Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Baby One More Time - Britney Spears








Oh baby, baby
Oh baby, baby

Oh baby, baby
How was I supposed to know
That something wasn't right here
Oh baby baby
I shouldn't have let you go
And now you're out of sight, yeah
Show me, how you want it to be
Tell me baby
'Cause I need to know now what we've got

Chorus:
My loneliness is killing me
I must confess, I still believe
When I'm not with you I lose my mind
Give me a sign
Hit me baby one more time

Oh baby, baby
The reason I breathe is you
Boy you got me blinded
Oh baby, baby
There's nothing that I wouldn't do
That's not the way I planned it
Show me, how you want it to be
Tell me baby
'Cause I need to know now what we've got

Chorus:
My loneliness is killing me
I must confess, I still believe
When I'm not with you I lose my mind
Give me a sign
Hit me baby one more time

Oh baby, baby
Oh baby, baby
Ah, yeah, yeah
Oh baby, baby
How was I supposed to know
Oh pretty baby
I shouldn't have let you go
I must confess, that my loneliness
Is killing me now
Don't you know I still believe
That you will be here
And give me a sign
Hit me baby one more time

Chorus:
My loneliness is killing me
I must confess, I still believe
When I'm not with you I lose my mind
Give me a sign
Hit me baby one more time

I must confess that my loneliness
Is killing me now
Don't you know I still believe
That you will be here
And give me a sign
Hit me baby one more time

Kertas Kecil

Tumbuh lebat,hijau sebagai bagian dari paru-paru bumi. Aku berdiri tegar tempat bercumbunya makhluk Tuhan. Makhluk kecil seperti burung menopang hidupnya denganku. Aku senang karena sampai saat ini hidupku masih berguna.




Matahari tetap besinar bergantian dengan bulan. Hidup terus berjalan dan berganti melewati masa yang kadang kelam. Hidup tak bermasalah, bagaikan air dalam gelas yang tak berarti. Bukankah seharusnya kita bersyukur karena ada kerikil tajam yang harus kita lewati? Bukankah itu tandanya Dia sayang pada kita?




Kini,tangan-tangan penjamah menyentuhku. Bukan tanpa alasan mereka menumbangkanku. Mereka peduli dengan bumi tempak aku berdiri. Tapi, mereka juga butuh bekal untuk tetap hidup. Aku memaklumi itu karena ini memang takdirku. Saat berdiri sendiri, aku terlihat kekar. Namun kini semua telah berubah. Aku tak sendiri karena ada perpecahan tubuhku yang lain. Kini mereka akan berjuang sendiri sebagai bagian kecil dari ciptaan Sang Maha Kaya.




Sebuah kisah kecil dari bagianku. Mereka membawanya pergi jauh entah kemana. Melewati padang ilalang, gunung, lautan dan kini disebuah tempat besar. Ku masih termangu, ternyata banyak juga sepertiku. Bukan aku sendiri yang merasakan kisah ini. Tapi banyak juga dari mereka jauh lebih berkisah.





************


Mentari tersenyum dengan ceria. Mereka memotongku dengan alat yang kata mereka bernama CHIPPER. Mereka kemudian memasak ku untuk menghilangkan getah dalam tubuhku dan tak lupa memberikan sulfat/sulfit cairan kimia yang berfungsi melunturkan getah. Dari sinilah yang tersisa adalah serat tubuhku.






Setelah getahku hilang, mereka memutihkanku menggunakan chlorin senyawa yang mengandung chlor atau bahan kimia lain seperti peroksida. Setelah semua selesai,dibentuklah lembaran atau pulp yang siap dipakai untuk membuat kertas.






Masuklah aku ke proses pembuatan kertas. Sebagai pulp mereka menghancurkanku dan menggilingku untuk meningkatkan fleksibilitas serat sehingga mempunyai daya strength yang kuat. Setelah tergiling, mereka menambahkan bahan kimia dengan aneka fungsi. Starch berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan kehalusan permukaan kertas. Bahan pengisi untuk menutupi rongga-rongga yang kosong sehingga meningkatkan opasitas kertas. OBA untuk meningkatkan derajat putih kertas. Perentesi untuk membantu meningkatkan retensi bahan pengisi. Sizing atau bahan darih yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap air,tinta ataupun minyak. Setelah semua selesai,kini seratku siap diolah menjadi lembaran kertas dan dapat digunakan para manusia.(Sumber cara pembuatan kertas)





**********


Lagi, menjadi bagian lebih kecil lagi. Kertas kecil kini menjadi nama bagianku. Bukan lagi putih,tapi lebih banyak lagi seperti pelangi. Aku sekarang cukup cantik. Sampul coklat indah pas menjadi sampul kepalaku. Kertas kecil untuk nota dan membawaku ke tempat itu.Mereka menyebutnya "Toko", sebuah tempat besar dengan berbagai macam benda sepertiku. Asing.... yah mereka memang belum pernah terlintas di otakku. Tak banyak cerita, karena sekian lama aku hanya menunggu seperti teman yang lain. Aku masih menunggu takdir dari-Nya. Berkelana bukan mencari alamat, tapi mencari jalan menuju surga-Nya.






Lama, akhirnya aku bukan milik "Toko" lagi. Kini aku beralih tangan milik gadis itu. Seorang gadis yang membawaku pergi jauh. Inikah akhir kisah itu???






Ternyata bukan.... Karena ini awal dari semuanya. Kau tahu kenapa? Karena sesungguhnya manusia itu pandai berkarya. Mereka menyulap bangsa sepertiku menjadi benda-benda yang indah. Terbersit dalam fikirku, untuk apa semua itu? Meja,kursi,patung, mungkinkah dalam diri mereka ada bagianku???






"Aku bertanya,tapi tak terjawab karena mereka memang bukan diriku"






Aku,kertas kecil itu. Goresan jari menempel pada tubuhku. Sebuah nama J-AJ bertandatangan manis. Sayup-sayup ku dengar perkataannya,






"Dikirim ke Jepang,"






Hatiku bertanya,






"Jepang,dimanakah keberadaannya???"






Untuk yang kesekian kali, kulewati lautan, gunung, dan padang ilalang. Kemana lagi aku akan berkelana? Sampaikah aku pada pintu surganya?






Sang mentari tersenyum sendiri


Sang bayu membelai suasana hati


Kemanakah aku dibawa pergi?


Sampaikah pada surga Illahi?






Hati bergetar


Mengingat dulu aku yang kekar


Ketika awan gelap gemuruh menggelegar


Dan petir kian menyambar






Kini aku harus bersabar


Mungkin kisah ini akan indah


Ku terus berdoa pada-Nya


Mudahkanlah aku Ya Rabb





****************


Kini ku pergi jauh meninggalkan semua kenangan yang ada. Aku harus berjuang menghabiskan masa demi masa ke tempat yang tak pernah ku ketahui. Ini memang takdir Tuhan untukku dan aku harus mensyukuri itu. Lalu bagaimana nasib mereka nanti??? Mereka bagianku yang tak jelas keberadaannya. Ya Tuhan, jagakanlah mereka untukku.






Burung besar mengepakkan sayapnya. Yah kini untuk yang pertama kalinya aku naik pesawat tanpa pasport yang manusia agung-agungkan. Aku seperti bebas dalam tas pemilikku. Langit biru yang indah menghiasi bumi. Awan putih berkumpul penuh pesona. Lalu, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?






Aroma harum menyeruak, harum.....Mereka memanggilnya Sakura. Aku melihatnya berdiri tegar disamping makhluk lainnya. Sakura merupakan bunga yang sangat dicintai dan dibanggakan masyarat Jepang dan menjadi simbol nasional bangsa Jepang.






Aku bersembunyi dibalik tas pemilikku. Menikmati keindahan Sakura yang begitu menggoda. Sakura berwarna merah muda sehingga ia tampak putih dari kejauhan. Mekarnya Sakura menandakan awal musim baru di Jepang. Cabang-cabang Sakura yang sarat dengan bunga menjuntai menjulur ke atas air di tepi danau, menimbulkan bayang-bayang yang indah. Dari balik jendela aku terus memperhatikannya secara seksama. Oh Sakura, Mungkinkah kini ada rasa dihatiku?






***************


Kini ku tatap hari


Indah terasa


Karena ada kau


Sakura






Aku berjalan sendiri disini


Setiap hari kau ku pandangi


Tak pernah henti


Terus menunggu hari






Sakura,


Kau Indah


Tak pernah terbayang


Aku jatuh cinta




Gemuruh menggelegar. Aku terganggu saat memandangimu Sakura.

" Apa ini," bisikku dalam hati. Terasa guncangan yang begitu dasyat. Aku terjatuh terdorong sapuan benda lain bercampur air. Secepat kilat semua tak tersisa. Yang ada kini hanya tangisan pilu dari mereka manusia.




Gempa bersekala 8,9 skala richter (SR) mengguncang Jepang pada pukul 05.46 GMT mengakibatkan gelombang stunami. Tsunami menerjang mencapai jarak 5 KM dari garis pantai dan salah satunya tempatku tinggal, Fukushima. Tsunami setinggi 10 meter menyapu kota Sendai sehingga banyak rumah terendam air laut. Gempa ini merupakan salah satu gempa terbesar yang pernah terjadi di Jepang.




Aku terbang melayang. Memasuki pusaran air laut yang garang. Bayangan masa lalu membayang. Dulu saat aku masih di hutan, betapa hijaunya alam ini. Kemudian manusia menumbangkanku dan membawaku pergi jauh. Banyak perpindahan yang aku lewati sehingga aku menjadi sebuah kertas kecil.




Saat di Jepang, hanya Sakura pengobat rasa rindu yang membiru. Menikmati warna dan harumnya, tak pernah ku kira. Lalu bagaimana dengan sakura saat ini? Masihkah dia berdiri tegar seperti saat ku melihatnya pertama kali? Aku merintih, ingin ku pandangi Sakura untuk terakhir kali. Aku belum mengucapkan sepatah kata pun padanya. Kata cinta yang sudah ku bungkus rapi dalam hati, kini ikut terombang ambing dalam lautan- Nya.




Inikah takdir- Nya??? Inikah akhir petualangan hidup itu??? Sampai disinikah kisahku??? Aku melebur bersama hangatnya air dalam samudra- Nya. Inilah saatnya aku terbang ke Surga. meninggalkan semua yang ada di dunia. Ini memang sudah waktunya. Sakura membayang.... Warna khasnya membentang. Tunggu aku Sakura......




Tulisan ini diikutsertakan pada Adventure Giveaway oleh Ayu





Sakura - Rossa

By : Rossa






Senada Cinta Bersemi Diantara Kita
Menyandang Anggunnya Peranan Jiwa Asmara
Terlanjur Untuk Terhenti
Dijalan Yang Tlah Tertempuh Semenjak Dini
Sehidup Semati






[Reff 2]



Kian Lama Kian Pasrah Kurasakan Jua
Janji Yang Terucap Tak Mungkin Terhapus Saja
Walau Rintangan Berjuta
Walau Cobaan Memaksa
Diriku Terjerat Dipeluk Asmara






Bersama Dirimu Terbebas Dari Nestapa
Dalam Wangi Bunga Cita-cita Nan Bahagia
Walau Rintangan Berjuta
Walau Cobaan Memaksa
Diriku Terjerat Dipeluk Asmara






[Back to Reff 2]


[Reff 3]



Terlambat Untuk Berdusta Terlambatlah Sudah
Menipu Sanubari Tak Semudah Kusangka
Yakin Akan Cinta Yakinlah Segalanya
Perlahan dan Pasti Daku Kan Melangkah
Menuju Damai Jiwa