Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Surat Cinta

Sebuah cerita olehku,,

"Hoam....Puasnya hari ini,"
"Yah...Jelas aja puas,kamu tidur udah satu jam lebih.Tapi mbok ya jangan nguap lebar-lebar,bau tau....,"
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Rani teman satu bangku ku itu.Dia satu-satunya orang yang bisa care dikelasku,itu penilaianku sendiri :-).
"Udah jam berapa Ran?"ucapku sambil melihat Rani yang masih getot menghadap bukunya.
"Jam tiga,"jawabnya santai
"Alhamdulillah......berarti si tengil udah pulang.Aku males banget ketemu dia.Disekolah doang jadi bisu,tapi kalo ngajar matematika,hem udah kaya' orang kesetanan,"
"Gitu ya???Hati-hati aja...bisa-bisa setannya nyekik kamu dari belakang,"

Aku langsung kaget mendengar jawaban Rani.Ku tengok ke arah belakang,mampus aku,si tengil dari tadi dibelakangku.Namanya Dava,salah satu cowok populer disekolah.Dia pintar,rajin,suka menolong,tapi dia itu dingin,itu menurutku.Soal wajah jangan ditanya,semua cewek naksir berat dengannya.Kabarnya,setelah pengumuman kelulusan,dia akan kuliyah keluar negeri.

Oh iya,namaku Laila,tapi biasa dipanggil Ila.Aku baru kelas dua SMA dan aku juga cewek terkenal.Meskipun aku hanya terkenal sebagai siswi yang sering telat dan hobi tidur saat jam pelajaran.Biarpun begitu,nilai pelajaranku diatas standar,kecuali matematika yang jeblok.Nggak tahu tuh,dari orok memang nggak begitu tertarik sama si matematika.

Awal aku belajar matematika sama si Dava yah... karena mamaku hawatir aku nggak lulus nilai matematika.Dibawanya Dava kerumah,katanya dia free setelah ujian kelulusan kelas tiga berakhir.Aku sendiri nggak tahu bagaimana mama bisa kenal sama Dava.

Aku masih terdiam sambil menopang dagu,takut-takut kalu dia ngadu sama mama.Dia masih belum bereaksi apa-apa .Tak lama kemudian,dia menyodorkan kertas berisi soal-soal matematika dan langsung pergi tanpa sepatah katapun.Dari hasil investigasiku kepada Rani,diketahui bahwa Dava telah datang sejak aku mulai sengaja tidur dikelas.Dia membiarkanku tidur???Hem...kok bisa???Dia jauh datang dari kelas 3 IPA ke kelas 2 IPS...huh freak.

Seminggu dua kali dia mengajariku dan ini menginjak minggu ketiga.Jangan pikir dia mau mengajariku secara gratis,karena dia tetap meminta bayaran.Memang bukan uang yang dia minta,tapi... yah aku enggan untuk membayarnya.

***

Bulan bersinar terang.Malam minggu hari yang ku tunggu.Aku bersiap-siap akan menonton DVD Film action yang ku sewa kemarin.Haissss....HP berbunyi,ada telfon dari si tengil,
"Di taman dekat perbatasan gang rumahmu,sekarang..."suara dari HP terdengar santai.
Tut tut tut.....
"Apa-apaan ni orang,seenaknya aja nutup telfon,"ucapku jengkel.
Dia memang selalu menjengkelkan.........................

Ditaman,
Akhirnya aku datangi juga dia.Kaos oblong hijau,celana kolor sandal jepit,itu yang dia pake.Ah orang ini,ngajak kencan atau apa???Dia memberiku beberapa amplop"surat cinta".Ah.....Malas Dava.....teriakku kencang.

Aku membalas surat-surat dari fans Dava ditaman itu.Dia malah asyik maen internet dengan laptopnya.Kenapa pula ditaman???Aku membalasnya asal-asalan saja.Siapa juga yang mau bayar dengar cara seperti ini???Hanya orang gila saja yang mau,dan itu aku!!!

"Apa sudah selesai???"
"Selesi dari hongkong???surat sebanyak ini dari orang-orang yang berbeda,apa tidak susah???"
Dia malah tersenyum dan aku tak mengerti apa maksudnya.
"Wanita itu sederhana.Tapi dalam hatinya jauh lebih rumit dari matematika.Bibir beku,lidah kelu,hati meronta tapi tak mampu mengungkapkan cinta.Kerulangkali mencoba bicara,berbagi hati dan berbagi rasa.Dia pikir rasa takut itu akan berkurang,tapi ternyata rasa cinta itu terus saja bertambah,"
"Ha???apa iya wanita seperti itu?"
Dia menatap mataku,kemudian kembali lagi menatap laptopnya dan berkata,
"Hati kamu buat siapa?"
"He??buat,buat seseoranglah...,"jawabku terbata.
"Buat aku saja ya,"ucapnya santai.
"What??"
"Nanti kamu kan gampang kalau jawab surat cinta itu,bilang saja kamu pemilik hatiku,bagaimana???"
"????................."

No comments