Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Folkom, Hayuk Mbolang Lagi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Sekali bisa mbolang, kok ternyata bikin nagih ya?! Yang sering mbolang, kalian merasa gitu juga?!

Sebenarnya, sebagai orang kampung, saya nggak asing dengan yang namanya sawah. Dulu waktu masih kecil, saya dan saudara lain sering main ke sawah, berenang di kali sampai nyaris tenggelam atau main di pantai setelah solat subuh. Ke kebun? Ya lumayan sih. Nah, di postingan Air Terjun Sumenep, Keindahan yang Belum Terjamah itu lah pertama kalinya saya mbolang betulan. Naik turun, jalan kaki berkilo-kilo meter sampe cape. Tapi kita semua happy!

Acara Piknik Listas Komunitas yang terbilang sukses, akhirnya mengantar kami menjadi grup bernama Forum Lintas Komunitas Jepara atau FOLKOM. Sama seperti di grup lain, kadang kita ngerumpi, kadang juga berdrama ria. Eh salah ding, saya yang jadi tukang drama, hihihi. Intinya sih supaya persudaraan kita sesama orang Jepara jadi makin erat gitu.

Sebelum bernama FOLKOM, sebagian anggota dari berbagai komunitas kumpul untuk membahas agenda-agenda ke depan. Ada visi misi, terus juga ada semacam koordinator acara. Setelah dua minggu berjalan dengan dua kali pertemuan, akhirnya kita memutuskan untuk piknik lagi, hore!!!

Rencananya tujuan piknik kita adalah air terjun bernama Banyu Anjlok di Desa Somosari Jepara pada hari Minggu, 13 Maret 2016. Kabarnya, jalan yang akan kita lalui lebih berat daripada saat di Air Terjun Sumenep.

Berbekal dari pengalaman kemarin yang berakhir kaki pegel sampai tiga hari, kayanya kali ini saya butuh bekal balsem. Bawa air sendiri juga. Syukur-syukur Mbak Susi mau bagi bekal nasi, hihihi. Dan saya juga harus persiapan baju yang layak, bukan rok atau jins dan juga sepatu.

Mbak Sita, salah satu anggota Folkom yang sudah sering mbolang memberi pesan bahwa kaki adalah aset bagi kita yang suka jalan. Penting bagi kita untuk menyelamatkan si kaki ini. Dipikir cuma kaki Christiano Ronaldo yang butuh asuransi? Kita kalau mau mbolang juga butuh!!!

Dalam rangka menyelamatkan kaki, saya tengok si sepatu. Lha diriku nggak punya sepatu buat mbolang!!! Hiks! Orang nggak terlalu suka olah raga ya gini, nggak punya sepatu macem-macem. Jalan-jalan cantik saat pagi juga nyeker, tanpa alas kaki. Terus saya harus bagaimana?

Kata kakakku mending beli sandal gunung biar bisa napas kakinya. Kata emak-emak di grup, pilih yang nyaman aja. Kalau kata Mbak Sita, mau nyaman atau aman? Harus beli sepatu, tapi yang gimana ya?! Tengak tengok, browsing sepatu di toko online, eh nemu Sepatu Lacoste. Hah! Ini sepatu apa? Brand dari mana? Kok sepatunya lucu?!




Ternyata, Sepatu Lacoste ini dari Perancis. Selain sepatu, ada juga pakaian, kacamata, parfum dan juga jam tangan. Manggut-manggut deh ketahuan banget katroknya. Iya lah, wong saya ini orang kampung yang brand luar negeri cuma ngerti satu, dua. Sebenarnya sepatu dari brand ini bagus, tapi saya kan butuhnya cepat. Nggak keburu dong kalau nunggu dikirim dari Perancis?! Ya wis dicancel dulu.

Kalian suka mbolang juga? Lebih suka sandal atau sepatu? Share yuk!

Sampai jumpa!!! Happy Blogging!!!

11 comments

Mugniar said...

Kalo mbolang jangan pakai yang putih, Jiah :D

Saya juga kayak Jiah. Kalo diajak mbolang seperti itu pasti bingung dengan sepatu :D

Irawati Hamid said...

sepatunya cantik :)
kalo jalan-jalan sayalebih sukapakai sepatu Mbak Jiah,lebih nyaman dan simpel :)

Ika Koentjoro said...

Harga sepatu itu bisa bobol kantong nggak mbak. Merk luar negeri soalnya. Mupeng pengen beli. Kayaknya enak dipakainya

Rani R Tyas said...

sepatu bagus gini mesti sudah ada KWnya ya di Indonesia #eh tapi tetep ya barang KW sama originil serupa tapi memang beda jauh :D

Elang said...

Jadi sepatu ini dikirim langsung dari Prancis gitu? Keren loh, kalo aku sih tergantung medan sama cuaca. Kalau nggak musim hujan lebih seneng pake sepatu, kalo maen basah-basahan pakenya sendal gunung.

Hai Ulya said...

Siap nunggu mba Jiah pake sepatu Lacoste di next event-nya Folkom :D

Enny Law said...

aku lebih suka sandal sih. Kalau pakai sepatu jarang2 itu pun ya cuma flatshoes, haha

Susi Susindra said...

Aku juga sama seperti Ulya, berharap Jiah pakai sepatu Lacostr itu di next event-nya FOLKOM

Aireni Biroe said...

Laaah, aku kaluo mbolang malah pakai sandal, Mbak haha..satu2nya sepatu yang diriku punya cuma pantofel :D

Khoirur Rohmah said...

Kira2 kalo dipake buat ke air terjun. Ntar airnya ga masuk sepatu ato nerembes ga mbak Jiah? :D

ninda said...

kalau terjal gitu enakan pakai sendal gunung jiah ;)