Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label About Love. Show all posts
Showing posts with label About Love. Show all posts

Gagal Move On



Neodo, na cheoreom ireohke apeunji
Neodo, na cheoreom nunmul na neunji
Neodo, haru jongil ireohke
Chueoke saneunji, oh kkok na cheoreom

Sebenarnya, aku orangnya geje, jaim ngga mau orang lain tahu apa yang kurasa. Tapi kali ini, aku harus mengakui satu hal. Aku gagal move on :hwa .


Rasanya, sakit seperti ini kali ya. Semua gara-gara X. Mau ngisi galon aja ingat. Mau makan, ingat. Mau apa aja, X ini selalu mengahantui. Pokoknya, X ini lebih suka gentayangan dalam otakku ketimbang, Miss Kunti yang tinggal di kuburan depan rumah :hiks .


Aduh! Beh! Sakit hati aku :hwa . Ini temanku, Mbak Annesya memberikan dampak yang luar biasa dengan cerita X nya. Masa, seorang aku gagal move on dari Andra - Ariel cerbung X? :omg . Sudah baca cerita lain, tapi mereka berdua gentayangan di mana-mana. Pada hal sudah Say Goodbye to X.


Trus, aku harus bagaimana?


Aku sudah nulis review cerbungnya. Aku sudah nulis FF curhatan berjudul Andra. Mungkin tinggal berdoa, Ya Allah, satukan Andra – Ariel. Ijinkan orang lain turut membaca cerita complicated mereka dalam sebuah novel, amin.

Cinta Bolang

Ini Cinta Bolang yang kumaksud kemarin. Semoga Mas Bolang ngga baca :uhuk

***

Aku baru saja  selesai merapikan rambutku saat mendengar suara mesin motor berhenti tepat di depan rumah. Hatiku meloncat, berdentam-dentam bagai genderang perang. Tepat setengah tujuh malam, suara salam terdengar. Pasti dia, lelaki yang membuatku berbunga. Mas Bolang, mau siapa lagi?


Aku berlari menuju depan pintu. Mas Bolang berdiri di sana dengan senyuman yang menggetarkan dada. Badannya tinggi tegap, dadanya yang bidang dan senyumannya yang membuat melayang. Ya Tuhan! Aku jujur, aku harus jujur bahwa aku jatuh cinta padanya.


Mataku menerawang ke matanya. Dia satu-satunya laki-laki yang hampir setiap hari ke rumahku. Dia yang diterima seluruh keluargaku. Dia yang tidak pernah canggung dengan orang lain. Dia yang dulu mengayuh sepeda dan kini naik motor. Dia yang melihat segala diriku dari dulu hingga sekarang. Mulai dari aku yang masih berseragam abu-abu hingga lulus sekolah. Aku yang berpakaian rapi saat pulang kerja. Aku yang memakai daster di rumah dan aku yang pernah menghampirinya saat ada masker madu di wajahku. Dia tak pernah mengeluh, tak pernah protes.


Melihat laki-laki itu di depanku, ingin rasanya aku mengucap, “Nikahi aku Mas!”. Semua teman laki-lakiku hanya datang sekali dan tidak kembali. Apa aku salah jika ada setitik harapan berbunga di hati?

“Baru pulang ya?” tanyanya.

“Iya Mas.” jawabku malu-malu.

“Kerjanya di mana sih?

“Di desa Mojoagung.”

“Lumayan jauh ya?”

“Iya. Mas sendiri gak pulang ke Bandung?”

“Nanti, mau nyari saku dulu. Duitnya kurang.” jawabnya.

“Ibu bayar berapa?”

“Ah iya. Ini bayar dua Mas.” kuulurkan uang yang sejak tadi membisu di tanganku.

“Ya udah, assalamu’alaikum.”

“Wa’alikumsalam. Makasih ya Mas.”

Dia berbalik meninggalkan senyumnya yang membuncah di hatiku.

“Ning, Bolang sudah pulang?” tanya Bu e.

“Udah Bu. Kenapa?”

“Itu, mau pesen sepatu buat adekmu. Kredit gak papa sih toh barangnya
bagus.”

“Besok lagi kalau ke sini.”

Mas Bolang. Hanya satu pertanyaanku, “Sudahkah kamu punya istri?”

Kutukan Leo

Seingatku, ini tuh rencana judul tulisan yang mau kubuat entah berapa tahun yang lalu :uhuk . Ada apa dengan Leo? Kutukan macam apa? Penasaran ya? :smile


Jadi, hari ini adalah hari ulang tahunnya X ku :uhuk . Namanya Leo? Kagaklah :smile .


Entah kebetulan atau apa, ternyata XX ku (mau cinta atau ngga yang penting status pacaran) itu semuanya berbintang Leo alias lahir pada bulan agustus. Dulu pas jaman ababil belasan tahun, aku pikir aku telah terkutuk dan memiliki mantan berbintang Leo. Benar-benar misteri tak terpecahkan :uhuk .


Kalau sekarang sama yang berbintang Leo takut ngga Ji?


Ngga juga sih, biasa aja. Wong dulu sebelum sama mereka aku udah suka penyanyi yang berbintang Leo. Mau apa lu? :wek


Kebetulan lagi, aku sama sekali ngga pernah ngucapin selamat ulang tahun buat mereka huehehe #Kejam :hwa . Ini bukan karena apa-apa ya, bukan benci atau bagaimana. Hanya saja saat pisah kebetulan setelah atau sebelum bulan itu :uhuk . Jadi kan aku ngga ada alasan buat ngasih ucapan :wek .


Berarti statusnya ngga pernah pacaran bertahun-tahun dong?


Yap. Bener banget. I'm fine-fine aja tuh. Tiga bulan sudah bisa akur tanpa masalah, itu sudah sesuatu banget lho :hepi . Makanya dari beberapa tahun yang lalu, aku taubat ngga mau pacaran mending langsung dihalalin aja deh :smile . Bagiku, pacaran itu ribet, banyak madhorotnya lagi. Bagaimana menurut kalian? Yuk Say Goodbye to X. Moove On .... :hepi

Say Goodbye to X

“Kau yang dulu sangat manis. Tapi kau yang sekarang… tetaplah kau dan aku mencintaimu.” 8

Meleleh aku :uhuk . Sekarang aku balik lagi buat posting tentang X nya Mbak Annesya. Kalau X yang kemarin adalah perjuangan Andra untuk mendapatan Ariel yang ternyata berhasil-berhasil hore #GayaAlaDora :smile .


Sebenarnya gak berhasil amat sih Andra ini. Meskipun Ariel mau menikah dengannya, toh Ariel ini masih belum bisa memaafkan Andra yang meninggalkannya tujuh tahun yang lalu.


Kehidupan pengantin baru yang menurutku “Aneh”. Kata penulisnya sih, gini nih kalau orang pinter nikah sama orang pinter. Jadi gelo, sarap bikin sakit perut.


Paling ngga, aku mau kasih jempol buat Andra yang dengan sifatnya yang keras itu, dia mau mengalah untuk Ariel. Dia mau melunakkan hatinya yang keras itu hanya untuk Ariel seorang.  Katanya sih, Andra pikir dia akan jadi pemenang saat bisa mendapatkan Ariel. Ternyata, dalam percintaan, jadi pecundang pun tidak jadi masalah :smile .


Semua berjalan masih dengan pertengkaran dan kemesraan yg bergulir antara Andra dan Ariel. Mbak Nessya membuatnya begitu cepat antara pertengkaran, kemesraan dan hati Ariel yang mulai meluluh.  Ya, Ariel berfikir tidak ada salahnya untuk bermimpi.  Tak ada salahnya untuk memaafkan Andra dan semua masa lalunya. Ariel mencoba untuk memulai kehidupan bahagia dengan Andra.


Sayang, semuanya membuatku galau :hwa . Sehari sebelumnya masih haha hihi di hari itu Mbak Nessya langsung nembak tiga episode yang bikin aku nangis guling-guling. :hwa . Suer beneran aku nangis sampe tembem gara-gara mikirin Andra yang katanya –mati- lalu beralih ke Ariel. Bagaimana nasib dia nanti ha? Dia baru mulai bahagia eh, jadi gitu ceritanya.


Memori  rancangan kebahagiaan dalam otakku hancur seketika. Aku sakit hati, merana. Aku bayangin kalau aku jadi Ariel. Baru juga mau bahagia eh, kena cobaan lagi. Berat hidupku ini #GalauKeUbun-Ubun :hiks .
Tak ada hari tanpa bayang wajahmu
Mengapa dirimu yang selalu hadir di benakku
Getar hatiku memanggil namamu
Tanpa kusadari air mata ini bergulir

Saatku bernyanyi
Kala ku melangkah
Ku s'lalu memikirkanmu

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam kerinduan

Seringkali ku berpura tertawa
Aksara boneka yang tersenyum paksa tersiksa

Kala kuberlari
Saat kumelamun
Kau memenuhi hatiku

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam kerinduan

Tak seorang pun tahu
Ku tersenyum bukan bahagia
Karna memang tak mungkin tanpamu
Oh jujur saja
Ku tak mungkin
Jujur saja
Akan ku coba
Hidup tanpamu
Oh, ku menangis lagi

Mungkin kah ku juga ada di hatimu
Mungkin kah kau menangis mengingatku
Mungkin kah kau pun memendam perih
Dan tenggelam dalam... kerinduan
S4 – Mungkin remake 2AM – I Wonder You Hurt Like Me


Belajar dari Andra : Meskipun dia agak boros, tapi Andra baik setengah mati. Dia sering memberika uangnya pada orang yang butuh. Andra, aku butuh duit, bagi dong! :uhuk . Andra mengajarkan  Ariel, aku dan orang lain untuk terus bermimpi. Yah, jangan pernah takut untuk bermimpi.


Ariel, mengajarkanku tentang bertahan hidup. Sebagai wanita, bagiku sosok Ariel begitu kuat. Dia yang selalu berusaha keras untuk bertahan dan memperjuangkan apa yang dia mau.


Anggara, sosok pria yang setia dengan cintanya. Kalau Anggara ini masih muda, 25 tahunan lah. Aku mau jadi istrinya :uhuk .
 “Ada sesuatu yang tak pernah berakhir meski telah terhenti. Sesuatu itu disebut kenangan, yang membuat Andra kembali mencarimu setelah tujuh tahun. Dan yang membuatmu kembali lagi saat ini… adalah bentuk lain dari kenangan. Pada akhirnya, semua manusia akan kembali pada orang yang dicintainya dan tak bisa lari lagi.”

Ini tentang kenangan. Seberapapun kita berusaha mengubur masalalu, yang namanya kenangan pasti akan muncul. Kerinduan yang membuncah dan sering kali tak bisa dimengerti apa yang dirindukan.
Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahu kapan Tuhan akan mengabulkannya. 13

Dari sini aku masih tetap percaya tentang kekuatan doa yang tulus. Aku masih percaya tentang keajaiban Allah yang sering kali tidak bisa difikir dengan logika. Kebaikan yang tulus akan menuai hasil pada akhirnya.
“Dan berdoalah, niscaya Allah akan mengabulkan”


Mungkin bukan saat ini, di tempat ini, di dunia ini doa kita akan dikabulkan. Mungkin diakhirat nanti. Kita tak pernah tahu itu.


Thanks for Mbak Nessya yang sudah berhasil membuatku menangis lagi. Setelah Flames to Dust -yang sebenarnya sudah kutulis di buku agendaku- di cerita X ini aku benar-benar menghayati. Apa yang kamu sampaikan telah sampai, paling tidak kehatiku.


Doaku, semoga tulisanmu ini bisa terbit lagi amin. Ah 2014, jadi best seller amin. Mantan-mantan yang terdepak bisa baca cerita X ini :uhuk .


Dan apa yang terbaik? Akhirnya yang membuatku terharu. Ah nangis guling-guling lagi :hwa .
“Dan yang terakhir lebih baik daripada yang awal” (Ad-Dhuha : 4)


Hanselll… Aku naksir kamu :luph

***
Cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
Kembali di sini (kembali di sini)
Menuai rindu membasuh perih

Bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
Dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
Mencintaiku (mencintaiku) apa adanya

Cinta kan membawa kembali seperti yang dulu
Suasana yang dulu hatiku yang dulu
Bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu
Perihnya hatiku tuk melawan semua waktuku
Damaikan semua rasa indahkan
Membawa jauh lara senyuman canda tawa
Kau bawa dirimu padaku
We’re gonna be together me and you
(XO-IX - Cintakan membawamu)

X

. ...adakah kesempatan kedua untuk cinta yang telah lalu?
Dia pernah membuangku di masa lalu.
Di masa tersulit dalam hidupku, dia menjadi sama seperti lainnya, menatapku dengan pandangan jijik. Dia tak bedanya dengan manusia-manusia lainnya di dunia ini, yang menghakimi tanpa peduli.
Dia adalah mantan pacarku semasa SMA.
Atau bisa dibilang dia adalah cinta pertamaku. Kali pertama aku jatuh cinta dan semenjak itu aku tidak bisa lagi membiarkan hatiku terjatuh untuk kedua kalinya. Darinya aku belajar, jangan pernah mempercayai pria mana pun.
Namanya Andra.
Ketika ia menawarkan kembali apa yang dulu pernah membuatku melayang karena merasa dicintai, aku tidak sebodoh itu untuk membiarkannya menyakitiku. Tidak untuk kedua kalinya!
(X Part 1)

Sumpah lho! Ngomongin mantan aka X itu bikin ngeces kuping. Dulu aku sering sebel setengah hidup kalau ada yang ngorek-ngorek tentang mantan. Tapi sekarang, karena aku sudah sadar, ngomongin si X itu bukanlah sesuatu yang tabu :uhuk .


X ini juga merupakan judul cerbung Mbak Annesya yang terbaru. Dulu aku sempat menuliskan Masihkah dan Atran When You're Away dan alhamdulillah si Atran ini berhasil menemukan jodoh penerbitnya dan menjadi With/Out You :smile . Selamat kakak :hepi . Jah! Kok OOT sih :uhuk .


Yuk balik lagi ke X.


X bercerita tentang gadis bernama Ariel yang memiliki mantan bernama Andra. Awal pertemuan mereka itu ketika mereka sama-sama masuk SMA. Kerennya lagi mereka ini sama-sama mendapat nilai tertinggi saat penerimaan siswa baru. Duh ileh. Aku juga mau punya pacar pinter kaya mereka :smile .


Seperti cerita cinta pada umumnya, cinta, kagum, musuh. Ariel yang terbiasa bekerja keras banting tulang dan raga dalam mencapai kemenangan di bazar sekolah. Sementara Andra yang memang orang kaya, sak enak udelnya buat ini itu tanpa untung bahkan buntung. Gara-gara sifat jelek Andra itu aku sampai sentimen dan mencap agar tidak menyukai Andra. Diakhir pertunjukkan kelas, akhirnya Andra bisa mendapatkan Ariel, jeng jeng! :uhuk . Mereka resmi pacaran deh.


Walaupun mereka rival, Andra ketua OSIS dan Ariel wakilnya, mereka ini tergolong pasangan yang klop. Andra dengan mimpinya yang tak terbatas dan Ariel yang mengeksekusi setiap perencanaan dan budgetnya. Aku sendiri sampai salut dan geleng-geleng dengan pasangan gila seperti mereka. Dua manusia yang saling mengisi, saling berbagi.


Tak ada kisah tentang cinta 
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Sesuatu itu pasti ada ujiannya begitu juga cinta. Derita tiada akhir... :hiks . Kisah cinta Ariel dan Andra tidak semulus bayangan kita. Sebuah kejadian tak terduga menggoyahkan cinta mereka. Andra pergi meninggalkan Ariel disaat Ariel benar-benar menganggap Andra bisa membantu meringankan bebannya. Sakit? Sakit hati sangat. 


Mencintaimu,
bagaikan mencengkeram duri pada mawar yang indah,
darahku meleleh bersamanya. (X Part 25)

”Kau membuatku percaya bahwa keajaiban itu ada. Kau membuatku merasa bahwa tidak ada salahnya menulis puisi cinta dan menyimpannya dalam botol kaca. Aku datang hanya untuk mengatakan itu. Karena selanjutnya, aku akan selalu membencimu di sisa hidupku.”
(X Part 28)

Life must go on. Ariel harus tetap bertahan tanpa Andra, harus!

Setelah tujuh tahun, kehidupan Ariel yang sebenarnya hampir baik-baik saja tanpa kehadiran Andra tiba-tiba Andra muncul dihadapannya. Apa yang dia mau coba?

Sungguh kusesali
nyata cintamu kasih
tak seperti terbaca hatiku
malah terabai olehku

Lelah ku sembunyi
tutupi maksud hati
yang justru hidup karenamu
dan bisa mati tanpamu

Andai saja aku masih punya kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta

Ariel, seberapakah sakitnya ketika aku meninggalkanmu? Luar biasanya, aku bisa bertemu denganmu lagi dan kau masih begitu kokoh seakan kejadian tujuh tahun yang lalu tidak pernah terjadi. Luka-luka itu… semuanya hilang… kecuali luka yang memborok di dalam hatimu. Luka karena egoku.
Aku menangis karena aku tahu, aku tidak mungkin bisa mendapatkan hatimu lagi. Kamu yang pernah menjalani masa sulitmu seorang diri. Kau yang kini tidak bisa mempercayai siapapun, bahkan Tuhan sekalipun.
(X Eps 29)

Ya, Andra menginginkan Ariel kembali. Gila banget kan? Hello? Andra! Kemana saja lu saat Ariel benar-benar butuh dirimu? Kenapa kamu kabur?


Bagiku sendiri sebagai pembaca, aku tidak berhak menyalahkan Andra yang meninggalkan Ariel. Usia labil dan tidak biasa mendapat masalah membuat Andra Egois. Sementara Ariel, dia sudah terbiasa dengan masalah kehidupannya. Aku pikir, karena seringnya mendapat masalah menjadikan Ariel begitu kuat setelah tujuh tahun ditinggal Andra.


Bagaimana kalau cuma dia yang kuinginkan? Bagaimana kalau cuma dia yang terbaik? Itu artinya tak akan ada yang lebih baik.” (X Eps 30)

Membaca cerita ini bagiku sendiri memberikan banyak efek. Efek ngamuk-ngamuk sama penulisnya, ngambek tidak mau komentar karena klimaksnya terlalu nyesek, nangis Bombay. Sebel banget!!! Harus aku akui Mbak Nessya, sebagai pembaca aku itu terlalu over kali ya :peace .


Masalah itu datang tiba-tiba, kita tidak pernah bisa menduganya. Yang ada, kita harus mempersiapkan segala kemungkinan. Masalah berat bukan menjadikan kita down tapi justru membuat kita semakin kebal.


sebagai pasangan, harusnya kita memang saling mengisi. Kita mendengarkan apa yang dia mau dan sebaliknya. Ya, Ariel dan Andra adalah pasangan yang serasi. Tapi apakah benar rasa mereka masih sama setelah tujuh tahun perpisahan yang meninggalkan luka? Bisakah Andra meyakinkan Ariel untuk kembali jatuh cinta?


Tanya aja ya pada penulisnya hueheheh. Bagi yang tidak mengikuti cerbungnya, sukurin :wek ups maaf :peace . Episode awal telah turun dari blog untuk menghindari pembajakan yang sedang naik daun. Doakan saja semoga Mbak Nessya bisa segera lanjutin ceritanya sampai selesai terus ada penerbit yang ngelamar :uhuk . Aku mah mau juga dilamar :smile .


Akhir kata, buanglah mantanmu pada tempatnya. Tapi jika ternyata masih ada cinta diantara kalian, maka istikhorohlah :smile .

Bonus lagu

Di jejak langkahku
Ku mau kau tak ada
Di warna hidupku
Yang lama tenggelam
Bersama cintamu

Ku yakin tanpamu ku dapat lalui
Ku harap ini kan slamanya

Kini kau datang dengan sejuta cinta
Yang kau beri rasuki diriku

Kau curi lagi ...
Kau genggam lagi ...
Kau tawan lagi hatiku yang telah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

Kau yang pernah singgah di hati yang tertanam
Kau atau kesalahan yang membuatku cintai dirimu


Thanks for :
Mbak Annesya
Kesempatan kedua - Tangga
Cinta Tak Mungkin Berhenti - Tangga
Kau Curi Lagi - J-Rock feat Prisa

Happy to Marry, My Bestfriend

Kamu kok nikah sih? Emang sudah bisa masak enak? Terakhir masak denganku saja rasanya masih kacau. Sekarang kamu sudah rajin bersolek? Dulu kan kamu males setengah mati untuk bedakan. Emang ngajimu sudah hatam? Sudah tahu adab di dalam pernikahan? Buku apa yang kamu baca? Bukuku tentang panduan untuk suami istri saja baru beberapa halaman yang kubaca. Kok kamu duluin aku sih?


Aduh Sob, maafin aku yah. Sudah nulis bagian ngaco diatas. Jujur setelah nerima SMS tentang kabar pernikahanmu aku jadi banyak mikir. Kemarin baru saja aku ijin pulang, sedangkan hari H mu bukan hari libur. Lalu, bisakah aku hadir di pernikahanmu? Walau bagaimana pun kamu itu salah satu sahabat terbaikku. What should i do?


Ingat pertama kali kita bertemu? Ah tentu saja aku lupa, maafkan. Dulu aku pikir kamu sama Rika itu kembar, habis muka kalian mirip banget. Sampai akhirnya aku tahu bahwa Rika itu keponakanmu. Aku hanya berfikir, kok bisa tante sama keponakan seusia? Hah hari gini, apa sih yang ngga bisa? Mungkin kita lebih intens bertemu saat ECC - English Conversation Club - salah satu ekskul baru di MAN. yah, aku dan kamu bertemu disana.


Asal kamu tahu ya Sob, Bu Umaroh pernah ngirain aku itu kamu. Emang muka kita mirip yah? Aku rasa iya sih. Kalau kamu pengen tahu kejadian itu. Hem, posisiku di kantor guru sedang ngafalin sejarah manusia purba pas kelas X. Itu lho yang Pitecantropus erectus dan kawanannya. Aneh juga, but whatever lah.


Tiga tahun kita ngga pernah satu kelas. Kok akhirnya kita bisa jadi sahabat ya? Kalau saja aku masuk kelas Bahasa, apa kamu ngga mau masuk kelas IPA? Takut saingan denganku? Ampunnn. Tapi aku ingat betul, dulu kamu penasaran denganku kan? Ingat ngga kamu pernah bilang itu? Iya, kamu penasaran dengan seseorang yang namanya terpampang di papan pengumuman sekolah. Mungkin aku salah satu murid yang kena garis merah.


Kita berbeda, tapi kita sama. meskipun diending MAN aku tertinggal jauh. Kamu ranking 1 di progam kelas Bahasa. Aku? Apa kamu lihat aku sepenggung denganmu? Tentu saja ngga. Ranking hanya sebuah penjara. Bukankah aku terus buta dengan keadaannya? Diending, aku belajar bahwa ranking bukanlah segalanya. Yang penting adalah bagaimana kita mengaplikasikan semua pelajaran dikehidupan nyata.


Hei, kita lulus kan? Iya. Selanjutnya persahabatan itu muncul. Kita yang senasib karena sama-sama belum melanjutkan kuliyah. Intensitas SMS mau pun telfon menjadikan kita semakin dekat. Aku fikir, kamu adalah satu-satunya orang yang ngga pernah marah padaku atau sebaliknya. Ngga ada rasa iri yang muncul ketika salah satu diantara kita mendapat sesuatu yang baru. Kamu, satu-satunya teman diskusi yang sepadan dengan fikiranku. Tak pernah ngotot untuk memperdebatkan perbedaan. Justru perbedaan itulah yang menjadikan kita saling mengerti satu sama lain.


Ah, kamu! Harus bagaimana lagi aku mengingat tentangmu?


Sob, aku ingin menangis. Bukan menangis sedih tapi menangis bahagia. Satu tahun terakhir ini kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Aku pindah kerja, jarang main ke rumahmu. SMS pun satu dua kali karena pada malam hari kita terlalu letih untuk bercerita. Lebaran kemarin saja aku gagal bertemu dengamu. Lalu SMS pernikahanmu datang mengagetkanku. Itu kejam Sob. Harusnya aku ikut menjadi seseorang yang mendapat cerita ketika kamu memilih pria itu. Lalu kemana saja aku?


Kita sering berdiskusi tentang arti sebuah pernikahan. Kita sering  berbagi tentang siapa laki-laki yang menjadi sejarah kecil dalam kehidupan kita. Ah pernikahan itu, cepat sekali kamu menemukan pemilik tulang rusukmu? Bagaimana denganku? Dia masih menyembunyikan jati dirinya. Mungkin dia akan datang menjadi seseorang yang membantu perealisasian 'Taman Bacaku' nanti. Semoga saja.

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah

Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini


*Edcoustic - Sebiru Hari Ini


Selamat jalan untuk menempuh hari baru sahabatku. Hari baru dengan kekasih halalmu. Maaf aku ngga bisa ngasih apa-apa untukmu. Bagaimana pun kita harus berterimakasih kepada Ibu Sofiyah dan Roudhotul Muta'allimin. Bukankah kita juga lebih dekat karena keberadaannya? Aku turut berbahagia untukmu, sahabatku. Happy to marry, my bestfriend.


Gambar editan sendiri dari
ini & ini

Source
 “Tulisan ini diikut sertakan dalam GA 'Siapa Sahabatmu?'”

#8MingguNgeblog 5 : Mungkin Ini Cinta



Cinta pertama, pada siapa? Di mana? Kenapa? Entahlah. Yang jelas, aku tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama. Love at the first sight? Mana mungkin aku percaya kalau belum mengalaminya sendiri? Bagiku, cinta adalah cinta. Cinta hadir karena terbiasa dan adanya waktu. ‘Witing tresna jalaran saka kulina’ menurutku itu. Iya, seperti yang aku rasakan dulu.


Iya, aku sering datang kesana. Ketiga kakakku menuntut ilmu dan tinggal ditempat itu. Suasananya tidak asing, toh banyak yang kenal denganku. Tempatnya bukan tempat yang mewah. Tidurnya pun hanya beralaskan tikar. Kalau kita bawa kasur lantai saja, kasian teman yang lain gara-gara tidak kebagian tempat.


Aku sadar, tinggal jauh dari orang tua dan rumah bukanlah hal yang mudah. Sebulan pertama aku disana, setiap akan tidur aku selalu menangis. Kakak perempuanku, mana tahu? Aku menyembunyikan tangis dalam bantalku. Teman? Mereka sama, menangis juga. Teman dekat? Tak ada. Aku sendiri hanya sendiri. Dulu Kakak perempuanku lebih dekat dengan orang lain dari pada denganku. No problem, aku memang terbiasa sendiri.


Rumah keduaku, tempat aku menuntut ilmu. Tempatku menghabiskan waktu. Aku tak pernah sadar kapan cinta itu muncul. Aku hanya tahu, aku nyaman disana. Setidaknya ada sebagian kecil yang peduli denganku. 


Tak ada cinta yang sempurna. Tak ada cinta yang luput dari cobaan. 


Sepeninggalan Kakak-kakakku, aku benar-benar sendiri. Satu hal yang sulit hilang, keegoisanku. Aku kurang bisa berbaur dengan teman-teman yang terlalu banyak bicara dan tertawa. Aku enggan sekali bermain dan memilih untuk tidur. Ketika perlahan-lahan hampir semua orang menjauhiku, satu hal yang aku yakini, tempat itu selalu bisa menerimaku.


Semakin hari, kejenuhan menuncak. Aku lelah dengan keadaan itu. Bapak, Bu e, aku ingin pindah dari tempat itu. Setiap kali aku ingin mengutarakan keinginan itu, nyatanya Bu e, Bapak seolah tahu dan menasihatiku. Aku bertahan lagi, bukan untuk diriku tapi untuk kedua orang tuaku.


Ketika aku lulus MTsN, aku senang sekali. Bukan karena kelulusan dan nilai yang lumayan. Tapi lebih karena aku bisa pergi dari ‘Penjara Suci’ itu. Tempat yang aku sanjung, tapi juga tempat yang menyimpan banyak kenangan pahit, manis dan asam. Belum sampai pengumuman pun aku kabur, pergi dari sana. Rasanya, semua terbebas seolah aku bukan lagi tawanan.


Setelah setahun keluar dari ‘Penjara Suci’, aku mendapat banyak pengalan di luar. Aku yang terbiasa berjalan kaki harus rela naik turun angkot. Harus mau kepanasan, dan harus mau mencari mushola dikeramaian pasar agar tetap bisa solat pada waktunya. Hanya itu? Ya, just it.


Saat kenaikan kelas XI MAN, aku memutuskan untuk masuk ‘Penjara Suci’ lagi. Bukan di tempat yang sama, aku ingin tempat yang berbeda. Setelah beberapa waktu disana, aku baru menyadari. Tempat baruku sungguh berbeda dengan tempatku dulu. Rasanya, jika waktu bisa diputar, aku ingin kembali pada ‘Penjara Suci’ ku yang dulu. Mungkin ini cinta yang terlambat. Disadari ketika tak lagi bersama. Tersadar ketika keadaan mungkin jauh lebih baik dari yang dulu.


Mulai saat itu, aku belajar lagi tentang mencinta. Bukan mencintai manusia, tapi mencintai tempat dimana kita tinggal. Tempat kita bernaung, tempat kita belajar dan istirahat. Semua yang terjadi tak perlu disesali. Yah, aku mengulang untuk mencintai, tentu saja itu bukanlah hal yang mudah. Tapi aku selalu percaya, cinta hadir karena terbiasa. Cinta pertama pada ‘Penjara Suci’ sebuah pesantren kecil tempatku menuntut ilmu. Rindu, jelas masih ada. Paling tidak, saat idul fitri aku masih berkunjug kesana. Cinta itu datangnya dari hati yang tulus. Mungkin ini cinta dan masihkan aku mencintainya? Tentu saja :luph .


Antara Surabaya dan Purwokerto



CAHAYA langit tak seindah cahaya hati yang kini berbunga. Dulu tak pernah terfikir akan jadi seperti ini. Tapi aku selalu yakin, semua kan indah pada waktunya. 






Hati ini memang sedang berbunga. Kau tahu kenapa? Ini semua karena CINTA. Cinta antara kau dan aku dan juga Cinta-Nya yang akhirnya akan menyatukan kita.






Dulu hatiku sama sekali tak berPENGHUNI. Aku meredamnya sendiri, membangun tembok untuk ku huni sendiri. Tapi ternyata aku bodoh, karena aku tak sanggup menahan gejolak hati yang tak bertepi. Di detik 60 aku baru menyadari. Ada kamu yang telah meluluhkan hati ini. Yah kamu, mantan kekasihku.






Aku memanggilnya Om John. Dulu aku kira dia itu masih bersaudara dekat dengan John Pantau dan John Terry :uhuk . Couplenya, Mb' Enny, yang sebenarnya tak ku ketahui berapa usianya, mungkin setara denganku tapi aku senang saja memangginya mb' :hepi . Ini tentang mereka menurut versiku :uhuk. Cinta antara Surabaya dan Purwokerto yang bersemi di dunia maya :luph . 










Aku tahu keduanya dari dunia maya, dari ngeblog juga. Dulu aku pernah ikut GAnya Om John yang hadiahnya template. Tapi, aku belum menang waktu itu. Beberapa kali aku juga Bewe di rumah mayanya dan yah aku tertarik dengan Quotenya "Aku tidak menyebut ini cinta, ini hanya sebatas intikali" . Mb' Enny, dulu itu postingannya kegalauan tapi enak juga kok. Oh iya, jiahjava.ngetik.com itu hasil karya Mb' Enny dan Kokonya :uhuk










Jadi, ini kisah cintannya dimana sih??? :smile










Aku tak tahu dari mana cinta itu datang. Tapi yang jelas, cinta itu perlahan hadir diantara hati Om John dan Mb' Enny. Aku mencoba menjadi pembaca yang baik, mengikuti sedikit kisah mereka yang tentu saja membuatku iri setengah hidup. Kau tahu akhirnya? Mereka memilih untuk tidak pacaran meski mereka pacaran. Why?










Begitulah cinta, sering kali kita harus memilih diantara berbagai macam pilihan. Kita harus memilih untuk berkorban demi kesetiaan cinta. Dalam hal ini, keputusan yang paling bijak adalah mengakhiri hubungan yang tak jelas demi sebuah hubungan yang halal yang diridhoi oleh-Nya.










Mereka tentu baik-baik saja tanpa adanya hubungan yang mungkin akan membawa mereka pada hal-hal yang tidak sesuai dengan agama. Pada akhirnya, selangkah menuju perjalanan indah kini terukir sudah. Segera mereka akan mengucap janji SETIA karena-Nya. Menikah, bukan akhir tapi awal menuju kehidupan yang lebih dewasa.









Lalu, romantisme hubungan mereka itu ada dimana? Entahlah aku juga tak tahu karena aku tak sempat megintip chattingan mereka :uhuk . Toh aku sendiri tak tahu definisi romantis itu seperti apa. Apa mereka saling kirim bunga? Menurutku tidak. Apa mereka bertemu lalu jalan bersama? Tentu saja tidak karena Om John baru dua kali ke rumah Mb' Enny. Mereka berbagi pekerjaan bersama. Saling membantu dalam mendesign sebuah template blog yang kece. Bukankah itu romantis? :smile . Om John, dengan ke-gantlelan-nya rela jauh-jauh dari Surabaya ke Purwokerto untuk mewujudkan niatan suci. Bukankah itu keren??? :hepi








Setiap pengorbanan yang kita lakukan, pasti akan menuai hasil sesuai kerja keras kita. Tak ada yang tak mungkin jika cinta sudah bicara. Yah, semua karena cinta, cinta yang membawa kita menuju ridho-Nya. 







Bila cinta menggugah rasa


Begitu indah mengukir hatiku


Menyentuh jiwaku


Hapuskan semua gelisah






Duhai cintaku duhai pujaanku


Datang padaku tetap di sampingku


Kuingin hidupku


Selalu dalam peluknya






Terang saja aku menantinya


Terang saja aku mendambanya


Terang saja aku merindunya


Karena dia karena dia begitu indah





~Padi - Begitu Indah






Happy Wedding buat Om John dan Mb' Enny. Jangan berantem gara-gara design undangannya yah :uhuk. Kita warga dumay turut bahagia. Bahagia untuk kalian bukan hanya hari ini tapi selamanya :smile








Kisah ini diikutsertakan pada 3 Years Of Blogging Giveaway oleh Penghuni 60


[Mungkin] Dia Itu Kamu

Beberapa waktu ini aku keranjingan ngintip foto teman :uhuk . Aku tak perlu menyebut dia itu siapa, yang jelas aku tertarik dengan kisahnya.

Pertama, aku menelisik tentang dia dan mantannya. Aku tak tahu kalau dia itu mantannya ini. Saat itu unsur ketidaksengajaan datang dan akhirnya membuka segalanya. Kau tahu apa yang ku ambil? 

Aku mengingat dulu, saat aku dimabuk cinta diusia belia. Aku menulis apa yang aku rasakan. Hampir disemua bukuku ada namanya. Setelah semua berakhir, semua nama yang tertulis ku hapus. Mungkin sebagian masih ada yang tersisa ditempat yang aku lupa menuliskannya. Ingin sekali aku merobek tulisanku waktu itu. Tapi akhirnya ku urungkan. Biarlah, toh itu semua sudah berlalu.

Yang kedua, tentang seseorang yang menjadi pasangan hidupnya. Lucu sekali, karena dia itu sahabatnya sendiri :smile

Ah, cinta memang aneh. Ketika kata putus keluar, semua terasa gelap [Kecuali cerpenku] . Tapi dia, sampai saat ini masih berhubungan baik dengan mantannya. Dan sahabatnya, tentu saja kini menjadi orang yang paling dicintainya :luph . Aku bukan Clarissya yang menikah dengan Awan sahabatnya sendiri. Aku hanya aku, aku yang masih dengan hatiku sendiri. 

Entahlah, dua hal yang saat ini belum bisa ku lakukan. Berbaikan dengan mantan dan menjadikan sahabat sebagai seorang kekasih.

Bukan aku membenci mantan. Hanya saja aku tak ingin membangkitkan kenangan pahit selama mengenalnya. Biarlah dia dengan dunianya. Aku hanya ingin aku dan duniaku. Lalu sahabat, kemana sahabatku? Mereka tentu saja sibuk dengan dunianya. Dunia yang tentu saja bertolak belakang dengan duniaku. Bagiku sahabat tetaplah sahabat. Dia tidak bisa naik level menjadi kekasih dan tidak bisa turun level menjadi seorang musuh.

Ya, ini hanya pemikiranku saat ini. Aku tak tahu entah sampai kapan pemikiranku yang ini akan berlanjut. Mungkin saja esok atau entah kapan ada seseorang yang membelokkan hatiku. Mungkin dia itu musuhku. Ah bukan, dia bukan musuh. Dia hanya seseorang yang selalu tak sependapat denganku.

Dia, mungkin dia seorang musuh yang selalu jujur mengungkapkan kelemahanku. Dia seseorang yang selalu mencari alasan untuk menggangguku. Mungkin baginya membuatku marah adalah hal yang sangat mengasyikkan. Dia akan selalu mencari celah. Bukankah berarti dia teramat sangat memperhatikanku? Dan mungkin, dia itu kamu :smile

Masihkah Kau Menyimpannya?

Masihkah ada rasa itu?
Rasa yang membuhcah dalam kalbu
Masihkah kau merasakan getaranku?
Masihkah
Dengan hati yang sama waktu dan tempat yang berbeda
Masihkah ada ruang kosong di lautan hatimu?
Tempat dimana aku bisa melayarkan cintaku

Masihkah, sebuah cerbung dari mb’ Annesya yang sudah hampir sebulan ini ku ikuti. Masihkah mengambil tema popular semacam disinetron atau drama Korea.  


Queen, gadis kaya raya dengan segala kemewahannya tiba-tiba dunianya menjadi gelap karena kasus yang menjerat Papanya. Hidupnya berubah 180 derajat berbalik arah. Semua berubah, teman se-kastanya menjauhinya. Disini, Queen bisanya menyebut bahwa teman-temannya memiliki kasta masing-masing. Kalau Queen jelas masuk kasta atas, tapi itu dulu.


Disaat dunia terasa kejam, justru sosok Ares yang selalu dipanggil si Begundal datang menawarkan pertolongan. Ares bukan se-kasta Queen, dia berbaur dengan semua kasta. Ares tidak pernah peduli jika teman-temannya menyebut dia tidak berkembang. Meskipun ayah tiri Ares kaya, dia tetap ke sekolah dengan sepeda kayuhnya dan pulang sekolah bekerja di kafe Tante Mariam.


It’s show time

Ares masuk ke kehidupan Queen. Ah bukan, Ares selalu mengikuti Queen di sekolah mana pun. Queen sangat tidak menyukai Ares karena Ares adalah anak kelas 6 SD yang mencuri celana dalamnya hanya untuk mencari perhatian (Ini menurut penulisnya yah. Tapi menurutku, Ares sepertinya mau jampi-jampi Queen hihih :uhuk #EfekBerdukun :wek ) 


Dari SD, SMP dan sampai SMA, Ares selalu mengikuti Queen. Pernah di waktu SMP Ares mengajak Queen sebagai pasangannya di pesta Prom. Queen menolaknya dan sejak saat itu Ares berhenti mengganggu hidupnya.


Bagiku, Queen bukan sosok yang cengeng. Meskipun semua kekayaan Papanya disita, dia dengan lapang mau bekerja untuk kelangsungan hidupnya. Bekerja di kafe Tante Mariam bersama Ares dan bekerja sebagai manager gedung olahraga di sekolahnya.


Ares, begundal itu.... Jangankan Queen, aku aja klepek-klepek macam ikan yang kehabisan oksigen :uhuk. Ares dibuat oleh penulis sebagai sosok yang renyah (Kaya krupuk aja :uhuk ) yang selalu menghadirkan tawa untuk Queen dan aku #Lho :wek


Sayangnya, ketika aku merasa mereka adalah pasangan yang klop, ternyata masing-masing sudah mempunyai pacar. Queen dengan Demian dan Ares dengan Zahara.


Jalan cinta itu berliku. Sekali lagi, orang yang mencintaimu itu mungkin saja mereka sangat dekat denganmu tapi tak pernah kau anggap. Dia, sosok yang menyemangatimu, membuatmu selalu tertawa dan melupakan kesusahan yang menerpa.  


Apa yang terpenting dalam hidup? Cinta? Uang? Ketenaran?
Mereka semua terangkum dalam satu unsur yang kita sebut… Kebahagiaan. Maka seharusnya manusia menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan itu. Apakah ia bahagia atau tidak? Apakah ia menyiksa dirinya sendiri atau tidak? (Annesya)


Ya, setiap orang pasti ingin bahagia dan sering kali untuk mendapatkan kebahagian terkadang kita akan menjadi sosok yang egois. Bahagia itu sederhana, tidak perlu uang, tahta, mahkota. Dengan melihat dia tersenyum, tertawa tanpa beban, bukankah itu sangat membahagiakan?


“Aku ingin kau belajar satu hal…di dunia ini akan ada sesuatu yang kauinginkan namun tak bisa kaudapatkan.“ (Annesya)


Cinta, terlalu klasik dan klise bahwa dia akan terasa saat semuanya sudah tak ada. Tapi bagusnya, dengan semua yang terjadi kita dapat mengambil sisi baiknya. Belajar dari kesalahan yang telah lalu dan memperbaikinya untuk masa depan kita nanti.


Tadinya, aku masih tak mengerti maksud dari Masihkah. Hingga berjalan waktu, aku menyimpulkan dua hal, masihkah Kau menyimpannya? (Menyimpan ITU :uhuk ) dan masihkah kau mencintaiku? . Tapi toh ternyata Mb Annesya memiliki banyak pilihan. Masihkan kau mau memaafkanku, masih ingat aku? masihkah ah banyak lah termasuk kalimat Ares di ending,

“Tapi, Bodoh… walaupun aku seperti ini… kau MASIH akan tetap mencintaiku, kan?“ Gubrak :uhuk

Tentu saja Res, aku masih mencintaimu A' Asep, lewat deh :uhuk


Pertama kali baca cerbung ini, sosok begundal Ares mengingatkanku pada si Stalker Keren Usui Takumi. Suer, otakku menjelajah membayangkan Usui dan Misaki. Usui yang gila, Misaki yang bodoh persis banget sama Ares dan Queen. Tidak tahu ya, entah mungkin kebetulan atau sengaja cerita ini mirip. Sama-sama kerja di kafe, harus menutupi pekerjaan di kafe, ada cinta disana :uhuk . Bedanya sih si Misaki ini memang asli orang biasa, sementara Queen itu orang kaya :smile . Yang jelas, karakter keduanya sama saat cerita hampir ending. Ares - Usui bisa menjadi seorang yang serius dan Queen - Misaki awalnya agak kalem jadi beringas hihihi :uhuk

Ah~
Seperti harapan Mb' Annesya, semoga cerbung ini bisa tembus ke penerbit. Setelah seminggu nongkrong di blog, Masihkah akan masuk lagi ke draf. Buat Mb' Annesya, makasih atas diskusi e-mailnya. Beneran waktu itu aku keselek, kepingkal-pingkal bayangin, mengandai-andai apa yang ku e-mail tentang cerbung ini :uhuk . 


Terakhir, seperti pertanyaanku di e-mail, masihkah Ares menyimpannya? Masihkah kau menyimpannya? :uhuk


Yang kamu harus tahu adalah, bagaimanapun keadaannya. Meski ditempat waktu yang berbeda, cinta tak akan kemana.

cintakan membawamu kembali
(bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu)
kembali di sini (kembali di sini)
menuai rindu membasuh perih

bawa serta dirimu
(perihnya hatiku untuk melawan waktuku)
dirimu yang dulu (dirimu yang dulu)
mencintaiku (mencintaiku) apa adanya

~Cintakan Membawamu

Review Blog : Haruskah Aku Cemburu?

Mungkin ini tentang rasaku
Rasa yang begitu ngilu dalam kalbu
dan aku hanya bisa membisu
Tak mampu ungkap isi hatiku

Aku benci ini
Caraku yang tak bisa berhenti
Berfikir, merintih, perih
Hanya bisa menangis sendiri

Aku cemburu
Aku benci caramu mencintaiku
Ini tentangmu
Kau yang ku fikir tak lagi mencintaiku


Aku tak tahu rasanya seperti apa. Mendadak sakit, resah, benar-benar membuat semua tak berselera. Aku terkurung dalam pikiranku sendiri. Sebuah pemikiran bodoh yang ternyata menyakitiku sendiri. Perasaan itu, apakah namanya? Cemburukah? Mungkin iya, cemburu.

“Subhanalloh. . .rasa ini gak enak bangett. Ingin bicara tapi gak berani, takut untuk mengungkapkannya. Tapi kalau gak aku sampaikan ke dia, dari mana dia akan tau tentang perasaan yang sedang aku alami ini. Aku gak mau ngerasain sendiri?”

Aku pikir aku bisa terbangun dari mimpi ini. Mimpi buruk karena menyimpan perasaan cemburu padanya. Entah ini dari mana asalnya, sungguh aku tidak tahu. Aku hanya mengandai, aku hanya berfikir, hanya merasa bahwa aku yang salah. Aku yang terlalu egois untuk mencemburuinya. Ah, mungkin aku saja yang lupa. Aku dan dia sudah tak punya ikatan apa-apa.

Cemburu datang karena Ego kita tidak ingin pasangan kita didekati oleh orang lain atau sebaliknya. Lebih tepat lagi ketakutan pasangan kita akan diambil orang.   . Kurang perhatian dan pengertian dari pasangan juga merupakan salah satu pemicu datangnya kecemburuan. Terus benarkah cemburu itu tanda cinta?

Aku merintih pada kebodohanku sendiri. Istikhorohku  tak menunjuknya, tapi kenapa aku selalu mempertahankannya dihatiku? Apa karena aku selalu memimpikannya? Apa karena hatiku yang terlalu condong padanya? Cemburu menguras hati, galau, parau, dilema dalam hati. Cemburuku ini membutakanku. Semuanya serasa semu. Cintanya, ah aku tak pernah tahu apakah dia benar mencintaiku atau hanya membayangkanku sebagai penjelmaan cintanya yang dulu. Aku masih tak mengerti, apakah cemburu itu benar tanda cinta?

Ku tak habis kurangku dimana
Kau tega melepaskan aku
Jauh ku menatap namun terlalu jauh
Imajinasiku terberai

Hari itu, aku memutuskan untuk tidak mencemburuinya lagi. Aku lelah, pada dia yang ku fikir memang tak pernah mengerti. Dia yang hanya memperdulikan dunianya. Masa bodoh dengan janji untuk bersatu lagi. Aku tak ingin lagi, aku ingin dia pergi menjauh dari hidupku ini.

Aku tahu, aku cemburu. Ini hanya perasaanku, ini hanya pemikiranku. Sebuah sugesti negatif yang akhirnya menjadi kenyataan. Kenyataan yang ku fikir amat pahit. Tapi setelah semua berlalu, inilah jalanku. Layaknya aku patut bersyukur atas cinta semu yang dulu hadir padaku.

Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
Mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku

Aku tak bisa mempertahankan ini. Sudah cukup bagiku untuk memikirkan perasaan orang lain yang mungkin tak mempedulikanku.

Jangan terlalu memperturutkan perasaan,  menempatkan emosi sebagai hal dominan dalam kehidupan pribadi. Artinya fungsi rasio atau akal dan fungsi emosi harus seimbang dan harmonis. Evaluasi diri bisa dijadikan acuan untuk menyikapi rasa cemburu secara bijak. Caranya bisa melalui introspeksi diri atau analisis rasioanal (pertimbangan akal). Ketika cemburu melanda, fakta nyata pun harus dikedepankan. Tujuannya agar seseorang tidak mudah menyalahkan pasangannya karena dirasa sudah tidak perhatian lagi.

Andai cinta itu masakan, maka cemburu adalah bumbunya. Masakan akan hambar bila tidak memakai bumbu. Masakan pun bisa membuat perut melilit bila kelebihan bumbu. Masakan baru terasa lezat bila bumbunya tepat dan proposional

Seharusnya saat ini aku cemburu pada mereka. Mereka yang dengan bangga mengatakan, “Ini lho suamiku, ini lho istriku,” bukan “Ini lho pacarku, kekasihku,” Harusnya aku mencemburuimu, dirimu pemilik tulang rusukku. Dirimu yang kini menancap dalam kalbu.

Cemburu adalah tanda cinta, bahkan tanda kesempurnaan cinta. Mustahil seseorang yang mengku cinta terhadap pasangannya tapi ia tidak memiliki rasa cemburu. Seperti halnya bumbu, cemburu akan “nikmat rasanya” bila diungkapkan secara proposional, adil, tidak kurang namun tidak  berlebihan. 

Harusnya aku memang cemburu padamu. Mungkin saat ini kamu masih bersamanya, seorang yang katanya mencintaimu. Aku tak akan mendoakanmu untuk segera memutuskannya. Biarlah berjalan seirama dengan waktu, sambilku mempersiapkan diriku sendiri. Bukankah semua akan indah pada waktunya? Yang ku mau, pandangan pertamaku dengan malu-malu ketika Akhirnya Menikah Denganmu.

Pernikahan. . .
Mengajar kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya
Seketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya
Seandainya suami masinis yang lancang, bersabarlah untuk memperingatkannya
(Prosakehidupan)

Sehitam langit di angkasa
Yang mendung memurungkan bumi
Takutku ke masa yang lalu
Menorehkan luka dalam hati

Kekasih yakini cintaku
Disinilah cintaku berlabuh
Perjalanan mencari jawaban
Berakhir karam dihatimu

Cerita cinta anak remaja
Menggauli kidung kasih
Punahkah takut dihati

Terkutuklah bila kita berpisah
Selamanya harus bersama
Buktikan kita bahagia

Tentang dia tak perlu kau risau
Lagu cinta hanya untuk kita
Dan kini tidur ku tersenyum
Oh sayang aku cinta padamu

Tentang dia jangan pernah terlupa
Biar menjadi cerita
Di balik cerita kita

Ada beberapa dia dikehidupan kita. Biar semuanya menjadi cerita masa lalu. Aku hanya yakin, masa depanku itu kamu

Pergilah kasih
Kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Smoga tercapai sgala keinginanmu

Sampai bertemu teman hidupku. Kejarlah mimpi-mimpimu, yakinlah tidak ada yang sulit. Ingatlah, dalam sujudku selalu ada doa untukmu. Aku selalu belajar untuk menetapkan hati hanya padamu. Karena-Nya, aku mencintaimu. Lalu, harus aku cemburu?

“Senyum Bersama Langkah Catatanku” 



Thanks For :
Langkah Catatanku
Astrid - Mendua
Cakra Khan - Harus Terpisah
Melly G feat Evan S - Tentang Dia
Crisye - Pergilah Kasih

[Yuk] Memburu Cinta

Memburu cinta janganlah hanya bermain kata-kata
semua tak akan bermakna jika kau di sini saja
ini saatnya kau menentukannya
ini saatnya kau katakan cinta ohh


Memburu Cinta by Mb' Hani, berkisah tentang Irina yang mencintai seorang laki-laki bernama Eri Alfarian selama 11 tahun :omg . Irina terus mencintainya tanpa mengatakan perasaannya pada Eri. Disisi lain, Eri menaruh rasa cinta pada Juli sahabat Irina. Padahal Juli tidak sedikit pun mencintai Eri karena trauma dengan rumah tangga orangtuanya yang karam :hiks

Menurutku, wajar saja sih jika perempuan tidak mengatakan perasaannya. Mungkin dia malu, atau sejenisnya. Tapi, memendam cinta samapai 11 tahun? OMG :omg Ini adalah hal konyol. Sampai akhirnya yang terjadi adalah Eri berhasil mencairkan gunung es hati Juli sehingga sebuah undangan pernikahan datang kepada Irina. Coba rasakan, betapa hancurnya hati Irina .... :hwa

Dengan berbagai pertimbangan, Irina pergi ke Singkawang Kota Seribu Klenteng untuk mengungkapkan isi hatinya pada Eri. Kira-kira, Irina benar-benar mengungkapkannya atau ngga ya? :uhuk

Awal-awal membaca cerbung Memburu Cinta, hem ... masih nebak-nebak bagian mana yang diburu? Memburu Cinta Eri yang akan menikah dengan Juli? 

Awal episode, Irina bersitegang dengan perasaannya sendiri. Jadi bawaannya pengen ikutan nangis :hwa . Mb' Hani juga membuat aku melongo. Kok bisa, cerita segitu panjangnya ternyata cuma mimpi. Kalau orang Jawa bilang "Kecelik" :uhuk

Bener-bener deh, Mb' Hani itu bikin emosi. Hebat banget buat pembacanya terhipnotis. Sebentar-bentar nge-iyain waktu Irina mau menyatakan perasaannya.

"Dia tidak akan tahu perasaanmu yang sebenarnya jika kamu tidak mengatakannya, Mencintai seseorang tanpa dia ketahui, jauh lebih menyakitkan daripada dia menolak kita. Perasaan yang mengambang diudara itu membuat terluka"

Terus masuk percakapan lain yang menyatakan Irina lebih baik menyimpan perasaannya, nge-iyain juga. Nah lho, jadi galau kan? ::fiuh

"Kadang, ada cinta yang tak perlu dikatakan. membiarkannya menjadi rahasia bisa jadi langkah terbaik yang bisa kita ambil"

Apalagi bagian episode 5 dan 6. Irina sudah serius mengatakan perasaannya, eh lha dalah ... malah Eri dan Juli mengira hal lain :jiah . Tapi, justru di episode inilah perlahahan terbuka ceritanya. It's show time ... Memburu Cinta dimulai :smile

Jangan lama-lama kau memendam cinta
katakanlah yang sesungguhnya
Jangan lama-lama kau memendam cinta
Lepaskanlah panah asmara padanya
cinta dihatinya ohh yee..

Aku sendiri menikmati Memburu Cintanya Irina. Sempat membuat spekulasi sendiri tentang siapa yang mengjak Irina berpetualang seharian di Singkawang. Menikmati taman teratainya, taman bukit bougenville, klenteng-klenteng yang ada di Singkawang seperti Vihara Tri Darma Bumi Raya dan satu hal yang baru ku ketahui. Pulau Simping itu pulai terkecil di dunia dan itu ada di Singkawang.

Bukan berpetualang kalau tidak ada hambatan. Ya, petualangan ini mengasyikkan. Meski aku masih menebak-nebak, mau dibawa kemana ceritanya? Benarkah dugaanku yang lalu, atau mungkinkah ada sesuatu diluar kendali yang merubah segalanya? Semua tentu terjawab di episode terakhir.

Aku pikir, mengubah hati tidak mudah membalikkan telapak tangan. Apalagi pernikahan itu sudah ada didepan mata. Terlalu sulit merubah itu, kecuali mereka memang orang yang berbeda.

Thanks a lot to Mb' Hani yang sudah ngebolehin aku mereview cerbung Memburu Cinta. Jujur, memang tak seheboh dan serumit Menikah Denganmu. Tapi, tiap cerita punya rasa tersendiri. Memburu Cinta berhasil menampilkan pesona Singkawang.

Tunjukan bahwa dirimu pantas untuk memiliknya
tak akan putus tak akan pupus cintamu ditelan dunia
ini saatnya kau menentukannya
ini saatnya kau katakan cinta ohh

Cinta bukanlah bayangan yang sulit tuk diraba
perjuangkanlah nyatakan cinta...

Sejauh ini, aku belum pernah tahu, ada perasaan yang tersimpan selama itu. 11 tahun, benar-benar konyol. Untung fiksi, toh kalau memang ada, boleh tunjuk jari :uhuk

Kalau kamu punya rasa, katakanlah pada-Nya. Adanya perasaan karena ada Pencipta perasaan itu sendiri. Perasaan itu tidak hanya antara 'Aku dan Kamu', tapi ada juga Dia Sang Pemilik Rasa ~Jiah

Thanks to : Hello - Pejuang Cinta