Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Ciri-Ciri TBC yang Perlu Kamu Ketahui Sejak Dini

    TBC atau tuberkulosis adalah penyakit menular yang masih sering ditemukan di Indonesia, bahkan termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, atau otak.

    Meskipun sudah cukup sering dibahas, banyak orang masih belum tahu apa sebenarnya ciri-ciri TBC itu. Padahal, mengenali gejala sejak awal sangat penting agar bisa segera mendapatkan penanganan dan mencegah penularan ke orang lain.

    Nah, supaya kamu lebih waspada, yuk kenali lebih dalam ciri-ciri TBC yang wajib diwaspadai.

ciri-tbc-tuberculosis

Apa Itu TBC?


    TBC (tuberkulosis) adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui udara, terutama saat seseorang yang mengidap TBC aktif batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Bakteri penyebab TBC bisa menyebar di udara dan masuk ke tubuh orang lain melalui saluran pernapasan.

    Orang dengan sistem imun yang lemah, tinggal di lingkungan padat, atau bekerja di tempat tertutup dengan ventilasi buruk memiliki risiko lebih tinggi tertular TBC. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar bisa cepat ditangani dan tidak menyebar ke orang lain.

Ciri-Ciri TBC yang Perlu Diwaspadai


    Berikut adalah beberapa ciri-ciri TBC yang umum ditemukan pada penderitanya:

1. Batuk Lebih dari Dua Minggu
    Ciri paling umum dari TBC adalah batuk yang tak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu. Batuk bisa berdahak, tapi juga bisa kering. Dalam beberapa kasus, batuk disertai darah. Jika kamu mengalami batuk yang tidak hilang-hilang, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

2. Demam Lama dan Berkeringat di Malam Hari
    Penderita TBC sering mengalami demam ringan yang berlangsung lama. Salah satu tanda khasnya adalah tubuh berkeringat berlebihan saat malam, walaupun suhu ruangan tidak panas. Jika kamu sering mengalami ini tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu salah satu tanda TBC.

3. Berat Badan Turun Drastis
    Penurunan berat badan tanpa diet atau olahraga ekstrem bisa jadi pertanda tubuh sedang melawan infeksi berat. Pada penderita TBC, berat badan turun karena tubuh kehilangan nafsu makan dan metabolisme meningkat akibat infeksi.

4. Mudah Lelah dan Tubuh Terasa Lemah
    Ciri-ciri TBC lainnya adalah tubuh terasa sangat lemas, bahkan saat tidak banyak beraktivitas. Rasa lelah ini biasanya tidak membaik meskipun sudah cukup tidur. Ini terjadi karena energi tubuh banyak digunakan untuk melawan infeksi yang terjadi terus-menerus.

5. Nyeri Dada dan Sesak Napas
    Jika infeksi TBC menyerang paru-paru, penderita biasanya merasakan nyeri di bagian dada. Rasa nyeri ini bisa muncul saat batuk atau menarik napas dalam. Dalam beberapa kasus, bisa disertai sesak napas, terutama jika kerusakan paru sudah cukup parah.

    Kenapa TBC Perlu Ditangani Serius?

    TBC bukan penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya. Jika tidak ditangani, infeksi bisa menyebar ke organ lain dan merusak jaringan tubuh secara permanen. Bahkan, TBC bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati secara tuntas.

    Kabar baiknya, TBC bisa disembuhkan total dengan pengobatan yang tepat dan disiplin. Pengobatan TBC biasanya berlangsung selama 6 bulan hingga 1 tahun tergantung pada kondisi pasien. Sangat penting untuk mengikuti anjuran dokter dan tidak menghentikan pengobatan sebelum waktunya.

Cara Mencegah Penularan TBC


    Selain mengenali ciri-ciri TBC, kamu juga perlu tahu bagaimana cara mencegah penularannya:

  • Vaksinasi BCG sejak bayi untuk mencegah TBC berat.
  • Gunakan masker, terutama jika kamu atau orang di sekitarmu batuk-batuk.
  • Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik, sinar matahari bisa membantu membunuh kuman di udara.
  • Hindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif, terutama jika belum menjalani pengobatan.
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan makan sehat, tidur cukup, dan olahraga teratur.

    Kesimpulan

    Ciri-ciri TBC seperti batuk lama, demam ringan berkepanjangan, keringat malam, penurunan berat badan, hingga nyeri dada sering kali diabaikan karena dianggap sepele. Padahal, dengan mengenali gejala-gejala ini lebih awal, kamu bisa mendapatkan pengobatan lebih cepat dan mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

    Jadi, jangan abaikan jika kamu atau orang terdekat menunjukkan gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi. Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan dan ambil langkah pencegahan sejak dini.

16 comments

memburukata said...

Waah saya pernah tuh batuk sampe sebulan, pake obat mahal gak mempan, malah sembuhnya pake yang murah. Tapi kayaknya bukan TBC ya, soalnya gak demam....

Artikel ini semakin menguatkan kalo TBC berbahaya dan menular ya...TKS infonya bermanfaat banget (abahRaka).

amelkelces said...

Artikel ini memberikan informasi penting tentang ciri-ciri TBC yang perlu diwaspadai.

Yuni Bint Saniro said...

Kalau orang-orang yang tinggal di sekitar rumahku menganggap TBC adalah penyakit menular yang mengerikan. Kalau ada yang kontak langsung dengan pasien kayak langsung dihindari gitu orangnya sebelum periksa dan dinyatakan tidak tertular.

Heni Hikmayani Fauzia said...

Kalau menurut saya saat ini penting banget yaa pakai masker meskipun sekarang tidak lagi ada covid yaa buat jaga-jaga saja karena udara di luar kita gak tau bersih atau tidak. Kita tidak pernah tau kan bisa saja ada virus TBC di lingkungan sekitar kita. Semoga kita semua bisa terhindar dari berbagai penyakit dengan menjaga kesehatan tentu saja.

Anis Safitri said...

Saya bbrpa kali pernah merasa sesak, pdhal ngga lg sakit apa apa jg. Stlh saya evaluasi, sprtinya krna keluar malam dan jarang pakai jaket saat perjalanan pakai motor. Simpel tp trnyata se pengaruh itu sama kesehatan. Dgn adanya artikel ini, saya jd lbh aware sama kesehatan paru2 saya.
Wajib bgt nih pakai masker dan jaket kalau bepergian jauh

Ratna Roidatin said...

Wah bener banget! kebetulan aku dulu juga pernah kena TBC waktu duduk di bangku SMP sampai akhirnya harus kontrol rutin dan minum obat sampai 2 tahun lamanya. Kalau diinget-inget berat banget dulu itu

Lia Yuliani said...

Kalau udah batuk berkepanjangan perlu diperiksa ke dokter khawatir kenapa-kenapa. Mudah-mudahan dijauhkan dari penyakit yang satu ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati

Dwi Septia said...

Suamiku pernah TBC waktu kecil dan udah sembuh, Pas punya anak, aku cukup was was kalau TBC ini menurun karna katanya bisa jadi komorbid untuk anak juga. Alhamdulillah sehat semua dan ga kena TBC. Mudah2an kita semua sehat ya mbaa

Antung apriana said...

Tbc ini memang berbahaya ya dan pengobatannya juga harus benar-benar disiplin karena kalau sampai lupa sehari aja minum obat harus diulang lagi pengobatannya

Fenni Bungsu said...

Penyakit TBC ini pengobatannya harus terus menerus ya. Gak hanya penanganan aja tapi juga perlu untuk tahu cara pencegahannya

Dinda said...

Ciri-ciri TBC sangat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko penyakit ini. Dengan mengetahui gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, dan keringat malam, kita bisa lebih waspada dan segera memeriksakan diri. :D

SHalikah said...

TBC ini bahaya sekali ya. Terutama jika yang terjangkit anak-anak. Langsung berdampak pada organ-organ pernapasan lagi. Itulah kenapa kita harus lebih sadar dengan kondisi kesehatan kita dan keluarga. Jika kondisi tubuh sedang kurang fit dan terpaksa berada di keramaian, ada baiknya kita proteksi diri sendiri dengan menggunakan masker, minum vitamin dll.

Dyah Kusuma said...

Ciri khas TBC yang paling mudah dikenali sebetulnya bukan batuk tapi badan yang mudah lelah, serta demam tak berkesudahan dan berkeringat. Sama seperti yang dijelaskan mbak. Berat badan menurun banyak dalam waktu sebentar padahal tidak sedang diet. Semakin cepat mengetahui gejala TBC maka pengobatan semakin cepat dilakukan serta rajin minum obat tanpa terlambat

Annisa Rizki Sakih said...

Makasih infonya mbak. TBC ini emang salah satu silent killer yang bisa menyerang siapa aja tiba-tiba. Biasanya kita nggak ngeh sudah bergaul dengan siapa aja dan ternyata salah satunya kena TBC terus menularkan

Andira Putra said...

Dulu pernah PKL di rumah sakit dan ditugasin ke bangsal TBC. Penyakit ini emang bener2 mengganggu dan bikin kesehatan pasiennya bener2 drop. Makan susah, nafas susah

lendyagassi said...

Aku juga baca-baca nih mengenai TBC bisa menular melalui kontak bersin, batuk, berbicara, dan nyanyian.
Jadi, memang kudu diwaspadai ketika berkomunikasi dengan orang, apalagi di ruang publik.

Dengan pengobatan yang tepat, semoga terhindar dari TBC.