Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

1st Anniversary WB Twitter : Warung Cinta

Ning stasiun balapan
Kuto solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu

Ning stasiun balapan
Rasane koyo wong kelangan
Kowe ninggal aku
Ra kroso netes eluh ning pipiku


Aku tersentak. Lagu itu terngiang jelas ditelingaku. Lagu itu.... Siapa yang memainkannya?



"Oppa, kamu mendengar itu?" tanyaku pada Oppa yang mirip Jang Geun Suk

"Lagu apa? Lagu ini?" jawab Oppa itu sambil menyodorkan Mp3 dengan lagu Mr. Simplenya Suju.
"Maaf, aku seperti mendengar sebuah lagu dari negaraku,"
"Oh..."


Hah, siapa yang berani memainkan lagu itu? Mataku beredar kesekeliling gerbong. Tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Lalu siapa yang memainkannya? Hantukah?


Sinopsis:

Sinta adalah mahasiswi yang sedang kuliah di Seoul Korea Selatan. Suatu hari ketika dia sedang naik kereta tiba-tiba sebuah lagu Jawa terdengar jelas di telinganya. Lagu yang membangkitkan segala kenangan yang ada di Indonesia. Kenangan tentang apa itu? Lalu siapa yang memainkan lagu itu?

***
Setelah berjuang panjang kali lebar kali tinggi, akhirnya
Happy
1st Anniversary Warung Blogger Twitter
Semoga makin jaya, makin eksis dan makin bermanfaat buat semuanya :uhuk
Makin cinta deh :luph

1TahunWB

PostcardFiction Edisi Valentine

PostcardFiction Edisi Valentine dari Kampung Fiksi sudah pada ikutan belum yah? Ini dua kartu posku dengan dua cerita yang berbeda :uhuk [ya iyalah, wong satu kartu satu cerita] :smile

Ini Flashfiction versi ketikan dan editan :smile

Kalau ini asli tulisan tangan cekeremesku hihih :smile

Tema yang aku pilih Dark Theme tapi bodohnya karena aku kelupaan menuliskannya :hiks . Bagaimana denganmu? Sudahkah kamu mengirimkannya? :hepi

Kakak In Action

Ini kakakku lagi action sama Lala pada tanggal 3 syawal tahun ini. Ini ceritanya Lala pakai baju sama jilbab baru. Lalanya males action jadinya gini deh :D

Ini Kakak sama Dika. Ngga tau ngambilnya kapan. Yang jelas bibir si Dika pingin aku kuncir :uhuk
Kakak sama Sinta yang masih (Usia 1-2 bulan)
Kakak sama Sinta lagi (Usia Sinta 7 Bulan)

Sekali-kali narsisin Kakak sendiri boleh dong? :uhuk . Bukan buat apa-apa sih, cuma aku tuh heran tingkat akut sama Kakak. Dari dulu sampai sekarang ditempelin terus sama anak kecil. Aku aja kalah saing. Kakak pinter banget gendong anak kecil sampai bobok. Kalau aku? Nangis tuh anak :smile . Yah, mungkin aku kurang berbakat :uhuk

Alat yang dipakai untuk foto : Nokia X2 - 01

Foto ini diikutsertakan pada Kontes Potret Laki-laki dan Dunia Anak oleh  Ibu Fauzan, Mama Olive, Papanya Cintya-Agas

Twins


Masih ingat drama ini? Drama Taiwan jaman bahula itu... Twins :uhuk . Siapa yang suka??? Ayo angkat kakinya :omg :smile


Beberapa bulan kemarin, hampir dua mingguan terdampar, terlunta-lunta mengerjakan pekerjaan yang ngga selesai-selesai :hwa . Maunya cepet selesai, tapi kenapa ngga fix ajah tuh kerjaan. Ya sudahlah :uhuk


Tapi, bersyukur banget ma Allah, soalnya keluarga disini baik banget, apalagi mereka punya anak kembar :smile . Namanya Alya dan Dyna. Mereka lahir pada 3 Juni 2012 beda 5 menit doang. Mereka itu lucu banget, serius . Mereka juga kembar identik, jadi pas pertama kali aku disana bingung gitu mana Alya, mana Dyna. Jadilah aku menatap mereka dengan #tatapan mesum :uhuk eh tatapan penuh keingin tahuan :smile . Sampai aku bertanya sama kakaknya


"Cha, yang bedain Alya sama Dyna itu apa?"
Icha said "Bentuk wajahnya mb', Dyna itu bulet kalo Alya agak lonjong"


Dari sanalah akhirnya aku dapat membedakan mereka :uhuk




Sebenarnya, dari dulu jaman masih sekolah aku tuh sudah pengen banget punya anak kembar. Dipikir lucu kali ya, ngemong dua anak sekaligus. Tapi, dari pihak keluargaku sendiri ngga ada keturunan kembar. Sodara sih ada, cuma mereka kembar laki-perempuan. Aku sendiri sudah bayangin, betapa ribetnya mengurus anak kecil. Wong ngemong satu keponakan aja bingung kalau dia nangis. Habisnya dia minta minum sih. Minumnya aja masih ASI :uhuk


Ngomongin kembar, kakak kelasku juga ada yang kembar. Namanya Hasan sama Husain. Sayang, aku ngga nemu foto mereka yang berduaan gitu #eh . Karena mereka ngga seangkatan, jadi aku ngga terlalu paham apa perbedaan mereka. Menurut kakakku salah satu dari mereka itu ngga suka buah. Boleh dibilang takut sama buah. Persis sama kaya Irfan keponakanku :uhuk


Ada lagi, adek kelasku kembar juga :uhuk Rina dan Rita . Mereka ini juga identik tapi aku sedikit tahulah apa perbedaan mereka. Rina itu agak tomboy sementara Rita lebih kalem. Masih ada perbedaan juga sih wong yang satu ada tahi lalat diwajah yang satu nggak. Untungnya mereka itu masuk jurusan yang berbeda :smile

Bagusss, ngomongin adek kelas sama kakak kelas yang kembar. Mau tahu ngga ada yang lebih waw lagi? :uhuk . Apa coba? Dalam satu kelas, aku punya empat orang teman yang kembar :omg . Tunggu cerita selanjutnya :smile

Happy Blogging :hai

PromptChallenge Quiz : Kresek Hitam

Source
“Assalamu’alaikum, Net... Anybody home?” ucap perempuan paruh baya yang berdandan sedikit menor.
“Wa’alaikumsalam,” jawab Net yang sedikit terkaget sambil membersihkan bercak darah yang masih membekas dilantainya. Net mengambil kresek hitam besar yang masih berdarah dan meletakkannya ke dalam keranjang cucian.

"Net, apa itu? Darah?"
"Bukan apa-apa Mbah Mis," jawab Net sedikit ketakutan
“Apa itu bayi? Innalillah! Bayi apa? Kapan lahirnya kok tiba-tiba sudah ada jenazahnya? Kapan Rim hamil?” Mbah Mis memberondong Net dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba memberondong kepalanya. Mbah Mis masih mengedarkan pandangan ke setiap sudut rumah Net. Mbah Mis curiga dengan sikap Net, serta kabar yang beredar tentang bayi yang meninggal. Hal ini sangat membuat Net anak yang masih SMP itu tidak nyaman.

"Argh!" teriak Net
"Kenapa Net?" tanya Mbah Mis tetangga depan rumahnya yang terkenal sebagai ratu gosip.
"Mbah Mis itu mbok nanyanya satu-satu. Net pusing, bingung jawabnya,"
"Jangan sewot begitu Net, Mbah Mis cuma nanya saja. Mbah Mis kan baru pulang dari Jakarta jadi kurang tahu perkembangan desa kecil kita ini," jawab Mbah Mis. Mbah Mis masih saja menatap mencari sesuatu di rumah Net.
"Ya sudah, Mbah Mis pulang saja," usir Net
"Mbah Mis, pulanglah. Biar Net istirahat," ucap Rim dari arah belakang Mbah Mis
"Lho? Kamu Rim? Katanya kamu hamil? Kok perutnya nggak besar? Lalu tentang jenazah bayi, bayi apa? Bayi siapa? Apa yang dikeranjang itu? Ini, berkas darahnya kan?"
"Argh!" teriak Net lagi membuat Mbah Mis kaget.
"Sudahlah Net, ikhlaskan saja," ucap Rim
"Jadi itu bayimu Net? Net masih SMP, astagfirullah,"
"Hwa :hwa ampun Mbah Mis, jangan bilang-bilang sama orang kampung. Net malu,"

Mbah Mis hanya diam, tak menyangka tetangganya yang terkenal santun bisa seperti itu. Perlahan Net bangkit dari duduknya dan mengambil kresek hitam besar dari keranjang. Rim kaka Net hanya bisa melihat Net dengan sedikit lesu takut-takut kalau Mbah Mis benar-benar mengadu pada warga kampung. Tapi bagaimana pun, Net harus jujur.

"Ini Mbah, maafkan Net. Apa Net saja yang menguburkan?" ucap Net sambil menyodorkan kresek hitam itu pada Mbah Mis.

Dengan sedikit jijik dan penasaran, Mbah Mis membuka kresek hitam itu. Matanya terbelalak kemudian melotot ke arah Net dan juga Rim.


"Siapa yang melakukan ini? Jawab? Mbah akan buat perhitungan,"
"Anuh Mbah, maafin Net,"

Perlahan Mbah Mis mengeluarkan semua isi dari kresek hitam itu. Dihitungnya satu persatu sambil menangis :hiks

"Ini kurang satu Net? Si Jelita mana?" Teriak Mbah Mis

Meong. Tiba-tiba kucing coklat besar datang mengendus-ngendus paha Net. Mulutnya berdarah.

"Tikus Mbah si Jelita sudah habis dimakan si Meong,"
"Apa?"

Meong....

Quiz Monday FlashFiction Prompt #1

Note : 409 Kata
Ada sedikit refisi, mengingat sahabat blogger yang agak bingung dengan cerita diatas :uhuk