Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

About Be A Writer

Pertama kali tau BAW itu pada bulan Maret 2013 lewat twitternya @Warung_Blogger. Biasalah acara promosi, update blog gitu. Langsung saja ke TKP. Lihat blog BAW, hem simple banget ngga ngejreng kaya blogku :uhuk . Kesannya jadi penasaran gitu, apasih BAW itu?


Akhirnya setelah bongkar pasang BAW, eh ternyata isinya orang-orang keren semua beuh. Anggotanya kebanyakan para penulis yang sudah banyak melalang buana. Semakin tertarik deh dengan BAW. Sejauh aku membaca artikel, cerpen serta profil yang ada di BAW, ada tiga tulisan yang aku suka.
  • SC#19 Percakapan A2
Dalam tulisan ini memperkenalkan siapa-siapa yang berada di balik layar BAW. Ada Mbak Leyla Hana yang ternyata Kepsek BAW. Ada juga beberapa nama yang sudah tidak asing seperti Mbak Mugniar, Mbak Windi Teguh, Nyi Pede. Intinya sih dalam surat cinta yang agak sadis ini mengenalkan dan mengucapkan terimakasih pada semua keluarga BAW. Biar pun sadis, tapi surat cinta ini cukup menghibur.
  • SC# 15 Karena Kalian Istimewa
Dalam surat ini, banyak hal positif yang dapat kita ambil. Saat kita merasa menjadi manusia yang paling merana di dunia, pada saat yang sama ternyata ada yang jauh lebih tersiksa. Disini kita belajar untuk bersyukur dan menghadapi masalah dengan kepala yang dingin. Kita juga harus menyadari bahwa setiap orang diciptakan dengan karakter yang unik. Kita harus belajar memberikan kritik yang membangun dan menerima kritikan yang pedas. Dengan segala kritikan itulah kita akan lebih kebal dan memperbaiki semua hal.


Menjadi seseorang yang merangkap berbagai hal memang tidak mudah. Sering kali dalam mengerjakan sesuatu kita harus dipaksa. Seperti di dalam BAW dimana para anggotanya dituntut untuk menulis sesuatu dengan deadlinenya. Tujuannya pun baik agar anggotanya terbiasa untuk produktif dan menemukan ciri khas dalam tulisannya. Menjadi sesuatu yang besar memang tidak mudah. Banyak jalan berliku dan proses yang panjang untuk menjadi besar. Memang dalam surat ini tidak dikhuskan pada sebuah nama. Artinya ini untuk semua anggota karena kata penulis suratnya Kalian itu Istimewa.

  • Si Bodoh yang Mencabik Buku Pelajarannya

Cerpen ini benar-benar membuatku terharu. Orang tua yang begitu baik yang berkeyakinan bahwa anaknya akan menjadi orang hebat. Orang tua yang tidak pernah marah walaupun anaknya tidak mendapat nilai wah di kelasnya dan justru malah memberikan sesuatu yang lebih agar anaknya bisa lebih baik darinya. Terkadang kita sering kali meniru cara-cara seperti kebanyakan orang lain. Harusnya kita menyadari bahwa kita punya sesuatu yang unik yang membuat kita merasa nyaman saat melakukannya. Tak perlu jadi orang lain. Cukuplah menjadi yang terbaik dari diri kita. Tidak ada yang instan. Untuk sampai puncak kita harus melewati anak tangga yang sering kali melelahkan. Percayalah, dengan tekat dan kebiasaan bekerja keras kita akan menemukan kesuksesan.


Aku sendiri memang bukan bagian dari keluarga BAW, tapi aku suka BAW. Dari sini kita juga belajar tentang dunia tulis menulis. Jika aku punya waktu yang longgar, tentu aku ingin menjadi bagiannya. Sukses buat BAW. Semoga akan banyak penulis berbakat lahir dari sini. Oh iya, judul yang di header itu tidak kelihatan karena tulisannya putih, gambar header dan background juga mengandung unsur putih atau abu-abu. Mungkin bisa diganti warna lain biar nyaman bacanya. Pokoknya sukses untuk BAW. Be a writer be a winner :smile .

Tulisan ini diikutsertakan pada GiveAway BaW

animated gifs

#8MingguNgeblog 2 : Jepara Kota Ukir Kotanya Kartini


Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua.

Jepara Jawa Tengah merupakan sebuah Kota Kabupaten yang berada di pesisir Pantai Utara. Aku, Jiah Al Jafara karena aku dari Jepara :uhuk . Pada tanggal 10 April kemarin, Jepara baru saja merayakan hari jadinya. Jepara Kota Ukir, Jepara Trus Karya Tataning Bumi dan Jepara Bumi Kartini. Masih belum kenal juga?


Jepara, Kota kecil eh besar ding yang dekat dengan Kota Kudus dan Kota Pati. Jepara merupakan kota kelahiran RA. Kartini pahlawan emansipasi wanita yang 21 April nanti akan berulangtahun. Sebagai kota kelahiran pahlawan, tentu saja di Jepara ada yang namanya Musium Kartini yang letaknya dekat dengan pendompo dan alun-alun Kabupaten Jepara. Di dalam musium tersebut, kita dapat melihat benda-benda peninggalan RA. Kartini, seperti kursi, meja, lukisan, dokar juga ada :smile .

Source
Tenang, di Jepara banyak juga yang berbau Kartini seperti Pantai Kartini yang terkenal dengan Aquarium Kura-kuranya. Si Kura-kura yang gede itu pernah masuk TV lho gara-gara hasil ramalan almarhumah Mama Laurent yang bilang si Kura-kura minta dimandiin. Kalau tidak dimandiin, akan ada Tsunami :omg . Bisa kelelep aku tidak bisa berenang. Tapi alhamdulillah tidak ada Tsunami :smile .

Source
Ada juga Stadiun GBK. Bukan Gelora Bung Karno tapi Gelora Bumi Kartini :uhuk . Club sepak bola yang sudah masuk TV, Persijaplah. Tahu kan? Pemainnya siapa? Aku tidak tahu sih :uhuk . Aha, mantannya si Jupe tuh sekarang masuk Persijap, si Gaston. Biar pun Persijap-MU sama-sama suka merah, kayaknya aku milih Madrid aja deh :uhuk .

Source
Biar kata Jepara bukan kota yang wah seperti Semarang, Jogja, Bandung, tapi Jepara juga bisa menghasilkan artis :uhuk . Aku pernah menulisnya disini dan ada tambahan lagi. Aku lupa coy kalau Jamal Mirdad sama Alex Komang itu dari Jepara :uhuk . Ini semua karena faktor U dimana usiaku masih imut banget gitu yah jadinya lupa sama mas-mas yang sepuh :smile .


Saatnya serius :smile . Selain Pantai Kartini, di Jepara juga masih banyak pantai-pantai lain seperti Pantai Tirta Samudra Bandengan, Pantai Pungkruk, Pantai Bondo, Pantai Sekembu dan masih banyak lagi. Setiap pantai memiliki karakteristik tersendiri. Ada yang ombaknya besar, ada yang tenang, ada yang pasir putih ada juga yang pasir hitam. Yang paling keren itu pantai yang ada di Karimunjawa. Disana airnya bening dan juga ada budidaya ikan Hiunya. Kalau aku bilang mah, Karimunjawa itu Balinya Jepara. Secara Internasionalnya malah disebut Karibiannya Jawa, widih :uhuk . Pokoknya disana turis bejibun deh, pantes tiket kapalnya agak mahal. Aku pernah kesana? Belum hehehe :uhuk .

Penangkaran hiu karimunjawa, Penangkaran hiu karimun jawa
Karimunjawa
Source
Jepara cuma gitu aja? Oh tidak . Masih banyak pojokan yang bagus kok :smile . Masih ada hutan pinus, hutan jati, hutan Sono. Ada juga Benteng Portugis di daerah Keling. Ada juga Air Terjun Songgo Langit dan Jurang Nganten. Ada apa lagi yah? Oh iya, masih ada sawah, kali, kolam renang, peternakan lele, masjid, sekolah, Ponpes, angkutan, bus, dokar, becak, motor, sepeda, ada semua deh. Main ke Jepara tidak akan menyesal :smile .

Benteng Portugis
Oh iya, di Jepara juga ada yang namanya Lombanan yang dilaksanakan setelah tanggal tujuh Syawwal. Bisa juga disebut Bodo Kupat karena biasanya ibu-ibu buat ketupat. Kegiatan ini tidak wajib sih, cuma pada tanggal ini biasanya pantai-pantai di Jepara ruame. Selain itu, ada juga Tradisi Perang Obor yang dilakukan di desa Tegal Sambi. Biasanya setelah ulang tahun Jepara tuh orang-orang pada perang. Beneran perang pakai obor lho :uhuk .


Perang Obor
Source
Masih ingat tentang Ratu Shima? Hayo-hayo pada buka buku sejarah :uhuk . Ratu Shima merupakan Ratu yang sangat adil di jamannya yang menguasai kerajaan Kalingga. Yang paling terkenal adalah kisah Ratu Shima yang memotong tangan adik kandungnya karena ketahuan mencuri. Nah lho, sama adik sendiri saja sampai seperti itu. Kerajaan Kalingga sendiri adanya di Jepara. Jakarta? Mana ada? Wah, ternyata Jepara punya dua wanita hebat :uhuk . Kata seorang juru kunci makam Sultan Hadlirin yang terkenal itu, perempuan Jepara itu terlahir cantik dan mempesona :uhuk *Ngaca* :smile .


Jepara Kota Ukir yang pernah ku tulis disini. Pusat kerajinannya sendiri di desa Mulyoharjo. Di sepanjang jalan kota Senenan-Tahunan juga banyak Showroom Mebel dan Ukiran yang keren punya. Sebagai seseorang yang pernah jualan mebel, aku tahu persis bahwa orang-orang bule atau turis luar negeri itu suka sekali ukiran Jepara.


Ke musium, pantai, stadiun, kerajaan, ukiran semuanya sudah. Oh iya, Jepara kan punya tenun namanya Tenun Troso yang terletak di Desa Troso. Coraknya tidak kalah kok dibanding kain tenun daerah lain. Jadi kalau ke Jepara, bisa tuh si tenun buat oleh-oleh.

Tenun Troso
Source
Ngomongin oleh-oleh jadi lapar. Bagi pecinta durian, di Jepara ada kok pasar durian yang sudah terkenal itu. Bisa puas-puasin diri dengan beli durian yang harganya irit. Mau Pindang Serani, Soto Jepara, Sup Pangsit, Horok-horok, Tempong, Brayo, Lato, Adon-adon Coro, Es Dawet, Es Gempol pokoknya maknyus bikin perut kenyang.

Biar kata Jepara bukan kota metropolitan dengan gedung tinggi menjulang, tapi Jepara punya banyak hal yang patut dilihat. Masih banyak potensi alam yang bisa di eksplor. Biar pun tidak ada Gramedia, Matahari Departemen Store, Mall Besar, cukup deh Jepara dengan Swalayan dan Saudara yang lumayan gede. Jangan ditambah soalnya ntar sawahnya kegusur, banjir.


Rasa Lokal yang patut disyukuri. Biar deh jadi ndeso, toh kita disini masih bisa hidup. Masih ada pasar tradisional, masih ada becak yang bebas polusi, masih bisa main futsal, berenang di kali, pantai atau pun kolam renang. Masih bisa nonton TV, dengerin radio, dan masih bisa internetan. Kurang apa lagi coba? Bukankah Rasa Lokal memang indah? Intinya sih, I Love Jepara. Tapi toh tidak jadi jaminan aku akan menikah dengan orang Jepara :uhuk .

[BeraniCerita #07] Si Pendiam yang Aneh

Berani Cerita #07
Ini pertama kalinya aku masuk sekolah baruku. Suasananya sama seperti sekolahku yang dulu, hanya saja aku bingung, dimana bangku kosong? Hei, dia di pojok ruangan dengan laki-laki berkulit pucat disampingnya.

“Boleh aku duduk disini?”

Deg! Dia menatapku. Sorot matanya tajam. Tak banyak bicara, dia hanya menggeser posisi duduknya agar aku bisa duduk di bangku sebelahnya.

"Aku Bella, kamu siapa?"
"Adward."
"Aku siswi baru, mohon bantuannya ya?"

Dia mengangguk tanpa sepatah kata.

***

Sudah seminggu ini aku sebangku dengan Adward. Dia tetap saja sama tidak banyak bicara denganku atau dengan yang lain. Wajahnya pun bersemu merah saat aku menatap dan berbicara padanya tentang pelajaran. Mungkin jika lubang semut bisa menampung tubuh jangkungnya, Adward akan memilih bersembunyi disana daripada harus berbicara dengan orang lain.

Teman sekelas yang lain sepertinya juga enggan berbicara dengan Adward. Kulitnya yang pucat, jarang bicara, wajah bersemu merah. Aku pun mulai curiga, jangan-jangan Adward itu....

Hari tidak begitu terik. Tidak seperti biasa, si Adward kulit pucat memakai kaca mata hitam. Suasana kelas sudah sepi karena jam sekolah telah usai. Aku harus memastikan semuanya.

"Adward, tumben pakai kaca mata,"
"Ada masalah?"
"Tidak. Apa kamu tidak suka matahari?"
"Hei, darimana kamu tahu?"

Aku mendelik, dia menatapku tajam.

"Kamu tahu dari mana?" ulangnya.

Aku ketakutan. Dia memojokkanku di sudut ruangan. Tangan pucatnya menekan dinding. Wajah kami begitu dekat.

"Jawab aku!" perintah Adward dengan sedikit senyuman. Gigi taringnya, aku baru melihat lewat senyumannya itu.

"Aku...."

Ya Tuhan.... Mungkinkah dia sejenis vampire seperti yang ada di film-film itu?

"Jangan bilang siapa-siapa ya?" bisiknya.
"Jadi semua itu benar?"
"Tentu saja. Aku tidak suka Matahari. Bisa kalap cin kalau liat high heels,"

Me and Family


Mbak Santi, Sinta, Aku, Lala, Mbak Ita

Foto ini diambil tanggal 14 April 2013 kemarin saat Mbak Ita akan pulang ke Pati. Foto bertiga ini adalah foto pertama yang diambil selama aku hidup :uhuk . Dulu waktu kecil, saudaraku yang empat itu pernah foto bersama minus aku karena aku sedang sakit. Aku sama sekali tidak punya foto keluarga besar, if you know. Why? Anggota keluargaku bukanlah orang-orang yang narsis. Orang desa, apa sih pentingnya? Waktu nikahnya kedua kakakku ini, sebenarnya setiap angggota keluarga dapat giliran foto. Tapi ya itu, ngga sama-sama. 

Setelah kedua Mbakku nikah, mau ambil foto mereka susahhhh banget. Katanya malu, udah emak-emak, ngga mau narsis. Foto ini benar-benar membuatku terharu :hwa . Tumben bener kedua Mbakku mau diajak foto begini. Yah meskipun Mbakku yang satu itu kejepretnya pas merem :smile . Intinya sih, akhirnya aku punya foto pose bertiga... horeee!!! :uhuk . Bisa liatin ke teman-teman bahwa aku memang punya dua kakak perempuan :wek :smile .


Postingan ini diikutsertakan dalam CAPek-Ma Berbagi  dengan Tema “Me and Family” 

Prompt #9: Parfum

Credit
"Parfum-parfum wangi. Ada banyak rasa, jeruk, apel, mangga, pokoknya wangi punya. Ayo beli dibeli harga murah, mahal semua ada. Ibu, Bapak, Mbak, Mas, Om, Tante, Adik-adik ayo beli. Monggo dilihat-lihat, dijamin tokcer. Buat para suami atau istri ada parfum yang bisa bikin lengket pasangan. Ayo-ayo dibeli,"

"Mas, tadi ada parfum yang bisa bikin lengket ya?" tanyaku sembari jongkok di depan lapak lesehannya.

"Iya Mbak ada. Ini parfum bagus lho asli dari tetesan minyak wangi Nyi Roro Kidul. Mbak tahu sendirikan, Ratu Pantai Selatan itu pandai sekali memikat lelaki? Lha, ini tetesannya lho Mbak!"

"Tetesan? Kenapa cuma setetes? Kenapa ngga satu galon sekalian?"

"Ah Mbak ini. Parfum ini tidak dijual oleh sembarang orang Mbak. Ini warisan turun temurun dari Kakek Buyut saya,"

"Emang Kakek Buyut Anda pernah jadi pacaranya Ratu Pantai Selatan?"

"Sttt, jangan keras-keras Mbak. Ini rahasia, percayalah! Kalau Mbak mau, saya bisa kasih diskon buat parfum ini,"

"Parfumnya kaya apa sih? Harganya berapa?"

"Harganya 500 ribu Mbak, diskon 50% jadi Mbak bayar 200 ribu saja,"

"He? Dari mana pula itu perhitungannya?"

"Itu rumus diskon dari Kakek saya Mbak. Jadi gimana?"

"Lihat dulu deh parfummnya,"

Pedagang itu dengan hati-hati mengambil bungkusan kain putih dari tas besarnya. Perlahan-lahan dia membukanya, cling! Botol parfum itu begitu menyilaukan mataku. Botol parfum dengan pita merah jambu itu....

"Yakin nih Mas harganya 200 ribu?"

"Yakin Mbak. Mbak boleh pegang sebentar, tapi sebentar ya!"

Ku amati botol itu dengan seksama. Ku pegang, ku raba.

"Mas, ini kan botol parfum saya yang sebulan lalu hilang di bus. Nih ada ukiran huruf J di bawah pantat botolnya. Harganya juga cuma 50 ribu"

Pedagang itu melotot, tutup lapak. Pulang Ah....

Monday Flashfiction

#8MingguNgeblog : Sekitar Rumah, Seram?

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.


Aku lahir di sebuah desa di daerah Jepara Jawa Tengah. Hidup di desa itu, yah menyenangkan. Apa-apa serba ada dan lagi, kita dekat dengan keluarga lain, tetangga. Rumahku menghadap jalan yang biasa dilewati angkot. Jadi kalau hujan deras dan aku posisi di dalam angkot, maka tinggal bilang kiri angkot berhenti dan lari menuju teras rumah.


Disebelah barat rumahku itu kebun kosong sekitar dua petak rumah. Satu petak milik Bapak yang sekarang ditanami kacang tanah. Yang satu petak milik Mbah Siti, kosong. Baru setelah itu ada rumah milik Mbah Kani. Tetangga yang masakannya enak baget. Setelah lulus MAN, aku pernah bantu Mbah Kani masak di rumahnya untuk di jual besok harinya. Bumbunya sama seperti yang Bu e buat. Tapi kok ya hasilnya enak begitu. Oh iya, almarhum suami Mbah Kani itu Polisi. Waktu meninggal aku masih kecil, jadi ya lupa wajahnya seperti apa.


Disebelah timur rumahku, rumah milik Mbah Ikah adiknya Mbahku. Rumahnya tingkat satu, besar. Dibanding rumahku sih beda dikit. Rumahku tidak tingkat, cuma Bapak memang membangunnya lumayan Tinggi. Oh iya, suami Mbah Ikah, Mbah Parman itu punya mebel. Kadang-kadang setiap hari lembur dan itu sangat berisik. Suara mesin, amplas, pokonya alat-alat itu buat kuping panas. Waktu aku belum kerja, setiap Idul Fitri pasti ada dispensasi karena keberisikan tuh mesin. Sekarang, tidak ada amplop nongol, hehehe.


Diseberang jalan, ada rumahnya Lek Yadun dan Mbah Murah. Dulu sebelum rumah Mbah Murah dibangun, rumah yang di tempati Lek Yadun itu yang Mbah Murah tinggali. Rumahnya Joglo, khas Jawa banget. Pokoknya dulu bisa jadi ancer-ancer atau patokan kalau ada yang tanya rumahku dimana. Sekarang patokan rumahku sudah beda karena rumah Joglonya itu sudah tidak ada.


Belakang rumah? Kandang sapi :smile . Bukan sapi Bapak sih, tapi sapinya Mbah Parman. Kalau belakang bagian barat, ada rumah Mbakku ibunya Sinta. Dibelakangnya rumah Mbakku ada bagian kebun milik Kakak sama milikku. Belakangnya lagi kebun yang dulu katanya bekas kuburan. Waktu kecil kalau main disitu agak takut. Bagaimana kalau ada tulang yang tertinggal lalu bangkit? Hiii seram!!! Biar pun di kebun belakang agak horor, tapi disana juga banyak pohon yang bisa bermanfaat. Ada pohon pepaya, srikaya, rambutan, pisang, kelapa, matoa, mangga pokoknya asik deh. Apalagi waktu berbuah, yummi :smile .


Oh iya, dibagian depan rumah sebenarnya ada bagian kosong yang memang dibagi sedemikian hingga untuk usaha anak-anaknya Bapak yang ada lima biji. Memang tidak luas, intinya bisa buat sepetak usaha. Satu petaknya sudah ada bangunan bekas rumah Mbakku. Isinya dua ruangan. Yang bagian depan untuk toko jahit Lek Sri yang belakang untuk tidur Kakak dan Adikku. Ini nih hasil jahitan Lekku.

Dibagian depan yang lain, ada dua pohon matoa yang gede. Kalau pas berbuah itu, bikin tetangga ngiler, hehehe. Ada juga pohon rambutan tapi kecil. Ada juga bunga Kaca Piring yang agak mirip dengan Mawar. Ada juga bungan Melati yang kadang kalau berbunga dan baunya menyeruak, aku kira ada makhluk halus yang lewat. Yang tidak kalah penting di depan rumah itu ada Tambal Ban milik Bapak. Ini sekarang yang menjadi patokan ketika ada yang tanya alamat, terutama Mas JNE, hehehe.

“Mbak rumahnya sebelah mana?”
“Dari pasar Kopen ke arah timur. Tanya tambal ban nomor dua milik Bapak .... Nah itu rumah saya Mas.”

Done!

Hem, kangen juga sama suasana rumah dan sekelilingnya.  Sudah setahun ini aku memilih menginap di tempat kerja karena jarakknya lumayan. Kondisi tempat kerja juga di desa kecil yang dikelilingi hutan. Jadi dalam rangka penghematan dan keamanan bekerja, aku tidur disana. Rumahku memang desa, tapi rumah yang sekarang jauh lebih desa. Ke warnet/fotocopy saja harus naik motor yang jauhnya jauh. Lumayan ribet juga, tapi inilah pilihanku. Yang paling keren, depan rumah kerjaku ini kuburan. Apa itu menyeramkan? Hiii.... Menurutku tidak :smile . Aku sering keluar malam-malam lewat kuburan ini dan sampai sekarang belum ada makhluk-makhluk yang mengajak berkenalan :uhuk .

Hutan di Desa tempatku kerja
Depan Rumah kerja

Bagaimana dengan sekitar rumahmu?

Galau?

Sepuluh hari ku nanti
Jawabanmu oh kasih
Setiap saat ku harap
Ada keajaiban dalam dirimu

Wiwiwiwi

Aku galau! Hello? Hari gini masih jaman galau-galauan? Alihkan perhatian dengan mengikuti banyak kegiatan :smile


Sebenarnya kalau boleh jujur, aku menggalau sudah sejak akhir Maret kemarin. Why? Padahal sore tanggal 31 Maret sudah Kopdar sama Mbak Noorma dan Mas Fauzul suaminya terus sama si kecil Noofa, lha kok masih galau? Gara-gara ngga ketemu Mbak Susi? Ngga juga sih :uhuk . Selama Mbak Susi masih bermukim di Jepara, Insya Allah diusahain buat dolan :smile . Lalu aku kenapa?


Malam itu 31 Maret, niatku mau ikutan GAnya Bundha Yati sekalian jadwalin postingan Review buku Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti karya Pak Dhe Cholik, novel Selingan Semusimya Mbak Al trus Review draf novel Atran : When You're Away milik Mbak Annesya yang ku tulis dari jam 11 malam sampai setengah tiga pagi ditanggal yang sama. Kaburlah aku ke warnet kan ya naik sepeda mini. Kata-katanya, Om ku yang usianya dibawahku dua-tiga tahun itu buka warnet. Itung-itung dekat gitu kan ya :smile .


Sampai disana, udah buka komputer, eh internet ngga nyala :hwa . Udah tak tunggu beberapa menit ngga ada perubahan. Akhirnya cuma mindah data dari flashdisk pinjeman ke memori HP ku, done. Pulang, ngrunekan nih hati. Nyari si Kakak buat nemenin ke warnet.


Skip.


Sampai di warnet desa tetangga, langsung ambil posisi. Hidupin komputer nyolokin HP, ngecek data dan foto yang akan di pajang. Jreng-jreng! Data is corrupt, kurang lebih gitu tulisannya. Mendadak pingsan! Ngga ding, cuma syok :shock dan lemes, bingung. What happen? Foto-foto yang baru ku ambil hilang, data buat review, e-book, lagu-laguku, foto yang dulu banget, semua ngga ada. Mulailah aku mencari kambing piaraan. Pasti ini Virus, siapa lagi coba? Kakaku sendiri ikut lemes lihat aku yang ngomel, galau bin bingung. Yah wes, back to home ngga mau lama-lama gara-gara depresi.


Balik ke rumah tengkurep, sedih :hiks . Aku laporan sama Bu e, Bapak . Eh Bu e malah bilang gini, "Jadi aku ya tak tangisi," . Untungnya kewarasanku masih mendominan dan ku jawab, "Iya kalo habis nangis balik, kalo ngga? Percuma dong," .


Akhirnya aku milih kabur tidur di rumah Mbakku sambil ngabisin buku yang kemarin ku baca. Paginya, aku benar-benar malas bangun. Aku harap semua itu cuma mimpi. Kenyataannya, itu memang nyata dan aku harus balik kerja :hwa .


Kemarin sih sebenarnya sudah browsing tentang itu. Katanya tuh virus cuma ngehidden data kita dan mengubahnya menjadi sesuatu hingga ngga bisa terbaca [Virusnya canggih beuh]. Aku juga sudah scan tuh memori, sudah download software recovery, trus pakai juga software yang back data gitu. Sampai sekarang belum ada hasilnya. Iya data yang ke hapus jaman dulu muncul, tapi data yang ku cari ngga ada. Kemarin di player musiknya masih bisa di denger meskipun di buka di memori ngga bisa. Kalau sekarang malah ngga bisa sama sekali. Yang masih selamat itu lagu ost Rooftop Prince sama ost Flower Boy Next Door yang memang aku simpan di folder berbeda dengan folder musik yang hilang itu.


Mungkin ini teguran dari-Nya. Aku positif thinking aja, ngga mau galau berkepanjangan dan mengalihkan perhatian dengan buat lagi tulisan trus baca buku yang ku bawa dari rumah. Kalau dipikir-pikir, kehilangan segitu aja kok repot banget ya? Coba bayangin kalau kita kehilangan memory otak? Amnesia? Wah. 


Harusnya ya aku bersyukur atas semua yang terjadi. Nyatanya, aku jadi tahu kalau ada software yang bisa balikin data, aku jadi tau tentang recovery. Toh aku masih punya tangan untuk menulis. Aku masih punya review novel dan buku yang akan aku posting meskipun memang masih tulisan tangan. Memori otakku masih berfungsi, aku sehat dan aku bisa mengulang apa saja yang hilang.


Percayalah, semua pasti ada hikmahnya. Tak perlu galau sampai nangis bombay :uhuk . Sampai hari ini pun, aku belum memformat memori HPku. Aku masih berusaha mencari jawaban atas nyempilnya file-fileku. Kalau pun nanti akhirnya harus memformat. Ya sudah. Toh aku masih punya back up foto di picasa, masih punya back up e-book di e-mail. Aku yakin, semua akan baik-baik saja :smile