Cerita Tentang Jepara Berbagi
July 31, 2016
Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Bulan Syawal sebentar lagi akan berakhir. Lebaran kemarin menyisakan banyak cerita. Ada kah yang istimewa? Ada, mungkin banyak.
Lebaran identik dengan yang namanya makanan, baju baru, Ketupat, Opor, Kembang Api. Itu bagi mereka yang punya uang lebih. Bagaimana dengan mereka yang sendiri dan tak punya yang lebih? Mungkin sudah tua, jauh dari keluarga, ditinggal orang terkasih, tak ada rupiah. Bagaimana?
Dari dasar ingin berbagi kebahagian saat lebaran, kami dari beberapa komunitas di Jepara, Jblog, Ngluyur Mania, Pokerman, bersatu, tanpa bendera masing-masing membentuk Jepara Berbagi. Dari kalian untuk mereka yang membutuhkan.
Jadi beberapa waktu sekitar awal Ramadhan, kami menggalang dana. Kadang di Alun-alun, Pasar, bahkan dari rumah ke rumah untuk mendapat sumbangan. Kami sebenarnya sudah ada proposal dan ya diajukan juga. Saya sebagai salah satu dari mereka jelas bangga karena pemuda-pemudi Jepara mau berpikir lebih, nggak cuma buang-buang uang, atau melakukan kegiatan yang nggak berguna.
Karena penggalangan dana kebanyakan waktu malam sementara saya jarang bisa ikut bantu, maka saat membahas acara berbagi ta'jil yang merupakan bagian dari Jepara Berbagi, saya mengajukan diri untuk membuat kue. Pengalaman buat kue bolu paling banter empat loyang kecil. Ini saya sok banget mau buat kue porsi 150-an potong. Dududu....
Pada tanggal 2 Juli, saya dan Mbak Susindra belanja beberapa makanan untuk buah tangan. Target kami adalah janda tua yang jauh dari sanak saudara dari berbagai desa di Jepara. Jumlah rumah yang kami kunjungi ada 35. Memang belum banyak karena kita menyesuaikan dengan jumlah uang yang masuk. Tanggal 3 Julinya kami bagi tugas. Yang cowok muter ke rumah target dan yang cewek buat ta'jil.
Subuh yang biasanya diisi dengan bobok cantik harus ditahan karena semangat buat kue bolu. Dua kilo telur saya habiskan untuk percobaan ini. Jujur ya saya deg-degan setengah mati. Bagaimana kalau gagal? Ngaduknya karena minjam mixer, bisa cepet. Manggangnya itu lho yang lumayan ngabisin waktu sementara Ashar semua harus beres.
Betulan pengalaman yang luar biasa. Sambil nguap, kadang saya tinggal baca, motong dan bungkus kue yang matang semua saya lakukan sendiri. Tangan kanan kiri saya juga pada bertato kena panci. Apa semua aman jaya?
Tentu saja tidak. Di panggangan ke dua, tiga sempat gagal karena kurang lama. Hancur jadi dua. Pengen nangis tapi juga ngakak saat bersamaan. Mbak yang liat aja sampai geleng-geleng. Dari situ saya belajar tentang waktu pemanggangan.
Alhamdulillahnya jam 2 siang semua beres. Dari potong, bungkus akhirnya bisa juga dapat 150 potong. Harusnya bisa lebih. Tapi karena gatot di awal, ya saya daur ulang saja sama agar-agar. Saya nggak sempat moto sama sekali. Cape, nggak kepikiran.
Setengah 4 sore, saya pergi ke rumah Mbak Susi sebagai basecamp sementara Jepara Berbagi. Teman-teman cowok juga sudah selesai mengantar sedikit oleh-oleh yang kami kumpulkan. Pukul empat, kami sudah siap berbagi ta'jil sebagai penutup kegiatan Jepara Berbagi. Es buah dan bolu, semoga bisa untuk berbuka. Untuk ta'jil, target kami pedangan kecil, tukang becak, yang jelas bukan orang yang berwisata kuliner.
Selesai sudah, rasanya sungguh plong. Sambil berbuka bersama seadanya, kami mengevaluasi kegiatan ini. Ada banyak kurangnya, jelas. Tapi dari hasil ngobrol, mereka penerima sangat senang dengan apa yang kami salurkan. Harapan kami sendiri semoga kegiatan ini terus berlanjut, bukan hanya saat Ramadhan saja. Dan semoga juga kami bisa menularkan kebaikan, saling berbagi ke mereka yang membutuhkan.
Kami Jepara Berbagi, Dari kalian untuk mereka yang membutuhkan
Kami membuka pintu lebar untuk siapa saja yang ingin bergabung. Siapapun kamu, yuk ikut kegiatan positif ini. Bicara kegiatan yang baik, ada upcoming event dari Diaryhijaber yaitu Hari Hijaber Nasional, dengan detail sbb:
Nama Acara: Hari Hijaber Nasional
Tanggal: 07 Agustus 2016 – 08 Agustus 2016
Tempat: Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat
Jangan lupa ya! Happy blogging!
64 komentar
wuih keren, bersatu atas nama Jepara yah mbak, suksesss
ReplyDeleteAmin....
DeleteIdenya adaaa aja nih generasi muda Jepara. Semoga kegiatannya bisa berlanjut ya Jiah, Amin...
ReplyDeleteIya, smoga berlanjut terus
Deletewaa acaranya keren...duta blogger jepara ada 2 nih, mbak susi dan mbk jiah^^
ReplyDeleteSmoga yg lain nanti bermunculan juga
DeleteAaak, dari dulu mupeng ke Jepara, hiks..
ReplyDeleteAyuk ah, bawa bocahmu jg
DeleteBeh seru bagi2 bukaan
ReplyDeleteDaripada nggak ada kegiatan lah
Iya seru, meski sederhana bgt sih
DeleteWah, ini acara penggalangan dana ya? Keren, salut akuhh :)
ReplyDeleteIya, dan disumbangin semua
DeleteJepara keren! Beberapa bulan terakhir, di kampusku (lingkupnya lebih kecil ya dari yang mbak lakukan ehehehe) semua komunitas mulai bersatu untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial macam itu juga. Mulai dari pengumpulan dana untuk korban kebakaran, sampai galang dana untuk operasi teman yang sakit parah. Saya paham rasa "plong" yang Mbak sebut di atas seperti apa. Berbagi itu begitu nikmat, ya. Sukses terus ya, Mbak. Semoga terus berlanjut dan bisa lebih banyak menginspirasi anak-anak muda lain. :)
ReplyDeleteAmin....
DeleteOwh ini toh yang masuk acara dibonceng sama suami mba Susi.. hahahha
ReplyDeleteBtw kuenya enak ga? Emang jiah bisa bikin gitu?
Di Jepara blogger yang aktif yg saya perhatiin cuma Mbak Susi sama kamu aja. Bikin acara keren terus. Boleh ikutan ga yang di luar daerah?
Bloggernya banyak, tapi blogger umpetan. Terjebak di adsen dan membuat blog mebel berbudget rendah. Hihi... setahuku begitu mbak.
DeleteHak, bukan acara yg ini mah. Lain lagi
DeleteIdenya bagus banget, mbak. Semoga nanti ga cuma di Jepara aja. Tapi bakal banyak kota-kota lain yang mencontohnya. Dan ga cuma di bulan ramadhan aja. Aamiin...
ReplyDeleteAmin... smoga kebaikannya menular
DeleteWah kegiatannya bagus
ReplyDeleteSemoga kegiatan ke depan semakin meningkat dan jangkauannya semakin banyak
Amin....
DeleteWaaaahhhh 2 kg telur? Kebayang tu mixernya hehe. Alhamdulillah ahsilnya memuaskan dan bisa dinikmati ya mbak Jiah :)
ReplyDeleteBertahap, Mbak. Nggak langsung 2 kg itu
DeleteJadi lapar..
ReplyDeleteMakan dong
DeleteKegiatan yang positif. Bayangkan saja apabila setiap daerah memiliki kreatifitas seperti ini.. Indonesia akan cepat maju. Kemajuan kita seharusnya maju dari kampung to kota agar tak hilang kearifan lokalnya
ReplyDeleteIya, smoga aja byk yg tergerak utk maju
DeleteInsya Allah, berkah. Aamieen!
ReplyDeleteAmin....
DeleteWah acaranya kelihatan seru ya mbak jiah
ReplyDeleteSeru bgt, Mbak
DeleteBagus kegiatannya, Mba. Semoga berkelanjutan agar kegiatan positif anak muda Jepara terus hidup.
ReplyDeleteSemangat berbaginya mbak dalam membagikan inspirasi untuk sekitarnya :)
ReplyDeleteKepingin makan, laper ah
ReplyDeleteSemoga komunitas jepara berbagi selalu kompak dan memberikan banyak manfaat utk warga jepara ya mbak :)
ReplyDeleteEh btw, kue yang gagal kok gak ada fotonya mbak? Jadi penasaran😂
Nggak sempat moto. Iru foto lama, hehe
Deletepositif banget kegiatannya.
ReplyDeleteAda kebahagiaan tersendiri ya ketika bisa berbagi :))
ReplyDeleteAku tertarik info Hijabers day nya nih, kebetulan aku di Jakarta 😆😆😆
Siap-siap punya Hari Hijab Nasional nih.
ReplyDeleteSyukur alhamdulillah kegiatan Jepara Berbagi pertama sudah selesai.
Banyak kisah haru yang dikisahkan para janda yang tinggal sendiri tanpa sanak. Ah.. jadi baper deh.
Kita siap2 ke JB 2, yuk.... kita baper positif. Baper= bawa perubahan
Wih... hebat ya jepara. Kompakan sekali. Membawa pengaruh positif bagi semua orang. Semoga terus berkembang pesat. Oh ya.... bagiin resep kuenya dong hehehe
ReplyDeleteResepnya sdh dipost bln Februari lalu mas
DeleteSemangat buat kakak dan teman-teman. Semoga apa yang kakak dan teman-teman lakukan menjadi amal ibadah ya. Btw, di Magelang juga udah dibentuk, namanya Magelang Peduli. Bukan cuma satu sih, ada beberapa. Saya ingin sekali bisa ikut ambil bagian. Semoga ada kesempatan buat saya untuk bergabung dengan teman-teman di Magelang. Salam kenal ya, kak.
ReplyDeletesungguh menyenangkan saat bisa berbagi dengan orang lain ya mbak. kami kemarin juga begitu, cuma bagi-bagi takjil di lampu merah, itu juga takjilnya nempah ke orang. tapi rasanya sungguh membahagiakan.
ReplyDeleteBisa dilanjutkan dg kegiatan positif yg lainnya. Berbagi tak ada rugi.
ReplyDeleteWah keren mbak'e :-D Duh jdi ngiri pengen mengabdi utk daerah sendiri. Semoga suatu saat bisa.
ReplyDeletewow...kue bolunya bagus banget, bikin ngeces, sukses ya mbak
ReplyDeleteKeren ya mbak.
ReplyDeleteSemua bisa sehati walaupun dari komunitas yg beragam.
Padahal kadang yg dari satu komunitas saja belum tentu sevisi.
Wah berkah bgt ya, Bulan puasa diisi bagi bagi takjil dan kue bolu juga..
ReplyDeleteKapan ya, Purwokerto bisa mengadakan acara kayak gini? :l
wahhh jepara ya sepertinya bagus disana. kuenya enak sepertinya itu kak. sukses terus mba buat blogger jepara supaya bisa melakukan kegiatan sosial lainnya
ReplyDeleteKeren banget deh acara yg dibikin komunitas jepara itu. Semarang lebih gede kotanya, tp belum bisa bikin acara bersatu padu kayak gini. :')
ReplyDeleteMantap. Saya senang ketika ada kemauan dari teman-teman dilingkungan tempat tinggal untuk bersinergi menghasilkan sesuatu yang positif. Maju terus, Jiah dan rekan-rekan!
ReplyDeleteRasanya pengen juga ikut acara2 bagi takjil, sahur, & parcel lebaran buat Dhuafa. Tapi di tempat tinggalku ga tau harus mulai dari mana. Ga ada komunitas2 gt. Paling ga harus ke Semarang kota sih. Kalau tahun depan gabung boleh ga? Numpang di mbak susi atau jiah ya tapinya. Hehe
ReplyDeleteMbak jiah pengen ikut aku!
ReplyDeleteBaca tulisan mbak jiah jadi sedih, inget ramadhan tahun ini masih saja bergelut sama pekerjaan duniawi..
Keren banget, Mbak, sungguh saya salut. Semoga ke depannya ngumpul lagi dan bikin kegiatan berbagi ya :)
ReplyDeleteBelum pernah ke jepara. Pengen kesana jadinya.
ReplyDeletesmg kegiatan soaialnya terus berjalan ya, dan bs memberi inspirasi buat tempat lain selain jepara:3
ReplyDeleteAcaranya inspiring banget deh ini. Bisa ditiru di tempat lain. Acara hijabers day pengen ikut cuma ya masih di Bandung dan ada bocah :(
ReplyDeleteTentang Jepara, dari yang kamu dan Mbak Susi tulis itu kadang suka bikin iri.
ReplyDeleteDalam artian, kok banyak banget yang bisa kalian lakuin. Sedang, di sini (yang katanya kota-kota besar) untuk bergabung dan berkembang itu kok susah banget ya.
blogger jepara...
ReplyDeleteadek adek-annya mba susi yha? hahaha
keren lho bisa bawa pengaruh positif gitu.
pankapan bikin acara yahud terus undng blogger yg dari luar daerah dong..
Yuk, ke Jepara, Mbak Ben
Deletewah mantep, semoga bisa menjadi inspirasi orang lain untuk selalu berbagi
ReplyDeletewaa semoga berkah yaa kak dan sukses utk acaranya
ReplyDeleteindahnya saling berbagi
Ihhh pengin juga ke jepara!! Lebaran kemarin pengin ke sana tapi gagal. Acaranya seru ya, sayang saya blm neu yg kayak gini di kota saya
ReplyDeletebikin mewek..kangen jepara..sudah 5 tahun gak ke sana
ReplyDeletesalam kenal ya..jeparanya mana?
kakek saya di sripan, ada juga keluarga yg di mlonggo (sinanguul)
baru tau juga kalo mak susindar itu tinggalnya di jepara
jadi pengen minum es gempol di alun alun