Euroworld
June 07, 2015***
Aku melihat pemandangan di depanku dengan suka cita. Setelah bertriliun abad entah berapa lama melewati penantian dan siksaan, akhirnya ini yang kudapatkan. Euroworld, dunia baru. Dunia dengan keindahan berkali-kali lipat dari bumi.
Aku melihat sungai dengan air susu segar yang mengalir. Bau semerbak kasturi dan wanita-wanita cantik yang bersenda gurau dengan para pria. Aku menundukkan kepala. Apa benar tempatku di sini? Terakhir di bumi usiaku 90 tahun. Mungkihkah aku masuk pada kamar yang salah?
"Hai! Mau ke mana?" aku menghentikan langkah ketika seseorang mencekal tanganku.
"Tempatku bukan di sini," ujarku pelan. Aku menunduk, rasanya pipiku bersemu. Pemuda di depanku mirip sekali dengan mendiang suamiku di bumi.
"Tempatmu di sini, bersamaku. Terima kasih telah menjaga martabatmu, ibadahmu, imanmu dan kesetianmu untukku," katanya.
Aku mendongak mendapati sinar mata yang sama dengan mata suamiku.
"Kamu siapa? Aku ini hanya nenek tua. Tidak kah kau ingin seperti mereka? Berdua bercumbu dengan bidadari cantik?"
Dia tersenyum lalu menarikku ke tepian sungai yang begitu jernih. Dia memanduku duduk di sebuah batu.
"Aku suamimu dan kau istriku."
Pandanganku jatuh pada bayangan di dalam sungai. Seorang pemuda dengan gadis cantik bukan nenek tua di sampingnya.

***
Usia 40 Tahun Tak Perlu Makan, menurut saya ini gila. Bukannya tidak perlu, mungkin mengurangi. Tapi, makan yang ada di buku tersebut makan apa coba? Jangan-jangan tak perlu makan hati, hehe :smile. Jelas saat memasuki usia 40 adalah masa perubahan besar dari segi fisik maupun mental. Mungkin ada tips hebat dari buku Usia 40 Tahun Tidak Perlu Makan.
Oh iya, FF saya di atas mengambil tema MFF Prompt 79 - Welcome to Euroworld, Dunia Baru dan #Cermat @PenerbitMizan - Hari Tua, Hari Bahagia. Saya ingat ada sebuah cerita bahwa di surga nanti hanya ada anak muda. Orang tua tidak ada. Sampai-sampai ada nenek-nenek yang nangis gara-gara Nabi Muhammad bilang bahwa nenek-nenek tidak ada di surga. Bisa baca ceritanya di sini. Semoga kelak kita jadi penghuni surga, amin :smile
21 komentar
40 tahun? oh nooo, aku tinggal beberapa tahun lagi menuju ke sana. ga berasa, udah tuir :)
ReplyDeleteCerita yang membuat pembaca sulit menerka, apakah sang Wanita Tua tengah berada di surga atau hanya ada dalam imajinasi belaka. Kisah yang menarik dan membuat air mata menitik. :)
ReplyDeleteSalam Hangat,
Penjaja Kata https://t.co/aWmBfJUzVF
impian semua orang masuk ke surga, semoga saja kita semua menjadi penghuni surga yang abadi amin :)
ReplyDeletehuaaa... singkat tp jleb...
ReplyDeleteaamiin... smoga kita smua bisa jd penghuni surga...
tau perlu makan, laper dong ya :)
ReplyDeletewah postinganya bagus
ReplyDeleteBayangan di dalam sungai itu, seorang pemuda dengan gadis cantik, hmmm...
ReplyDeletekalo usia 40 th gak boleh makan, berarti saya gak boleh makan dong... hehehe
ReplyDeleteaiih, kaak, baca cerita ini jadi inget suka diceritain hal serupa sama guru ngajii waktu kecil. ternyata sama yaah ceritanya :D :D
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteceritanya bagus, semoga kita semua berada dalam tempat yang sama di surga
Ceritanya bagus :)
ReplyDeleteaamiin...
ReplyDeletesuka banget saa judulnya hehe
Dapat brondong? :D
ReplyDeleteKalo ga boleh makan yg ada mati ntar -_-
ReplyDeletebaru tahu ada semboyan " usia 40 tak perlu makan"
ReplyDeletekalau tak perlu makan, berarti minum duang dung? Wah, saya gak mau ah ikutan slogann tersebut. Makan must go on...secukupnya, seperlunya
Aduh.... Boleh minum nasi gak?
ReplyDeletekisahnya menarik nih, keren deh (y)
ReplyDeletejadi banyak menebak-nebak nih aku bacanya...tapi ngga papa ya, imajinasi masing-masing :)
ReplyDeletegila banget kalau di usia 40 Tahun tidak makan
ReplyDeletelife beginning at 40. Mungkin salah satunya dengan gak perlu makan? hihihi
ReplyDeleteHaha Kalo ga boleh makan trus gimana coba ya? :D Kalo ngurangi biasanya ngurang yang berlemak dan manis2. Takut darting dan diabetes.
ReplyDelete