Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Say Goodbye to X

“Kau yang dulu sangat manis. Tapi kau yang sekarang… tetaplah kau dan aku mencintaimu.” 8

Meleleh aku :uhuk . Sekarang aku balik lagi buat posting tentang X nya Mbak Annesya. Kalau X yang kemarin adalah perjuangan Andra untuk mendapatan Ariel yang ternyata berhasil-berhasil hore #GayaAlaDora :smile .


Sebenarnya gak berhasil amat sih Andra ini. Meskipun Ariel mau menikah dengannya, toh Ariel ini masih belum bisa memaafkan Andra yang meninggalkannya tujuh tahun yang lalu.


Kehidupan pengantin baru yang menurutku “Aneh”. Kata penulisnya sih, gini nih kalau orang pinter nikah sama orang pinter. Jadi gelo, sarap bikin sakit perut.


Paling ngga, aku mau kasih jempol buat Andra yang dengan sifatnya yang keras itu, dia mau mengalah untuk Ariel. Dia mau melunakkan hatinya yang keras itu hanya untuk Ariel seorang.  Katanya sih, Andra pikir dia akan jadi pemenang saat bisa mendapatkan Ariel. Ternyata, dalam percintaan, jadi pecundang pun tidak jadi masalah :smile .


Semua berjalan masih dengan pertengkaran dan kemesraan yg bergulir antara Andra dan Ariel. Mbak Nessya membuatnya begitu cepat antara pertengkaran, kemesraan dan hati Ariel yang mulai meluluh.  Ya, Ariel berfikir tidak ada salahnya untuk bermimpi.  Tak ada salahnya untuk memaafkan Andra dan semua masa lalunya. Ariel mencoba untuk memulai kehidupan bahagia dengan Andra.


Sayang, semuanya membuatku galau :hwa . Sehari sebelumnya masih haha hihi di hari itu Mbak Nessya langsung nembak tiga episode yang bikin aku nangis guling-guling. :hwa . Suer beneran aku nangis sampe tembem gara-gara mikirin Andra yang katanya –mati- lalu beralih ke Ariel. Bagaimana nasib dia nanti ha? Dia baru mulai bahagia eh, jadi gitu ceritanya.


Memori  rancangan kebahagiaan dalam otakku hancur seketika. Aku sakit hati, merana. Aku bayangin kalau aku jadi Ariel. Baru juga mau bahagia eh, kena cobaan lagi. Berat hidupku ini #GalauKeUbun-Ubun :hiks .
Tak ada hari tanpa bayang wajahmu
Mengapa dirimu yang selalu hadir di benakku
Getar hatiku memanggil namamu
Tanpa kusadari air mata ini bergulir

Saatku bernyanyi
Kala ku melangkah
Ku s'lalu memikirkanmu

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam kerinduan

Seringkali ku berpura tertawa
Aksara boneka yang tersenyum paksa tersiksa

Kala kuberlari
Saat kumelamun
Kau memenuhi hatiku

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam kerinduan

Tak seorang pun tahu
Ku tersenyum bukan bahagia
Karna memang tak mungkin tanpamu
Oh jujur saja
Ku tak mungkin
Jujur saja
Akan ku coba
Hidup tanpamu
Oh, ku menangis lagi

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam... kerinduan
S4 – Mungkin remake 2AM – I Wonder You Hurt Like Me


Belajar dari Andra : Meskipun dia agak boros, tapi Andra baik setengah mati. Dia sering memberika uangnya pada orang yang butuh. Andra, aku butuh duit, bagi dong! :uhuk . Andra mengajarkan  Ariel, aku dan orang lain untuk terus bermimpi. Yah, jangan pernah takut untuk bermimpi.


Ariel, mengajarkanku tentang bertahan hidup. Sebagai wanita, bagiku sosok Ariel begitu kuat. Dia yang selalu berusaha keras untuk bertahan dan memperjuangkan apa yang dia mau.


Anggara, sosok pria yang setia dengan cintanya. Kalau Anggara ini masih muda, 25 tahunan lah. Aku mau jadi istrinya :uhuk .
 “Ada sesuatu yang tak pernah berakhir meski telah terhenti. Sesuatu itu disebut kenangan, yang membuat Andra kembali mencarimu setelah tujuh tahun. Dan yang membuatmu kembali lagi saat ini… adalah bentuk lain dari kenangan. Pada akhirnya, semua manusia akan kembali pada orang yang dicintainya dan tak bisa lari lagi.”

Ini tentang kenangan. Seberapapun kita berusaha mengubur masalalu, yang namanya kenangan pasti akan muncul. Kerinduan yang membuncah dan sering kali tak bisa dimengerti apa yang dirindukan.
Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahu kapan Tuhan akan mengabulkannya. 13

Dari sini aku masih tetap percaya tentang kekuatan doa yang tulus. Aku masih percaya tentang keajaiban Allah yang sering kali tidak bisa difikir dengan logika. Kebaikan yang tulus akan menuai hasil pada akhirnya.
“Dan berdoalah, niscaya Allah akan mengabulkan”


Mungkin bukan saat ini, di tempat ini, di dunia ini doa kita akan dikabulkan. Mungkin diakhirat nanti. Kita tak pernah tahu itu.


Thanks for Mbak Nessya yang sudah berhasil membuatku menangis lagi. Setelah Flames to Dust -yang sebenarnya sudah kutulis di buku agendaku- di cerita X ini aku benar-benar menghayati. Apa yang kamu sampaikan telah sampai, paling tidak kehatiku.


Doaku, semoga tulisanmu ini bisa terbit lagi amin. Ah 2014, jadi best seller amin. Mantan-mantan yang terdepak bisa baca cerita X ini :uhuk .


Dan apa yang terbaik? Akhirnya yang membuatku terharu. Ah nangis guling-guling lagi :hwa .
“Dan yang terakhir lebih baik daripada yang awal” (Ad-Dhuha : 4)


Hanselll… Aku naksir kamu :luph

***
Cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
Kembali di sini (kembali di sini)
Menuai rindu membasuh perih

Bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
Dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
Mencintaiku (mencintaiku) apa adanya

Cinta kan membawa kembali seperti yang dulu
Suasana yang dulu hatiku yang dulu
Bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu
Perihnya hatiku tuk melawan semua waktuku
Damaikan semua rasa indahkan
Membawa jauh lara senyuman canda tawa
Kau bawa dirimu padaku
We’re gonna be together me and you
(XO-IX - Cintakan membawamu)

6 comments

SoleildeLamer said...

aaak aku baca riview-mu antara menangis dan tertawa. gini ya rasanya baca sesuatu yang berasal dari hati. makasih jiah... pesen galonnya satu yah... :"))

amin doanya amin. best seller :)

iDah said...

Tentang mimpi, kengan dan doa. Ngono kan, Jeng?

"Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahu kapan Tuhan akan mengabulkannya".

Sing istiqomah dalam berdoa yak. . . :)

Lidya Fitrian said...

tetap berdoa ya Jiah

Susi Susindra said...

Jiah.. aku ga paham...

noe said...

Eh ini novel ya??

JurnalPhobia said...

Jiah, reviewmu bagus bagnet rangkuman dari semuanya. kau merangkumnya dengan baik, itulah #NovelX, memang itu yang harus kita ingat bahwa jangan pernah berhenti berdoa, karena Allah selalu ada di sekitar kita. Kita takkan tahu kapan doa kita dikabulkan, tapi aku tahu dan aku merasakannya. Allah itu dekat, Allah itu nyata. sampe bikin aku merinding dan selalu berhati2 dalam berbicara.