Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 6

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan dapat hadiah-hadiah keren. Setelah bercerita bahwa kalau aku punya teman-teman keren di dunia maya, aku jadi punya banyak link yang ngasih tahu tentang lomba atau pun giveaway.


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu apa itu giveaway. Pertama kali ikut giveaway sekitar akhir oktober tahun 2011 buat surat ke Mbak Zola Nail. Blognya sendiri itu tentang drama Korea dan kawanannya. Menang? Ya ngga dong wong namanya juga pertama kali ikut :uhuk .


Setelah itu, aku ikut Giveaway Man and The Moonnya Mas Amri Al Kahfi yang sekarang ini hiatus. Aku ingat betul, hari aku ikut adalah hari pertama aku kenal Mas Amri dan bertepatan dengan DL giveawaynya. Dari ikutan ini, aku mendapat buku menjawab Ateis Indonesia posisi sebagai peserta :smile .


Aku juga ikut Giveaway Suka-suka Dunia Pagi dari Mbak Amela. Ada tiga kategori dan  dua kategori kuikuti. Dari sini aku mendapat sebuah novel PadaMu Ku Bersujud karena beruntung. Yes, I’m lucky dan aku seneng banget. 


Di bulan berikutnya, setiap satu bulan sekali aku selalu mendapat kiriman dari giveaway yang bermodalkan menulis atau hanya sekedar tebak nama. Rasanya jelas seneng bukan kepalang. Aku orang desa dan dapat kiriman barang-barang seperti itu, wuaaa :smile . Ada buku-buku, jilbab, kalung dengan liontin rajut yang manis mengisi bulan-bulanku dalam ngeblog.


Kalau aku ngga ngeblog, mana bisa aku dapat seperti itu? Ya, mungkin akan ada kiriman tapi mungkin posisinya itu beli :uhuk .


Sekitar bulan april, aku mengalami hiatus sampai sekitar bulan agustus. Itu juga pun postingannya jarang banget. Tapi aku berusaha untuk menyempatkan diri paling ngga seminggu sekali untuk posting. Mulai di bulan oktober sampai sekarang, aku berusaha untuk tetap stabil dalam menyempatkan diri untuk menulis.


Alhamdulillah, setelah hiatus itu rizki Allah bertambah padaku. Satu persatu aku mulai ikut giveaway lagi, ikut kuis dan lomba lain. Semakin hari rizki Allah datang dengan begitu banyaknya. Kaget? Iya, tapi itu tandanya aku harus semakin banyak memberi kepada orang lain.


Seringnya, hadiah yang kuperoleh berupa buku. Kadang keluargaku yang menerima sampai geleng-geleng. Iyalah, wong buku itu khusus buat aku sendiri. Orang rumah jarang baca yang model novel-novel begitu :uhuk .


Tapi diakhir 2012 sampai kemarin, aku mendapatkan banyak hal yang bisa kubagikan dengan orang lain. Ada boneka yang bisa kubagi dengan Sinta keponakanku. Ada jersey bola yang bisa kuberikan pada Kakak. Ada dompet untuk Mbakku. Ada makanan yang bisa kubagi-bagi. Pokoknya hem, asyik deh.


Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan dapat banyak hal seperti itu. Awalnya memang karena ajang coba-coba, berubah menjadi hobi dan akhirnya mempelajari banyak hal di dalamnya. Ada kepuasan batin tapi ada juga bonus karena hadiah-hadiah yang bisa kudapat.


Intinya sih, kalau aku ngga ngeblog aku ngga akan bisa ikut giveaway dan mencoba sesuatu yang baru. Yah, minimal saat ikut giveaway kita bisa belajar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kita bisa uji nyali dan uji kemampuan dalam hal tulis menulis. Kalau ngga menang? Ya, ngga papa. Berarti bukan rezeki kita bukan? Aku selalu percaya, rizki yang Allah berikan tidak pernah tertukar. Jadi, kalau kamu ngga ngeblog kamu ngga akan ikut giveaway. Kalau kamu blogger, sudahkah kamu ikut giveaway?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 5

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, ngga ada teman dan celingukan ngga jelas di dunia maya. Bagai anak yang kesasar di negeri orang, aku sama sekali ngga kenal siapa-siapa di dunia maya. Rasanya itu serem banget.


Gimana ngga serem? Aku sendiri dalam dunia nyata hanya punya beberapa teman yang dekat. Lha ini sok banget masuk dunia maya yang ngga jelas siapa orangnya. Yang kelihatan hanya tulisan atau foto-fotonya.


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan punya teman dunia maya. Awalnya ya bingung, cuma komen di blog orang. Lalu lama kelamaan ada yang nyapa bilang salam kenal. Nah, dasar aku suka duplikasi, aku ikutan aja untuk say hallo dengan blogger lain. Aku bilang salam kenal balik :uhuk .


Kalau dibilang awalnya kenal sama siapa, hem aku lupa :uhuk . Tapi awal-awal aku seneng banget dengan nama Naya El Betawi seorang blogger dari Betawi yang belo matanya. Sampai beberapa kali dia ilang dari dunia perbloggeran hingga aku berhasil menemukannya :smile . Kadang masih SMSan sama dia, tapi ya jarang karena kesibukan masing-masing.


Ada juga Mbak Maya dari Makassar , si Putri Cahaya yang selalu menebarkan cahaya indahnya di jagad blogsphere. Ada juga Pak Dhe Cholik dari Surabaya sang komandan Blogcamp yang bijak sana. Masih ada juga Mbak Una dari Jakarta, si manis yang hobi banget jalan-jalan di dalam mau pun di luar negeri.


Mimi Arie dari Jambi, Cinderella’s Stepsister yang ngaku-ngaku mirip Angelina Jolie. Masih ada juga Mbak Noorma dari Pekalongan dan suaminya mas Fauzul Andim yang akhir bulan maret lalu sempat kopdar. Masih ada Mbak Susindra blogger dari Jepara yang sengaja aku kunjungi di rumahnya. Yah meskipun sempat kesasar di kota sendiri gara-gara banyak hal :uhuk .


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu nama-nama yang aku sebutkan di atas. Ya, dunia maya dunia yang indah. Bayangkan saja, kita beda kota, beda bahasa dan bisa saling kenal. Sebenarnya masih banyak banget blogger yang jumlahnya ngga sedikit yang jelas ngga bisa disebutin.


Pasangan Iskael yang jago bikin template anti intikali. Mbak Ririe Khayan yang menulis dengan percampuran ilmiahnya. Uncle Lozz yang selalu asik dengan beberapa bantuan otak atik HTML atau blog anaknya. Ada juga Mbak hany yang selalu ciamik dengan tulisannya. Ada Mbak Annesya teman ngobrol dan diskusi via e-mail. Mbak Ila, Mbak Niar, Mbak Ida Ceris, Mbak Ayu Itik Bali dan entah berapa banyak lagi yang ngga bisa disebutin. Rasanya sykur tiada henti karena bisa mengenal mereka orang-orang hebat nan keren. Kalau aku ngga ngeblog, aku ngga akan menemukan mereka di duniaku, dunia nyata. 


Menjadi introvert, apa enaknya sih? Tapi disini di dunia blogsphere, kita bisa bebas berekspresi tapi tetap mengedepankan aturan-aturan kode etik yang ngga tertulis tapi tetap kudu ditaati. Andai aku ngga ngeblog, aku akan tetap menjadi pendiam. Hey, apa sekarang sudah banyak omong? Tentu saja ngga. Aku lebih suka menulis dari pada berbicara. Paling ngga, aku bisa berhubungan dengan teman-teman dunia mayaku lewat tulisan dan nyatanya aku bisa nyambung dengan mereka. 


Waktu kopdar dengan mereka ternyata ngga terlalu buruk :uhuk . Hem, andai aku ngga ngeblog, apa aku bisa seperti ini? Kenal mereka orang-orang yang backgroundnya sangat berbeda denganku?

#8MingguNgeblog 7 : Andai Aku Tidak Ngeblog 4

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan tahu passion apa yang ada dalam diriku. Yah meski aku sudah menuliskannya di postingan setelah tiga tahun, tapi tetap saja rasanya ngga percaya. Ngga percaya bahwa aku bisa melewati semuanya tanpa sadar.


Aku pikir, yang merasakan ini ngga hanya aku. Aku sendiri melihat banyak orang yang backgroundnya bukan seorang yang bekerja dibidang tulis menulis tapi tetap menjadi blogger yang tulisannya termasuk keren. Contohnya saja Pak Dhe Cholik yang backgroundnya seorang Jendral tentara berbau keras dan disiplin ternyata punya bakat dibidang tulis menulis hingga tulisannya dimuat di koran mau pun majalah. Kini, Pak Dhe telah menuliskan buku Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti yang keren abis. Aku pikir, yang namanya passion memang ngga begitu terasa tapi senantiasa mengalir dan terus tumbuh dalam diri kita. 


Sebenarnya sejak kecil aku memang ngga terlalu asing dengan yang namanya menulis. Memang bukan berupa cerpen atau puisi melainkan hanya coretan seperti diary. Aku juga sering membuat resume dari buku-buku pelajaran sekolah. Kondisi awalnya bukan karena hobi nulis tapi memang terpaksa :uhuk . Aku ngga punya banyak uang untuk beli buku paket yang tebel dengan harga fantastis dan untuk fotocopinya ngga jauh beda juga. Maka jadilah yang namanya menulis itu menjadi kebiasaan yang menyenangkan.


Selain resume, selama tiga tahun di MAN aku menjabat sebagai sekretaris mau pun wakilnya. Tugasnya otomatis menulis dan menulis. Sering kali aku jarang belajar, hanya menulis saja. Ada beberapa pelajaran yang aku tulis dua kali, satu di papan tulis dan satu di buku catatanku sendiri. Mungkin  dari ini semua kebiasaan menulis menjadi begitu menggebu.


Andai aku ngga ngeblog tentu saja aku akan tetap menulis tapi hanya menulis di diary. Yang pasti, sampai saat ini aku ngga ingin mempublikasikan apa yang ada di diaryku ke dunia umum maupun dunia maya.


Andai aku ngga ngeblog, tulisan-tulisanku sendiri akan di pastikan kurang benar dari segi EYD mau pun kemanisannya. Untungnya, di dunia blog aku mau belajar untuk menulis sesuai EYD yang baik dan benar. Ya, memang belum terlalu keren dan masih banyak yang perlu diperbaiki. Tapi menengok dari tulisanku terdahulu, semuanya jauh lebih baik dan lebih rapi :uhuk .


Andai aku ngga ngeblog, aku mungkin akan tetap bertahan dengan matematika. Aku percaya matematika itu hidupku, itu dulu. Tapi sekarang, passionku yang sesungguhnya ada di dunia kebahasaan. Meskipun begitu bukan berarti aku benci dengan matematika. Aku tetap menyukainya. Bahkan kemarin aku sempat ikut pelatihan matematika sempoa jari selama dua hari dan itu sangat menyenangkan.


Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan meneruskan rahasia terpendam dalam hidupku, menulis. Dengan menulis, aku percaya aku bisa menyimpan memori-memori yang mungkin terlupakan dalam hidupku. Dengan menulis aku bisa menceritakan sesuatu yang kelak akan dibaca oleh cucu-cucuku nanti. Menulis, sejauh ini ini adalah passion terbesar dalam hidupku.

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.”

Andai aku ngga ngeblog, aku ngga akan bisa menorehkan tinta sejarah yang mungkin akan berguna untuk hidupku nanti. Ini hidupku, ini pilihanku dan aku akan tetap menuliskannya sampai nanti Insya Allah.


Andai aku ngga ngeblog, ngga akan ngerti passion itu apa. Jadi, andai aku ngga ngeblog, ngga akan pernah ada postingan ini :uhuk .