Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Hewan Juga Punya Perasaan

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna karena dianugerahi akal dan nafsu. Sementara hewan hanya punya nafsu dan insting. Tapi, kenapa kadang ada hewan yang seperti mengerti apa yang kita rasakan atau apa yang ingin lakukan kepada mereka? Ada yang pernah mengalaminya?


Dari beberapa tahun lalu, Bapak mengurus sapi. Bukan punya sendiri tapi milik orang lain. Setiap hari Bapak merawat mereka. Kasih makan, minum dan kadang mandi. Sapi-sapi ini bukan sapi penghasil susu, tapi sapi daging. Sebelum hari raya kurban kadang yang punya jual tuh sapi kalau harganya cocok dan nggak merugi. Kalau sekarang, katanya harga sapi lagi murah. Kalau di jual mah eman banget.

Sekitar satu, dua tahun lalu salah satu sapi dikurbankan saat hari raya. Buat siapa? Yang punyalah, yang jelas bukan Bapak. Karena mau wassalam, sapi ini dimandikan. Posisi masih hidup tentunya. Entah dia merasa atau bagaimana, saat mandi ini dia nyepak Bapak. Pokoknya kaya ogah banget pas mandi. Setelah bersih dia dipisahkan dari temannya yang lain. Nggak jauh, tapi bukan di kandang.

Tiba waktu akan di potong, si sapi ini diajak jalan ke tempat pemotongan. Serius dia agak berontak. Duh ajal mau jemput pasti deg-degan. Anehnya, ini temannya yang lain pada nengok dan teriak-teriak moooo seolah berkata, lari aja! Atau sampai jumpa di kehidupan yang lain! Saya yang liat mereka sampai bengong. Kalian ini perasa sekali ya, Pi!

Baru lahir
Akhirnya tuh sapi disembelih juga. Bapak Bu e nggak liat sama sekali. Katanya nggak tega. Habis gimana, lha mereka itu nganggap para sapi seperti anak sendiri. Pas lahiran aja di tungguin. Waktu anak sapi ke luar, eh katanya saya punya adek baru. Aneh-aneh aja nih orangtua saya.

Kembali ke sapi yang dipotong. Ya dagingnya itu dipotong secara manual. Masih di kampung ini. Andai aja sih punya meat slicer, pasti lebih gampang. Kalau untuk orang biasa yang nggak jual daging ya mubadzir. Tapi kalau untuk pengusaha pemotongan, alat tersebut pasti sangat berguna.


Contoh tuh meat slicer dari First Victory. Mesin Meat Slicer di sana nggak hanya ngolah daging tapi hasil laut juga dengan harga yang kompetitif. Namanya usaha kan kalau bisa sekali beli mesin maunya yang kualitas bagus dan juga awet. Oh iya, kalau buka usaha pemotongan, sebaiknya juga kudu belajar cara menyembelih hewan.

Terus, Ibu Bapakmu makan daging si sapi itu, Ji?

Iya, makan juga, hahaha. Katanya anak, kok tega? Ya kan mereka ikhlas, hihihi. Sebenarnya sih karena nggak liat aja pas disembelih. Pokonya asal nerima dalam bentuk potongan nggak masalah. Kalau sampai ikut motong-motong dagingnya, ya wis nggak akan tahan kalau makan.

Saya pernah lihat di TV ada peternak yang setiap hari memutar musik untuk hewan piaraannya. Katanya sih agar tidak setres. Ada juga peternak yang ketika menyembelih hewan, dia membisikkan kata-kata ‘cinta’ agar hewan itu tenang. Jadi mungkin nggak salah sih kalau kita berpikir bahwa hewan juga punya perasaan dan ikatan batin #Halah! Intinya, berbuat baik itu nggak cuma pada orang, tapi semua makhluk Tuhan. Sekalipun mereka nggak punya pikiran, saya percaya mereka punya perasaan. 

Sampai jumpa! Happy Blogging!

8 comments

Mang Lembu said...

seekor sapi atau binatang kurban apapun jika hendak di sembelih memang menunjukkan seolah mereka tahu akan di sembelih, perasaan hatinya memang sensitif..hehe

Jevon Levin said...

Yoi! Kapan-kapan situ mesti pidato didepan para penyiksa hewan yang gila nih! Hehe :)
Btw, Salam kenal ya, ditunggu post berikutnya.. Jangan lupa mampir balik ya hehe

-jevonlevin.com

Yati Rachmat said...

Hihi...ada-ada pake ajs nih, Jiah. Sapi koq ya diputerin musik. Itu mah buat yang lagi ngerawatin sapinya keles. Bunda pernah juga sih liat waktu kurban itu seekor sapi buat 8 orang, kan. Jadi pengenlah liat dipotongnya. Ya ampuuun, sangking gedenya tu sapi sapi sampe diikett di empat penjuru tiang supaya gak berontak, langsung aja bunda pulang, gak tega... Tapi waktu dianterin dagingnya mah, tetep aja dibikin gulai, hehe...

Tira Soekardi said...

betul mbak , memang punya perasaan, bisa takut, sedih, marah dlll.

ninda said...

kok aku bacanya jadi sedih yoo
huhu truus piyeee:(

Unknown said...

saya juga pernah melihat sapi yang mau di kurbankan dan matanya itu mengeluatkan air, sepertinya dia menangis ...

Hidayah Sulistyowati said...

Coba deh sekali2 ngobrol sama hewan, dielus2 gitu. Ketidaknyamanan yg sering dia makin ngomong, biasanya juga menghasilkan tampilan yg lebih bagus daripada yg dibiarkan, hehehe.. tapi hati2 aja, kalo ada yg tahu ntar dikira orgil, wkwkwk

Susindra said...

Weeeh.... hewan punya firasat sangat kuat, makanya mereka tahu jika akan disembelih.
Jdi ingat ayam2nya destin yg sudah gede. Ibu memasaknya dan aku gak doyan blas.... anakku