara :uhuk


Kemarin ceritanya iseng pengen nonton film. Ya, kalian musti tahu, karena aku orangnya serem, maka aku nyari film komedi. Nah lho? :uhuk . Intinya sih, akhirnya pilihan jatuh pada film Thailand. Kenapa? Udah bosen coy sama saranghaeyo :luph . Dari beberapa film yang sudah pernah kutonton seperti Crazy Little Thing Called Love, SuckSeed, Hello Stranger dan beberapa yang lain, terbukti bahwa artis Thailand itu unyu :uhuk . Kaya daun mudaku itu, si Jirayu Laongmanee :uhuk


Terus aku nonton film apa dong?


Awalnya sih milih film yang ada Mario Maurernya, Saranae Siblor. Eh tapi ngga ada subtittlenya bok. Dari pada aku dubbing geje ngga jelas, wes dengan terpaksa ganti film dan nemu My Name is Love

Source
Salim-salim dulu ngok sama pemainnya :

Directed by: Wasin Pokpong
Cast: Arak Amornsupasiri, Jazz Chuancheun, Khom Chuan Chuen, Thunyasupan Jirapreechanon

Jadi begini ceritanya,


Pertama kali lihat, si Q dan teman-temannya adalah siswa yang punya band dan sangat terkenal di sekolahnya. Tapi sayang, si Q ini somse sekali, hobinya ngebully siswa-siswi jelek. Pernah nih ada anak namanya Big pengen gabung ke grup bandnya. Eh dikerjain tuh disuruh ambil kura-kura di kolam. Selain itu, ada cewek namanya Kerr, gendut dia. Ibarat kata ugly duckling gitu deh. Nah, si Kerr ini nembak si Q. Sayang, karena somse, Q ini nolak si Kerr. Akhirnya, Kerr bersumpah, kalau gede nanti Kerr akan buat Q jatuh cinta. Kerr mau Q bilang cinta sama dia sambil buka baju :shy .


Roda itu berputar, ngga semua berada di atas termasuk si Q ini. Waktu gede, dia ngga populer lagi bok. Dia cuma jadi salesman pompa air yang parahnya itu adalah perusahaan milik Big, siswa yang pernah dia bully dulu :mabok . Terus, si Kerr juga berevolusi jadi cewek cantik nan seksi :shy hingga buat Q ini falling in love.


Si Q ini selalu dan selalu ngancurin atau nakut-nakutin orang yang deket sama Kerr. Geje banget kan dia? Secara dia tetanggaan gitu, pokoknya stalkerin terus tuh si Kerr *TimeSong : Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah* *Lupakan*.


Si Q ini yang hobinya mirip aku, dia buka-buka tuh foto facebooknya Kerr. Q kemudian ngetik sesuatu yang ternyata memaksa dia untuk mengklik OK. You know what? Ternyata itu situs bernama MyNameIsLove.Com dan si Q ini telah terdaftar menjadi Cupit.


Awalnya dia ngga percaya, geje gitu setelah ada Om-om yang ngasih buku ke dia. Di buktikan sana-sini ternyata yah gitu deh. Intinya, selama jadi Cupit si Q ini harus berhasil menyatukan 3 pasangan untuk kembali menjadi manusia normal. Selama jadi Cupit, si Q ini ngga bisa bilang love pada seseorang yang disukainya.


Menjadi Cupit ngga semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali masalah yang muncul. Bisakah si Q ini menyatukan 3 pasangan? Bagaimana caranya? Apa yang akan Q lakukan jika ternyata Cupit seniornya yang ngga pernah gagal buat nyatuin pasangan dapat tugas nyatuin cinta Kerr dan Big? Wah! Bagaimana dengan Q? Masihkah si Q ini mau menggagalkan rencana Cupit seniornya?


Untuk aku sendiri, menikmati film ini cukup bikin sakit perut dan rahang kram karena hal-hal koyol dalam adegannya. Memang sih agak bertele-tele jadi durasinya lama. Ngga papalah yang penting bisa ketawa-tiwi dari pada nangis. Dari pemainnya sendiri memang kalah ganteng sama daun mudaku. Ceweknya juga ya, cantikan aku :uhuk :wek . Bukankah yang penting adalah hikmah di dalam ceritanya?


Emang hikmahnya apa?


Menyadarkan dua manusia yang saling jatuh cinta itu ngga gampang. Satu dua ternyata mereka memiliki ego tersendiri. Ketika melihat orang bahagia dengan cintanya, rasanya pun menular. Kita ikut bahagia di dalamnya. Buat sedih atau nangis orang lain itu gampang. Beda kalau buat bahagia, kita harus bekerja dari hati. Kamu percaya cinta? Seburuk apa pun dia, jika cinta sudah berbicara, kamu mau apa?


No body perfec begitu pula dengan film ini. Apa sih yang lebih penting dari sebuah kekurangan bila akhirnya berhasil membuatku-kita tersenyum? 


Banyak sih adegan yang sweet terus agak-agak mau nangis gitu. Tapi yang paling aku suka pas adegan anak sekolah nyanyi ngerayu geje sama cewek yang ditaksir. 


Mau nonton filmnya? Silakan liat di sini :smile . Salam manis deh ya :hepi .

Kamu Berjuang Dengan Apa?

Ini twitku ketika ada pertanyaan :

Wahyu Media Bandung ‏@WayReadersBDG 21 Ags
7. KodeSoal AGS01 Jika dulu pahlawan berjuang dgn bambu runcing, sebagai pahlawan masakini Anda berjuang dgn apa?,beri alasannya #kuisagustus

Mulut : Kita bisa menasihati diri sendiri & orang lain untuk menjadi lebih baik agar bisa berguna bagi bangsa.

Pensil/pena : Kita bisa menggambarkan Indonesia kita agar dikenal diseluruh dunia.

Alat olahraga, ex : bola, raket, catur : Kita bisa mengharumkan nama bangsa saat kita bisa bersaing dengan sportif diajang olahraga tertentu.

Tangan : Untuk menulis hal-hal positif, menuangkan pikiran untuk kemajuan bangsa.

Masakan khas : Dengan masakan kita dapat mengenalkan cita rasa masakan Indonesia yang terkenal dengan rempah-rempahnya.

Tenaga : Misal kita jadi TKI, kita bisa menyumbangkan sebagian pengahasilan untuk devisa negara sekaligus berinteraksi & mengenalkan Indonesia kepada negara lain.

Pohon : Kita bisa menanam pohon untuk memperjuangkan go green. I care to be green.

Material : Dengan uang kita bisa membantu mendirikan sekolah untuk belajar anak-anak kita, meningkatkan SDM.

Batik, reog, wayang : Dengan mempelajari itu, kita bisa melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar tidak diklaim bangsa lain.

Tari tradisional : Belajar tari agar budaya tetap lestari dan tidak terkikis oleh jaman.

Jam : Berjuang untuk on time, tidak jam karet sehingga lebih produktif dalam berkarya.

Kejujuran, tata karma & sopan santun : Indonesia terkenal dengan orang-orangnya yang ramah. Kita harus tetap memperjuangkan tradisi itu.

Kamera : Untuk mendokumentasikan hal-hal penting yang terjadi di Indonesia.

Alat komunikasi ex : HP, internet, tablet, dll berjuang untuk saling bertukar informasi dengan orang lain untuk kemajuan bangsa.

Hemat sumber daya : Agar kita tidak jadi bangsa yang konsumtif tapi bangsa yang produktif.

Tidak melakukan sex bebas/sex pranikah : Kita bukan orang yang baik tapi kita berusaha menjadi baik & menghasilkan keturunan yang baik. Agama melarang itu & tentu saja kita tahu bahwa akan banyak penyakit yang timbul jika kita melakukan hal itu. Berjuang agar tidak tertular HIV.

Widih! banyak bener :uhuk
Kalau kamu berjuang dengan apa?
Jangan lupa ikut GA @WayReadersBDG :smile

Anak Babe

Hujan perlahan turun, sial! Aku benci hari ini. Aku sudah menyetrika rapi bajuku. Hujan merusak hari ini. Aku berdiri di halte bus bersama orang-orang yang entah aku tak tahu apa yang mereka lakukan. 

Padatnya tubuh manusia, tak mengahalangi mataku untuk memandang seseorang yang tiba-tiba datang bak bidadari yang turun dari langit. Wajahnya manis, seolah cinta datang dengan tiba-tiba.

"Ape lu? Belum pernah liat orang cakep?" katanya pada laki-laki yang tanpa kedip melihatnya.

Kami naik bus yang sama. Dia duduk tepat di depanku. Lagi, sepertinya aku jatuh cinta.

***

"Hallo Vin, ada yang baru lho?" kata Wahyu sahabatku, mengudarakan suaranya lewat HP

"Apa?"

"Oreo rasa jeruk!"

"Kampret! Ada apaan sih?"

"Ada anak baru. Cakep bener dah!"

"Anak mana?"

"Gue ngga tau lah. Tapi tadi ada di depan rumah kontrakan lo."

"Masa?"

"Ntar gue pacarin pokoknya. Titik!"

"Kambing lo!"

Aku bergegas menuruni anak tangga. Ada seseorang di depan TV. Kenapa tadi aku tidak melihatnya? Apa mungkin anak baru yang mau ngekos di rumah Babe? Ah Babe ini. Aku sudah bilang ngga mau ada orang lain di rumah ini.

"Hei. Siapa lo?" kataku.

Dia menoleh. Astaga! Langit runtuh. Bidadari di halte bus tadi. Ya Tuhan! Aku jatuh cinta.

"Nay." katanya memperkenalkan diri.

"Anak mana lo?"

"Aku anak dari istri ketiga bapakmu!"

***
Ngasih hadiah : September Bahagia by harryirfan

RT @NafriYrrah: ANAK BARU. “Anak mana Lo?” | “Aku anak dari istri ketiga bapakmu!”

Notes :
Pos awal di sini : Tiba - Tiba Cinta tema lagu Tiba-Tiba Cinta Datang

Prompt #24 : Bintang Top

Jantungku seolah berhenti berdetak. Sial! Lelaki itu, kenapa bisa sampai di sini? Kulepaskan sepatu hak tinggiku. Perlahan, aku berjinjit, mengendap-endap seperti maling masuk dari pintu belakang kontrakanku. Jangan sampai dia menemukan keberadaanku di sini. Bisa gawat!

"Hayo!"

"Astagfirullah! Kamu ngagetin aku aja Sin." ucapku mengelus dada.

"Lha kamu sendiri ngapain ngendap-endap dari pintu belakang?"

"Ada depkolektor di depan. Serem ih!"

"Ngawur kamu Ti. Ganteng gitu di bilang serem." jawab Sinta manyun.

"Serem ih! Liat ototnya segede itu, mules tau!"

"Lu yang gak gaul Ti. Ngga tau bintang top? Mas Agung tuh artis yang sedang naik daun! Dasar Uti katrok!"

"Dia artis? Naik daun? Ulet ijo dong?"

"Hih. Pokoknya Ayem folling in lope sama Mas Agung!"



"Terus gue harus bilang wow! Gitu?"

"Mbuh ah! Bilang aja kamu sirik ngga jadi pacarnya artis. Ngaku?"

"Hih! Ngga sama sekali ya."

"Lha terus?" tanya Sinta penasaran.

Ngga mungkin Sin aku bilang, Mas Agung yang berotot itu mantanku. Dia norak tau! Tiap hari namaku disebut dalam lagunya.


Tegangan cinta tak dapat dihindar lagi
Kala ku coba menyapamu....


"Astuti!" teriak Sinta.

Kubekap mulut Sinta. Mati aku kalau sampai Mas Agung mendengar nama itu.

***

MFF

Bukan Reuni Colongan

Sore kemarin 2 September aku pulang ke rumah. Niatnya mau kondangan ke rumah teman perempuan jaman MTsN dulu yang menikah dengan keponakan Kiyaiku. Sebenarnya ngga masalah kalau aku ngga datang. Cuma rada ngga enak sama Ibunya mempelai pria yang memang sudah kenal baik dengan mereka.


Jam empat OTW ke rumah. Di jalan berasa aneh, kok jalannya beda? Lebih jelek dari jalan biasanya? Jangan-jangan... :uhuk


Kuperhatikan nama-nama plang yang kulewati. Nah lho, salah jalur. Dasar akunya jaim, langsung deh aku puter balik ke asal mula jalan yang kulewati. Sebenarnya akan jauh lebih mudah kalau aku pulang lewat jalan raya. Mengingat sore hari itu ramai dan rawan, akhirnya aku pilih jalan pintas lewat jalan desa.


Alhamdulillah selamat akunya sampai rumah :smile . Sampai rumah, cek paket ini itu. Alhamdulillah paket hadiah kuis Cinta Bolang yang kemarin dikirim sudah sampai. Yang lebih keren, temannya mbakku yang juga kukenal nikah juga di hari itu. Wuih, riweh pisan :smile .

Hadiah Cinta Bolang
Ba'da magrib kondangan ke desa Swawal tempat temannya Mbakku itu sama Kakakku. Bused, lewat sungai gelap gulita di mana aku pernah fajar-fajar nyungsep di sana tanpa ada yang nolong. Bismillah, Kakaku yang kaya Valentino Rossi berhasil lewat pulang pergi dengan selamat.


Isyak tik tok, langsung cabut ke Desa Kecapi tempat mempelai perempuan. Namanya Nila, cantik dia :smile . Selain ketemu Nila, aku juga ketemu banyak teman jaman bahula. Mereka tambah cantik, yang cowok tambah tinggi-tinggi :uhuk . Wes ngobrol bentar sama mereka sambil say hallo. Wes koyo reuni :uhuk . Sempat jepret foto, cuma pake HP temen. Maklum, HPku masih opname di Semarang. Semoga dia cepat sembuh, amin :smile .


Habis dari Desa Kecapi, cabut ke Desa Bawu di mana aku mengahbiskan 6 tahun sekolah di sana. Di rumah mempelai pria itu ketemu teman-teman, adik kelas lama, tapi porsinya ngga terlalu banyak. Aku juga turut berbahagia atas pernikahan mereka. Doa kami, semoga mereka mejadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, amin.


Pesan moral


Pesan moral apaan? Yang jelas aku senang karena ada beberapa teman dekat yang masih suka manggil aku dengan potongan namaku. Setelah sekian tahun, nama itu yang masih menancap di otak mereka. Hanya nama desa, bukan nama Jiah Al Jafara dan aku suka. Mereka juga menghawatirkanku. Katanya, kok aku berani pulang ke rumah sendirian pakai motor? Lha emang ada apa coba? Bukankah artinya mereka peduli?


Ini memang semacam Reuni Colongan tapi Bukan Reuni Colongan. Jelas aku ingin bertemu mereka semua, reuni secara resmi. Mereka yang saat ini masih sibuk kuliah. Mereka yang sibuk bekerja. Mereka yang mengurusi bisnis orang tuanya. Mereka yang sudah berkeluarga. 


Pertenyaannya, kapan? Masihkah aku-kita ada usia untuk bertemu, menjalin silaturakhim kembali? Semoga

Telat

Jam seolah berhenti bergerak. Antara rindu, cinta dan harapan kini merekah menjadi satu. 

Para undangan sudah memenuhi ruangan. Penghulu dan semua keluarga calon suamiku sudah datang. Mataku menjelajah ke segala arah. Sudah waktunya akad nikah, tapi kenapa Yusuf belum juga datang? Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya.


Aku melihatnya sedikit tergesa saat mengetuk pintu. Matanya beredar ke segala arah hingga mata kami bertemu. Kutundukkan pandangan mataku.


Setelah beberapa menit, dengan mantap Yusuf menjabat tangan Ayah.


"Sah"


Doa menggema. Kelegaan memenuhi relung hatiku. Aku melihat gerak tubuhnya. Aku yakin Yusuf juga merasakan hal yang sama.


“Yusuf, mau kemana?” tanyaku sebelum dia beranjak pergi.
“Aku, aku mau keluar sebentar. Aku banyak berkeringat, lagi pula disini tidak ada AC.”
“Maaf sudah merepotkanmu, rumahku ini memang tidak ada AC. Terimakasih atas bantuannya ya. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu ini.”
“Iya sama-sama, bolehkan aku keluar sebentar?”
“Iya silakan.”


Yusuf pergi bersama rasa cinta ini. Harapan kehidupan baru. Kelegaan karena dia yang mengqobulku meskipun itu hanya perwakilan qobul Fathi kakaknya yang sedang berjuang di Afganistan yang kini sah menjadi suamiku.


Notes :
Ini Telat versi ceweknya yaaa. Versi cowok ada dimari :smile
FF ini juga diikutkan Quiz GA berhadiah novel A Cup of Tarapuccino
Jawaban akad nikahnya di mari Qobul Yang Diwakilkan

Jodoh

Cinta Pandangan Pertama. Mempelai wanita itu… Nay. Tersenyum bahagia, malu-malu dengan wajah memerah. Dia cinta pertamaku, cinta pada pandangan pertama saat aku dan dia berlari mengejar layang-layang putus saat masih SD. Manis, sederhana, mata belo, celana butut dan aku suka.

Source + Editan
Aku memandangnya, masih tak percaya dia yang jadi mempelai wanitanya. Mata kami kini saling bertemu, aku menunduk malu. Dia menghampiriku.


"Vino!"

"Nay...."

"Aku hampir ngga percaya dengan semua ini!" katanya dengan riang.

"Aku juga Nay. Seperti mimpi saja."

"Setelah kamu menghilang sekian lama, akhirnya kita bertemu juga."

"Iya."

"Kamu percaya jodoh, kan, Vin?"

"Tentu saja Nay. Vino percaya, kita memang ditakdirkan berjodoh."

"Gue suka gaya lu Vin!" ucap Nay sambil memelukku.

"Ih bused. Malu Nay dilihat orang!"

"Ngga papa. Aku ngga peduli!"

"Kamu itu ngga sabaran banget!"

"Egp tau!"

Dengan PD Nay menggandeng tanganku, mengenalkan kesemua orang siapa diriku, Vino. Aku hanya tersenyum malu melihat antusiasme Nay.


Aku masih terngiang kata-kata Ibu. Cinta pandangan pertama memang benar adanya. Kata Ibu, itu artinya jodoh. Aku pergi berlayar jauh menyeberangi pulau. Ternyata, apa yang Ibu bilang itu benar adanya. Jodoh itu tidak akan lari ke mana. Dia akan bertemu, pasti. 


Aku melihat Nay lagi. Wajahnya memancarkan cahaya. Akhirnya aku dan dia bertemu juga di pelaminan. Nay mempelai wanitanya dan aku tamu undangannya. 

***

RT @nafriyrrah: CINTA PANDANGAN PERTAMA. Mempelai wanita itu…

NGASIH HADIAH: SEPTEMBER BAHAGIA by harryirfan

Notes :
Inspirasi dari Sini :uhuk