Hanya ingin berdiam di keheningan malam
Membayangkanmu di depanku, aura dirimu mempesonaku
Dan ku terdiam di keheningan malam
Ku ingin memastikan diri apakah ku telah jatuh hati
Kali ini aku akan menulis Surat Merah Jambu untuk pujaanku Dara. Dia pencuri hatiku. Aku menggoreskan kata demi kata untuknya. Dalam kertas berwarna merah jambu ku ungkapkan seluruh hatiku untuknya.
***
Aku melihatnya, ah dia duduk di bangku paling depan. Hatiku bergetar, dag dig dug, omg :omg . Aku melihatnya, dia tersenyum ke arahku. Suaranya, ah selalu terngiang di otakku. Sampai pelajaran selesai, aku pun masih tak mengerti. Yang tadi dibahas itu apa?
Jam sekolah telah usai. Aku duduk di bawah pohon beringin taman sekolah. Di pohon beringin inilah cintaku bersemi. Beringin ini saksi bisu ketika aku dan Dara sering duduk berdua disini. Sama-sama bercerita sama-sama berbagi. Seperti dugaanku dan memang biasa, dia datang. Ah uh auh uh, please Dara. Jangan mendekat. Kau buat hatiku melompat.
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
"Asep, ngapain disini?"
"Anuh, saya ..."
"Saya kenapa? Hayo kamu nunggu siapa?"
"Nuggu jemputan, heh,"
"Oh begitu,"
"Oh iya, ini..."
Aku mengulurkan surat itu. Dara menerimanya dengan malu-malu. Perlahan dia membuka dan membacanya dengan lirih.
Oh Bu Dara. Ibu adalah guru yang sangat mempesona. Ibu guru baik sekali. Seperti sebuah jambu merah yang sangat manis. Jambu merah di kebun belakang rumah Asep banyak banget lho Bu. Ibu mau tidak? Satu kilonya cuma 15 ribu Bu. Suer manis banget kaya Ibu Guru
Salam Manis Jambu Merah
Asep
"Hem, boleh deh Sep. Besok satu kilo ya,"
"Hah, beneran Bu? Asik.... Kalau begitu Asep langsung pulang mau manjat jambunya. Makasih ya Bu Guru,"
Aku berlari senang bukan kepalang. Pelangganku nambah satu :uhuk . Besok aku mau buat surat Merah Jambu lagi ah. Hem, targetnya siapa yah? :uhuk
"Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma"
Thanks to : Pencuri Hati - Gissel