Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

C > Cukup?

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***

"Kapan nyusul?"

Aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal. Bosan sekali mendengar pertanyaan itu setiap kali datang ke acara pernikahan. Ini pertanyaan atau sindiran? Memang menikah itu gampang? Apa modal cinta, C > cukup?

"Segera!" jawabku asal.

Mata si mempelai perempuan berbinar disambut gelak tawa si mempelai laki-laki.

"Gua pikir lu homo! Mau juga lu kawin, hahaha!" kata si mempelai lelaki sambil tergelak.

Awas saja kau!

***

"Gila lu! Pulang sono! Sialan lu, Bro!"

Si mempelai laki-laki uring-uringan sambil memakai sarungnya sementara si perempuan malu-malu bersembunyi di belakang suaminya.

"Lu tanya kapan nyusul? Gua nyusul, malah disuruh pulang! Lu gimana sih!"

"Gila!!!" jawabnya murka.

Pintu kamar tertutup. Ah sayang tidak bisa live malam pertama, hahaha!

***

Notes:
Bosan, saudara menikah dan ditanya, kapan nyusul? Apa lagi hari ini Om saya (Seusia Kakak yang kemarin ultah 1 Mei) nikah sama teman saya.

Ide FF absurd ini dari status, Hasan. Teman sekolah,

"Datang ke nikahan teman, ditanya nyusul kpn? Kemudian kususul ke kamarnya, malah dipergoki lakinya!
‪#pamit_pulang"

Status FB

Tanggal 1 Mei

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Tanggal 1 Mei ini diperingati sebagai Hari Buruh. Kerennya, tanggal merah lagi. Tapi bagi keluarga saya, 1 Mei itu hari ulang tahun satu-satunya kakak laki-laki saya.

Kakak sudah seperempat abad lebih satu tahun. Sudah pantas menikah tapi pacar saja belum punya. Kadang saya mikir, kurangnya Kakak itu apa?

Pekerjaan punya. Bukan perokok atau peminum kecuali air putih. Pintar, relatif. Ganteng, lumayan. Hobi main bola. Sayang keluarga. Hatam Al Qur'an. Pernah di pesantren. Gaul? Lumayan. Ah banyak deh!

Tapi ya kalau Kakak punya pacar, saya mau jadi yang nomor satu untuk ngetes si pacar. Cocok tidak sama saya. Eh ini pacar untuk saya apa Kakak ya? Kok cocokinnya sama saya? :uhuk. Intinya sih, selamat ulang tahun untuk Kakak saya tercinta :luph.

Oh iya, selamat ulang tahun juga untuk blogger Kang Sofyan dan Mbak Niar Gingsul. Kenapa kalian hiatus???

Oke deh, bye :hai :smile :hepi

Inikah Pesta Rakyat Jepara?

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Bulan April menjadi bulan yang membahagiakan bagi kami warga Jepara. Tanggal 10 April, Jepara ulang tahun. Selamat ulang tahun, Jepara. Selain itu, 21 April merupakan kelahiran R.A. Kartini yang menjadi Pahlawan Nasional sekaligus Putri Jepara.

Jepara ramai di Bulan April. Iya, betul. Pesta yang diadakan dari tanggal 10 sampai 21 April bertempat di Alun-alun Jepara. Banyak sekali acara yang diselenggarakan. Ada Pengajian Akbar, Sunatan Massal, berbagai jenis lomba dan pameran, Karnaval, Wayang, Ludruk dan masih banyak lagi. Inikah Pesta Rakyat Jepara?

Saya hidup dan tinggal di Jepara selama 20 tahun lebih. Jaman sekolah dulu, saya tidak tahu kapan Jepara ulang tahun. Di sini, sebenarnya siapa yang salah? Saya yang miskin informasi atau saya yang tidak peduli?

Saya sedang #BeraniLebih untuk menyuarakan apa yang ada di dalam hati saya. Saya miris dengan apa yang saya alami. Kenapa saya terlambat tahu ulang tahun kota saya?

Ketika semua orang merayakan Hari Kartini dengan upacara atau berdandan kebaya, kenapa Pesta Rakyat Jepara tidak bisa seperti itu? Kenapa masih banyak rakyat yang tidak tahu ulang tahun Jepara?

Pesta Rakyat adalah pesta yang merakyat, yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Bertahun-tahun, Pesta Jepara perpusat di Kantor Kabupaten, Alun-alun Jepara. Bagaimana dengan Rakyat Jepara yang tinggal di daerah pegunungan? Bagaimana dengan mereka yang setiap hari kerja pagi pulang malam? Bagaimana cara mereka ikut menikmati Pesta Rakyat yang kabarnya menghabiskan dana ratusan juta? Apa Pemerintah Jepara pernah berpikir sampai ke sana?

Pesta Rakyat yang selama ini diadakan hanya untuk mereka yang punya. Punya uang untuk beli bensin atau naik bus dan angkot dan pergi ke Alun-alun. Punya uang agar bisa membeli apa yang dipamerkan. Punya waktu untuk bisa menikmati apa yang disajikan dalam pameran lebih dari sepuluh hari tersebut.

Mereka yang tidak sempat ke pusat kota tidak akan tahu acara Pesta Rakyat ini. Contoh saya yang dulu sekolah di daerah Bawu Jepara, tinggal di sana. Kalau pun pulang, dijemput naik motor dan tidak lewat kota. Di sekolah pun sama sekali tidak ada "Woro-woro" tentang ulang tahun Jepara. Ya mungkin anak sekolah yang tahu adalah mereka yang sekolahnya di kota, melewati Alun-alun Jepara.

Sebagai warga Jepara, saya tidak ingin muluk-muluk. Saya mau Pesta Rakyat ini bisa dinikmati oleh seluruh warga. Kalau 16 Agustus, semua rumah memasang bendera demi memperingati kemerdekaan, kenapa warga Jepara saat ulang tahun tidak bisa melakukan hal yang sama? Ini adalah contoh simple dan semua warga bisa menunjukkan rasa cintanya.

Saya berharap mungkin tahun depan atau kapan Pesta Rakyat Jepara bisa diadakan dengan sesuatu yang berbeda. Uang sumbangan pesta bisa dialokasikan untuk Pasar Sembako Murah di tiap desa misalnya. Sehingga semua tahu, acara ini demi memperingati ulang tahun kota tercinta.

Saya, hanya segelintir rakyat yang ingin sebuah pembaharuan, sesuatu yang berbeda. Saya ingin #BeraniLebih berpendapat, terutama untuk kota Jepara tercinta.

@jiahjava
Jiah Al Jafara

#BeraniLebih