Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Seksi

Ini pertama kalinya aku ke toko lingerie. Sedikit malu, tapi ya sudahlah. Apa salahnya?


Aku berjalan mengelilingi toko. Semua pelayannya ramah-ramah. Salah seorang menyodorkanku majalah koleksi terbaru Victoria's Secret. Kubolak-balik majalah itu perlahan. Matahu terhenti pada sosok gambar yang ternyata lumayan seksi. Tunggu, seksi?


Seorang model berambut panjang dengan lingerie merah darah serta sayap bulu-bulu di kedua lengannya. Aku menelan ludah. Dia benar-benar menggoda. Dia terlihat begitu seksi. Aku mengusap keringat di pelipisku. Kepalaku berdeyut begitu juga bagian bawah perutku.  


“Bagaimana Cin, udah nemu lingerie yang cocok belum? akika udah dapat yang seksi nih.”


Aku tersadar. Aku aku masih normal!!!


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Puncak Gunung

Aku menyeka keringatku sementara Rivai masih saja berjalan di depanku dengan semangat 45nya.


“Riv, masih jauh?”

“Masih! Ayo semangat dong, Rev! katanya mau lihat yang bagus?”


Aku mengangguk. Ini pertama kalinya aku melakukan perjalanan mendaki puncak gunung. Sebenarnya aku tidak terlalu suka gunung.  Aku tidak tahan udara dingin. Tapi Rivai dengan segala kegigihannya membuatku mengiyakan ajakannya untuk mendaki gunung. Aku menarik napas. Perjalanan mendaki memang tidak mudah. Pundakku terasa begitu nyeri dengan beberapa bahan makanan dan perlengkapan lain di dalam ransel yang kubawa.


“Nggak asik ah! nggak semangat gitu!” Rivai cemberut. Aku tersenyum.

“Udah. Sampai di sini aja ya? aku nggak kuat.”

“Nggak-nggak-nggak kuat, nggak-nggak-nggak kuat, aku nggak kuat naik gunung-gunung.” kata Rivai bergaya Seven Icon.


Aku terbahak. Baru kali ini aku melihat Rivai dengan gaya unyu seperti itu.


“Kamu cocok banget deh, Riv.”

“Maksudmu cocok jadi girlband? ah! aku nggak suka!” kata Rivai melanjutkan jalan sementara aku mengekor di belakangnya.

“Masa nggak suka? lha itu bisa gaya gitu.”

“Aku lebih suka kamu daripada mereka.”

Langkahku terhenti. Rivai juga ikut berhenti.

“Kenapa?”

“Kamu suka aku?”

“Iya. Kenapa? ada yang salah?”

“Tapi, kita…,”

“Aku suka jailin kamu, wek!”


Aku meninjunya, dia tertawa. Dia berlari aku mengejar.

Rivai terus berlari sementara aku mengejarnya sampai kehabisan nafas.


“Stop! kita istirahat.” kataku.


Rivai memandangi sekitar.


“Rev. Sepertinya kita…,”

“Kita tersesat?”

“Kita sampai, Rev! puncak gunung!” teriak Rivai histeris.

Aku memandang ke arah yang Rivai tunjukkan. Benar! puncak gunung. Aku meloncat. Akhirnya aku bisa naik gunung.


“Reva!”

Aku menoleh ke belakang. Suara yang tidak asing.

“Rendra? Anna, Dito, Mega. Kalian di sini juga?”

“Kami semua di belakangmu.” jawab Rendra pacarku.

“Ehem.” Rivai, saudara tiriku menyenggol lenganku.

Aku tertawa geli. Dia berjalan ke arah Mega, gadis yang diincarnya.

“Reva, mau jadi teman hidupku?” tanya Rendra malu-malu.

Semua bersorak. Pipi Rendra semakin memerah. Aku mengangguk pelan di depannya.


[GIVEAWAY] Cerita Perjalanan


Notes :
Kemarin, aku janji mau buatin FF Qem Por . Taraaaaa :smile

Sipit Manis

“Ih lihatin matanya, sipit-sipit manis, gimana gitu ya?” bisik dua siswi yang lewat di depanku.


Aku menunduk, malu. Sejak masuk sekolah ini, murid-murid selalu membicarakan mataku. Mata yang katanya sipit mirip vocalis band yang menyanyikan lagu Aishiteru1. Aku malah sama sekali tidak tahu dia seperti apa.


Kualihkan pandanganku pada dua siswi yang melihatku tadi. Mereka tersenyum dan kubalas dengan tersenyum pula.


“Ya ampun! Matanya itu lho! Masa ngedipin aku!”

“Bukan! Dia ngedipin aku tau!”


Ish! Mereka ini. Aku benar tertawa geli mendengarnya. Bukankah berkedip itu biasa?


Neon naui girl friend e e e2.  Pinjam ipadnya. Aku mau liat Minwoo tau!”

Credit

Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Notes :
1 Aku cinta kamu
2 You’re my girlfriend e e e

Tema  : Mata Lelaki


Ini juga ide dari tulisan teman Pemain Timnas Vietnam vs Pak Aishiteru hihihi :uhuk

Jago Jali

“Jadi, HIV atau Human immunodeficiency virus itu bisa menimbulkan penyakit AIDS. Virus ini bisa menular kalau kita berganti-ganti pasangan  dalam melakukan hubungan seks.” jelas pegawai kesehatan yang memberikan penyuluhan.


Semua orang kampung Kendit ber-o ria sementara Jali yang duduk di pojok belakang berkeringat dingin disekujur tubuhnya. Jali merekam semua perkataan pegawai itu di mana HIV menular karena bergonta-ganti pasangan.


Ayam jago yang dipeluk dibiarkan lari. Jago itu mungkin membawa HIV, pikir Jali.

“Jali! Tegang amat! Kenapa?”

“Habis ini, gue nggak mau liat jago gue lagi itu. Jago gue sering gonta-ganti pasangan. Mungkin dia kena HIV.”


“He? Jadi selama ini, lu…,”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Tema : Parafilia

Proyek Monumental Tahun 2014: JMSHYT

Jadi ceritanya begini *PasangMukaManis :smile . Beberapa waktu yang lalu, aku sempat ngobrol geje sama teman. Intinya, dia membangkitkan kenangan-kenangan terhadap seseorang ciyeee :uhuk . Ternyata, menengok post-post yang ada di blog Sisi Lain itu, beberapa cerita tentang dia :uhuk . Jadi malu akunya :shy . Kalau begini ceritanya, beneran gagal move on :hiks .


Dengan kekuatan hati, aku move on!!! :hore


Maka dari itu, aku membuat yang sebuah judul yang kusingkat jadi #JMSHYT. Kayanya panjang banget ya Ji? Ya biarin dong :smile . Itu singkatan apaan sih? Ada deh :uhuk .


Lanjut? Okey.


Jadi, JMSHYT ini tentang seorang aku yang jatuh cinta pada sebuah kota yang belum pernah dikunjungi. Lau lanjut hingga-hingga ..., ya pokoknya gitu deh :uhuk . Ini cuplikan twit yang kubuat. Semacam outline lah.


Rindu kamu itu terlarang. Fine, aku bisa melupakanmu, tapi itu hanya sesaat. Merindumu adalah suatu dosa. Merindukan milik orang lain. Aku wanita, dia juga. Ketika nurani bicara, perasaan malu menghampiri. Kamu miliknya. Lalu, aku harus bagaimana? Aku bukan siapa-siapmu lagi. Itu salahku. Ketakutan hingga melepasmu. Melepasmu menurutku adalah hal terbaik yang bisa kulakukan. Tentang hubungan yang tak jelas masa depannya. Aku salah. Aku mencintaimu tanpa alasan. #JMSHYT

jiah al jafara ‏@jiahjava 26 Okt


Nah! Akhirnya, aku memutuskan bahwa JMSHYT ini menjadi salah satu dari 100 mimpiku. Selain itu, JMSHYT ini akan menjadi proyek monumental tahun 2014 ku. Kayanya aku lebay banget ya? :uhuk .



Pertanyaan yang mungkin timbul. Kenapa harus JMSHYT di tahun 2014 Ji? Padahal kamu punya banyak outline yang masuk dalam 100 mimpi besarmu.


JMSHYT ini banyak hal yang menyangkut tentang hidupku yang harus benar-benar tuntas sebelum deadline 2015, ciyeee :uhuk . Intinya sih, aku harus menuntaskan dua hal yang berhubungan dengan JMSHYT. Pertama, aku harus ke kota itu untuk mencari tahu kenapa aku menyukainya. Kedua, aku mencari jawaban tentang dia :wek .


Di tahun 2014 nanti, aku akan menyelesaikan kontrak kerjaku. Sebelum pertengahan tahun aku mungkin bisa free, bisa keluar dari hutan dan siap untuk mengerjakan JMSHYT. Dari JMSHYT ini jelas akan menimbulkan banyak benang merah untuk 100 mimpiku yang lain. Di tahun 2014, aku bisa lebih serius memikirkan kehidupanku.


Terus kamu nulisnya di mana Ji? 
Di mana aja bisa akunya. Bahkan di tissue pun tidak masalah. 


Bagaimana dengan orang tua? Bapak, Bu e, keluargamu?
Keluargaku tahu aku menulis, entah menulis apa, pokoknya tahu saja aku punya blog. Selama aku tidak menulis yang aneh-aneh, yang mengandung unsur SARA misalnya, mereka akan tetap mendukung. Intinya, mereka selalu berdoa yang terbaik untukku.


Bagaimana dengan penerbitnya?
Untuk menerbitkan indie, mungkin bisa saja saat ada rejeki. Tapi sungguh, aku masih banyak belajar. Kekacauan EYD ku masih sangat parah. Jika tidak sampai terbit, intinya aku bisa menuliskannya. Mungkin akan tampil di Sisi Lain :smile .

Credit

Semoga Allah masih memberikan waktu untuk menuntaskan JMSHYT sehingga aku bisa melanjutkan 100 mimpiku yang lain tanpa ada beban pikiran, amin :smile .


Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan:Proyek Monumental Tahun 2014

Demi Ellisha

“Kalau gini udah mirip?”

Aku memandang Reno teman sekamarku dari ujung kaki sampai ujung rambut.

“Sebelas dua belas sama vocalisnya The Purple.”

“Mantap! Kalau gini, si Ellisha pasti mau sama aku. Mukaku, dandananku udah mirip banget.” katanya memuji.

“Jadi, semua demi Ellisha?”

“Pastilah! Dia ngefans banget sama cowok itu. Ya udah, aku pergi dulu ketemu Ellisha. Bye!”

***

Aku menatap layar monitor laptopku terhenti ketika Reno memanggilku.

“Bin, internet kamu nyambung nggak? Pinjemlah. Mau browsingan bentar.”

Reno mengambil alih, mengetik alamat google. Dia mengetik kata kunci Lee Min Ho.

Credit
“Sejak kapan kamu suka Korea?”


“Sekarang Ellisha ngefans sama cowok ini.”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Gagal

Hatiku senang bukan main. Hari ini aku kencan. Rina, cewek yang sudah tiga bulan pedekate denganku akhirnya member sinyal. Senangnya. Kali ini aku menunggu Rina di gang dekat pasar. Ah! itu dia.


“Dit, sudah lama nunggunya?”

“Nggak. Baru juga sampai. Jalan yuk!”


Aku dan Rina baru beberapa meter berjalan terhenti karena seorang bertubuh kekar di depanku. Lengannya bertato. Ototnya menonjol. Rina berdiri di belakangku seperti ketakutan.

“Permisi, boleh lewat, Om?”

“Berani bayar berapa?” tanyanya tegas.

“Aku masih SMP, Om. Nggak punya duit.”

“Kalau nggak punya duit, nggak usah pacaran. Belajar saja di rumah.”

“Tapi, Om…,”

“Rina! Ayo pulang! Belajar saja!”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Notes :
Hiks :hiks . Nggak ada ide sama sekali dengan kata Tato :etc