Aneh, secangkir kopi
hangat mengepul di atas meja. Biasanya Una Chan membuatkanku secangkir teh.
Kenapa hari ini kopi? Mungkinkah Una Chan sudah memahami diriku yang sangat
menggilai kopi?
Credit |
Kuteguk kopi itu. Ah!
Pahitnya luar biasa. Biasanya aku memberikan satu sendok gula dalam cangkirku.
Ya, setidaknya ini lebih baik karena Una Chan mau membuatkanku.
“Enak?” tanya Una Chan
mengagetkanku.
“Not too bad.
Terimakasih ya?”
“Sama-sama. Usui Kun,
segera habiskan! Setelah ini kencan.”
Aku tersedak. Una Chan
mengajakku kencan? Aku tersenyum, kuhabiskan secangkir kopiku.
“Ampasnya jangan
diminum!”
“Why?”
“Untuk masker. Aku
harus tampil cantik di depan Yuki Kun saat kencan nanti.”