Pagi ini kau tak ada di singgasanamu, dapur. Tak ada sarapan, baju belum disetrika, dan si kecil mulai bangun mencarimu. Kulirik jam, pukul enam. Ke mana kamu?
Ahai apa kabar? Kalian baik? Bagaimana dengan hari? Bagaimana dengan cita-cita dan impian? Sudah kah kalian meraihnya?
Postingan kemarin saya ngomongin Mbak Evrina yang hobi naik gunung. Nah bicara gunung adalah cita-cita terbaru saya, hahaha. Dan saya fix ingin sekali mewujudkan apa yang saya impikan, ciyeee.
Apa yang kamu pikirkan tentang sosok bernama Evrina. Kenapa nggak Evi? Kenapa Evri? Atau Avril? Entah. Yang jelas Mbak Evrina Budiastuti ini boleh dipanggil Evrina atau Rina asal jangan Budi. Ya elah, masa nggak move on dari Ibu Budi sih.
Salah satu ketakutan terbesar wanita ketika naik kendaraan umum adalah menjadi korban tindak kriminalitas. Maklum saja, kini kota-kota besar seakan jadi lokasi sasaran pelaku kriminal. Ada banyak wanita karier yang bepergian dengan kendaraan umum dan lalai menjaga keselamatan diri sendiri.
Mungkin kita niatnya ingin melakukan kebaikan. Tapi, kenapa yang diterima malah hal yang tidak menyenangkan? Kenapa baik di mata sendiri eh di mata orang lain tidak?
Kecelakaan identik dengan hal yang menyedihkan, biasanya seperti itu. Sama halnya dengan jatuh. Tapi kalau jatuh cinta mah sakit-sakit sedap, hihihi. Kalian pernah kecelakaan tapi bikin hati berbunga-bunga macam jatuh cinta?