Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

#8MingguNgeblog 8 : Komunitas Fans Club

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan


Fans club, termasuk komunitaskah? Mungkin iya.

Gimana tidak jadi komunitas wong mereka para anggotanya pasti menyukai sesuatu yang sama, misalnya suka artis. Aku suka beberapa artis, aku juga tahu nama-nama fans clubnya seperti Smashblast penggemar Smash, Afganisme pecinta Afgan Syahreza, Vidies penggemar Vidi Aldiano, BCLicious penggemarnya BCL, dan masih banyak lagi fans club artis yang tidak bisa disebut satu persatu.


Nah, itu aja yang di Indonesia  belum sampai Negara lain. Sekarang yang masih menjamur itu bintang Hallyu Koreanisme hihihi :uhuk . E.L.F alias Everlasting Friendnya SUJU (Super Junior), Hottest penggemar 2PM, ada Sone penggemar SNSD, lalu Big Bang dengan VIPnya , huaaa :hiks mumet :mabok .


Beda Negara, beda personality para fansnya. Kalau di Indonesia sendiri menurutku fans-fans artis ini tidak terlalu gila seperti fans artis di Korea. Di Indonesia lebih sering menjodohkan artis A dengan artis B. tapi kalau di Korea, para fans biasanya menganggap bahwa artis itu milik mereka. Tak heran jika banyak artis yang merasa tidak pede karena pendapat fans-fansnya yang kadang mematikan pamor.


Bagaimana denganku? Ya, aku juga suka artis atau band, boyband, gilrband dan kawanannya. Tapi bagiku, suka ya suka tidak sampai bela-belain beli ini itu segala perlengkapan yang dimiliki artis idola. Aku mah biasa-biasa aja, tidak mau fanatik dengan ini itu.


Apa artinya menera adalah sejenis komunitas yang ideal? 
Kata ideal sendiri menurutku itu subyektif tergantung siapa yang menilai. Ada kalanya fans club ini memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka. Misalnya karena ngefans ustad ini, si ini jadi sering pergi ke pengajian. Bukankah itu sebuah kebaikan?


Bagiku, ngefans ya biarin aja deh. Toh untuk membeli ini itu pakai uang mereka sendiri. Eh tapi yang belum bisa cari duit pasti minta uang sama orang tuanya ya? Wah, kalau berduit sih oke-oke aja, tapi kalau tidak? Resiko sendiri deh.


Siapa pun yang kita idolakan, setidaknya kita tetap memegang prinsip-prinsip yang berlaku. Dimana kita bisa menghargai idola kita. Kita bisa mengambil hal-hal positif yang mereka lakukan bukan malah mendukung tindakan mereka yang sudah keluar jalur.


Sebagai komunitas dan fans club, baiknya untuk mengisi hari-hari kita gunakan untuk kegiatan positif, menggalam amal misalnya. Kita mengundang idola kita untuk ikut berpartisipasi membangun negeri yang lebih baik. Aku percaya, mereka akan mau melakukannya, kecuali yang mata duitan :uhuk .


No body perfec dan setiap sesuatu pasti punya kekurangan. Seidaknya dengan komunitas kita bisa saling berbagi, saling menghargai, saling memahami tentang visi da misi yang sama-sama kita miliki. 


Idola adalah panutan kita. Pilihlah idola yang baik, yang bisa mengajak kita pada kebaikan. Ikutilah komutas yang mengarah pada kegiatan positif. Apa pun bakat atau kesukaan yang kamu miliki, kembangkanlah, jangan ragu, pasti ada yang mendukungmu untuk hal-hal positif.


Setiap komunitas punya caranya sendiri untuk menarik perhatian anggotanya. Setiap komunitas punya cara sendiri untuk mebantu orang lain. Mereka terkadang terlihat ekstrim, tapi jauh dilubuk hati yang paling dalam, mereka sama baiknya dengan kita. 


Komunitas, mereka juga butuh orang lain. Tinggal bagaimana cara mereka membuat para anggotanya nyaman dan merasa inilah komunitasku, ini komunitas pilihanku, ideal menurutku bukan menurut orang lain. Jadi, apa komunitasmu? Fans club apa?

5 comments

Bellacitradi said...

Komunitas yang ideal itu buat pribadi semakin berkembang :) dan terjalin sense of belongings alias rasa saling memiliki sehingga kebersamaan rasanya manteeep :))

Santi Dewi said...

Waktu saya masih muda (ehem...) saya suka West Life, tapi ga sampe ikut fans club nya ato sampai tergila2.

Ria Rochma said...

jadi ingat waktu jaman masih SMP dulu ngefans banget nget nget sama backstreet boys. tapi sekarang dah beranjak emak, ngefans artis nggak lagi kayanya :D

Budhi Insan said...

Menyukai komunitas tertentu boleh2 aja selama dalam batas kewajaran dan bisa menempatkan skala prioritasnya, fanatisme berlebihan tidak baik, benci yang membabi buta juga dilarang.


Semoga Sukses deh..

rusydi said...

kalo di sini sepi komunitas, gimana ya, jadi ngiri