Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Tanahku

Bismillaahirrahmaanirrahiim….


Kita manusia terbuat dari tanah, katanya. Dan aku percaya bahwa kita akan kembali di kubur di tanah yang sama dari mana kita diciptakan.


Ngomogin tanah, aku punya satu plastik kecil tanah yang dibawakan Bu e dari rumah. Dulu saat pertama kali meninggalkan rumah tahun 2004, Bu e juga bawain aku tanah. Katanya sih supaya di Ponpes aku kerasan. Tahun 2008 setelah satu tahun di rumah, aku tinggal di Ponpes lain dan tanah itu juga masih aku bawa. Kali ketiga, 2012 ketika aku tinggal di hutan, tanah yang lama mau aku bawa, tapi sama Bu e diganti tanah baru. Sekali lagi bilang, biar aku kerasan.


Nggak tahu itu asal mulanya dari mana, tapi ya aku percaya aja. Jadi ke mana pun aku pergi, tanah itu selalu aku bawa karena aku naruhnya di tempat pensil. Aku sih mikirnya bukan hanya biar kerasan, tapi biar kita juga ingat kampung halaman. Kampung di mana kita lahir dan dibesarkan. Kalau kamu, apa yang selalu kamu bawa dari kampung halamanmu? :smile .


Notes :
Kerasan is betah

5 comments

HM Zwan said...

hehehe..nggak ada sih,paling2 rengginang hahahaha...itu mah oleh2..^^

Lidya Fitrian said...

kalau aku bawanya baju hehehe

Tarry Kitty said...

iya bener kata mbak lidya, kalau pergi bawanya baju ehehehe.

disini kalau punya bayi aja bawa tanah dari rumah. katanya biar ga gampang kena sawan :)

Susi Susindra said...

Aih.. ada2 saja. hehe

Agen Bola Promo 100% SBOBET IBCBET Casino Poker Tangkas Online said...

kata tanah memang sangat berarti bagi semua orang,, sedikit diluar jalur tulisan diatas, tanah memang diperlukan oleh setiap manusia tetapi tanah selalu banayk menyimpan konflik

kalau aku bawa angin sajalah hehehe