Assalamu'alaikum,
Aku ingin menulis ini untukmu Kak. Kamu
lahir tiga tahun diatasku. Aku pikir kita ini kembar karena banyak hal yang
menurutku sama. Aku lulus SD dan kamu lulus MTsN, sepatumu merek ini sepatuku
juga.
Aku lulus SD dan mulai mengikuti ujian
masuk MTsN. Kini bukan lagi Bapak yang mengantarku, tapi kamu kakak. Saat
pulang, dengan sedikit acuh kau tetap menggandeng tanganku agar tidak hilang
dikeramaian. Aku juga ingat saat ada pedagang yang berkata seperti ini,
"Pacaran yah?". Aku hanya bisa tersenyum saat itu.
Mulai memasuki masa yang berbeda, entahlah
sepertinya kau mulai menyukainya. MN gadis sebayaku, aku tidak menyukainya. Aku
tak tahu, apakah kau sudah berpacaran dengannya atau hanya sebatas suka. Kamu
dan Mb' Ita malah memperhatikan MN. Aku benci itu, aku marah. Aku tak pernah
bilang bahwa sesungguhnya yang membuatku marah adalah karena perhatianmu pada
MN. Kamu tahu apa yang aku lakukan? Aku mencari tahu tentangnya, siapa dia,
bagaimana dia saat SD dan sebagainya. Karena rasaku dan hasil pencarianku itu,
menurutku MN memang bukan gadis yang baik untukmu. Maafkan aku Kak....
Kau masih dengan sifatmu. Pernah aku
berfikir bahwa kamu tidak terlalu menyayangiku sebagai adikmu. Aku iri dengan
temanku yang bisa curhat apa saja pada kakak laki-lakinya.
Allah memang maha adil. Aku tak menemukan
laki-laki sepertimu. Tidak ada kakak yang lebih baik darimu. Mana ada kakak
yang setiap pagi mengantarkan adiknya kesekolah saat hujan lebat, petir
menyambar, jalan yang berlubang dan berliku dengan motor tuannya? Mana ada
kakak yang memberikan HP untuk adiknya sedangkan dia juga butuh?
Entah, berapa banyak lagi kebaikkanmu saat
dulu sampai sekarang ini yang terangkum diotakku. Dengan sedikit sifat acuhmu,
satu keyakinanku bahwa sebenarnya kau memang sayang padaku. Kau yang selalu
mengantarku kemana saja, Kau yang marah saat aku mulai asyik membaca buku
dengan tiduran, dan kau yang sebenarnya memperdulikanku dengan caramu.
Mungkin hanya disini kataku terangkai. Anggap saja ini surat kaleng dan suatu saat kau akan membacanya.
Aku hanya ingin minta maaf karena dari dulu sampai sekarang selalu
merepotkanmu. Aku juga ingin berterimakasih atas semua yang kau lakukan
untukku.
Maaf, aku belum menemukan orang yang bisa
menjagaku sehingga saat kita pergi bersama orang lain selalu mengira bahwa kita
ini pasangan. Semoga kau akan mendapat wanita yang baik, tidak hanya dimatamu,
tapi dimata Allah dan dimataku.
Hanya itu sedikit harapanku untukmu. Kita
ini sudah sama-sama dewasa, masihkah kau ingin bertengkar denganku? Aku masih
menginginkannya
Wassalamu'alaikum,
Kakakku,
Astri DS
Dari adikmu yang nakal,
Ji-Ah
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway : Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra