Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Antara Surabaya dan Purwokerto



CAHAYA langit tak seindah cahaya hati yang kini berbunga. Dulu tak pernah terfikir akan jadi seperti ini. Tapi aku selalu yakin, semua kan indah pada waktunya. 






Hati ini memang sedang berbunga. Kau tahu kenapa? Ini semua karena CINTA. Cinta antara kau dan aku dan juga Cinta-Nya yang akhirnya akan menyatukan kita.






Dulu hatiku sama sekali tak berPENGHUNI. Aku meredamnya sendiri, membangun tembok untuk ku huni sendiri. Tapi ternyata aku bodoh, karena aku tak sanggup menahan gejolak hati yang tak bertepi. Di detik 60 aku baru menyadari. Ada kamu yang telah meluluhkan hati ini. Yah kamu, mantan kekasihku.






Aku memanggilnya Om John. Dulu aku kira dia itu masih bersaudara dekat dengan John Pantau dan John Terry :uhuk . Couplenya, Mb' Enny, yang sebenarnya tak ku ketahui berapa usianya, mungkin setara denganku tapi aku senang saja memangginya mb' :hepi . Ini tentang mereka menurut versiku :uhuk. Cinta antara Surabaya dan Purwokerto yang bersemi di dunia maya :luph . 










Aku tahu keduanya dari dunia maya, dari ngeblog juga. Dulu aku pernah ikut GAnya Om John yang hadiahnya template. Tapi, aku belum menang waktu itu. Beberapa kali aku juga Bewe di rumah mayanya dan yah aku tertarik dengan Quotenya "Aku tidak menyebut ini cinta, ini hanya sebatas intikali" . Mb' Enny, dulu itu postingannya kegalauan tapi enak juga kok. Oh iya, jiahjava.ngetik.com itu hasil karya Mb' Enny dan Kokonya :uhuk










Jadi, ini kisah cintannya dimana sih??? :smile










Aku tak tahu dari mana cinta itu datang. Tapi yang jelas, cinta itu perlahan hadir diantara hati Om John dan Mb' Enny. Aku mencoba menjadi pembaca yang baik, mengikuti sedikit kisah mereka yang tentu saja membuatku iri setengah hidup. Kau tahu akhirnya? Mereka memilih untuk tidak pacaran meski mereka pacaran. Why?










Begitulah cinta, sering kali kita harus memilih diantara berbagai macam pilihan. Kita harus memilih untuk berkorban demi kesetiaan cinta. Dalam hal ini, keputusan yang paling bijak adalah mengakhiri hubungan yang tak jelas demi sebuah hubungan yang halal yang diridhoi oleh-Nya.










Mereka tentu baik-baik saja tanpa adanya hubungan yang mungkin akan membawa mereka pada hal-hal yang tidak sesuai dengan agama. Pada akhirnya, selangkah menuju perjalanan indah kini terukir sudah. Segera mereka akan mengucap janji SETIA karena-Nya. Menikah, bukan akhir tapi awal menuju kehidupan yang lebih dewasa.









Lalu, romantisme hubungan mereka itu ada dimana? Entahlah aku juga tak tahu karena aku tak sempat megintip chattingan mereka :uhuk . Toh aku sendiri tak tahu definisi romantis itu seperti apa. Apa mereka saling kirim bunga? Menurutku tidak. Apa mereka bertemu lalu jalan bersama? Tentu saja tidak karena Om John baru dua kali ke rumah Mb' Enny. Mereka berbagi pekerjaan bersama. Saling membantu dalam mendesign sebuah template blog yang kece. Bukankah itu romantis? :smile . Om John, dengan ke-gantlelan-nya rela jauh-jauh dari Surabaya ke Purwokerto untuk mewujudkan niatan suci. Bukankah itu keren??? :hepi








Setiap pengorbanan yang kita lakukan, pasti akan menuai hasil sesuai kerja keras kita. Tak ada yang tak mungkin jika cinta sudah bicara. Yah, semua karena cinta, cinta yang membawa kita menuju ridho-Nya. 







Bila cinta menggugah rasa


Begitu indah mengukir hatiku


Menyentuh jiwaku


Hapuskan semua gelisah






Duhai cintaku duhai pujaanku


Datang padaku tetap di sampingku


Kuingin hidupku


Selalu dalam peluknya






Terang saja aku menantinya


Terang saja aku mendambanya


Terang saja aku merindunya


Karena dia karena dia begitu indah





~Padi - Begitu Indah






Happy Wedding buat Om John dan Mb' Enny. Jangan berantem gara-gara design undangannya yah :uhuk. Kita warga dumay turut bahagia. Bahagia untuk kalian bukan hanya hari ini tapi selamanya :smile








Kisah ini diikutsertakan pada 3 Years Of Blogging Giveaway oleh Penghuni 60


Lagi Semedi


Sebenarnya kemarin aku tuh di rumah tapi yah begitulah. Asyik-asyikan semedi buat nambah berat badan :uhuk . Bisa dipastikan apa yang aku kerjakan mulai dari makan, tidur, ngemong Sinta, ngemil, jajan pokoknya kegiatan bermalas-malasan ria :smile 


Sebenarnya ini memang amat sangat tak patut karena itu artinya selama aku libur aku tidak produktif sama sekali. Tulisan tak ada yang terbuat, ide cerpen ngambang di udara sama sekali belum tersalurkan :shy . Mau ke warnet males ditambah lagi paket internetanku hampir habis. Ternyata, tanpa internet dan tanpa balas sms   aku masih hidup hohoh :uhuk


Januari telah berlalu dengan segala pesona dan kedahsyatannya. Saatnya kita buka lembar baru menuju febuari yang penuh cinta :uhuk . Semoga bulan ini dan bulan-bulan selanjutnya aku makin produktif. Meski cerpen januari tidak terlalu banyak, semoga apa yang aku tulis bisa bermanfaat, amin :smile


Hem, Febuari bulan penuh cinta. Posting cerita cinta aja kali ya hihihi. Semoga aku bisa Bewe. Maaf buat yang sudah komentar, aku belum Bewe balik . Happy Blogging :hai 

Ciderella's Stepsister

Rasanya seperti mimpi saat aku berdiri di bawah pohon dekat patung Winter Sonata. Nami Island, tadinya aku pikir aku tidak akan pernah kesini. Tapi nyatanya? Aku disini, yah aku disini. Semua itu karena ehem Mimi. Kau tahu siapa Mimi? Dia itu makhluk yang diciptakan Tuhan seperti Ciderella dan aku Stepsisternya.


Harusnya, dimana-mana cerita Ciderella itu adalah seorang yang teraniaya. Tapi dalam kehidupan real, justru aku stepsisternya yang teraniaya :hwa . Kau tahu? Ini benar-benar kisah dramatis yang sangat mengaharukan :hwa . Seorang Nay teraniaya oleh Mimi si Cinderella.


Aku seorang Nay, kalah populer sama Mimi. Aku sadar betul, aku memang terlalu banyak kekurangan. Bahkan untuk membiasakan diri berkata aku-kamu aku harus privat sama Mimi. Mau bagaimana lagi? Aku memang terlahir dari tanah Betawi yang kental dengan bahasanya, sedangkan Mimi lahir dari tanah Jambi tapi blasteran Inggris. Wajarlah kalau bahasa Mimi lebih bagus ketimbang bahasaku.


Kau pernah nonton film india Dil Hai Tumhara? Iya disana ada Nimmi, 11-12 dengan Mimi kakak Shalu yang selalu baik hati. Mimi selalu bangga jika film itu diputar berulang-ulang. Rasanya aku ingin muntah tiap kali Mimi memuji dirinya sendiri. Kalau sudah setres begitu, biasanya aku ikut lari ngejar layangan putus, itu pun kalau ada.


Yah, sekarang aku di Korea itu semua karena Mimi. Mimi yang teramat ‘baik hati’ mengajakku masuk salah satu Universitas di Korea. Awalnya aku menolak lantaran bahasa Koreaku yang masih teramat kacau. Tapi, Tya sahabatku memotivasi agar aku menyetujui tawaran Mimi. Apalagi disana ada sosok Hyun Bin :luph . Aku benar-benar tergila-gila dengannya.


Kau tahu Hyun Bin kan? Kata Tya, dia masih ada hubungan saudara dengan Hyun Bin  Coba bayangkan jika aku bertemu dengannya, satu universitas, satu kelas waaa~ Pasti sangat menyenangkan :smile


Hari ini pun, di Nami Island aku sedang menunggu Hyun Bin.  Tya, 'Bu Pos' yang baik hati mengabarkan bahwa Hyun Bin ingin bertemu denganku. Aku jadi malu sendiri :shy , jangan-jangan Tya benar mengadu bahwa aku menaruh perhatian padanya :uhuk


“Hai Nay,sudah lama menunggu?”
“Ah Oppa,”

~Back song~

Sekian lama
Aku menunggu
Untuk kedatangganmu


“Ah tidak, aku baru saja disini,” jawabku sedikit berbohong
“Baguslah, aku kira kamu sudah lama disini,”
“Yah kalopun lame, gue pun rela Bin nungguin lu, ups” Aku menutup mulutku yang keceplosan menggunakan bahasa Betawi.
“Kamu bicara apa Nay? Apa itu termasuk bahasa Alay ciyus miapah yang kemarin dibicarakan oleh Lee Seung Gi?”
“Ah bukan, itu tadi bahasa Betawi asli Indonesia. Harap maklum ya Bin, aku tuh masih sedikit sulit kalau bicara menggunakan bahasa Korea seperti ini,”

Hyun Bin hanya tersenyum mendengar pengakuan polosku. Sebenarnya aku malu jika terus keceplosan menggunakan logat Betawi saat berbicara dengannya. Mau bagaimana lagi? Aku benar grogi dan jika sudah seperti ini, semua logat asliku keluar tanpa permisi :uhuk


"Nay, aku ingin bicara serius,"
"Bicara saja, aku siap mendengarkannya,"


Ya Allah, Hyun Bin Oppa mau mengutarakan perasaannya padaku :smile


“Begini Nay, aku tahu kamu punya perasaan khusus untukku dan aku pun begitu...”
“Jadi kamu juga suka aku?” potongku
“Iya begitulah,”
“Ya Allah... Enyak Babeh, Hyun Bin jadi pacar gue ini mah,”
“Nay? Kamu bicara apalagi?
“Ah tidak apa-apa, ini cuma ekspresi kegembiraan” :smile
“Aku suka kamu sebagai adik Nay soalnya aku dan Mimi sudah jadian,”
“Apa?” :omg
“Mimi belum memberitahukannya? Mungkin dia butuh waktu yang tepat untuk menjelaskan semua ini,”
“Oppa tidak salah pilih? Kenapa harus Mimi?”
“Harusnya kamu senang dong Nay karena aku jadian sama Mimi. Mimi itu gadis yang hebat,”
“Masalahnye, gue kagak rela sama sekali lu jadian sama Mimi. Sakit hati gua ini” :hwa
“Kamu bicara apalagi Nay?”
“Ah bukan apa-apa,”
“Bayangkan Nay, Mimi rela menolak cinta Taeyang, Jung Young Hwa, Micky Yoochun, Lee Min Ho, Shahrukh Khan, Rio Dewanto yang katanya ganteng semena-mena cuma demi aku. Yang lebih heboh lagi Nay, Mimi juga naik tower Universitas sambil berkata ‘Hyun Bin Oppa, Sarang Haeyo’ so sweet banget kan Nay?” :luph



“Ah so sweet apanye? Norak itu mah,”
“Ah kamu itu Nay, kenapa selalu logat itu yang kamu keluarkan?”
“Lho? Memangnya kenapa? Masalah buat kamu?”
“Ya jelaslah Nay. Ini perbedaan terbesar antara kamu dan Mimi. Aku itu sering kali bingung jika bahasa planetmu keluar tanpa henti, beda sekali dengan Mimi. Bahasanya sangat bisa dimengerti dan yang pasti dia selalu bisa membuatku tersenyum,” :smile
“Ah, emang dasar lu berdua ‘Freak Cople’”
“Nay lihat, itu Mimi dan Tya sudah datang,”


Aku menoleh melihat kearah yang ditunjukkan Hyun Bin Oppa. Benar, disana ada Mimi, Tya dan pacarnya. Wah~ nyesek banget ini mah :hiks . Perlahan mereka mendekat. Cerita romantis, Kissing Under Cherry Blossom :calm is nothing  :waduh


“Oppa, Nay buat kacau tidak?” ucap Mimi
“Tidak, dia jadi adik yang baik kok,”

Apa-apaan mereka ini? Pamer kemesraan? Tya hanya nyengir sambil mengisyaratkan kata maaf :peace

“Oppa, kakiku pegal nih,” rengek Mimi
“Duduklah, biar aku pijitin kakimu,” jawab Hyun Bin malu-malu

Perlahan Mimi duduk dan Hyun Bin pun membuka sepatu Mimi. OMG :omg Mimi mamerin kaos kaki yang bergambar Hyun Bin. Haduh-haduh, bener-bener nyesek hatiku ini :hiks


Aku berjalan menjauh dari mereka. Tak tahulah rasanya hati ini seperti apa. Kenapa harus Mimi yang jadi Cinderellanya? Kenapa bukan aku? Ah sudahlah, mungkin Hyun Bin memang bukan jodohku tapi jodohnya Mimi :etc


Note :
Cerita ini hanyalah fiktif dan rekayasa belaka. Bila ada nama tempat yang sama itu adalah unsur kesengajaan dari penulisnya :wek . Cerita fiktif kacau ini aku hadiahkan buat Mimi Arie seorang :uhuk . Maaf ya Mi, aku ngga bisa ngasih apa-apa dihari ulang tahunmu :smile . Maaf juga buat nama-nama yang tercantum yang sudah tak  jadiin kambing shaun hihihi :peace
Oh iya, fotonya itu ngambil dari FB sama blognya Mimi. Kalau mau, cari sendiri yah :wek