Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!

Maya Maia
Percayakah Kamu dengan kebetulan?

Maya sengaja berlama-lama kuliah di London. Tapi kini ia terpaksa pulang ke Jakarta, kembali ketemu panas, macet, dan orangtuanya yang sudah menyiapkan perjodohan untuknya.

Sebaliknya, Maia seumur hidup tinggal di Tulungagung. Ini kali pertamanya ke Jakarta demi mencari kerja. Dia gugup setengah mati di kereta menuju Stasiun Senen, dan sampai di sana malah bertemu Jonathan, bukan Joni.

Walau bernama mirip, Maya dan Maia, punya rencana yang berbeda, dan urusan cinta sama-sama tak ada dalam rencana itu. Apalagi soal punya hidup yang tak sengaja tertukar. Maya yang biasa hidup serba-ada mendadak kini bersama Joni yang tukang reparasi komputer. Sementara Maia yang tidak mengerti apa-apa soal Jakarta, kini diantar Jonathan untuk tinggal di apartemen mewah.

Ini adalah cerita soal hidup, cinta, dan kebetulan. Dan pertanyaannya: Percayakah kamu dengan kebetulan? 

HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!

Hello, ya udah lah yah, kalau udah kumpul dicucus aja GIVEAWAY-nya. Syaratnya gampang banget, cuma kudu punya akun twitter dan blog. Punya twitter kan ya, kalo ga punya, bikin gih, cuma 5 menit doang jadi. Ga usah banyak alasan! #ceplesSatu2 :D

Kalian cuma harus posting  di blog alasan kalian kenapa kamu "PENGEN BACA MAYA-MAIA". Linknya kalian mention-kan ke twitter saya (@D_Annesya), twitter 2 juri (@jiahjava dan @jurnalphobia), serta twitternya penerbit (@_Plotpoint). Hashtagnya #MayaMaia. Gitu doang... gampang bangeeeettttt.

Hadiahnya dua novel MAYA MAIA beserta tanda tangan dan tanda bibir dari saya!


foto kiriman dari temen, Pak Wo
#MayaMaia di Gramedia Pondok Indah Mall, Bandung

Di tunggu sampai tanggal 20 September ini!

Eksis Ngeblog

Aku membuat blog ini pada agustus tahun 2010 atas dasar keisengan. Namanya juga iseng, tidak tahu bagaimana ke depannya nanti. Setahun kemudian, aku baru mulai mengisinya dengan sedikit serius meskipun tulisannya jauh dari kata bagus. Sampai saat ini, terhitung dua tahun aku menuangkan apa yang aku pikirkan di sini, di Sisi Lain. 


Bukan perkara mudah mengingat semua keterbatasan yang kumiliki. Tapi aku percaya, tidak ada yang sia-sia dengan apa yang kutulis. Paling tidak, semuanya bisa menjadi catatan yang kelak bisa di baca anak cucuku nanti :uhuk .


Selama dua tahun juga, aku sering mengalami pasang surut dalam ngeblog. Aku pernah hiatus, pernah juga mandek gara-gara banyak kerjaan. Pokoknya macem-macemlah. Tidak ada rumusan tertentu untuk tetap mengeksiskan diri dalam dunia perbloggeran. Sampai hari ini, aku masih belajar bagaimana caranya agar tetap eksis.


Untuk eksis, pertama adalah patokan tema yang akan aku tulis. Biasanya memang tulisan curhatan, geje. Tapi sekarang, aku lebih menata blog ini bukan hanya sebagai diary pribadi, tapi lebih. Dimana orang lain bisa mengenalku dari tulisan-tulisanku.


Untuk mendapatkan tema menulis, aku bisa mendapatkannya dari sekitarku. Misalnya tempat tinggal, kantor, atau buku dan cerita yang ku baca. Nah! Kalau dari sekitar belum memancing otak untuk bisa menuliskan sesuatu, maka yang kulakukan biasanya adalah mencari give away, kuis atau mengikuti challenge tertentu seperti di Monday Flash Fiction dan Berani Cerita.


Dalam sebuah give away atau kuis, biasanya kita di berikan tema tertentu untuk membuat tulisan. Nah, di sini otak kita mulai terangsang untuk memikirkan tema tersebut. Untuk Monday Flash Fiction dan Berani Cerita, kita biasanya diberikan prompt tertentu dan mengeksekusinya menjadi sesuatu yang berbeda. Intinya sih, dalam hal ini kita di berikan tantangan dan berusaha untuk menyelesaikannya pada deadline yang sudah di tentukan. Bukankah ini sangat mengasyikkan mengingat kita bisa menaklukkan diri sendiri agar tetap menulis?


Untuk eksis, aku juga berusaha menjalin pertemanan, persahabatan di dunia maya ini. Bewe, saling menyapa, komentar merupakan sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. Nikmatnya ngeblog itu ketika ada yang di rindukan. Entah menulis atau teman dunia maya. Lagi-lagi, kita berusaha untuk tetap hidup di dalamnya.


Menulis itu, menuangkan apa yang kita pikirkan. Tak peduli itu bagus atau tidak, intinya kita tetap belajar untuk menungkan apa yang kita pikirkan. Eksis itu ada. Kita ada karena tulisan-tulisan kita. 


Mau eksis ngeblog? Yuk mari berkaca. Lihat! Kita ada. Tinggal diri sendiri, mau tidak kita tetap eksis? Mau eksis? Maka menulislah. 


“Cerita ini diikutsertakan dalam 2nd Give Away Ikakoentjoro’s Blog”