Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

(Bukan) Peran Utama

Mengikuti jejak Mbak Niar, aku juga kepincut mau nulis tentang Reza Rahadian. Reza ini lahir di Jakarta, 5 Maret 1987. Kalau sama aku, usianya pas lah :uhuk . Tahun depan aku 22, dia 27 :smile .


Sebenarnya, Reza Rahadian ini bukan aktor baru di Sisi Lain. Maksudnya Ji? Iya, jadi aku sudah beberapa kali nulis Reza, cuma beda karakter aja :uhuk . Temanku, Mbak Naya Harun itu suka juga sama Reza. Jadi beberapa cerita di All About Nay ada tokoh bernama Reza. Contohnya di cerita Valentin untuk Nay :smile .


Aku suka Reza bukan karena dia jadi peran utama di Film Ainun Habibi. Aku malah suka dia waktu main Queen Bee, pada hal di situ dia bukan peran utama :smile . Malah di Film Kirun + Adul, Reza ini jadi detektif, hooo cucok abis deh. Aku aja sampe heran, masa yang bukan peran utama malah nyedot perhatianku? Bahkan di film Perempuan Berkalung Sorban, meski pengen jewer tapi terpesona juga dengan aktingnya. Intinya, Reza ini keren karena bisa meranin berbagai karakter. Semoga sih kepribadiannya nggak random juga :uhuk .


Ya, meskipun bukan peran utama, yang penting sih aku jadi aktris utama dalam drama kehidupanmu :uhuk .

Prompt #33: Ujung Jalan

"Ojek!" panggilku pada anak kecil yang menjajakan payungnya. 


Dia berhenti di tengah jalan sementara hujan semakin deras. Aku sedikit kesal, apa yang dia fikirkan? Kenapa dia tidak menghampiriku? Kuhampiri dirinya seraya menerjang hujan yang kian deras.


Aku memegang payungnya bertepatan dengan seorang perempuan yang datang dari arah yang berbeda denganku. Sejenak kami bertatapan kemudian tersenyum memaklumi.


"Yang ngasih bayaran gedhe, dia yang boleh ngojek!" celetuk si anak ojek payung.


Kuraba saku celanaku. Lembaran Ngurah Rai satu-satunya kuserahkan pada anak itu sebelum perempuan di depanku mengambil sesuatu dari dalam tasnya.


"Ke arah mana? Kita bisa jalan satu payung berdua."


Dia tersenyum dan menunjuk arah yang sama denganku. Tuhan Maha Baik.


Kami berjalan beriringan, satu payung di tengah deras hujan. Si anak ojek payung mengekor di belakang kami dengan jas hujannya, aku tak peduli. Yang terpenting adalah rasa yang tiba-tiba merayap di relung hati. Ini pertama kalinya dan rasanya luar biasa. Aku meliriknya, dia menunduk pipinya bersemu merah. Dalam kesunyian kami seolah bicara dengan bahasa yang tak jelas definisinya.  Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal. Bagaimana bisa hanya dengan diam, perempuan di sampingku ini mampu meluluhkan hatiku?

Credit
Di ujung jalan dia menghentikan langkah, aku mengikutinya.


"Terimakasih." ucap perempuan itu.

Aku menatapnya. Mata coklatnya, suaranya membuatku gila.

"Terimakasih atas tumpangan payungnya. Rumahku di situ, mari mampir. Suamiku pasti senang bisa berkenalan denganmu."


Aku tertawa getir. Bodohnya!

***

MFF

Ibu, Cinta Tanpa Akhir

Bismillahirrahmaaanirrahiim....

SELAMAT HARI IBU DAN CALON IBU :smile

Hari ini aku nggak akan mengungkapkan terimakasihku pada Bu e. Bosen dong pastinya mondar mandir bewe isinya terimakasih kepada Ibu, khusus IBU. Toh untuk berterimakasih nggak perlu nunggu hari ibu, kan? :Smile . Santai, aku sudah sering kok nulis tentan Bu e :uhuk .


Jadi ceritanya begini, awal Desember 2013 sebelum aku balik ke hutan, aku sempat nonton TV acara Hitam Putih. Aku nggak akan bahas hostnya ya apalagi menyangkut acara tinju. No! Waktu itu, bintang tamunya Denada sama seorang ibu muda, aku lupa namanyanya. Ditag judulnya itu ditulisakan, IBU MENYUSUI 25 BAYI. Aku langsung wow gitu. Anaknya ada 25 biji? Kalau orang kampung mah biasa, lha ini ibu muda!?


Aku sendiri adalah anak ASI. Bu e menyusui kelima anaknya dengan ASI tanpa bantuan susu formula. Sampai usia segede gajah ini, aku malah nggak terlalu suka minum susu :uhuk . Sama seperti Bu e, kedua mbakku, Mbak Santi dan Mbak Ita juga menyusui anaknya hanya dengan ASI. Cuma bedanya, anak-anak mereka masih mau minum susu lain :smile .


Dari hasil baca-baca di sana-sini dan pelajaran jaman sekolah, manfaat ASI itu banyak banget, baik untuk ibu maupun anaknya sendiri. Bagi anak sendiri diantaranya, dapat meningkatkan daya imun, IQ lebih tinggi, gizinya sangat bagus untuk nutrisi anak, dll. Untuk Ibu, bisa mengurangi resiko kanker payudara, kanker ovarium, mengurangi resiko osteoporosis dan juga bisa jadi KB alami. Ini hanya sebatas pengetahuanku ya, kalau ada yang mau nambahi silakan. Maklum, aku belum pernah menyusui, lha nikah aja belum :uhuk .


Nah! Begitu banyaknya manfaat ASI sampai si Ibu muda ini mau menyusui 25 anak. Gimana ceritanya coba?


Aku kira, Ibu ini memang punya 25 anak kandung, tapi ternyata tidak. Ibu ini memberikan ASI yang sudah diperahnya untuk anak orang lain. Ada dokter yang datang, katanya Ibu ini luar biasa. Tepuk tangan meriah, semua orang bangga. 


Pertanyaan, Ibu ini agamanya apa ya? 


Sedikit menyinggung SARA, tapi ini mengingatkanku akan pelajaran fiqih jaman sekolah tentang Mahram Nikah atau orang-orang yang haram dinikahi. Kalau aku jelasin di sini, jadi bahas fiqih :smile . Salah satu mahram nikah adalah anak yang satu susuan. Dalam artian ini, bisa jadi susu langsung atau pakai sedotan, *eh maksudnya ASI perah.


Nah, apakah Ibu ini tahu siapa-siapa yang menerima ASInya? Kalau tahu ya alhamdulillah, kalau nggak ya gawat bin bingung. Kita tidak pernah tahu hari depan, apakah nanti suatu saat anak-anak hasil susuan ASI ibu itu jatuh cinta atau tidak. Kan mereka saudara, satu susuan. Terus ibunya si anak yang di kasih ASI, kok biasa aja ya anaknya nyusu orang lain? Aku yang belum paham persusuan seorang ibu atau gimana ya? :etc


Maka dari itu, aku sendiri sebagai wanita calon ibu akan lebih hati-hati tentang ASI. Aku nggak mau asal-asalan ngasih ASI ke anak orang lain. Bagaimana ya? Aku bukan tipe orang yang mengahalangi orang lain untuk jatuh cinta. Aku nggak mau anak yang aku kandung tiba-tiba membatalkan pernikahan karena baru tahu fakta bahwa calon pengantinnya ternyata satu susuan. Ini sangat kejammmmm!!!! *DramaBangetDeh :uhuk .


Terimakasih buat Bu e yang udah ngasih aku ASInya selama dua tahun. Aku ingat Bu e pernah cerita waktu aku disapih, malam-malam pasti nyari camilan. Sekarang malam-malam udah jarang nyemil lho Bu e. 


Habis ini, ada yang mau berbagi ASI? Walaupun manfaatnya banyak, coba dipikir lagi deh :smile .


Selamat Hari Ibu dan Calon Ibu :lope

Rumah, Istana Terindah

Setelah menikah nanti, aku sangat-sangat berniat memiliki rumah sendiri :uhuk . Aku sudah membayangkan ini itu tentang rumah bersama suami dan anak-anakku nanti. Tukang ngayal banget ya aku ini? :uhuk


Kedua kakak perempuanku, Mbak Santi dan Mbak Ita sudah punya rumah sendiri. Bukan rumah berkelas di kota-kota tapi rumah biasa yang nyaman untuk dihuni. Rumah memang istana terindah. Dari rumah semua bermula. Makanya kita berusaha membuat suasana nyaman, damai sentosa.


Beberapa bulan yang lalu sempat iseng tanya sama Kakak ipar tentang jumlah uang yang dikeluarkan ketika bangun rumah. Bila dihitung ternyata nilainya luar biasa gedhe. Dari beli batu, pasir, bata, semen, besi dan perlengkapan lain yang aku tak terlalu paham. Itu aja dipotong tanah yang tidak beli, kayu potong sendiri plus Kakak Iparku sendiri yang jadi tukangnya.


Setelah dipikir-pikir, saat ada orang yang jual rumah seharga milyaran itu mungkin untungnya sedikit jika dihitung rinci, rinci banget deh. Apalagi kalau rumahnya didaerah perumahan atau ditempat strategis seperti puncak. Pasti harganya memang sangat waw!


Awal Desember kemarin, aku dapat e-mail dari seseorang yang belum aku kenal. Namanya Pak Labib, beliau sedang jual rumah di derah Sukmajaya, Kota Depok.


Setelah aku lihat, rumahnya lumayan cuma uangku aja yang lumanyun hihihi :uhuk ditambah lagi aku domisili di Jepara Jawa Tengah :uhuk .


Rumahnya tingkat dua, kamar tidur ada tujuh, kamar mandinya tiga. Ada bagasi dan carport dan ada teras depan dan belakang. Sumber air dari sumur, sudah pakai penampung. Jarak ke jalan raya Tole Iskandar kurang lebih 250 meter. Dekat rumah sakit HGA, Alfamart, BCA, BRI, dll. Sarana transportasi umum sangat banyak (M04 jurusan Depok Timur - Pasar Minggu, D06 jurusan Terminal Depok - Simpangan, dll). Harga yang ditawarkan 1,4 M.


Minat? Call/SMS
0817-9919-624 (Pak Labib)
Cek di sini juga


Apapun pilihan kalian, bagiku Rumah, Istana Terindah. Tidak peduli berapa harga rumah tersebut, dari bahan apa mereka dibuat, asal ketika membuat dan menghuninya dengan penuh cinta, semua tak akan ada masalah :smile .

Perempuan Pintar

Kenapa perempuan seperti Laila Lopes yang hitam memenangkan Miss Universe 2011?

Karena cantik, jelas. Toh cantik itu tidak memiliki standar tertentu seperti kulit harus putih, tinggi harus di atas 160 centi meter. Cantik tidak seperti itu. Cantik itu relatif, tinggal siapa yang mendefinisikannya. Apa dia menang hanya karena cantik? Tentu saja tidak. Leila Lopes itu pintar, makanya dia bisa dianugerahi gelas Miss Universe :smile .


Perempuan itu makhluk yang luar biasa. Perempuan bisa jadi apa saja walau bukan bidangnya. Bukan bidangku, tapi mereka tetap luar biasa saat menjadi Wonder Woman untuk keluarga.


Perempuan itu tidak melulu soal bagaimana dia mendapat nilai matematika sempurna, bahasa yang luar biasa, ilmu pengetahuan yang tidak ada matinya. Adakalanya mereka harus bisa mengaji, mengajari anak-anaknya.


Perempuan itu, paling tidak dia bisa membedakan mana merica mana ketumbar. Mana kunci mana kencur. Mana tepung beras mana tepung terigu. 


Perempuan smart itu ketika dia bisa menempatkan dirinya di mana saja seperti air. Nggak punya kepribadian dong? Kepribadian tetap ada, hanya saja dia bisa gampang beradaptasi di mana saja.


Kenapa aku merasa smart? Diusiaku yang 21 tahun lebih ini aku belajar banyak hal yang mungkin teman-teman sekolahku dulu tidak pernah merasakannya.


Dulu aku pikir, aku adalah makhluk teraneh di dunia. Ketika temanku asyik bereksperimen, aku harus mengaji. Ketika temanku mempunyai uang saku lebih bahkan mereka tidak sungkan untuk terus meminta, aku berpikir seribu kali untuk SMS rumah bahwa aku butuh uang. Aku harus rela tidak jajan demi menyisihkan uang untuk fotocopy materi pelajaran atau pergi ke warnet mencari bahan-bahan tugas makalah. Aku sekertaris kelas yang dianaktirikan wali kelas karena tidak punya HP :hwa . Maka dari itu tidak pernah malu kalau nilainya di bawah standar dan harus remidi :uhuk .


Aku merasa smart meskipun tidak menjadi ranking satu di kelas, tapi aku mampu melewati semua itu sampai mendapatkan kelulusan MAN. Aku bisa fotocopy dan menyelesaikan tugas dengan modal uang jajanku sendiri. Setidaknya walaupun saat itu aku belum punya FB seperti temanku, aku bisa belajar dengan tenang, damai sentausa tanpa gangguang status yang tidak jelas.


Aku smart karena walaupun belum kuliah seperti temanku, aku sudah pernah ikut kelas kuliah :uhuk . Karena belum kuliah, aku belajar banyak tentang kehidupan, tentang dunia kerja yang ternyata kejamnya luar biasa.


Aku belajar bagaimana tidak mudahnya mendapat rupiah sehingga harus hemat dan tidak membelanjakan uang yang aku dapat untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, yang bukan kebutuhan mendesak. Ini bukan karena aku pelit, tapi dari sini aku harus belajar menanage keuangan untuk pelajaran saat aku sudah berumah tangga nanti.


Dari tempat kerja, aku bisa memposisikan diriku sebagai apa saja. Aku bisa angkat junjung galon, aku bisa mencuci, mengisi bahkan mengirimkan galon. Kejam? Tentu saja tidak. Selain untuk olah raga, dari sini lagi-lagi belajar untuk mandiri. Tidak semua pekerjaan berat itu urusan laki-laki. Jika suatu saat nanti aku berumahtangga dan suamiku tidak di rumah ketika air minum habis, bukankah aku tetap harus membeli air untuk kebutuhan minum? Aku tidak perlu menunggu sampai mati dengan dalih egoism bahwa pekerjaan berat itu tugas lelaki.


Dari banyak hal aku belajar untuk menjadi perempuan yang smart, tidak hanya pintar dalam teori pelajaran, tapi harus pintar juga dalam banyak hal yang menyangkut kehidupan. Termasuk pintar berakting *Eh :uhuk .


Yah, aku bisa ngaji dan mengajari anak-anakku untuk mengaji. Aku bisa membedakan bumbu-bumbu dapur, jenis tepung dan aku juga sedikit bisa memasak.


Aku berusaha menempatkan diriku di mana saja. Aku sedang belajar untuk jadi anak, istri, ibu, teman dan sahabat yang baik. Tidak mudah memang beradaptasi dalam banyak hal, banyak bidang yang mungkin sama sekali belum pernah kita lakukan. Bukankah perempuan pintar tidak pernah mengeluh untuk selalu belajar dan belajar?


Dunia butuh orang pintar dalam ilmu pengetahuan, tapi jangan lupa, dunia juga butuh orang pintar dalam memanage segala hal. Apa artinya kamu pintar dalam matematika tapi tidak pintar bergaul dalam masyarakat? Apa artinya kamu pintar berbahasa asing tapi tidak bisa menjaga apa-apa yang keluar dari lidahmu?


Menjadi pintar itu mudah. Kuncinya adalah belajar banyak hal. Kita bisa belajar dari kesalahan misalnya. Dari kesalahan kita belajar bagaimana meminta maaf dan berterimakasih.


Ah iya. Aku juga membaca dalam beberapa artikel bahwa pengusaha itu memperistri perempuan yang tidak hanya bermodal kecantikan, tapi juga kepintaran dalam banyak hal.


Mantra hebat untuk diri sendiri :

Jadilah perempuan yang pintar, maka dunia akan takluk kepadamu :uhuk



Dibanding perempuan lain, aku tak sehebat perempuan itu, yang bisa apa saja tanpa mengeluh. Paling tidak aku berusaha menjadi perempuan yang baik, perempuan yang pintar yang bisa dibanggakan. Bukan untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri.


“Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu.”


Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Ultah Blog Emak Gaoel