Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Dear Mimi : I Hate You

Dear Mimi
Mi, tau ngga sih? Aku tuh sebel banget ma Mimi. Mimi tuh hobi banget mejengin cowok-cowok keren yang sebenarnya aku juga pengen ngecengin mereka. Aku sendiri juga bertanya dalam hati, kok bisa-bisanya aku ikutan kurang genap kaya Mimi. Aku curiga, jangan-jangan Mimi itu gembong penyebar virus galau :etc . Habisnya kalau ada yang curhat, Mimi bisa aja ngasih jawaban yang bikin hati seneng. Gimana aku ngga tambah sebel coba? Bisa jadi, posisi sebagai bukan tong sampah biasa perlahan-lahan akan terkikis dengan adanya Mimi di jagat Blogsphere :uhuk


Apalagi ya? Oh iya, pantunnya itu lho, kagak nahannn. Mimi hobi banget ngegombal beuh. Pantun-pantunnya bikin orang pada ketawa. Makin sebel kuadrat aku kalo baca postingan Mimi. Mau gimana lagi ya? Mimi tuh belum kasih rumus yang lengkap buat ngegombal, ngerayu dan kawanannya buat aku. Jangan-jangan.... Mimi bisa kayak gitu lantaran Bupati Jambinya MasyaAllah Keren :luph


Selain mejengin cowok, Mimi juga mejengin dirinya, Radial, Babeh serta makanan-makanannya. Mimi sih ngakunya ngga bisa masak. Tapi toh nyatanya bisa bikin rendang yang buat orang ngilerrrr :mabok . Sekarang sebelnya tingkat kubik malahan. 


Argggg~
Mimi .... Kenapa ngga ngajarin aku fotogenik? Mana disuruh mejengin foto pake tulisan I <3 Mimi :luph . Padahal yah, aku sebel banget sama Mimi :bete 

Salahkah bila diriku
Terlalu membenci dirimu
Jangan tanyakan mengapa
Karna ku tak tahu

Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu
Tuk memaafkanku lagi

Tapi ya Mi, bagaimanapun Mimi adalah sosok wanita hebat. Aku seneng bisa kenal sama Mimi, Terimakasih atas semuanya, nasehat, canda-tawa dan sebagainya membuat hidupku semakin berwarna. Semua yang aku tulis diatas hanya kebohongan belaka. Kalau Mimi marah, baguslah :uhuk dosaku jadi berkurang :smile . Kalau ngga marah, marah dong Mi.... Kalau ngga marah ntar tak lempar duren lho :uhuk


Mimi, please jangan berbohong soal ulang tahun. Kenapa diblog Mimi suruh ngucapin met ultah padahal Mimi belum Ultah. Sory aja ya, aku ngga akan ngucapin met ultah sekarang :wek . Tungu aja ntar di hari jadinya Mimi :uhuk . Lagian ngga ada musimnya Mi, ngucapin ultah pas belum waktunya :wek . Apalagi pake kata kreatip, wah~ Itu ngga aku banget Mi :uhuk . Ini misal aja ya, contoh kata kere-aktif yang mungkin nanti akan aku ucapkan buat Mimi :uhuk

Makan pete yang masih mentah
Lalapnya pake daun singkong
Mimi Arie lagi ultah
Bagi hadiahnya dong :uhuk

Beli kerupuk di kota Jambi
Ketemu Zumi Zola sama istrinya
Buat Mimi yang super seksi
Tambah berkah usianya ya :smile


Di postinganku Prinsip Mungkin Tak Patut, aku nulis blog Mimi sebagai salah satu blog favoritku. Mungkin ini jawaban klise kenapa aku punya feel sama Mimi. Mungkin karena kita punya zodiak yang sama kali yah ohohoh :uhuk . Sudahlah, sampai disini saja tulisan ngga pentingku ini. Akhir kata, I hate you Mi, tapi aku bohong :wek


Turis Arab asli Jepara :wek

Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
You don't know you're beautiful
~One Direction~

Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway I <3 Mimi


Notes :
Mi, inget ya....
Baca postinganku tanggal 27 Januari 2013 tepat pukul 00.00, okey??? :uhuk

[Mungkin] Dia Itu Kamu

Beberapa waktu ini aku keranjingan ngintip foto teman :uhuk . Aku tak perlu menyebut dia itu siapa, yang jelas aku tertarik dengan kisahnya.

Pertama, aku menelisik tentang dia dan mantannya. Aku tak tahu kalau dia itu mantannya ini. Saat itu unsur ketidaksengajaan datang dan akhirnya membuka segalanya. Kau tahu apa yang ku ambil? 

Aku mengingat dulu, saat aku dimabuk cinta diusia belia. Aku menulis apa yang aku rasakan. Hampir disemua bukuku ada namanya. Setelah semua berakhir, semua nama yang tertulis ku hapus. Mungkin sebagian masih ada yang tersisa ditempat yang aku lupa menuliskannya. Ingin sekali aku merobek tulisanku waktu itu. Tapi akhirnya ku urungkan. Biarlah, toh itu semua sudah berlalu.

Yang kedua, tentang seseorang yang menjadi pasangan hidupnya. Lucu sekali, karena dia itu sahabatnya sendiri :smile

Ah, cinta memang aneh. Ketika kata putus keluar, semua terasa gelap [Kecuali cerpenku] . Tapi dia, sampai saat ini masih berhubungan baik dengan mantannya. Dan sahabatnya, tentu saja kini menjadi orang yang paling dicintainya :luph . Aku bukan Clarissya yang menikah dengan Awan sahabatnya sendiri. Aku hanya aku, aku yang masih dengan hatiku sendiri. 

Entahlah, dua hal yang saat ini belum bisa ku lakukan. Berbaikan dengan mantan dan menjadikan sahabat sebagai seorang kekasih.

Bukan aku membenci mantan. Hanya saja aku tak ingin membangkitkan kenangan pahit selama mengenalnya. Biarlah dia dengan dunianya. Aku hanya ingin aku dan duniaku. Lalu sahabat, kemana sahabatku? Mereka tentu saja sibuk dengan dunianya. Dunia yang tentu saja bertolak belakang dengan duniaku. Bagiku sahabat tetaplah sahabat. Dia tidak bisa naik level menjadi kekasih dan tidak bisa turun level menjadi seorang musuh.

Ya, ini hanya pemikiranku saat ini. Aku tak tahu entah sampai kapan pemikiranku yang ini akan berlanjut. Mungkin saja esok atau entah kapan ada seseorang yang membelokkan hatiku. Mungkin dia itu musuhku. Ah bukan, dia bukan musuh. Dia hanya seseorang yang selalu tak sependapat denganku.

Dia, mungkin dia seorang musuh yang selalu jujur mengungkapkan kelemahanku. Dia seseorang yang selalu mencari alasan untuk menggangguku. Mungkin baginya membuatku marah adalah hal yang sangat mengasyikkan. Dia akan selalu mencari celah. Bukankah berarti dia teramat sangat memperhatikanku? Dan mungkin, dia itu kamu :smile

Masihkah Kau Menyimpannya?

Masihkah ada rasa itu?
Rasa yang membuhcah dalam kalbu
Masihkah kau merasakan getaranku?
Masihkah
Dengan hati yang sama waktu dan tempat yang berbeda
Masihkah ada ruang kosong di lautan hatimu?
Tempat dimana aku bisa melayarkan cintaku

Masihkah, sebuah cerbung dari mb’ Annesya yang sudah hampir sebulan ini ku ikuti. Masihkah mengambil tema popular semacam disinetron atau drama Korea.  


Queen, gadis kaya raya dengan segala kemewahannya tiba-tiba dunianya menjadi gelap karena kasus yang menjerat Papanya. Hidupnya berubah 180 derajat berbalik arah. Semua berubah, teman se-kastanya menjauhinya. Disini, Queen bisanya menyebut bahwa teman-temannya memiliki kasta masing-masing. Kalau Queen jelas masuk kasta atas, tapi itu dulu.


Disaat dunia terasa kejam, justru sosok Ares yang selalu dipanggil si Begundal datang menawarkan pertolongan. Ares bukan se-kasta Queen, dia berbaur dengan semua kasta. Ares tidak pernah peduli jika teman-temannya menyebut dia tidak berkembang. Meskipun ayah tiri Ares kaya, dia tetap ke sekolah dengan sepeda kayuhnya dan pulang sekolah bekerja di kafe Tante Mariam.


It’s show time

Ares masuk ke kehidupan Queen. Ah bukan, Ares selalu mengikuti Queen di sekolah mana pun. Queen sangat tidak menyukai Ares karena Ares adalah anak kelas 6 SD yang mencuri celana dalamnya hanya untuk mencari perhatian (Ini menurut penulisnya yah. Tapi menurutku, Ares sepertinya mau jampi-jampi Queen hihih :uhuk #EfekBerdukun :wek ) 


Dari SD, SMP dan sampai SMA, Ares selalu mengikuti Queen. Pernah di waktu SMP Ares mengajak Queen sebagai pasangannya di pesta Prom. Queen menolaknya dan sejak saat itu Ares berhenti mengganggu hidupnya.


Bagiku, Queen bukan sosok yang cengeng. Meskipun semua kekayaan Papanya disita, dia dengan lapang mau bekerja untuk kelangsungan hidupnya. Bekerja di kafe Tante Mariam bersama Ares dan bekerja sebagai manager gedung olahraga di sekolahnya.


Ares, begundal itu.... Jangankan Queen, aku aja klepek-klepek macam ikan yang kehabisan oksigen :uhuk. Ares dibuat oleh penulis sebagai sosok yang renyah (Kaya krupuk aja :uhuk ) yang selalu menghadirkan tawa untuk Queen dan aku #Lho :wek


Sayangnya, ketika aku merasa mereka adalah pasangan yang klop, ternyata masing-masing sudah mempunyai pacar. Queen dengan Demian dan Ares dengan Zahara.


Jalan cinta itu berliku. Sekali lagi, orang yang mencintaimu itu mungkin saja mereka sangat dekat denganmu tapi tak pernah kau anggap. Dia, sosok yang menyemangatimu, membuatmu selalu tertawa dan melupakan kesusahan yang menerpa.  


Apa yang terpenting dalam hidup? Cinta? Uang? Ketenaran?
Mereka semua terangkum dalam satu unsur yang kita sebut… Kebahagiaan. Maka seharusnya manusia menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan itu. Apakah ia bahagia atau tidak? Apakah ia menyiksa dirinya sendiri atau tidak? (Annesya)


Ya, setiap orang pasti ingin bahagia dan sering kali untuk mendapatkan kebahagian terkadang kita akan menjadi sosok yang egois. Bahagia itu sederhana, tidak perlu uang, tahta, mahkota. Dengan melihat dia tersenyum, tertawa tanpa beban, bukankah itu sangat membahagiakan?


“Aku ingin kau belajar satu hal…di dunia ini akan ada sesuatu yang kauinginkan namun tak bisa kaudapatkan.“ (Annesya)


Cinta, terlalu klasik dan klise bahwa dia akan terasa saat semuanya sudah tak ada. Tapi bagusnya, dengan semua yang terjadi kita dapat mengambil sisi baiknya. Belajar dari kesalahan yang telah lalu dan memperbaikinya untuk masa depan kita nanti.


Tadinya, aku masih tak mengerti maksud dari Masihkah. Hingga berjalan waktu, aku menyimpulkan dua hal, masihkah Kau menyimpannya? (Menyimpan ITU :uhuk ) dan masihkah kau mencintaiku? . Tapi toh ternyata Mb Annesya memiliki banyak pilihan. Masihkan kau mau memaafkanku, masih ingat aku? masihkah ah banyak lah termasuk kalimat Ares di ending,

“Tapi, Bodoh… walaupun aku seperti ini… kau MASIH akan tetap mencintaiku, kan?“ Gubrak :uhuk

Tentu saja Res, aku masih mencintaimu A' Asep, lewat deh :uhuk


Pertama kali baca cerbung ini, sosok begundal Ares mengingatkanku pada si Stalker Keren Usui Takumi. Suer, otakku menjelajah membayangkan Usui dan Misaki. Usui yang gila, Misaki yang bodoh persis banget sama Ares dan Queen. Tidak tahu ya, entah mungkin kebetulan atau sengaja cerita ini mirip. Sama-sama kerja di kafe, harus menutupi pekerjaan di kafe, ada cinta disana :uhuk . Bedanya sih si Misaki ini memang asli orang biasa, sementara Queen itu orang kaya :smile . Yang jelas, karakter keduanya sama saat cerita hampir ending. Ares - Usui bisa menjadi seorang yang serius dan Queen - Misaki awalnya agak kalem jadi beringas hihihi :uhuk

Ah~
Seperti harapan Mb' Annesya, semoga cerbung ini bisa tembus ke penerbit. Setelah seminggu nongkrong di blog, Masihkah akan masuk lagi ke draf. Buat Mb' Annesya, makasih atas diskusi e-mailnya. Beneran waktu itu aku keselek, kepingkal-pingkal bayangin, mengandai-andai apa yang ku e-mail tentang cerbung ini :uhuk . 


Terakhir, seperti pertanyaanku di e-mail, masihkah Ares menyimpannya? Masihkah kau menyimpannya? :uhuk


Yang kamu harus tahu adalah, bagaimanapun keadaannya. Meski ditempat waktu yang berbeda, cinta tak akan kemana.

cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
kembali di sini (kembali di sini)
menuai rindu membasuh perih

bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
mencintaiku (mencintaiku) apa adanya

~Cintakan Membawamu