Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Cerita Beli Barang Online Sistem COD

Beberapa bulan lalu sempat viral video-video tentang kurir yang dimaki karena barang yang diterima pembeli tidak sesuai pesanan. Masalahnya, mereka memakai sistem COD dan mengancam tidak membayar padahal barang sudah dibuka. Sebenarnya, apasih Pengertian COD ini? Sudah pernahkah kamu melakukannya?

Bagi yang suka berbelanja secara online, tentu tidak asing dengan yang namanya COD. Ini merupakan kepanjangan dari cash on delivery yaitu jual beli yang metode pembayarannya dilakukan secara tunai dan langsung ketika pesanan tiba di tangan pembeli. Opsi pembayaran ini sangat bermanfaat untuk orang yang tidak bisa melakukan pembayaran via transfer atau dompet digital.

pengertian cod

Saya sendiri pernah melakukan COD. Waktu itu saya pesan tiket untuk acara May Camp. Biar lebih gampang, Teman saya ini menawarkan COD. Jadi saat tiket ada di tangan, saya juga membayarnya langsung. Jika melakukan cash on delivery seperti ini, kita bisa cek barang dan lainnya. Jika sesuai dan cocok, baru serah terima uang.

Lain halnya saat kita membeli secara daring lewat Marketplace atau online shop. Banyak yang menawarkan sistem COD. Tujuan utamanya ya mempermudah dalam pembayaran misalnya karena tidak punya rekening atau m-banking. Jadi kita harus memperhatikan beberapa hal:

  • Harus stand by di rumah atau harus ada orang yang menerima paket
  • Siapkan uang pas atau minimal kembalian tidak banyak. Jadi bisa buat tips Abang Kurir
  • Bayar dulu baru terima barang

Nah, 3 hal tersebut adalah dasar jika kita beli barang online sistem COD. Ini wajib kita tahu, jangan sampai bikin malu karena ngomel sama kurir jika barang tidak sesuai pesanan.

Sebagai pembeli, kita harus tahu bahwa kurir itu tugasnya mengantarkan barang. Mungkin jika ada kerusakan atau kehilangan saat di antar, kita bisa protes. Namun untuk barang yang ada di dalam bungkusan, kita bisa melakukan video unboxing terlebih dahulu. Jika barang tidak sesuai, kita komplain ke penjualnya.

Sekarang ada keterangannya kok. Biasanya ada tulisan, tanpa unboxing tidak bisa melakukan komplain. Jika kita memberikan keluhan, ada opsi pengembalian barang. Saat mengirim biasanya gratis atau jika membayar, maka dari pihak penjual akan menggantinya. Semua sesuai kesepakatan dan aturan di Marketplace atau online shop.

COD, Siapkan Uang Dan Dapat Barang


Karena sudah tahu jika berbelanja online bisa melakukan pembayaran secara tunai, sekarang Keponakan saya suka COD. Dia memilih ini karena tidak punya rekening. Dia juga tidak meminta bantuan saya untuk mentransfer. Dia lebih suka bayar langsung ke kurirnya. Kaya lebih ada gregetnya gitu.

Jika di kasus lain ada Anak yang suka belanja sendiri, memasukkan barang ke keranjang lalu memilih sistem COD bahkan nominalnya fantastis, maka Keponakan saya tidak. Saat ingin membeli sesuatu, dia minta bantuan entah sama Kakaknya atau Omnya yaitu Kakak saya. Dia memilih barang, atau direkomendasikan oleh Kakaknya. Setelah cocok, baru Kakaknya yang melakukan order.

Setelah pesanan terkirim, beberapa hari kemudian biasanya ada informasi entah minta lokasi rumah dan lainnya. Keponakan saya ini sudah bersiap di rumah dengan uangnya. Ketika kurir datang, dia bayar sendiri dan buka paketnya. Barang yang dibeli juga bukan yang waw. Paling jilbab, tas kecil, sampai gelang couple. Nilainya paling ribuan. Intinya dia dapat paketan untuk memuaskan hatinya, hehehe.

Sejauh ini saat belanja online dengan sistem COD tidak pernah ada kendala. Ya karena dari awal kita tahu hal-hal dasar soal cash on delivery. Intinya sih, ada uang ada barang. Kita tidak bisa seenak hati buka paketan jika belum dibayar. Kalau viral dan kita salah, nanti nangis!

Ya begitulah Cerita Beli Barang Online Sistem COD. Kalian sendiri suka pakai sistem pembayaran ini? Punya cerita lucu soal cash on delivery? Coba dishare ya!

Sampai jumpa. Happy Blogging!

2 comments

Anisa AE said...

Kasus kayak gini kasihan kurirnya padahal ga tahu tentang barang yang rusak atau apapun, bayangin aja barang sudah diterima dan dibuka tapi ga mau bayar :) masak kurir diminta tanggung jawab atas kesalahan penjual dan pembeli sekaligus :)

Jiah Al Jafara said...

Betul. Padahal kurir juga kerja kan. Jadi harus tahu biar sama-sama enak