Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Kim Jong Kook - Today More Than Yesterday





ROMANIZED
(I Do) yeongwonhi dan hansaramman barabolsu innayo
(I Do) na jasinboda akkil su innayo
(I Do) geu nuga naege mureodo daedaphal su isseoyo
(I Do) naui sarang geudaejyo...


Yaksokhaji anheulkkeoyeyo
Haengyeo jamsirado heundeullilkkeoramyeon
Sijakhaji anhayo
Simjangdo da gochyeojul saramimyeon
Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.

Himdeun naldo seulpeohaeyo
Nunmul meotjiannneun geu apeumdo eonjenganeun kkeutnajyo
Kkeuchi eomneun geoseun uri sarangppun
Eojeboda oneul deo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.

Dubeon dasineun hago sipji anhayo
Heeojineun il
Geudael mannagil wihan heeojim aniramyeon
Eonjekkajina

Beokchaoneun gaseumi teojilgeotman gataseo
Nae nunape geudaega kkumingeotman gataseo
Dallyeoga sumswineun geudaereul pume anayo
Maeumeul nonneun babomnida
Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida
Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.

TRANSLATION
(I Do)
Can You look at one person for the rest of your life?
(I Do)
Can you care for someone else, More than you do yourself
(I Do)
I Can answer Whoever Asks me
(I Do)
You, You're my love

I will not promise you
If I knew I was going to waver, even for a little bit
I don't start anything
If I know that the heart can heal itself

I Love You, More Than I did yesterday
I have never met someone so important and precious to me, that it hurts
To meet you, to feel this happiness
I must have dealt with a lot of pain

When the days are hard, it gets sad
The pain that causes the tears to come
It will end someday
The only thing that is endless is our love

I Love You, More Than I did yesterday
I have never met someone so important and precious to me, that it hurts
To meet you, to feel this happiness
I must have dealt with a lot of pain

I don't want to do this ever again
Breaking up
Unless it's a break-up to meet you once more
Whenever and forever

Because it feels like my overwhelming heart will explode
Because I think the person before my eyes isn't really you
I run, and embrace the breathing you
I am the idiot, Who lets go of his worries

I Love You, More Than I did yesterday
I have never met someone so important and precious to me, that it hurts
To meet you, to feel this happiness
I must have dealt with a lot of pain

Kemilau Cahaya Emas

Buku mb' Maya sampai dirumahku tanggal 21 Febuari 2012

Ada namaku disana. Tak lupa aku nulis tanggal dan tanda tangan sebagai bukti kepemilikan.

Tulisan ceker ayamku J
Ini buat mb' Maya J
Tak banyak kata, hanya sedikit berbeda. 

Antara Cinta dan Sayang

"Aku benci kamu," Ucapku kesal

"Apa? Coba katakan sekali lagi?"

"Aku benci kamu, titik. Pergilah, aku ngga mau lihat kamu lagi,"

Aku merunduk,sebel bukan main. Dia yang ku kira adalah seseorang yang sangat manis, dia yang selalu menemaniku eh dia malah mengatakan sayang pada orang lain. Aku benci, aku sebel. Pokoknya rasanya campur aduk.

"Beneran nih kamu benci aku? Coba dipikir lagi, jangan-jangan kamu salah hitung,"

Aku melirknya, Ya Allah... Bisa-bisanya orang ini berkata seperti itu. Ini masalah rasa, apa hubungannya dengan hitungan? Dalam hitungan satu tahun adalah 365 hari kecuali tahun kabisat jadi 366 hari. Satu tahun ada 12 bulan, 52 minggu 8760 jam. Lalu yang salah hitungan itu apa?

"Kita bersahabat sudah berapa tahun?" Tanyanya kemudian

"Dion, aku udah malas, pergilah ...."

"1095 hari kurang lebih kita bersahabat, semudah itukah kau mengatakn benci?"

"Lalu untuk apa kau mengatakan sayang pada orang lain?" Seruku

"Apa kau cemburu?"

Aku hanya diam, rasa yang sedikit ini entahlah. Aku tak tahu apa namanya

"Coba kamu dengarkan ini,"

Dion memberikan HPnya yang berisi rekaman itu padaku.

Aku sayang pada semua orang terlebih sahabatku. Ini hanya sebatas sayang tidak lebih. Tapi untuk kamu, Mira aku punya dua opsi. Aku sayang kamu sebagai sahabatku dan aku cinta kamu sebagai ...

"Lho? Kok udahan rekamannya?"

"Lha mau apa lagi?"

"Lanjutin dong ..."

"Okey ... Aku sayang kamu sebagai sahabatku. Sayang itu sifatnya umum tapi kalo cinta itu lebih khusus. Sayang jangkauannya lebih luas dari pada cinta. Makanya aku cinta kamu sebagai kekasihku. Jadi, maukah kamu jadi pacarku?"

Aku hanya bisa bengong.

Takdir Cinta Adalah Pilihan

Semakin kau tanya Cinta Itu apa, semakin pusing aku menjawabnya. Yah, cinta terkadang bikin pusing. Lalu jika ada pertanyaan, Cinta itu Takdir atau Pilihan, aku harus menjawab apa?

Takdir, aku percaya takdir yang merupakan ketetapan dari Yang Maha Kuasa. Lalu apakah cinta adalah sebuah takdir? Menurutku, tidak ....

Cinta adalah sebuah pilihan dimana kita akan memilih sesuai dengan hati nurani. Cinta itu suci, seburuk apapun perilaku kita. Cinta mampu mensucikan segala keburukan karena cinta adalah perasaan yang datang dari hati nurani yang paling dalam.

Seperti halnya cinta pada Tuhan. Bukan karena takdir kita harus mencintai-Nya, tapi karena cinta adalah pilihan hati sehingga kita mencintai-Nya dan mencintai makhluk-Nya. Aku sungguh percaya pada takdir dan tidak ada keraguan sedikitpun. Jodoh merupakan kepastian takdir-Nya, tapi untuk cinta, Tuhan memberikan pilihan untuk makhluk-Nya.

Dan dalam Firman-Nya :
"Aku tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya,"

Tuhan memberikan takdir baik-buruk untukmu. Lalu ketika takdirmu buruk, apakah kau mau saja pasrah menerimanya? Bukankah kita hidup didunia ini untuk mengubah takdir buruk dan menuju kebaikan ridho-Nya?

Yah, karena cinta adalah pilihan~
Aku akan memilih cintanya, cinta yang bisa membawaku menuju ridho-Nya.

Lelah~

Sehari ngga kerja, plesiran ke Kudus.... Tapi ijin kok, ngga bolos. Niatnya mau nyari sesuatu eh malah asal ikut Job Fair~ Yah wes, nongkrongin tuh acara.

Sebelumnya, ikutan ke kampus temenku itu. Masuk kelas Bahasa Inggris, bused.... Ngga tau bahasa Inggris eh, disana ke bagian jawab soal juga. Entahlah, Bu Dosennya sadar ato ngga kalau aku itu bukan mahasiswinya melaikan seorang penyelundup.

Seolah-olah seperti mahasiswi lainnya, aku juga mencatat apa-apa yang Bu Dosen ajarkan, keren bener kan??? hueheheh. Ternyata kulyah itu yah gitu deh, ketauan aku belum kulyah. Yah, buat pengalaman aja .....

MayBe someday,

Oh iya, aku dapat Award dari Mb' Maya, baca disini




Shiny Award yang sangat mengesankan~ Makasih mb' Maya, tak hentinya aku mengucap syukur.

Masih lelah, tapi aku seneng habis baca komentar. Temen-temen blogger seolah memberikan pompa semangat untukku. Happy friday :D

Cintakan Membawamu Kembali - XO IX





tiba saat mengerti jerit suara hati
yang letih meski mencoba melagukan rasa yang ada
mohon tinggalkan sejenak lupakanlah waktu
temani air mataku teteskan lara
merajut asa menjalin mimpi endapkan sepi-sepi




cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
kembali di sini (kembali di sini)
menuai rindu membasuh perih




bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
mencintaiku (mencintaiku) apa adanya




saat dusta mengalir (dan mengalir) jujurkanlah hati
kenangan batin jiwamu, kenangan cinta
seperti dulu saat bersama, tak ada keraguan (let’s go)




ooh listen to me




cinta kan membawa kembali seperti yang dulu
suasana yang dulu hatiku yang dulu
bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu
perihnya hatiku tuk melawan semua waktuku


damaikan semua rasa indahkan
membawa jauh lara senyuman canda tawa
kau bawa dirimu padaku
we’re gonna be together me and you




cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
(ku tunggu) kembali di sini (kembali)
menuai rindu membasuh perih




bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
mencintaiku (mencintaiku) apa adanya




tiba saat mengerti jerih suara hati
yang letih meski mencoba melagukan sesal yang ada
namun tinggal sejenak lupakanlah waktu
temani air mataku teteskan laraku




cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
kembali di sini (di sini di sini)
menuai rindu (menuai rindu) membasuh perih




bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
(bersama dirimu) dirimu yang dulu (yang dulu)
mencintaiku (mencintaiku) apa adanya




cintakan membawamu
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)

Secangkir kopi, dan Bayangmu

Senin,
Kau datang dengan senyum yang indah. Aku menyambutmu dengan cinta dan secangkir kopi hangat buatan tanganku. Aku sadar, aku tidak pandai meracik kopi karena aku memang tak suka kopi. Tapi menurutmu, kopiku itu selalu enak.

"Hem, Aura... Bau kopi buatanmu sedap, pasti enak," Ucapmu memuji

"Ah sayang, kau itu selalu membuatku malu,"

Kau tersenyum, menikmati secangkir kopi hangat yang kusiapkan itu. Aku memandangmu, memperhatikan setiap kerutan yang ada di dahimu. Rafa, kenapa kau selalu membuatku terpesona? Kenapa aku jatuh cinta padamu? Rafa, kau ....

"Aura, apakah nanti setiap hari kau akan membuatkan kopi untukku?"

"Tentu saja sayang, aku akan selalu membuatkannya untukmu. Menikmati waktu senja berdua, hanya kita. Bukankah hanya itu yang bisa ku lakukan untuk memperlihatkan rasa cintaku?"

"Tidakkah kau ingin mencari laki-laki yang lain?"

"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak peduli apapun yang terjadi. Aku hanya ingin kamu, titik,"

Rafa memelukku dengan erat dan aku pun membalasnya. Aku tak ingin dia pergi dari hatiku, hanya itu yang ku mau, tidak lebih.

*****

Selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu dan minggu aku selalu membuatkan secangkir kopi untukmu. Tapi, kau tak datang yang ada hanya bayangmu. Aku mulai hawatir, ada apa denganmu?

Tiba saat mengerti
Jerit suara hati
Yang letih meski mencoba
Melagukan, rasa yang ada

Dua minggu. Aku masih menunggumu dengan secangkir kopi dan bayangmu. Aku rindu belaianmu, aku rindu pelukanmu Rafa ....

Mohon tinggal sejenak
Lupakanlah waktu
Temani air mataku
Teteskan lara
Merajut asa
Menjalin mimpi
Endapkan sepi-sepi

Tiga minggu. Masih dengan secangkir kopi dan bayangmu yang selalu temani hari-hariku. Rafa, apakah disana kau tak merindukanku? Aku disini sepi, merindukan kehangatanmu.

Cintakan membawamu
Kembali disini
Menuai rindu membasuh perih

Satu bulan, secangkir kopi dan bayangmu menghiasi setiap senjaku. Aku selalu percaya, cinta kita akan membawamu kembali kedalam pelukku. Meleburkan segala kerinduanku serta mengobati perih hatiku tanpamu.

Bawa serta dirimu
Dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya

Aku ingin melihatmu. Rafa datanglah ... Sudah tiga bulan aku menunggu. Aku selalu membuatkan secangkir kopi untukmu. Tidakkah kau merindukanku? Kemana dirimu yang dulu mencintaiku?

Saat dusta mengalir
Jujurkanlah hati
Kenangan batin jiwamu
Kenangan cinta
Seperti dulu saat bersama
Tak ada keraguan

Aku sadar, aku memang salah. Tapi Rafa, aku mencintaimu. Tak bisakah kau sedikit membagi cinta untukku? Aku hanya meminta sedikit, tidak lebih. Aku sadar betul, kau bukan milikku yang utuh. Kau harus membagi cinta antara aku dan dirinya.

Di senja berbalut gerimis ini, aku masih setia menantimu. Selalu saja ada secangkir kopi dan bayangmu yang selalu menemaniku. Perlahan-lahan, sesosok laki-laki berjalan tepat didepan kursiku. Rafa, aku tau itu dirimu, laki-laki yang beberapa waktu lalu menemani malam indahku.

"Mama...." Ucap gadis yang berada dibelakangmu

Aku hanya bisa tersenyum getir. Bukan aku tak senang melihatmu, tapi ...

"Mama baik-baik aja kan? Dila sama mas Rafa udah lama ngga kesini,"

"Mama baik-baik aja sayang, ayo cepat masuk udara dingin. Oh ya, mama akan buatkan kopi untukmu dan suamimu,"

Dila tersenyum senang saat memelukku. Dila .... Maafkan mamamu ini.



NB : Lagi-lagi cuma fiksi, dari pada di draf terus, mending di posting :D

Thanks a lot buat lagu Cintakan Membawamu Kembali