Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Berani Cerita #25 Prompt #23 : Nay

Nay duduk membisu di dekat tangga menuju balkon. Sejak kemarin perempuan itu mendiamkanku. Sekarang Nay sensitif. Aku merindukan Nay yang ceplas-ceplos, selalu menentang perkataanku, selalu mengungkapkan apa yang dia mau. Tapi sekarang, no!

"Nek, sini!" kataku.

"Ogah!"

Aku tersenyum kecut. Kuturuni anak tangga untuk menemuinya.

"Ada apa sih? Kok diemin Kakek?" tanyaku sambil mengalungkan lenganku di pundaknya.

"Ada apa?" tanya Nay kemudian melemparkan kalender yang sejak tadi ada dalam pelukannya.

Source + ngedit love dikit
Kuamati kalender yang Nay lempar. Sejak kapan Nay punya kalender ini? Tunggu, ada tanda merah menyala di 18 september.

"Cuma gara-gara kalender ini? Ya ampun Nek!"

"Cuma? Hih! Hari ini Nay mau nginep di rumah Tya, titik!"

"Kalo Nenek ke rumah Tya, nanti malam kakek tidur sama siapa?"

"Tidur aja sama guling!"

Nay beranjak, kutarik pergelangan tangannya.

"Nay!" kataku lembut.

"Apa Vin?"

"Kita bukan ABG lagi. Tya saja usianya sudah 25 tahun. Dia sudah menikah."

"Trus?"

"Kamu ngga kangen pacaran sama aku? Kita sekarang bisa berdua lagi." godaku.

Nay melotot,

"Jangan bercanda!" katanya.

"Kok bercanda sih Nek?"

"Fine!"

Gerakan Nay memaksaku melepaskan tangannya. Kutarik tubuhnya hingga wajah kami benar-benar tak berjarak. Kukecup bibir Nay lembut.

"Kita bukan ABG lagi." kata Nay melepaskan bibirnya dari bibirku. Wajahnya merah bersemu. Aku tahu, dia malu.

"Makanya jangan ngambek. Masa udah punya cucu masih diem-dieman? Ntar keriputnya nambah lho!"

"Nyindir? Udah nenek-nenek juga."

"Ya meskipun kamu sudah nenek-nenek, keriput, beruban, kamu tetep Nay yang Vino cintai. Biarpun panggilanmu berubah dari Nay jadi Bunda terus Nenek. Kamu tetep Nay yang nyebelin, tapi Vino suka. Selamat ulang tahun pernikahan kita ya!"

"Telat tau! Kemarin ke mana?"

"Pikun ya? 18 september hari ini."

Kutunjukkan wallpaper HP milikku. Nay tersenyum memandangku.

Source + Editan pake kata-kata sendiri
"Makasih ya?"

"Iya. Tapi Nay, aku bohong soal tanggal itu."

"Nay tau."

"Terus?"

Kukedipkan mataku dengan genit.

"Jangan di sini, malu!"

Aku tahu, dia juga mau.

***
MFF - BC


Notes :
Ngga ngetwist, lalala :uhuk . Lagi pengen ngegombal gembel ala kakek - nenek yang masih falling in love :luph

Berani Cerita #24 : Andra

Vivienne menatapku dengan mata yang basah. Untuk waktu yang lama kami berpelukan tanpa kata-kata.

"Ada apa sih?"

Vivienne masih sesenggukan. Sambil menatapku dia membuka suara,

"Huaaaaaa!!! Andra mati!"

"Andra? Andra...,"

"Iya. Andra yang itu."

"Astaga! Beneran?"

"Iya. tadi aku baca, statusnya mati. Aku nangisin dia sampe tembem ini."

Sial. Si Andra pake mati ngga bilang-bilang lagi. Aku kan belum jawab tembakannya.

"Trus, dia matinya kenapa?" tanyaku.

"Dia kecelakaan mobil. Mobil yang dia kendarai ditabrak dari belakang trus guling-guling gitu, hiks,"

Sejak kapan Andra pakai mobil? Bagusan dia naik Vespa.

"Terus ya, aku kan baru aja jatuh cinta sama dia. Sakit aku, sakit." sambung Vivienne.

Hih! Katanya hanya aku cewek yang ada di hatinya. Kok bisa-bisanya buat Vivienne jatuh cinta? Dasar Andra PHP!!!

"Kamu sudah layat ke rumahnya?"

"Layat? Gimana layatnya?"

"Lho? Andra kakak kelas kita itu kan? Yang kamu kenalin ke aku itu?"

"Hih! Bukan Andra itu. Andra itu mah aku ngga doyan!"

"Trus, Andra yang mana?"

"Kamu lupa ya? Itu lho Andra suaminya Ariel cerbung X nya Mbak Annesya yang sering aku ceritain itu. Kamu katrok ih!"

Kulempar boneka Teddy Bear milikku. Bisa-bisanya aku pikir Andra serius mati. Ternyata cuma cerbung! Gila!!!



Notes :
Andra merupakan tokoh utama dalam cerbung X nya Mbak Annesya. Hasil reviewku X dan Say Goodbye to X. Ini FF curhatan hihih :uhuk

Prompt #22: Bloating of Boat

"Yudi! Kok masih di rumah?" tanya Rina tetanggaku.

"Emang kenapa Mbak?"

"Ngga ke Pantai Kartini? Ada kapal terbalik!"

Aku berlari menyambar helm dan kunci motorku. Aku menghubungi Dibah tapi nihil. Astaga Dibah! Apa kau baik-baik saja?

***

"Kita 20 kali lebih nonton Titanic. Masih mau nonton juga?"
"Gimana ya Beb, aku suka. Kapalnya itu, indah banget. Kok bisa ya besi segede itu ngapung-ngapung di laut? Menakjubkan!"

Credit
"Ada teori fisika yang digunakan"

"Ah kamu. Besok kita ke Karimunjawa ya? Kita naik kapal terus praktekin adegan Titanic itu ya?"

"Males!"

"Kenapa?"

"Males aja!"

"Jahat!"

"Emang!"

"Hih!!!"

***
Dibah, di mana?
Pantai 
Mau naik kapal?
Iya. Tapi ongkos ke Karimunjawa melonjak. Ramai Larung Kerbau, wisatawan membludak
Aku bilang apa 
Emang kamu bilang apa?
Males 
Tapi aku dah di pantai Kartini mau naik kapal penyeberangan ke Pulau Panjang. Bye!
Dibah, bawa pelampung bebek. Kamu ngga bisa renang :D
Dibah
Dibah
Tidak ada balasan.

***

Melewati ratusan orang di pintu masuk, akhirnya aku berhasil menerobosnya. Aku harus memastikan Dibah baik-baik saja. Aku terus menghubunginya. Kumaki diriku sendiri yang membiarkannya pergi.


Semua orang tumpah ruah di pinggir pantai. Aku melihat ke arah pantai yang lalu lalang kapal entah untuk mengevakuasi korban atau apa. Ya Tuhan, jaga Dibah. Jangan ambil dia dariku. Lebih dari satu jam aku mencarinya seperti orang gila.

Ini nama-nama korban meninggal perahu tenggelam di Jepara
Credit
Aku terduduk di pinggiran pantai. Kepalaku berdenyut, sakit tapi hatiku jauh lebih. Dibah!

"Beb!"

Aku berbalik, Dibah.

"Hai!" ucapnya lagi.

Aku memeluknya erat. Terimakasih Tuhan.

"Bodoh!"

Dia melepaskan pelukanku.

"Kau yang bodoh."

"Jelek! Ke mana saja?"

"Kau yang jelek. Aku nurutin apa katamu."

"Kataku?"

"Aku nyari pelampung bebek tau. Gila! Ngga ada yang mau nyewain!"

"Kenapa tidak balas SMSku?"

"Batreku habis." ucapnya memperlihatkan giginya yang rata.

Aku menariknya ke dalam pelukanku.

"Gadis bodoh! Pelampung itu untuk bayi. Tetaplah jadi Dibah bodoh yang selalu kucintai."

***

MFF

Notes:

Dibah merupakan salah satu korban meninggal dari tragedi terbaliknya kapal di Jepara pada tanggal 15 Agustus kemarin. Aku ngga kenal dia, tapi dia merupakan adik kelas tetanggaku dan tetangga teman kerjaku. Bukan aku ngga prihatin atas korban meninggal dengan menghadirkan ending bahagia. Aku menceritakannya di post kemarin. Hanya saja, yang namanya rasa itu menular. Semua orang merespon dengan kesedihan atas kejadian itu. Aku fikir, sebagian orang lain juga merasa lega karena mendapati keluarganya selamat termasuk aku. Kakakku juga ikut naik kapal ke Pulau Panjang. Ada was-was tapi ternyata dia baik-baik saja karena dia naik kapal yang berbeda. Mari kita berdoa untuk mereka para korban dan keluarganya, amin.


UPDATE :
FF ini terpilih di MFF bok :hepi . Bagusan yah judulnya diganti Mencari Dibah :smile

Lebaran Ketupat Lagi

Ketemu lagi sama si ketupat yang sayangnya aku lupa cara membuatnya :hiks . No problemlah :uhuk .


Seperti tahun 2012 kemarin di mana aku secara tersirat telah di booking kakak untuk diajak jualan di pantai saat lebaran ketupat yang jatuh pada hari ke delapan lebaran idul fitri. Biasanya sih kakak jualan sama istrinya, mbakku. Berhubung punya anak kecil si Sinta yang usianya baru 14 bulan, jadi aku deh yang ikut jualan.


Aku berangkat pukul 9 pagi dan kakak lebih dulu berangkat untuk menyiapkan lapak. Akunya masih rada pegel soalnya malam sebelumnya juga jualan di acara hajatan. Well berangkat jam segitu cukup macet.

Aku berjualan di pantai sekembu. Bukan pantai terkenal seperti pantai Kartini atau Pantai Tirta Samudra Bandengan. Tapi sejauh aku berjualan di sana, lumayan ramai kok ditambah lagi gratis tanpa pemungutan tiket masuk. 


Sebelum pergi ke sana, aku menyiapkan dua buku yang kubawa dan makan serta beberapa keperluan lain seperti charger dan headset. Mengingat tahun 2012 kemarin aku sempat tiduran saat siang, aku pikir nanti bisa baca buku atau nulis outline cerpen. Tapi nyatanya, tidak. Alhamdulillah rame :smile .


Ini dia hasil jepretanku. Biasa belagak jadi fotografer amatiran :uhuk .


Layang-layang


Perahu Nelayan untuk menyeberang ke Pulau Panjang Jepara

Dua muda-mudi


Berlibur bersama keluarga














Barang-barang pengunjung

Sampah

Lapak Kakakku

Siang hari ketika ada yang tanya, mbak ada kapal yang tenggelam? Aku jawab ngga ada, kalau kemarin ada. Ya, beberapa waktu yang lalu memang ada kejadian itu tanpa korban jiwa. 


Siang berganti sore berulang ada yang mempertanyakan tentang kapal tenggelam dan ternyata benar ada. Aku kaget :shock . Kok masih banyak kapal yang wira wiri ambil penumpang tapi ngga desas desus atau something?


Hari itu tertanggal 15 Agustus 2013 ada sebuah kapal yang tenggelam. Kabar terakhir dengan pencarian beberapa hari mendapatkan 16 korban meninggal dan 35 orang lebih dalam perawatan. Ada yang kritis ada yang ringan. Tua muda semua ada yang menjadi korban.


Banyak spekulasi tentang kejadian ini. Ada yang bilang nahkodanya mabuk, kapal kelebihan muatan dan masih banyak lagi. Aku sendiri selain browsing tentang ini juga dapat info dari kakakku yang kebetulan naik kapal juga ke pulau panjang tapi bukan kapal yang tenggelam itu.


Beberapa korban ada yang dari luar Jepara. Kok bisa?


Jepara, saat lebaran ketupat sangat terkenal sampai ke luar kota. Ada acara namanya Larung Kerbau dan jelas hal itu menarik para wisatawan domestik. Aku saja yang jualan tidak di pantai terkenal mendapat pembeli dari daerah Semarang, Kudus, Purworejo dan beberapa daerah lain. I think, mereka penasaran.


Hanya Allah Yang Maha Tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu.


Kita tidak bisa seenak udel mengambil spekulasi menyalahkan ini itu. Setelah beberapa hari kejadian itu, aku jadi berfikir, kenapa nelayan yang memakai perahunya di pantai sekembu tidak woro-woro kalau ada kapal tenggelam? Mungkin ini jawabannya.


Mereka menggunakan kapal itu untuk mengais rejeki yang adanya setahun sekali. Tidak setiap hari orang mau menyeberang lewat pantai kecil itu. Bukankah menjadi hal yang sangat menggiurkan jika kapal mampu memuat 20 orang lebih dengan ongkos lima ribu perkepala? Jika mereka woro-woro tentang kapal yang tenggelam, orang yang mau naik tentu saja akan takut, mengurungkan niat. Bagi yang bisa berenang, mungkin akan sangat penasaran. Tapi kan itu tidak banyak.


Aku sendiri cuma bisa berdoa untuk arwah mereka yang menjadi korban meninggal. Untuk keluarga mereka semoga melapangkan hatinya dan yang dirwat segera sembuh, amin.


Aku berdoa semoga masih bisa bertemu ramadhan lagi, bertemu idul fitri lagi. Kalau mungkin jualan lagi, semoga tidak ada kejadian buruk seperti itu lagi, amin.

Cinta Bolang

Ini Cinta Bolang yang kumaksud kemarin. Semoga Mas Bolang ngga baca :uhuk

***

Aku baru saja  selesai merapikan rambutku saat mendengar suara mesin motor berhenti tepat di depan rumah. Hatiku meloncat, berdentam-dentam bagai genderang perang. Tepat setengah tujuh malam, suara salam terdengar. Pasti dia, lelaki yang membuatku berbunga. Mas Bolang, mau siapa lagi?


Aku berlari menuju depan pintu. Mas Bolang berdiri di sana dengan senyuman yang menggetarkan dada. Badannya tinggi tegap, dadanya yang bidang dan senyumannya yang membuat melayang. Ya Tuhan! Aku jujur, aku harus jujur bahwa aku jatuh cinta padanya.


Mataku menerawang ke matanya. Dia satu-satunya laki-laki yang hampir setiap hari ke rumahku. Dia yang diterima seluruh keluargaku. Dia yang tidak pernah canggung dengan orang lain. Dia yang dulu mengayuh sepeda dan kini naik motor. Dia yang melihat segala diriku dari dulu hingga sekarang. Mulai dari aku yang masih berseragam abu-abu hingga lulus sekolah. Aku yang berpakaian rapi saat pulang kerja. Aku yang memakai daster di rumah dan aku yang pernah menghampirinya saat ada masker madu di wajahku. Dia tak pernah mengeluh, tak pernah protes.


Melihat laki-laki itu di depanku, ingin rasanya aku mengucap, “Nikahi aku Mas!”. Semua teman laki-lakiku hanya datang sekali dan tidak kembali. Apa aku salah jika ada setitik harapan berbunga di hati?

“Baru pulang ya?” tanyanya.

“Iya Mas.” jawabku malu-malu.

“Kerjanya di mana sih?

“Di desa Mojoagung.”

“Lumayan jauh ya?”

“Iya. Mas sendiri gak pulang ke Bandung?”

“Nanti, mau nyari saku dulu. Duitnya kurang.” jawabnya.

“Ibu bayar berapa?”

“Ah iya. Ini bayar dua Mas.” kuulurkan uang yang sejak tadi membisu di tanganku.

“Ya udah, assalamu’alaikum.”

“Wa’alikumsalam. Makasih ya Mas.”

Dia berbalik meninggalkan senyumnya yang membuncah di hatiku.

“Ning, Bolang sudah pulang?” tanya Bu e.

“Udah Bu. Kenapa?”

“Itu, mau pesen sepatu buat adekmu. Kredit gak papa sih toh barangnya
bagus.”

“Besok lagi kalau ke sini.”

Mas Bolang. Hanya satu pertanyaanku, “Sudahkah kamu punya istri?”

[Mungkin] Nothing Special

Bismillahirrahmaanirrahim

Mohon maaf lahir batin buat warga blogsphere semuanya :smile . Telat ngga sih? semoga saja ngga mengingat bulan ini masih bulan syawwal dan kita masih merdeka :hore . Maaf karena aku sebagai admin ngga tahu diri untuk Bewe atau melakukan apa pun. Maafkan aku ya :piece


Mungkin nothing special dilebaran kali ini. Aku pulang pada tanggal 6 Agustus. Sudah dipercepat jam kepulangannya karena ada alasan untuk Bukber bareng temen yang ternyata #CumaAlasanku saja :uhuk . Bus ngga ada yang mau berhenti bok, jadinya dijemput sama adek dan sampai di rumah lebih dari jam lima sore. Ya wes, gitu aja.


Paginya, aku ke pasar sama Mbakku. Wuih rame banget bok. Beli baju baru? Kagak. Aku malah ngga punya baju baru. Eh ada ding, tapi Bu e yang beliin itu aja udah lama :smile . Mbakku yang beli sesuatu buat Sinta. Aku cuma beli sayuran buncis, wortel, brokoli, sama bumbu yang cerita sore hari mau kubuat oseng-oseng #Sedap :hepi .


Suasana Pasar

Malam hari habis nunggu sidang istbat, aku dah siap-siap karena ceritanya mau ikut jualan sama Kakak di balai desa. Udah dandan cantik beuh tapi mata ngantuk, bobok bentar. Nyatanya? Aku males bangun dan ketinggalan semuanya. Ngga jadi ikut jualan, ngga ikut pawai obor, ngga ikut dapat kupon padahal dah merapal doa biar bisa menang doorprize utama. Maklumlah, tahun kemarin empat kupon tembus tiga bok :uhuk . Kabar baiknya, Kakakku masih nembus satu sirup dan kelompok musik ecek-eceknya Irfan keponakanku yang masih kawanan SD-SMP itu dapat juara dua. Believe it or not deh soalnya pas siang hari aku ngrekam latihan mereka bener-bener bikin sakit kuping :uhuk .


Idul fitri, seperti biasa solat Id di masjid dan khutbahnya itu lho. Kok ngga bikin nangis ya? :hiks Kenapa? Entahlah.


Setelah bersalam-salaman ria dengan keluarga, mbah dan tetangga aku dan family mudik ke rumah simbah di desa tetangga. Setelah itu kita mudik ke rumah Mbahku yang satu yang lumayan jauh karena beda kecamatan. Gitu aja sih :uhuk .


Hari berikutnya, renacana ini itu batal sudah karena mata ngga bisa melek. Hobiku makan tidur sengaja gemukin badan. Pergi sowan ke guru dan Kyai di hari kelima lebaran selanjutnya ya gitu-gitu aja. Makan, tidur, baca, nonton TV, ngemong keponakan, just it. Eh tapi, ngga juga ding wong aku juga ikut jualan sama Kakak di hari tiga lebaran, dan beberapa hari sampai lebaran ketupat.


To be continued aja yah hehehe. But sebelum aku akhiri cerita postingan ini, aku mau terimakasih kepada Allah yang begitu baik padaku. Kata temenku, setelah masalah #8MingguNgeblog kemarin, ada yang nyumpahin aku biar kena musibah banyak. Aku bersyukur banget karena itu artinya aku akan banyak dapat rejeki. See, aku dapat dua voucer naik taksi dari @mwulan_ pas ikut #KUMIS @Warung_Blogger. Kemarin juga menang buat cermin Cinta Bolang yang diadakan @WayReadersBDG. Ngga percaya deh pokoknya habis pake voting sih. Secara fansku kan ngga banyak :uhuk . Makasih buat yang ngevote cerminku dan buat teman-teman yang sudah bantu ngevote lewat SMS juga. Thank you so much :luph . Besok aku posting Cinta Bolangnya deh :uhuk . Bye bye :hai

Voucer Taxi

Ramadhan Itu

Ramadhan itu bulan istimewa dan sayang bulan ini telah mendekati akhir. Dulu saat ramadhan aku biasanya ikut tarawih di mushola dekat rumah. Menginjak MTs dan MAN, aku mulai absen ngga solat di sana karena kondisi memang jauh dari rumah.


Biasanya, dari tanggal satu ramadhan sampai sekitar tanggal dua satu atau dua tiga selalu full ngaji kitab tiap ba'da dzuhur, asar, isya' dan subuh. Kitabnya pun macam-macam, ngga terlalu ribet sih. Cuma dengerin lalu ngasih makna tulisan arab gitu. Menginjak MAN, karena aku ikut ekskul jadinya ada tradisi bukber. Acaranya dari sore sampai subuh. Bisa diisi kegiataan sesuai ekstra masing-masing.


Sayang, tiga tahun terakhir ini aku ngga pernah ikut acara itu. Tiga tahun yang lalu aku lulus MAN dan langsung bekerja. Kalau pun ada yang mengadakan bukber, jamnya yang ngga singkron sama libur kerjaku.


Ramadhan segera berakhir, mau nangis toh ngga balik lagi :hwa . Kangen ngaji kitabnya, kangen suasana buka dan sahur bersama, kangen tartil Al Qur'annya yang ternyata di tahun ini aku terlalu payah. Biasanya khatam paling ngga satu kali tapi tahun ini ngga. Sedih iya, tapi aku memotivasi diri. Toh di tahun ini bukan aku ngga ngaji, tapi ngajiku lebih kearah kualitasnya. Bagaimana makhorijul hurufnya. Soal bukber dengan keluarga, toh kemarin sudah ngrasain juga selama empat hari.


Bagaimanapun ramadhan tahun ini memberikan banyak cerita di hidupku. Aku sebagai pribadi yang banyak kekurangan minta maaf kepada teman-teman semua baik  yang kenal personal secara nyata atau yang hanya lewat dumay. Aku hanya aku dan aku tetaplah aku dengan segala kekuranganku.


Selasa sore aku pulang kota :uhuk . He? Kok pulang kota? Ngga pulang kampung? Yelah, aku kan kerjanya di desa sementara rumah orang tuaku di Jepara kecamatan kota :uhuk . See you later ... 


Warning!!!
Jangan kangen aku, tapi aku akan kangen kalian, kangen rumah mayaku :smile .

Kutukan Leo

Seingatku, ini tuh rencana judul tulisan yang mau kubuat entah berapa tahun yang lalu :uhuk . Ada apa dengan Leo? Kutukan macam apa? Penasaran ya? :smile


Jadi, hari ini adalah hari ulang tahunnya X ku :uhuk . Namanya Leo? Kagaklah :smile .


Entah kebetulan atau apa, ternyata XX ku (mau cinta atau ngga yang penting status pacaran) itu semuanya berbintang Leo alias lahir pada bulan agustus. Dulu pas jaman ababil belasan tahun, aku pikir aku telah terkutuk dan memiliki mantan berbintang Leo. Benar-benar misteri tak terpecahkan :uhuk .


Kalau sekarang sama yang berbintang Leo takut ngga Ji?


Ngga juga sih, biasa aja. Wong dulu sebelum sama mereka aku udah suka penyanyi yang berbintang Leo. Mau apa lu? :wek


Kebetulan lagi, aku sama sekali ngga pernah ngucapin selamat ulang tahun buat mereka huehehe #Kejam :hwa . Ini bukan karena apa-apa ya, bukan benci atau bagaimana. Hanya saja saat pisah kebetulan setelah atau sebelum bulan itu :uhuk . Jadi kan aku ngga ada alasan buat ngasih ucapan :wek .


Berarti statusnya ngga pernah pacaran bertahun-tahun dong?


Yap. Bener banget. I'm fine-fine aja tuh. Tiga bulan sudah bisa akur tanpa masalah, itu sudah sesuatu banget lho :hepi . Makanya dari beberapa tahun yang lalu, aku taubat ngga mau pacaran mending langsung dihalalin aja deh :smile . Bagiku, pacaran itu ribet, banyak madhorotnya lagi. Bagaimana menurut kalian? Yuk Say Goodbye to X. Moove On .... :hepi

Agustus Dinanti

Bismillahirrahmaanirrahim....


Tak hentinya aku berucap syukur atas semua keajaiban yang terjadi padaku. Ramadhan barokah, aku yakin itu. Setiap ramadhan menyisakan banyak cerita yang tak terlupa dalam hidupku. Agustus dinanti, aku pikir begitu. Pasti akan ada banyak penantian, cerita yang pasti akan mengejutkan.


Harapan dan doa, aku bisa berjalan setapak demi setapak untuk merealisasikan mimpi-mimpiku. Mimpi yang tak sempurna memang, tapi aku percaya aku pasti bisa.


Ramadhan memasuki akhir. Rasanya begitu menyedihkan mengingat dosa-dosa yang masih menumpuk. Ya Rabb, ampunilah kami....


Mungkin dari ini akan banyak yang kulewatkan. Aku ingin membaca Alqur'an, buku-bukuku yang sudah menumpuk di almari. Rasanya berdosa sangat membiarkan mereka disana tanpa belaian tanganku. Semoga....