Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Prompt #25: Untuk Sari

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku baru saja selesai memandikan Sari dan memakaikannya baju terbaik. Semalaman aku mondar-mandir memikirkan tawaran Warti. Aku bisa bertahan, tapi Sari? Ya Tuhan! Apa hidupku harus seperti ini?

"Assalamu'alaikum, Yun!"

"Wa'alaikum salam."

"Sudah siap Yun?"

"Ya, begini War. Apa ngga apa-apa kalau Sari ikut?"

"Sekali ini aja ngga papa. Ada beberapa orang yang bisa dititipin anak."

"Aku ingin yang terbaik untuk Sari. Tapi haruskah seperti ini? Jika Mas Dudi masih hidup, dia ngga akan ridho aku bekerja seperti itu."

"Ini bukan pekerjaan hina. Kalau kamu ngga ngambil pekerjaan ini, kamu mau kerja apa lagi?"

Aku terdiam. Kupandangi Sari yang memeluk boneka dengan botol susu di mulutnya. Dia tersenyum manis dan aku tidak sampai hati membuatnya menangis lagi. Dia satu-satunya milikku. Ini aku lakukan untuk Sari.

***

Aku kaget saat Warti menyodorkan baju padaku. Baju ini terlalu kecil, cukup seksi. Aku tidak pernah memakai pakaian mini seperti itu.

"Ngga ada yang lebih longgar?" tanyaku pada Warti.

"Orang-orang itu lihat bajumu. Kalau bajumu ngga mini, ngga seksi, kamu ngga akan dapat duit."

Aku tahu, apa yang dikatan Warti memang benar. Aku bergegas memakai pakaian itu. Rasanya sungguh tidak nyaman. Semua demi Sari.

Aku berjalan mendekati semua orang. Mereka memandangku tanpa sedikitpun berkedip. Aku mulai buka suara seiring musik mengalun.


"Hei kenapa kamu kalau nonton dangdut
Sukanya bilang 'buka dikit joss'
Apa karena pakai rok mini jadi alesan


Sukanya abang ini
Lihat-lihat bodiku yang seksi
Senangnya abang ini
Intip-intip ku pakai rok mini"

Semua orang bergerak, semua orang bergoyang dan aku melihatnya dari atas panggung.

"Aku tahu, suaramu memang bagus Yun. Besok ngga usah ajak Sari. Orang-orang di sini tahunya kamu masih sendiri." bisik Warti sambil menyodorkan dua lembar Ngurah Rai setelah aku selesai menyanyi.

***

MFF

Notes :
Aku lagi kesihir dangdutan #DungTakDungTakJes!!! :uhuk
Lagu : Juwita - Buka dikit joss

Gagal Move On



Neodo, na cheoreom ireohke apeunji
Neodo, na cheoreom nunmul na neunji
Neodo, haru jongil ireohke
Chueoke saneunji, oh kkok na cheoreom

Sebenarnya, aku orangnya geje, jaim ngga mau orang lain tahu apa yang kurasa. Tapi kali ini, aku harus mengakui satu hal. Aku gagal move on :hwa .


Rasanya, sakit seperti ini kali ya. Semua gara-gara X. Mau ngisi galon aja ingat. Mau makan, ingat. Mau apa aja, X ini selalu mengahantui. Pokoknya, X ini lebih suka gentayangan dalam otakku ketimbang, Miss Kunti yang tinggal di kuburan depan rumah :hiks .


Aduh! Beh! Sakit hati aku :hwa . Ini temanku, Mbak Annesya memberikan dampak yang luar biasa dengan cerita X nya. Masa, seorang aku gagal move on dari Andra - Ariel cerbung X? :omg . Sudah baca cerita lain, tapi mereka berdua gentayangan di mana-mana. Pada hal sudah Say Goodbye to X.


Trus, aku harus bagaimana?


Aku sudah nulis review cerbungnya. Aku sudah nulis FF curhatan berjudul Andra. Mungkin tinggal berdoa, Ya Allah, satukan Andra – Ariel. Ijinkan orang lain turut membaca cerita complicated mereka dalam sebuah novel, amin.

Karnaval

Sudah beberapa tahun terakhir aku sama sekali ngga lihat yang namanya karnaval. Karnaval di Jepara sendiri biasanya dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus. Pesertanya sendiri dari sekolah-sekolah di Jepara dan juga pegawai pemerintah kabupaten.


Kalau jaman sekolah, dulu sering sengaja pulang ke rumah. Tujuannya banyak, salah satunya agar bisa naik angkot plus lihat karnaval gretongan :uhuk . Emang lihat karnaval bayar? Ngga sih, cuma sekalian satu jalan bok, hemat :smile .


Semenjak ngga sekolah aka lulus, jadi ngga pernah lihat karnaval. Apalagi tanggal itu ngga libur. Beberapa tahun terakhir juga bulan agustus merupakan ramadhan. Jadi ya imposible kalau ada karnaval. Peserta karnavalnya jalan kaki bok. Bisa-bisa mereka pingsan karena ngga ngga kuat, ngga ngga kuat, aku ngga kuat :uhuk . Alhamdulillah tahun ini bisa karnaval :hepi . Tapi aku ngga lihat *ngek. Tanggal 18 meskipun minggu aku kerja gitu deh.


Tanggal 22 Agustus 2013, siang hari aku ngojek jemput anaknya bos. Eh ternyata di kecamatan Bangsri Jepara ada karnaval bok. Kata orang, rutenya deket, lewati perumahannya Bapak Bupati Jepara. Yah wes, karena macet ngga bisa jalan, akhirnya jeprat jepret deh. Ini nih hasil karya fotografer amatir :uhuk


































Sekian deh hasil karya anak bangsa Indonesia. Semoga masih ada umur buat lihat karya anak bangsa macam ini :smile . kebudayaan Indonesia yang layak untuk dilestarikan :hepi .