Apa kabar semuanya? Bosen lihatin updaten gejeku ya? :uhuk . Kali ini aku mau posting lagi tentang perempuan. Aku kan perempuan, wanita, gadis single, wajar dong yah kalau nulis-nulis hal yang berbau perempuan banget. Oke, langsung saja kita ke topik perempuan.
Aku, adalah anak perempuan terakhir orang tuaku. Menjadi anak perempuan bontot itu, sesuatu. Dua orang kakak perempuanku menikah muda. Sekarang tinggal aku anak perempuannya. Ada sih dua saudara laki-laki. Satu Kakak yang satu adik masih kelas X MAN.
Aku, mau tidak mau karena punya perbandingan jelas saja dibandingkan. Namanya orang desa itu, nikah muda adalah hal yang sangat wajar. Kebanyakan sih, setelah lulus SMA, kalau tidak kuliah ya nikah. Begitu juga yang terjadi dengan kedua kakak perempuanku. Mereka menikah diangka 20-an. Apakah dijodohkan? Tentu saja tidak. Sudah ada yang melamar saja, jadi kenapa harus ditunda? Bagaimana denganku?
Aku sudah melewati angka 20 :smile. Aku kuliyah? Belum. Aku kerja, dari pada ngganggur kan ya. Dulu sih pernah pengen nikah muda. Tapi ternyata, jalannya beda. Sudah 21, tapi entahlah. Aku masih punya cita-cita menggantung diangkasa, aku ingin meraihnya. Nikah? Siapa juga yang tidak mau. Aku pun ingin menyempurnakan separuh agamaku. Tapi kan menikah bukan hanya karena tuntutan usia. Aku juga ingin punya suami high quality. Satu visi dan misi dalam menjalankan rumah tangga. Maka dari itu, aku masih mempersiapkan diriku untuk menjadi perempuan yang high quality. Semuakan harus seimbang, bukan begitu?
Dulu pernah sama teman kamar debat masalah perempuan. Katanya gini, “Mbak, kalau perempuan yang keluar dari Ponpes tidak langsung menikah, katanya jodohnya bakalan susah ya?” Aku nyengir dan menjawab, “Itu cuma sugesti, Allah sudah mengatur jodoh kita.” Aku sih hanya positif thinking. Sampai segitunya rasa takut tidak kebagian jodoh :uhuk .
Intinya sih, aku mau mengahapus sugesti Mbahku yang bilang, buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh pada akhirnya perempuan itu akan jadi ibu rumah tangga yang ngurusi anak, dapur dan kasur :uhuk . Hai Mbah, aku satu-satunya cucu perempuanmu yang melalang buana di dunia maya lho :smile .
Lampu Bohlam #9 - Perempuan
