Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Maulid Nabi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Hari ini tanggal satu Rabi’ul Awal tahun hijriyah. Biasanya dari tanggal ini sampai tanggal 12 orang-orang termasuk di kampung saya mengadakan maulid nabi. Kita rame-rame solawatan. Kalau di tempatmu bagaimana?

Shollu 'alannabii Muhammad!!!

Faktanya Ketika Anak Kampung Pergi ke Kota

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Selamat Harbolnas!!!

Duh saya baru posting gara-gara sok ngejar diskon on line Shop. Aslinya, walaupun ada VeriFone minta gesekin ATM, saya bakal cuek bebek. Alhamdulillahnya dapet voucher yang bisa dibeliin mukena, tas sama sandal. Ya rejeki Anak Kampung. Nggak ada lagi tuh Drama Seperangkat AlatSolat, hehehe.



Oh iya, kembali pada fakta apa yang saya lihat pada foto Ketika Anak Kampung Pergi ke Kota. Waktu itu sehabis makan siang, saya dan Mbak Susi berniat untuk solat. Di gedung hijau tempat acara sebenarnya ada, cuma kita males naik lagi. Kata yang nunjukin arah, daerah belakang gedung ada tempat solat.

Akhirnya kita jalan sambil ngobrol. Sampai parkiran belakang kok ya dinding semua. Tanya dong sama Ibu-ibu yang ada di sana. Ternyata memang nggak ada Mushola. Mungkin kitanya yang salah tanggap tentang di mana letak Mushola. Karena penasaran dengan apa yang ada di belakang tembok, jadilah saya jinjit buat lihat.

Isinya cowok ganteng? Bule?

Nggak sama sekali. Isinya gazebo-gazebo. Ada anak nari, karate, dan lainnya. Waktu balik badan, ternyata Mbak Susi jepret diriku ini. Awalnya ngelarang banget buat nyebarin ini foto. Saya bilang bagaimana kalau pasaran saya turun? Nanti kalau ada cowok yang mau deket tapi mundur gara-gara tingkah aneh saya gimana? Dan akhirnya, saya sendiri yang sengaja majang foto itu, hehehe. Lucu ternyata. Untungnya kalau saya manjat pohon nggak ada yang moto, hehehe.

Oh iya, dua orang yang berhasil mendapatkan pulsa masing-masing 10K adalah Mbak Diah K dan Eksa Studio. Selamat!!!



Semoga tahun depan bisa bagi-bagi pulsa atau hadiah lainnya, amin.... Dan, cinta itu menerima kekurangan. Biar saya aneh, kamu tetep cinta kan???


Sampai jumpa!!! Happy Blogging....

Kembar Empat

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Kamu anak kembar? Mau punya anak kembar? Saya juga, tapi saya tidak kembar, hiks. Suami? Hadeh! Saya belum ketemu dia.

Sumber

Satu-dua tahun lalu, saya pernah menulis tentang Twins. Di Hari yang Berbeda saya juga sedikit cerita tentang kelahiran bayi kembar. Seminggu setelah perawatan, akhirnya mereka pulang meski berat badannya belum dua kilo. Ya mau gimana, Mereka sehat sih.

Dulu saya pernah berjanji mau nulis empat teman sekelas saya yang kembar. Kelas XI IPA1 adalah awal saya punya teman sekelas kembar. Dari kelas X sebenarnya saya tahu mereka kembar, tapi ya nggak terlalu kenal. Akhirnya, kembar empat ini ngumpul.

Lina punya kembaran namanya Mahfud. Mahfud ini masuk Bahasa. Namanya kembar laki perempuan, jelas saya bisa bedakan mereka. Mereka ini pulang pergi boncengan. Buntutnya, mereka ini dikira pasangan.

Ana-Ani, Yanti-Yana. Mereka kembar tapi nggak identik. Sama-sama masuk IPA, tapi beda kelas. Di kelas XI Ana-Yanti jadi teman sekelas. Kelas XII, Yanti bertukar jadi Yana untuk teman sekelas. Sebenarnya saya sih yang diusir dari kelas IPA1 ke IPA2, hiks #Curhat.

Rosiana-Rosita. Mereka kembar identik, mirip banget. Sayang saya belum pernah ketemu Rosita. Mereka beda sekolah. Rosiana si polos, tapi super baik. Gara-gara identik, cowok yang naksir Rosiana malah nembak Rosita. Akhirnya, tetep dianya pacaran sama Rosiana, huahaha. Nggak tahu deh sampai hari ini cowok itu tahu atau tidak kalau dia salah tembak.

Semenjak lulus, saya belum pernah ketemu mereka secara langsung. Eh nggak juga ding. Di RSU Kartini ketika nunggu si Kembar di IGD, saya bertemu Lina. Dia bekerja di sana. Tapi sayanya lupa nanya, dia jadi Bidan apa perawat.

Ana, dia menikah, punya seorang bayi perempuan, tidak kembar. Ani, bekerja, tapi tak tahu di mana. Beberapa waktu lalu akhirnya nyusul nikah. Yana-Yanti kuliah di UIN Semarang. Kayanya sudah lulus sih. Kalau Rosi, dia dulu ambil keperawatan. Sekarang di mana, entah.

Ya begitulah kembar empat di kelas saya dulu. Hah ngomongin sekolah. Jadi kangen sekolah. Tapi saya masih pengen punya anak kembar, hiks.

Ya sudah. Sampai jumpa!!!

Jangan lupa komen di Ketika Anak Kampung Pergi ke Kota. Siapa tahu dapat pulsa.

#HappyBlogging